NovelToon NovelToon
Penguasa 9 Tanah Dewa

Penguasa 9 Tanah Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan
Popularitas:393.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sigi Tyo

Seorang pemuda yang berasal dari tanah bawah berpindah menuju ke tanah atas atau Alam Dewa.
Semua itu di lakukan selain karena peningkatan kekuatan nya, juga karena ingin membalas dan menaklukkan para Dewa yang selama ini telah memburu nya.
Pemuda itu berniat membalas para Dewa yang telah membuat nya tersiksa dalam pelarian selayaknya seorang kriminal.
Apakah pemuda itu mampu menaklukkan sembilan tanah Dewa dengan segala penguasa nya? ikuti terus kisah perjalanan pemuda bernama Yuang Fengying.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Peserta Asing

Beberapa Tetua dan petinggi kelompok Bintang Terang menatap ke arah portal cahaya yang satu demi satu bermunculan.

Ada portal yang berukuran kecil karena membawa satu orang, namun ada juga yang berukuran besar karena di gunakan secara bersama sama.

Namun saat rombongan Ba Cun keluar dari Alam lain itu semua orang terlihat waspada.

Pasal nya dalam rombongan itu ada sosok lain yang bukan murid anggota kelompok tersebut, yakni Yuang Fengying.

"Siapa kau..?!, mengapa bisa memasuki alam rahasia kami..?!." tetua Hong berbicara dengan wajah penuh kemarahan.

Bukan hanya tetua Hong, para tetua lain juga menatap tajam ke arah Yuang Fengying.

Bagaimana pun alam dari area Suci adalah dimensi yang keramat menurut mereka, dan hanya mereka saja yang tahu.

Pemuda itu terlihat kikuk, dia sendiri juga tak mengerti bagaimana dirinya bisa menerobos ke dimensi lain itu, namun bagaimana menjelaskan nya?

"Berandalan Keparaat....!, jika kau tak menjawab, maka hukuman wajib kau terima.." tetua lain meraung marah.

"Nak..!, katakan kepada kami, bagaimana kau bisa memasuki dimensi area Suci? Dan darimana asal usul mu." Tetua Agung yang terlihat bijaksana mencoba bertanya dengan menekan kemarahan nya.

Namun sebelum Yuang Fengying menjelaskan apa yang ingin di jelaskan, Ba Cun sudah menjawab.

"Dia adalah Yuang Fengying, seseorang yang sudah menolong saya Tetua."

Jawaban Ba Cun membuat dahi semua orang berkerut.

"Apa maksud mu?, menolong apa?."

Ba Cun kemudian menjelaskan sedikit, bagaimana mereka bertemu dan bagaimana Yuang Fengying bisa berada di kelompok itu.

"Cukup..!, aku ingin mendengar langsung dari mulut pemuda itu." potong Tetua Agung.

"Karena jika jawaban nya tak memuaskan ku, dan dia berani mengambil manfaat dari dalam area Suci, jelas hukuman untuk nya."

Yuang Fengying maju selangkah, sedikit memberi penghormatan kepada semua tetua, " Benar nama saya Yuang Fengying, saya berada di sini karena...."

Pemuda itu kembali menjelaskan bagaimana bisa berada di kelompok Bintang Terang, lalu pemuda itu secara singkat menerangkan apa yang terjadi ketika berada di kediaman tetua Wo Liam Pay.

"Kamu datang ke kediaman tetua Liam? Mengobati luka nya? Tak salah?."

"Jangan bicara sembarangan kau nak, karena jika mulutmu banyak dusta, kami akan merobek nanti nya."

Kali ini fokus orang orang tersebut sedikit beralih pada bagian Yuang Fengying mengobati tetua Liam.

"Ya, benar saya sedikit membantu Tetua Liam."

Tetua Agung dan yang lainnya saling berpandangan, jelas mereka tak percaya apapun yang di katakan Yuang Fengying.

Tetua Agung berdiri dan berkata.

"Untuk saat ini semua bubar, hasil yang kalian dapatkan di area suci akan di periksa nanti."

