NovelToon NovelToon
ANTARA KITA

ANTARA KITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Najwa sya

Nara syrena putri, gadis yang memiliki paras cantik, memiliki sifat pendiam dan sopan. Nara masih duduk di bangku kelas 11, nara adalah seorang piatu, ibunya meninggal saat melahirkan dirinya, nara di besarkan oleh nenek dari ibunya, namun saat usianya 12 tahun ia harus tinggal di rumah ayahnya yang megah nan mewah itu. Nara sangat hobi memasak, bahkan ia hampir setiap hari membuat bekal untuk sahabatnya. Sebagai manusia yang normal tentu saja nara menyukai lelaki, ia sudah menaruh rasa pada laki-laki itu saat masih kelas 10, namun ia memendamnya sendiri bahkan sahabatnya tidak tahu mengenai itu. Nara lebih memilih mencintai dalam diam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Malam harinya, dikamar Nara cukup hening, Nara menyibukkan diri dengan mengerjakan tugas-tugas yang gurunya berikan bermaksud untuk bisa melupakan kejadian hari ini.

Tok

Tok

Ceklek

Perhatian Nara teralihkan ke pintu yang terbuka, disana ada ayahnya yang berjalan masuk ke kamarnya.

“Ada apa yah?”tanya Nara.

“Besok kamu tidak usah sekolah dulu”ucap david.

“Kenapa yah?”heran Nara.

“Kemasi semua barang-barang kamu, nanti mbok srik bakal bantu kamu”

Deg.

Nara tertengun mendengarnya, bahkan belum ada satu hari ayahnya sudah membuat keputusan? Segitu takutnya ayah kehilangan ibu tiri dan anaknya itu.

“T-tapi kenapa?”tanya nara dengan suara bergetar.

“Kamu keluar dari rumah ini!, mulai besok kamu tidak lagi tinggal disini!”ucap sang ayah setelah itu keluar dari kamar nara.

Nara tidak kuasa menahan air matanya, hatinya benar-benar sakit mendengar perkataan sang ayah. Tidak pernah sekalipun ayahnya itu membelanya, tidak pernah.

Jika yang lainnya bilang cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya tidak bagi nara, ayahnya ada luka pertama baginya. Nara ingin mengeluh capek, ia benar benar capek dengan sifat ayahnya, selama ini ia terus menyembunyikan rasa kecewanya pada ayahnya namun sekarang ia tidak bisa menyembunyikannya lagi ia sudah terlanjur benci dan kecewa dengan ayahnya yang tidak bisa adil dengan anak dan istrinya.

Tak lama mbok srik masuk dengan rasa iba, ia mendekati Nara dan memeluk gadis itu, hatinya begitu sakit melihat nara yang menahan tangisnya. Ia juga sangat kecewa dengan tuannya itu yang tidak bisa bersikap adil.

...----------------...

Keesokan harinya, Nara dengan wajah datarnya keluar dari kamar yang sudah kosong dengan perlengkapannya. Ia juga melihat pak bambang yang sedang mengangkut koper-kopernya ke dalam bagasi mobil.

“Mbok makasih ya sudah sayang sama nara, nara nggak bakalan melupakan mbok”ucap nara memeluk mbok srik.

“Sama-sama non, non sehat-sehat ya dimana pun non berada, mbok akan selalu mendoakan non”ucap mbok srik menahan tangisnya.

“Mbok harus sehat ya”

“Non juga, non harus bahagia seperti dulu”

“Aamiin mbok”

“Nara cepat!”teriak sang ayah dari dalam mobil.

“Mbok nara pergi dulu”ucap Nara tersenyum, lalu ia segera masuk ke dalam mobil sang ayah.

Untungnya pagi ini tidak ada melda karena beliau sedang menggunjungi arthur. Nara menatap keluar jendela dengan wajah datarnya ia tidak akan memperlihatkan wajah sedihnya pada ayah, ia ingin membuktikan kalau dirinya juga bisa tanpa ayahnya.

Nara hanya diam di dalam mobil, ia juga tidak menanyakan pada ayahnya mereka akan pergi ke mana. Bebepa menit kemudian mereka sampai di sebuah gedung yang besar. Nara menyergitkan keningnya menatap heran kedepan.

David turun, di ikuti leh Nara tak lama dua orang satpam membantu david mengeluarkan koper dari bagasi. David berjalan masuk ke dalam gedung itu di ikuti oleh dua satpam yang membawa koper nara, nara juga mengikutinya walaupun bingung.

