NovelToon NovelToon
Become The Duke'S Adopted Daughter

Become The Duke'S Adopted Daughter

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:74.3k
Nilai: 5
Nama Author: Atiiqah Alysia Hudzaifah

Maulidya Alissa Agraham, atau yang kerap disapa Lidya, gadis 20 tahun yang mati ketika menjalani sebuah misi. Hidupnya yang dipikir sudah berakhir justru malah terbangun di raga seorang gadis didunia lain yang dikenal buruk dalam beretika. Sikapnya yang pemalu dan tidak percaya diri membuatnya diolok-olok oleh bangsawan lain.

Namun sebuah perubahan terjadi ketika gadis itu terbangun dari pingsannya. Sikapnya tiba-tiba berubah menjadi tegas dan tidak mudah ditindas membawa kehebohan besar diseluruh Kekaisaran. Mereka yang menghinanya dulu kini berlutut memohon ampunan. Para pelayan yang merendahkannya terbujur kaku dengan kepala yang terpisah. Ditambah lagi, kedatangan Lidya saat itu membawa banyak perubahan sejarah di seluruh Kekaisaran.

Misinya adalah menjadi wanita terkaya disana

Namun apadaya jika semua laki-laki justru tertarik padanya?

Dan, takdir? Apakah benda ini benar nyata?

Semua keanehan ini..

Tidak masuk akal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atiiqah Alysia Hudzaifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10 | Raja & Ratu

Lidya membuka matanya lalu berteriak "Ughhh siapa yang sejak tadi mengangguku?!" Sentaknya kesal setengah mati. Melihat pelakunya, Lidya lalu terdiam

'Siapa anak ini?' batinnya heran.

Didepan nya berdiri seorang anak lelaki dengan pakaian mewah sedang menatapnya dengan senyum kecil.

'Seorang bangsawan?' tebaknya

Lidya yang sudah sadar sepenuhnya memilih bangkit dan menghadap penuh anak didepan nya.

"Kenapa?" Tanya Lidya tanpa basa-basi.

Anak itu meringis, dia menggaruk hidungnya yang tiba-tiba gatal.

"Umm.. Bisa antar aku ke ruangan duke Alverd?" Tanyanya ragu. Dia terlihat sedikit malu mengatakannya "A--aku tersesat." Ujarnya cepat.

Lidya mengangkat sebelah alisnya 'Ruangan duke? Ah dia pasti bersama seseorang yang memiliki urusan dengan duke. Karena bosan dia mengelilingi kediaman lalu tersesat.'

Lidya membuang nafasnya lelah 'Baiklah hanya mengantar tidak akan membuang banyak waktuku.'

Setelah membuat sebuah keputusan yang nantinya akan sangat disesalinya, Lidya bangkit

"Baiklah, ikut aku." Ucapnya lalu berjalan diikuti anak itu dibelakangnya.

Diperjalanan tidak ada yang membuka suara, baik Lidya maupun anak laki-laki itu. Lidya yang memang menyukai ketenangan, dan anak itu yang terlihat Canggung.

Mungkin normalnya Lidya harus membuka pembicaraan, bertanya siapa dia dan mengenalkan diri sesuai etika kerajaan. Namun untuk nya yang dari dunia lain, malas sekali harus berbasa-basi.

Lagipula tubuh ini dikenal tak memiliki etika, jadi lanjutkan saja. Justru akan aneh bila tiba-tiba ia pandai beretika kerajaan. Padahal belum ada guru yang selama ini benar-benar serius mengajarnya.

Sampai pada ruangan duke, Lidya mengetuk pintu.

"Masuk." Ucap Alverd dari dalam.

Pintu terbuka lalu terlihat 3 orang pria dan 1 wanita tengah menatapnya. Lidya memasang wajah biasa saja lalu masuk diikuti anak itu dibelakangnya.

Wanita itu bangkit "Ah putraku!!"

Wanita berlari melewati nya lalu memeluk anak dibelakangnya.

"Uh.. Ibu aku sudah besar. Tidak perlu memeluk ku seerat ini." Eluh anak itu malu dan sesak dipelukan ibunya

Wanita itu meringis "ah benar, maafkan aku." Ucapnya lalu memandang wajah putranya

"Putraku.. Dari mana saja kamu? Ibu mencarimu kemana-mana. Bagaimana kalau kamu tersesat dan kami sudah pulang, aku-----"

"Sayang hentikan itu, kamu tidak lihat wajahnya yang nampak tak nyaman itu? Ingat, dia sudah besar, tidak perlu terlalu menghawatirkan nya. Buktinya dia ada disini dan semua yang kamu ucapkan tidak terjadi." Potong lelaki yang Lidya duga sebagai suaminya.

