Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Henny tidak menghadiri pesta pernikahan Tora,karena Carla juga tidak ingin datang sehingga mereka hanya berada dibelakang rumah keluarga Wardana . Dimana tempat para pelayan berkumpul,ngak semua pelayan yang diketahui oleh Wardana.
Keluarga Wardana menyerahkan segala urusan mengenai pelayan pada kepala pelayan ,bik Asih yang mengurus semua nya . Makanya Nyonya besar keluarga Wardana tidak mengetahui mengenai Henny,hanya saja dia mendengar semua mengenai Henny dari bik Asih.
"Jadi kau sedang mencari rumah kontrakan baru untuk kalian ?" tanya bik Asih.
Henny menceritakan semuanya pada bik Asih,dia sudah menganggap bik Asih merupakan ibu kedua nya . Apalagi bik Asih dan ibu nya memang cukup dekat,mereka sudah seperti para senior di keluarga Wardana.
"Ya bik,aku ingin merawat Carla dan meninggalkan masa lalu itu. Sisa uang yang diberikan oleh Tora tidak lah banyak dan semua nya untuk biaya pengobatan Carla kedepan nya, karena aku ngak tau kalau nanti bisa ada duit lagi atau ngak bik " ucap Henny dengan pelan,karena memang obat Carla tidak lah murah.
"Kalau begitu kau bisa tinggal di kamar belakang ,apalagi sebentar lagi ada acara ulang tahun tuan muda. Kau tidak perlu pulang malam lagi seperti tahun semalam saat ulang tahun tuan muda " jawab bik Asih.
Memang tahun semalam Henny membantu acara ultah tuan muda nya sampai larut malam,dua tahun yang lalu dia membawa Carla dan menginap disalah satu kamar milik pembantu disana . Apalagi saat itu Tora ada dinas keluar kota ,makanya Henny membawa Carla bersama nya . Tapi tahun semalam Henny tidak membawa Carla, karena Tora menjaga nya waktu itu .
"Tapi bik,apa ngak apa-apa aku tinggal disini ?" tanya Henny,dia ngak mau nanti nya bik Asih yang akan disalahkan karena mereka tinggal disana.
"Ngak apa-apa,nanti bibik duluan ngomong sama nyonya besar. Setelah itu kau pasti akan dipanggil beliau juga ,jadi persiapkan saja diri mu dan jangan masuk kedalam rumah seperti biasa nya . Kau tau kan aturan nya ?" jelas bik Asih dengan tatapan serius,Henny hanya menganggukan kepala nya saja .
Henny sudah mendengar kalau tuan muda nya memiliki penyakit yang cukup serius,tapi Henny tidak tau penyakit apa itu. Hanya saja dia pernah mendengar kalau tubuh tuan muda nya tidak bisa disentuh oleh wanita,seperti alergi atau sejenis nya karena pernah ada pembantu atau pelayan yang menyentuh nya dan tuan muda nya berakhir ke rumah sakit. Karena hal itu lah makanya semua pelayan dilarang berkeliaran didalam rumah keluarga Wardana, sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk kesana.
"Aku tau bik,aku sudah siap untuk bertemu dengan nyonya besar. Tapi aku takut jika tidak diijinkan tinggal disini,mending aku cari kost yang murah aja disekitar sini " ucap Henny dengan pelan.
"Uang nya bisa kau tabung Hen,buat tambah-tambah beli obat Carla " jawab bik Asih.
Henny membenarkan ucapan bik Asih, dia memang membutuhkan uang yang cukup banyak untuk obat-obatan Carla. Henny juga pernah membaca mengenai penyakit Carla,dia bisa disembuhkan secara total jika melakukan operasi di luar negeri dan biaya nya ngak sedikit.
Jika terus-terusan Carla mengkonsumsi obat jantung,maka bisa jadi akan mendapatkan penyakit dari yang lainnya lagi. Makanya Henny sempat takut dan berusaha membuat Carla sembuh total ,apalagi Carla juga sudah cukup banyak meminum obat nya.
Pesta pernikahan Chika dan Tora sudah selesai dengan lancar,semua tamu undangan sudah kembali kerumah mereka. Kedua orang tua Chika dan Tora menginap di hotel yang sudah disiapkan oleh Chika,mama dan adik nya Tora menyukai nya karena memang hotel yang dipesan oleh Chika bukan lah hotel murahan tapi hotel bintang tiga .
Saat ini kedua mempelai pengantin sudah makan malam bersama kedua keluarga, mereka sangat senang dan membahas mengenai anak yang akan diberikan oleh Chika dan Tora.
"Kalian harus segera punya anak,jangan sampai usia Chika tidak bisa lagi memiliki keturunan " ucap papa chika dengan tegas,dia ingin anak nya memiliki keturunan dengan cepat sehingga dia bisa mewariskan pabrik keluarga mereka pada cucu nya dan dia berharap agar anak chika laki-laki .
Uuuhhuuuk...uuuhuuuk
Chika yang mendengar nya terkejut,dia tidak pernah memikirkan hal itu karena pernikahan ini hanya lah sementara dan membuat nya bahagia. Bukan nya ingin memiliki keturunan ,apalagi tubuh nya sedang mengidap penyakit yang serius dan hanya memiliki waktu sebentar saja didunia ini.
Chika tidak memikirkan hal itu,dia hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan Tora. Pria yang dia cintai selama ini,walaupun dia tau kau Tora tidak mencintai nya tapi tidak masalah untuk nya sama sekali yang terpenting dia bisa melihat Tora setiap hari nya.
"Kamu ngak apa-apa hhmm?" tanya Tora yang langsung mengelus punggung milik Chika.
"Ha....ha....kamu Jangan malu seperti itu Chika,benar kata papa mu. Kalian harus cepat memiliki anak yang sehat,benih milik Tora sangat baik. Pasti kalian bisa memiliki anak yang sehat dan kuat, tidak seperti anak nya Tora dengan wanita penyakitan itu" ucap mama nya Tora dengan semangat,dia mendukung apa yang dikatakan oleh kedua orang tua nya Chika. Dia ingin baik mama nya atau papa nya Chika bisa menerima mereka yang hanya berasal dari keluarga biasa saja.
"Dasar penjilat " batin mama nya Chika,dia ngak suka melihat mama dan adik nya Chika yang selalu memuji dan bersikap baik yang berlebihan pada mereka. Mama nya Tora memperhatikan nya dengan jelas,dia tau siapa saja yang tulus menyukai mereka atau sekedar ingin memanfaatkan kekayaan mereka saja.
Mama nya Chika berusaha menahan rasa kesal nya, dia menatap ke arah Chika dengan tatapan datar . Tora memang sangat tampan ,tapi dia tau kalau Tora belum menyukai anaknya.
Setelah makan malam bersama,chika dan Tora kembali masuk ke kamar pengantin milik mereka. Chika duduk dipinggiran tempat tidur,menunggu Tora yang sudah masuk kedalam kamar mandi lebih dulu.
Chika tidak mengharapkan apa pun dari Tora,dia hanya ingin tidur sambil memeluk tubuh Tora saja. Dia ingin merasakan pelukan hangat dari suami nya, walaupun hanya sebentar saja.
Ceklek
Terlihat Tora keluar dari dalam kamar mandi dengan sehelai handuk yang menutupi bagian bawah nya, dia berjalan ke arah koper yang berada tak jauh dari tempat tidur dan mengambil pakaian nya disana.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