Mereka menaiki lift ke lantai 7, nara menatap punggung ayahnya bingung. Setalah pintu lift terbuka mereka keluar, david menghentikan langkahnya di depan sebuah pintu.

“Terimakasih, kalian bisa pergi sekarang”ucap david, kedua satpam itu pun pergi.

David menekan beberapa tombol di dekat gagang pintu hingga pintu itu bisa dibuka.

“Masuklah, ini apartemen ibu dulu, sudah tak dihuni, kemarin ayah sudah menyuruh obe untuk membersihkannya. Ayah juga sudah merehapnhs, Kamu bisa tinggal disini, kode pintunya ulang tahun ibumu”jelas david.

Nara masih diam mencerna semuanya, kemudian ia membawa kopernya masuk ke dalam apartemen itu.

“Semuanya sudah ayah urus kamu tidak usah pikirkan lagi, kamu fokus pada sekolah mu saja”ucap david.

“Ayah pergi dulu”

“Maaf”

Seelah mengucapkan itu david pergi dari hadapan putrinya, entah kenapa wajah david terlihat sedih. Nara menatap kepergian ayahnya iya hingga david menghilang dari pandangannya.

Nara menutup pintu, ia menatap ke sekelilingnya, apartemen yang sederhana tapi kelihatan mewah, nara menelusuri apartemen itu yang sekarang adalah tempat tinggalnya yang baru. Disana ada dapur yang lengkap dengan peralatan masaknya. Saat membuka pintu masuk sudah terlihat ruang tamu yang sudah ada sofa serta tv, apartemen itu punya dua kamar.

Nara menaiki tangga yang tidak terlalu tinggi jika di hitung mungkin anak sepuluh anak tangga, tepat setelah menaiki tangga disana ada kamar dan di samping kamarnya ada tempat bersantai mungkin.

Setelah puas melihat semuanya, nara memilih kamar yang ada balkonnya, kamar itu juga masih tersimpan beberapa foto almarhumah ibunya saat masih kuliah mungkin, ia menyusun semua barang-barangnya di kamarnya yang baru, yang lebih bagus dari sebelumnnya.

...----------------...

Siangnya nara, Nara merasa lapar. Tetapi ia tidak punya stok bahan makanan, jadinya ia memesan gofood, ia mengambil ponselnya yang sedari tadi ia abaikan. Ternyata sudah banyak chat masuk dari juan, nara mengabaikannya, setelah memesan makanan ia menyimpan ponselnnya kembali.

“Besok aja aku bilang ke juan, sore ini aku harus belanja dulu. Ayah juga tadi ada mengirimku uang”gumam nara.

Walaupun begitu, david selalu mengirimkan nara uang setiap bulan untuk keperluan putrinya.

*****

Nara memakan makanannya dengan lahap karena ia juga tidak sarapan tadi pagi, ia makan di ruang tamu sambil menonton tv. Ini adalah hal baru bagi nara jadi dia harus membiasakan dirinya.

“Kenyang banget”ucapnya sambil mengelus perutnya.

Ting

Tong

Suara bel menggalihkan nara yang sedang menonton tv, nara menyergitkan keningnya, ia bertanya dalam hati siapa yang datang.

Nara bangun, ia mengitip dari lobang yang ada di pintu itu, ia melihat ada seorang satpam yang berdiri di depan pintu apartemennya.

Nara membukakan pintu apartemennya sedikit, ia kaget melihat satpamnya bukan seorang diri melainkan ada leo, araz, dan juga juan disana.

“K-kalian kenapa bisa disini?”heran nara menatap juan bingung. Sementara juan wajahnya kelihatan panik.

Nara di tarik keluar oleh juan dengan tiba-tiba membuat nara kaget.

“Lo nggak papa kan? Ada yang sakit? Siapa yang bawa lo kesini hah?”panik juan ia membolak balikkan tubuh nara untuk memastikan perempuan itu baik-baik saja. sementara nara dia bingung dengan sikap juan.

Leo dan araz masuk ke dalam apartemen, nara menatap mereka semua dengan penuh kebingungan.

“Kalian kenapa sih?”tanya Nara menatap juan.

“Siapa yang culik lo ra? Bilang sama gua biar gua kasih pelajaran dia!”ucap juan dengan sedikit emosi.

“Bentar-bentar! Ini pasti salah paham”lerai nara.

“Terus pak satpam ngapain kesini?”tanya nara menatap satpam yang hanya diam saja.

“Kata mereka ini kamu diculik, jadi saya bantu mereka”jelas satpam itu.

“Ouh, ini salah paham pak. Sekarang bapak bisa balik lagi”ucap nara.