Wanita itu sedikit merengut "aku hanya khawatir." Lalu pandangannya terjatuh pada Lidya yang juga tengah menatapnya.

"Wahh siapa ini?" Binar matanya nampak jelas ketika melihat Lidya

Seketika dia menjadi pusat perhatian. Dalam hati Lidya menghela nafas kesal melihat semua mata menatapnya seakan menunggu sesuatu.

Bukannya Lidya tak tau, mereka semua menunggunya memperkenalkan diri. Lidya berpikir 'Tenang.. Ingat rencana. Bertingkah lah seolah kau anak kecil yang manis Lidya.'

Dengan sangat, sangat, sangat, sangat terpaksa yang untungnya tidak terlihat diwajahnya, Lidya membungkuk memperkenalkan diri.

"Salam tuan dan nyonya, izinkan saya memperkenalkan diri. Saya Gricella Laverna de Velvord putri angkat duke Velvord yang terkenal karena rumor buruknya. Maafkan keterlambatan saya dalam memperkenalkan diri karena seperti yang Anda semua tau, saya buruk dalam hal ini." Ucap Lidya dengan raut sedih nya. Lidya sengaja memperburuk etika salamnya

'Bagaimana, bukankah ini cukup buruk? Aku sudah berusaha memperburuk cara salamku di tambah kata-kata ku tadi pasti membuat semua orang mengingat rumor buruk Gricella.'

'Kuharap duke cepat-cepat menyuruhku pergi agar tidak mempermalukan nya dan aku pun akan melanjutkan sesi menenangkan diri yang tertunda tadi.'

Lidya tertawa senang atas pemikiran nya, tidak menerima balasan membuat Lidya mengangkat wajahnya dan malah dikejutkan dengan reaksi aneh mereka semua.

'Kenapa semua orang menampilkan raut seperti itu?! Bukan raut itu yang kuinginkan! Aku membayangkan wajah kesal dan jijik mereka seperti para pelayan, tapi kenapa ekspresi kalian malah menatap ku sedih?! Sialan! Hentikan wajah minta ditabok kalian itu! Aku bukan pengemis yang butuh dikasihani!'

"Alverd, apakah putrimu sakit belakangan ini?" Tanya seorang pria yang tidak Lidya kenal.

"Benar, yang mulia. Beberapa hari yang lalu lady Gricella sakit hingga membuat nya tidak sadarkan diri beberapa hari." Bukan Alverd yang menjawab, tetapi Hendrick. Yahh.. Apa yang diharapkan dari Duke berwatak dingin kita?

"Pantas wajahmu terlihat pucat, sayang." Seru wanita itu mendekati Lidya.

"Selama ini aku sering sekali mendengar rumor itu, menurut ku itu sudah terlalu keterlaluan. Kamu pasti sangat tertekan bukan?" Tanyanya tiba-tiba. Lidya mengangguk ragu membalas nya.

"Kasihan sekali putrimu ini Alverd.." Ucapnya sambil memeluk Lidya.

Semuanya!! Cepat tahan Lidya agar tidak membunuh wanita ini!! Ia benar-benar membenci pelukan, terlebih orang asing! Ini mengingatkan nya pada orang tuanya yang mati di pelukannya.

Lidya memejamkan matanya 'Huff.. Tahan.. Ingat jadilah anak yang maniss... Ya anak manis.. '

Lidya mencoba memasang senyum termanis nya "nyonya terlalu berlebihan, saya tidak apa, saya sudah terbiasa dengan hal itu jadi anda tidak perlu khawatir."

Sebuah ingatan muncul tiba-tiba yang menunjukkan saat-saat dimana Gricella asli belajar etika. Gricella benar-benar buruk dalam beretika sialan! Lidya bahkan tanpa sadar mengakui itu! Benar kan?

Gricella benar-benar payah dalam beretika!

"..... Semua itu benar...." Anak ini payah dalam etika kerajaan!

Namun tanpa diduga wanita itu mendengar gumamannya hingga tanpa disangka dia semakin histeris.

"Menyedihkan sekali kamu, sayang!! Seharusnya sejak awal aku mengetahui ini, maka sudah ku hukum semua orang yang menghinamu!"

Wanita itu menggeleng sedih membayangkan nasib anak dipelukannya yang buruk. Kata-kata Lidya sejak awal membuatnya iba terlebih senyum yang terkesan dipaksakan membuatnya semakin kasihan.

Usaha Lidya yang mencoba tersenyum gagal dan malah membuatnya terlihat menyedihkan karena dianggap tersenyum agar terlihat baik.

