(Update tidak menentu yang jelas tiap hari bakalan update, tapi itu juga tergantung kesibukan Author)
Jangan lupa dukung Author dengan cara
¹. Vote
². Rate bintang 5
³. Like
⁴. Komen
Xiao Lang, Seorang pemuda yatim piatu yang telah di rawat dan di temukan oleh pemimpin sekte Naga Halilintar. Xiao Lang mempunyai mimpi untuk menjadi seorang kultivator meskipun pemimpin akademi telah mengatakan bahwa dia tidak memiliki bakat dalam kultivasi.
Suatu hari Xiao Lang pergi ke hutan untuk mencari tanaman herbal dan tanpa sengaja ia menemukan benda aneh yang tiba-tiba masuk kedalam dirinya..
Benda apakah itu?, Silahkan baca kelanjutan ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 16. Kelompok Misterius
Gao Yang dan teman-temannya kemudian berjalan menelusuri kota untuk mencari penginapan, lalu saat mereka melewati sebuah penginapan Bulan Perak Samar-samar Gao Yang melihat sosok yang di kenalnya tengah berada di dalam penginapan tersebut.
"I-itu saudara She Long" ucap Gao Yang sambil menunjuk ke arah penginapan Bulan Perak.
"Benarkah dimana?" ucap tetua sekte.
"Itu di sana" kata Gao Yang kemudian langsung berlari masuk ke penginapan Bulan Perak.
"Saudara Long" sapa Gao Yang.
Xiao Lang yang awalnya ingin membuka topeng segera mengurugkan niatnya karena melihat kedatangan Gao Yang, karena tentunya Xiao Lang sama sekali tidak ingin identitasnya diketahui oleh orang lain.
"Oh Saudara Gao Yang, silahkan duduk Jawab Xiao Lang ramah.
Gao Yang langsung duduk di meja tersebut, tak lama kemudian Tetua sekte Teratai Salju dan murid lainnya datang dan ikut bergabung di meja tersebut.
"Tuan sebelumnya terimakasih karena telah menyelamatkan murid-murid ku, oh ya perkenalkan namaku adalah Xu Liang salah satu tetua sekte Teratai Salju" ucap Xu Liang memperkenalkan diri.
"Salam tetua Xu, namaku adalah She Long dan aku hanya pengembara biasa" jawab Xiao Lang ramah.
"Saudara Long, berapa lama kau akan berada di kota ini?" tanya Gao Yang.
"Aku hanya singgah untuk dua hari setelah itu aku akan segera pergi dari sini" jawab Xiao Lang.
"Tuan Long, jika anda berkenan bagaimana jika anda mampir ke sekte kami" ajak Xu Liang.
"Maaf tetua Xu, bukannya aku menolak hanya saja perjalananku masih sangat jauh" Xiao Lang menolak ajakan tersebut dengan ramah agar tidak menyinggung perasaan Xu Liang.
"Kalau begitu tidak apa-apa tuan Long, aku bisa mengerti" ucap Xu Liang.
Tanpa mereka sadari percakapan tersebut mengundang perhatian para pengunjung lainnya, siapa yang tidak tau sekte Teratai Salju yang merupakan sekte terkuat setelah sekte Naga Halilintar, dan saat ini tetua sekte tersebut tengah berbicara dengan seseorang yang mengenakan topeng dan terlihat sangat misterius.
Tidak hanya itu saja bahkan mereka semua dapat merasakan tekanan yang berasal dari pemuda bertopeng tersebut, meskipun dia terlihat santai dan tidak melakukan apa-apa, tidak hanya pengunjung lain bahkan tetua Xu Liang juga dapat merasakan hal yang sama.
"Ini aneh, kenapa aku bisa merasakan aura yang sangat dahsyat dari orang ini, padahal dia terlihat santai bahkan jika di perhatikan dia sama sekali tidak memiliki tingkatan Kuktivasi" batin Xu Liang.
Tekanan yang di rasakan oleh semua orang memang berasal dari Xiao Lang namun ia melakukan itu tanpa sepengetahuannya sendiri, dan yang menyebabkan hal tersebut adalah pertama, karena darah Xiao Lang lebih tinggi daripada mereka semua dan kedua, adanya energi bintang di dalam diri Xiao Lang.
Xiao Lang menyadari banyak tatapan aneh para pengunjung mengarah padanya dan hal itu membuatnya merasa sangat tidak nyaman.
"Tetua dan saudara semuanya, aku pamit dulu ingin istirahat" ucap Xiao Lang ramah.
Xiao Lang kemudian menghampiri penjaga penginapan lalu mengambil kunci kamarnya, setelah mengetahui letak kamarnya Xiao Lang langsung menuju ke kamar tersebut dan tak lupa ia juga memesan beberapa makanan untuk diantarkan ke kamarnya.
