Kalian bisa bayangkan bagaimana anehnya gadis cupu berubah jadi gadis tomboy?
Ikuti aja ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Tapi sayangnya, cemgkraman itu bukan lepas, tapi makin erat “ Sini kamu.” Bentak Fiko sambil menarik tangan Key keras.
Plak...
Ia menampar Key keras, tangannya terasa panas saat setelah menampar Key. Tapi pipi Key lebih mengaliri rasa panas dan pedih saat ini.
Apa ini sambutan pagi untuk anak dan adik yang baru pulang dari rumah sakit? Tidak ada yang berniat memeluknya kah? Cihh. Key terlalu naif saat ini.
Key terkekeh pelan. Darah segar mengalir disudut pipinya.
Plak..
Tangan kirinya menampar Fiko.
“Keyla...” Bentak mereka semua saat melihat Key menampar Key dengan tangan kiri. Mereka sangat terkejut akan hal ini.
Meskipun Key menampar dengan tangan kiri, tapi masih menghasilkan darah segar disudut bibir Fiko. Dan masih memberikan kesan pedih dan panas.
“Gue nggak cari masalah. Lepasin.” Bentaknya dingin. Ia menarik paksa tangan kanan yang dicekap oleh Fiko. Seketika pula tangannya terlepas.
Kakinya melangkah pergi menjauh tapi sayangnya tak semuda itu pergi dari orang-orang kejam. Pundaknya kembali ditarik paksa oleh Riko. Saat itu juga Key mendorong paksa Riko sampai menabrak Fiko dan Fiko terhuyung kebelakang menabrak Daren. “ Nggak usah cari ribut sama gue...!” Bentak Key keras dan tajam. Ia melangkah pergi Meninggalkan mereka yang masih terkkejut.
Semua orang disana melongo menatap Key tak percaya. Sejak kapan ia menjadi anak yang berutal? Sejak kapan ia berani melawan? Sedangkan Fiko menyeka sudut bibirnya. Tapi matanya beralih ketelapak tangannya yang sudah banyak darah. Dapat ia pastikan jika tangan Key kembali berdarah karena cengkra,nanya yang terlalu kuat tadi.
“Kenapa Keyla aneh?” Tannya Dara tak percaya.
“Kalian nggak apa-apa?” Tannya Dita perhatian pada anak-anaknya.
“Nggak apa-apa mi.” Jawab mereka yang masih berkecamuk dengan rasa tidak percaya. Gadis culun yang mereka beni sudah berubah.
“Nanti papi akan hukum dia saat udah pulang.” Ucap Handi dingin. Ia juga masih tak menyangkah Key sekarang sebrutal itu. Yang menjadi tanda tanya. ‘Dimana ia mendapatkan keberanian dan kekuatan sebesar itu?
...
Key mengendarai mobil pemberian neneknya. Mobil ini sudah diberikan sejak Keyla memasuki SMP. Hanya saja Keyla tak bisa menyetir, membuat mobil ini tak digunakan. Tapi Key berniat akan menggantinya setelah pulang sekolah nanti, karena memang mobil ini sudah tak menarik dimatanya.
Uang jajan? Orang tuanya tak pernah memberi jajan. Ia mendapatlan uang dari cafe milik neneknya. Dan uang investasi neneknya. Keluarganya? Tidak ada yang tau. Jika mereka tau, pastilah Key tak akan dibiarkan memakai semua itu. Cafe neneknya memang diwarisi untuk Key. Ada dua Cafe milik Key, dan itu disembunyikan oleh Key rapat.
Sehingga bisa dikatakan Key cukup kaya tanpa sepengetahuan keluarganya.
Neneknya memberi semua ini karena ia tahu jika orang tua Key sangat membenci cucu kesayangannya satu ini. andai saja neneknya tak memberi warisan, pastilah Key tak akan bisa hidup saat itu.
“Hu...” Key menghela nafas. Ia mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata-rata. Ia masih memikirkan kejadian pagi tadi. Jika dibilang ia tak sakit hati? Maka jawabannya salah. Hatinya terlalu rapuh untuk diungkapkan. Hati rapu yang lama disatukan dengan hati rapuh yang baru membuatnya semakin hancur, “ Untung loe punya uang Key. Kalo enggak, gue pasti harus kerja lagi. Tambah hancur lagi gue.” Gumamnya miris.
Ia kembali menambah kecepatannya untuk menghilangkan penat dipikirannya.
,,,
Fiko mengerutkan keningnya saat berada dibagasi. “Pak Doin. Mobil nenek mana?” Tanyanya Saat tak mendapatkan mobi hitam nan mewah beberapa tahun yang lalu.
“Dibawah sama non Key den.” Jawab Pak Doin. Lebih tepatnya supir papinya.
Baik Fiko, maupun yang lain tercengang mendengarnya. “Key, bawa mobil?” Guamnya tak percaya. Fatktanya memang Key tak bisa mengendarai mobil. Key dianggap bodoh dikeluarga, mobil itu biasanya digunakan saat mobil yang lain tak bisa dikendarai karena Diservis atau tak bisa digunakan.
“Kapan Key belajar makek mobil?” Tannya Dara yang tak kalah terkejut.
Sedangkan Daren hanya acuh. Yah dia anak yang paling cuek antara yang lain. Melihat saudara mereka tak peduli membuat mereka merenung dan memikirnya sendiri didalam otak. Pagi ni mereka dikejutkan banyak hal. Terkejut karena Key sudah sembuh, perubahan sikap dan sekarang kepandaian. Mereka bagaikan mimpi disiang bolong.
...
“Minggir. Minggir...” Teriak Key saat melihat orang-orang yang berjalan berkerumunan, ia menggunakan Sky board.
“Woy... ati-ati dong.”
“Kalo mau maen bukan disini.”
“Apaan sii woy.”
“ganggu aja sii.”
Sahut-sahut orang kesal karena kaget Key lewat dengan skyboard yang meluncur deras.
Sebenarnya bisa saja Key menghindar tanpa teriak, tapi entah mengapa membuat orang-orang terkejut dan kesal adalah hobbinya. Rasanya semua hal yang ada dibenaknya lepas.
Tapi tak disangkah. Ia menabrak seseorang.
Brug...
“Agrgg....” Ringis Key. Ia memejamkan matanya kaget,
‘Eh kok jatuhnya nggak sakit ya?” Gumamnya lagi. Matanya terbuka. Tapi melebar saat ia tahu jika ia menabrak seorang pria. Tapi matanya kembali membesar saat sadar mainanannya tetap meluncur deras. “Sky board baru gue.” Teriaknya didepan pria itu.
Sontak saja telinga pria itu berdenging. Cepat-cepat Key berdiri dan mengejar Skyboarnya yang Berjalan sendiri keujung jalan kampus.
“Woyy. Tanggung jawab...” Teriak pria yang Key tabrak. Ia meringis memegang pantatnya yang sakit, ditambah telinganya yang masih berdengung karena teriakan Key.
“Yaampun. Lo napa tidur dia jalan oy?” Teriak pria lain terkekeh melihat temannya yang tergeletak djalan.
“Diem.” Ucapnya. Ia berdiri dan meninggalkan temannya yang masih tertawa.
“Woy Al tungguin gue.” Teriak teman yang ia panggilnya.
“Brisik lo Bay.” Gumam Yang disebut Al dan pergi berlalu dengan kekesalan yang ia beban.
.
.
.
.
Alhamdulillah sudah hehe.
Mau lanjut tapi banyak yang nggak like. Komen dan Vote. hmmm....
semangat untuk karya-karya authorr selanjutnya💪