Seandainya semua orang tau isi pikirannya...

'Anjing, babi, monyet, bangsat, bukan itu maksud gue! Lepasin woyy sesek nih gue jingan! Jangan buat gue dorong lo disini anjing! Lepasin woyyy...' jeritnya dalam hati. Lidya menangis dalam diam menyadari nasibnya yang menyedihkan.

"T--terimakasih nyonya, t--tapi..."

Seakan tersadar wanita itu segera melepaskan pelukannya.

"Ah maafkan ratu ini yang memelukmu tiba-tiba.. Aku benar-benar tidak bisa menahan diri." Ucap wanita itu penuh sesal.

Lidya mencoba tersenyum "tidak apa nyo----- tunggu, RATUUU?!!!" Pekiknya tiba-tiba.

Wanita itu tersenyum "maaf sepertinya aku lupa memperkenalkan diri. Perkenalkan, aku Ceolin Anestia Eduargo, ratu kerajaan Eduargo saat ini. Dan itu..." Tunjuk nya pada pria yang bersamanya "adalah suamiku, raja Eduargo saat ini. Edgar Dogthem Eduargo."

Lidya hanya mengangguk kaku menanggapi semuanya. Wanita itu hanya tersenyum melihat kelakuannya.

'Lucuu!!'

"Sedangkan anak laki-laki yang kamu antar tadi adalah putraku, Ernest Virco Eduargo pangeran mahkota Eduargo."

Tunjuk wanita itu pada anak laki-laki yang ia antar tadi. Anak itu kini sedang duduk seraya menatapnya dalam. Entah apa arti tatapan itu.

Dengan segera Lidya membungkuk memberi salam "S--salam kepada yang mulia Raja Eduargo dan Pangeran mahkota Eduargo Maafkan kelalaian saya dalam mengenali Raja Ratu dan juga Pangeran semoga anda sekalian berbesar hati mengampuni saya yang hina ini." Ucapnya cepat.

Semua orang terkejut dengan salamnya yang tiba-tiba dan terlampau cepat itu, tak lama mereka semua tertawa.

"Tidak perlu terlalu kaku putri kecil Alverd, kami memaklumi kamu yang tidak mengenal kami. Selain karena lady kecil ini jarang keluar, kami pun juga sangat jarang muncul di muka umum. Jadi tidak perlu merasa bersalah."

Jelas sang raja rendah hati. Sedangkan Lidya dalam pendengarannya merasa ada yang janggal.

'Entah mengapa aku lebih merasa disindir tadi'

"Jadi anda tidak akan menghukum saya?"

Raja Eduargo tersenyum "tentu tidak" Lagipula aku akan terbunuh jika menghukummu, ringisnya dalam hati sambil menatap Alverd.

Lidya diam tak menjawab 'baguslah, setidak nya aku tidak akan mati dalam waktu dekat.' namun melihat semua mata mengarah padanya seolah menunggu jawabannya membuatnya mengernyit 'apa lagi yang harus kukatakan! Peraturan sialan!'

Yahh entah kenapa didunia ini ada peraturan, jangan membuat orang dengan pangkat tertinggi mengakhiri pembicaraan. Dengan kata lain, Lidya harus mencari kata-kata lain untuk diucapkan saat ini.

'Dunia sialan! Arghh sebut saja semua yang muncul dikepala!'

"Sesuai kehendak yang mulia, saya tidak kan minta dihukum kalau begitu."

Lidya meringis dalam hati 'lo ngomong apaan sih anjing!'

Sudahlah.. Kali ini ia pasrah akan nasibnya.

Namun tanpa diduga semua orang justru tertawa. Lidya memandang mereka semua heran. Memang apa yang lucu?

Kau tidak tau saja, raut bingung mu itu malah menambah kesan lucu diwajahmu.

'Arghh aku ingin anak perempuan!'

'Putri mu lucu juga Duke Alverd.'

'Nona sangat menggemaskan' batin Hendrick dengan senyum bangga.

Sedangkan Duke entah kenapa merasa kesal di kursinya '.... Apa-apan mereka menatap putriku begitu?'

Anak lelaki tersebut hanya menatap Lidya diam 'Dia tidak terlihat menyebalkan seperti para perempuan biasanya.' pikirnya sembari bersandar dengan tangan bersedekap. Yahh posisi ini membuatnya terlihat angkuh layaknya seorang pangeran pada umumnya.

Mengesampingkan alasan mereka tertawa Lidya memilih mengundurkan diri. Taman dan teh tunggu akuu!!

"Karena saya tidak memiliki kepentingan lain disini, saya izin mengundurkan diri---"

"Tunggu!"