Setelah sampai di kamarnya Xiao Lang langsung membuka topengnya dan kemudian merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Beberapa menit kemudian suara ketukan pintu membuat Xiao Lang yang awalnya ingin menutup matanya untuk tidur kembali terjaga dengan raut wajah sedikit kesal.
"Siapa?!" tanya Xiao Lang.
"Saya pelayan tuan, saya ingin mengantarkan makanan untuk tuan dan maaf jika sudah mengganggu waktu istirahat tuan" jawab pelayan tersebut.
Xiao Lang kemudian bangkit dari tempat tidur dan langsung berjalan menuju ke pintu. Saat pintu terbuka pelayan penginapan tersebut nampak begitu kaget saat melihat wajah Xiao Lang yang sangat tampan, ia bahkan tidak menyangka bahwa wajah di balik topeng tersebut sangatlah tampan.
"Wajar saja dia menutup wajahnya" batin pelayan tersebut.
"Ada yang salah?" tanya Xiao Lang membangunkan lamunan pelayan tersebut yang sedang mengagumi ketampanan Xiao Lang.
"Ti-tidak ada apa-apa tuan, ini makanan anda" ucap pelayan tersebut.
Setelah memberikan makanan pada Xiao Lang pelayan tersebut langsung pergi meninggalkan kamar Xiao Lang dengan wajah yang berseri-seri serta nampak agak sedikit memerah, ia tidak bisa berhenti untuk memikirkan wajah Xiao Lang yang sangat tampan dan ia berjanji dalam hatinya bahwa ia akan selalu menyimpan wajah tampan tersebut dalam pikirannya.
Xiao Lang menutup kembali pintu kamarnya, setelah itu dia meletakkan makanannya di atas meja kemudian langsung menyantapnya dengan sangat lahap. Setelah selesai makan Xiao Lang langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan setelah itu barulah dia akan beristirahat dan tidur.
**
Di tempat lain sebuah kelompok yang berjumlah dua ratus orang dengan pakaian serba hitam serta menggunakan penutup wajah bergerak dengan sangat cepat menuju ke arah kekaisaran dan saat ini mereka hampir sampai di kota Lampion bahkan dari kejauhan mereka sudah bisa melihat dinding besar yang mengelilingi kota tersebut.
"Di depan adalah kota Lampion, sebaiknya kita beristirahat di sini dan memasuki kota saat malam hari" ucap pemimpin pasukan tersebut.
"Baik tetua" jawab mereka semua serempak. mereka semua kemudian berhenti tidak jauh dari kota Lampion sambil menunggu waktu malam tiba.
Waktu berlalu dengan cepat dan sekarang matahari sudah berganti dengan sang rembulan untuk meneruskan tugasnya. Kelompok misterius tersebut kemudian mulai bergerak secara berkelompok dan memasuki kota secara diam-diam.
Gerakan mereka sangat gesit dan juga cepat hingga membuat mereka bisa melewati para penjaga kota dengan mudah tanpa di ketahui, Kelompok tersebut kemudian menyebar ke seluruh kota dengan membentuk kelompok kecil yang terdiri dari sepuluh orang.
Xiao Lang yang sedang tidur di kamarnya tiba-tiba terbangun saat merasakan adanya aura membunuh mendekat kearahnya, dengan sigap Xiao Lang memasang topengnya dan langsung menghilang dari dalam kamarnya. Xiao Lang muncul kembali di atap penginapan sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh wilayah kota.
Saat sedang mengawasi seluk beluk kota tiba-tiba saja Xiao Lang menangkap adanya bayangan hitam yang terus bergerak kesana-kemari, karena merasakan ancaman dari bayangan hitam tersebut Xiao Lang kembali menghilang dari atap penginapan untuk mengikuti kemana arah dan tujuan para bayangan hitam itu.
Bayangan hitam tersebut kemudian menuju ke satu arah yaitu sebuah rumah yang nampak sudah tidak berpenghuni lagi, Xiao Lang tetap mengikuti mereka dengan waspada karena bisa saja dia hanya di jebak ataupun ada hal-hal lain yang tidak ia ketahui.
Saat sampai di tempat pemberhentian para bayangan hitam Xiao Lang cukup terkejut karena jumlah mereka sangatlah banyak, Xiao Lang ingin segera pergi dan memberitahukan hal ini pada para prajurit penjaga kota namun langkahnya tiba-tiba terhenti saat ia mendengar seseorang diantara mereka mengatakan sesuatu tentangnya.
"Ternyata kalian datang membawa tamu" ucap pemimpin kelompok tersebut sambil menatap ke arah langit.
masak tuan kota kok kuper/lola dgn berita sebesar itu..?
atau shen liu membunuh sewaktu adiknya mau melarikan diri, kan xiao lang hny pingsan,...
hrsny d beri pelajaran, paling tidak luka parah, apalgi sdh mengancam mau membunuh diriny
Disini hanya ada serang baaaang selesai.