“Baiklah kalau begitu”satpam itu pun pergi dari sana.

Nara menarik tangan juan masuk kedalam apartemennya, ia menyuruh juan duduk di ruang tamu.

“Nggak ada siapa-siapa disini ju”ucap araz setelah mengecek semua ruangan yang ada di apartemen nara itu.

“Ini salah paham!”ucap nara kesal.

“Maksudnya gimana?”tanya leo heran.

“Biar aku jelasin”ucap nara.

Nara duduk di samping juan, ia menceritakan semua kejadian kemarin pada juan dan tentu saja leo dan araz mendengarnya. Mereka begitu kaget mendengar cerita nara, ia juga tak menyangkan ayah nara begitu tega dengan nara, sedangkan juan ia mengepal tangannya kuat.

“Tapi nggak papa, lebih baik lo jauh dari rumah busuk itu, hidup disini lebih layak daripada disana lo terus jadi babu si nenek lampir itu”ucap juan kesal.

“Sumpah gua pusing dengar ceritanya, gua nggak ngerti breh”ucap leo pasrah.

“Otak lo lelet!”ketus araz menampol leo.

“Jadi kenapa bisa kalian ada disini?”tanya Nara.

“Jadi pas di sekolah tadi juan cari lo, tapi lo nggak sekolah, nah terus si juan telpon lo berkali kali tapi nggak lo jawab terus tiba-tiba nomor lo nggak aktif jadilah oanik si juan, nah terus tadi nomor lo aktif lagi juan telpon lagi dan lo nggak angkat juan makin panik, jadinya dia melacak ponsel lo ada dimana ternyata ada di sebuah gedung apartemen, juan ajak kami kesini untuk bantu dia cari lo, kebetulan ada satpam jadi kita tanyain keberadaan lo dengan tunjukkin foto lo! Kata satpam itu dia ada lihat lo dengan seorang lelaki ke kamar apart ini.”jelas araz.

Nara mengangguk paham, sementara juan menatapnya kesal.

“Kenapa juga nggak angkat?”kesal juan.

“Hehehe, lagi nggak mau di nganggu aja”ucap nara menampakkan deretan giginya.

“Bikin orang panik!”ucap juan lagi.

“Kamukan emang panikkan orangnya”seru nara.

“Lo udah makan?”tanya juan.

“Tuh!”nara menunjuk ke meja di depan mereka yang penuh dengan sisa makanan.

“Hem baguslah”ucap juan.

“Kalian boleh pergi!”ucap juan pada araz dan leo yang hendak merebahkan tubuhnya dikasur.

“Terus lo?”tanya araz.

“Gua disini sama nara”ucap juan mengedipkan matanya kepada nara.

“Juan!”kesal nara ia menjauh dari sahabatnya itu.

“Hahaha bercada, dahlah kalian berdua pergi dari sini”ucap juan mengusir temannya.

“Lo pikir kita bakal diam aja lo berduan dengan perempuan disini? Lo juga ikut pulang!”ucap araz di iyakan oleh leo.

“Nah bagus, bawa pulang aja dia!”kesal nara.

“Bercadan sayang”ucap juan tersenyum manis pada nar.

“Makin nggak jelas kamu! Tolong bawa dia pergi kak”ucap nara kepada leo dan araz.

Juan hanya tertawa, ia begitu suka menggoda nara sampai nara kesal apalagi jika nara sampai menanggis itu ada hal yang menyenangkan bagi juan.

...----------------...

Bab tentang keluarga nara cukup sampai disini. Selanjutnya akan mengisahkan tentang cinta nara.

By : najwasyabrin4

1
CheapShop
buka kedok geng kenzo biar Nara sadar
CheapShop
lah koq blom up
CheapShop
juan ya
ga sabar liat reaksi nara
CheapShop
mau Arthur apa cih
CheapShop
bagus Arthur setidaknya lindungi Nara dari kenzo.... si buaya darat.... semoga Nara tau kalo kenzo selingkuh... Nara Arthur..... semoga
Weni Astria
Buruk
Pramita
Ceritanya seru, semangat terus Thor.

jangan lupa mampir juga ya😁
Sunshine🤎
Hai Thor aku mampir , aku subscribe untuk karyamu semangat trus.
jangan lupa mampir juga ya😉
Najwa: Terimakasih❤️
total 1 replies
Cinta Aini
lanjut thorr
Candela Antunez
Jantung rasanya mau copot!
Willian Marcano
Bikin penasaran
cómics fans 🙂🍕
Aduh, kelar baca cerita ini berasa kaya kelar perang. Keren banget! 👏🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!