Anak laki-laki tersebut bangun dari duduknya lalu mendekati Lidya.

"Ibu aku ingin lady ini mengantarku berkeliling. Aku bosan mendengar pembahasan kalian, jadi aku ingin keluar." Ucap anak laki-laki itu dengan senyum kecil.

Lidya menatapnya horor 'astaga ini mimpi buruk!'

Dengan cepat Lidya memasang raut memohon pada Alverd yang tersentak disana. Berharap Alverd mengerti dengan bahasa mata yang ia berikan. Namun harapan tinggal lah sebuah harapan, dengan kepeka'annya yang setinggi langit dia mengatakan.

"Jika kau ingin berkeliling dengan putriku, silahkan. Kediaman ku sangat luas untukmu yang sekecil debu. Aku khawatir kau susah ditemukan bila tersesat disini."

Tubuh Lidya melemas.. Ingin rasanya ia menangis saat ini. Sedangkan anak laki-laki itu tersenyum lebar.

"Terimakasih duke!" Ucapnya dengan riang dan dibalas deheman dari Alverd, sedangkan Hendrick yang melihat semuanya hanya bisa meringis.

'Seperti nya akan semakin sulit mengambil hati nona nanti.' batinnya kasihan pada nasib tuannya nanti

Raja dan ratu pun terlihat setuju dengan usulan Duke terlihat wajah mereka yang menampilkan senyum memukau.

"Kalau begini ibu tidak akan khawatir kau akan tersesat, putraku."

Ernest mendengus "sudah kubilang jangan melihatku sebagai anak kecil lagi, bu." Protes putranya yang dibalas tawa oleh ayah dan ibunya.

Sedangkan Lidya hanya memasang wajah tersenyum yang terlihat sekali dipaksakan nya.

Alverd akhirnya mengatakan sesuatu 'lagi' yang berhasil membuat gunung dikepalanya meletus.

"Kupercayakan pangeran padamu, Gricella."

'Fuck you jerk.'

.

.

.

To be continued_

1
Saulia Aulia
ck ck kesian kesian/Facepalm/
Saulia Aulia
Ahahaha
Saulia Aulia
🤣🤣🤣🤣
Ririn Santi
pict: "tidak terimakasih"
hahaha....apa apaan muka seperti itu, dapat dimana Thor?/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ririn Santi
ya ampun spiritnya di tendang macam bola kaki hahahaha....
Wulansari Fiona Serhalawan
ya ampun thor,lama banget upnya,aku tungguin smpe mau jamuran loh thor😩! aku smpe hampir amnesia krna author kelamaan up. double up donk thor atau klu nggk tenble up deh sklian thor,bener nggk sih nulisnya🤔🤣! dalam hati author "nih pembaca gue 1 ini maruk bener ya,udh protesnya bejibun malah minta up tenble lagi. kaga tau apa gue mikir jln critanya ampe nggk tidur sma mkn yg bener" bener nggk sih thor,maaf klu salah🤣🤣🤣
Lylysifah
cepet sembuh thor yaa.. cerita mu akan selalu kutunggu
sansan
semoga cepat sehat ya thorr... bisa update lagi... ak mau otw baca.. Nemu novel ini langsung baca info penting dulu... 🤭🤭 takutnya Hiatus apa gimana gt...
Ita Xiaomi
Maaf kk klo bs jgn gunakan kata ini. Kasar banget.
akyyaa_
Biasa
Viona Syafazea
bener banget.. 🤣🤣🤣
Nadine Wulans
ku tunggu up nya kak yg panyang biar puasss lanjutt🌹
Dewi Ansyari
Season 2 jadi penasaran deh 🤔
Dewi Ansyari
AQuarium di bilang laut dalam kotak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣Lucu banget Leo namanya
Dewi Ansyari
Wah luar biasa rancangan baju-bajunya benar bagus dan cantik
Dewi Ansyari
Wow nama Ella sudah di sebut hebat .semuanya pasti terkejut hingga ingin muntah darah🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi Ansyari
siapa sebenarnya laki2 berambut perak itu jadi penasaran deh 🤔
Dearest
semoga lekas sembuh ya othor yang imut²...
gak sabar baca ceritanya lagi.

tapi tolong banget nih untuk konfliknya gak usah terlalu banyak n ribet karna aq bakal skip kalo udah terlalu kompleks konfliknya.

get well soon ya bebep
Chauli Maulidiah
isabela itu sp thor? koq aku lupa ya..

btw, cepet sembuh ya thor. biar bs liat aksi si lidya lagi..
Dewi Ansyari
Gracella di lawan 🤣🤣🤣🤣 dasar Isabella bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!