"Dan kamu anak muda, kamu harus menjelaskan kepada semua petinggi Bintang Terang, tentang semua nya, di aula kelompok."

**

Di kediaman keluarga Wei.

Seorang pria tengah berdiri di aula kediamannya yang sangat mewah layaknya istana.

Pria ini menginterogasi Wei Shazuang.

"Jadi ada seseorang yang mengacau saat kau mengusik anak murid kelompok Bintang Terang?."

"Benar ayah.."

Pria itu terlihat muram, wajahnya menggelap menahan amarahnya.

"Ada yang berani menghalangi usaha keluarga Wei, rupanya." pria itu tersenyum sinis dan mengangguk anggukkan kepalanya, "Bagus.. Bagus... Berarti dia siap mati."

"Cari orang itu, dan berikan balasan yang setimpal."

"Baik Ayah.." angguk Wei Shazuang, dengan sedikit senyuman, mengingat rasa sakit hati nya bakal terbalas kan.

"Tunggu..!." Pria itu menghentikan Wei Shazuang sebelum pergi, "Lakukan dengan tenang tanpa kegaduhan, jangan sampai Patriark terganggu."

"Tentu Ayah, aku akan mengirim orang orang ke kelompok Bintang Terang, tanpa membawa keluarga Wei."

**

"Sekarang katakan kembali dengan jelas bagaimana kau bisa terhubung dengan tetua Liam."

Tetua Agung kembali mulai mencecar pertanyaan kepada Yuang Fengying setalah tiba di aula kelompok.

Selain ingin mengetahui siapa dan bagaimana Yuang Fengying bisa berhubungan dengan tetua Liam, para petinggi juga penasaran bagaimana pemuda itu bisa memasuki area Suci.

Karena itu bersifat rahasia maka mereka membawa pemuda itu ke aula kelompok tersebut.

"Saya membantu pemulihan tetua Liam dengan pengobatan yang saya lakukan."

"Lalu saat saya kembali mengunjungi beliau, saya mencoba berkultivasi di area kultivasi pribadi kediaman tetua Liam, dan saya terhisap ke alam lain."

Semua menatap Yuang Fengying tak percaya tentu saja.

"Mulut mu adalah harimau mu nak."

"Saya berkata yang sebenarnya."

Mana mungkin semua percaya begitu saja, melihat kultivasi Yuang Fengying hanya berada di ranah Alam Transendensi Menengah, tentu saja semua menolak kemudahan proses itu.

"Kita sudah memanggil tetua Liam yang tengah sakit, aku harap jawaban mu senada dengan nya, karena jika tidak maka hukuman akan menimpamu."

Yuang Fengying hanya mengangguk saja, karena tak ada lagi yang bisa di katakan nya.

Para petinggi benar benar mencoba memberikan tekanan kepada pemuda tersebut.

"Sambil menunggu kedatangan tetua Liam, sekarang katakan apa yang kau dapatkan dari area Suci?." tetua Hong mulai mengorek informasi lain lagi.

"Hanya herbal biasa, dan sedikit pemahaman tentang alam dimensi lain." kata Yuang Fengying sekedar nya.

"Kau memang pembohong..!." teriak tetua lain yang sealiran dengan tetua Hong. "Kau sengaja menerobos ke kelompok ini dan memanfaatkan momentum untuk masuk ke area suci."

"Kalaupun aku mendapatkan sesuatu di sana, itu bukan urusan anda tuan tetua." akhirnya Yuang Fengying mulai sedikit meninggikan suaranya juga, setelah tekanan yang orang orang itu berikan.

"Kau memang bajingan cilik..!. Mencoba merampok Bintang Terang kami.!." tetua yang sehaluan dengan tetua Hong sudah meloncat dari tempat duduk nya.

Pria paruh baya itu mengayunkan tangannya, mencoba menampar Yuang Fengying.

Wuuss...

Itu gerakan yang lumayan cepat, dengan cukup kekuatan untuk mencelakai sasaran nya.

Yuang Fengying menyadari itu, tetua tersebut memiliki kekuatan setingkat dengan tetua Liam sebelum menerobos, yakni alam Sejati Transendensi pertengahan, jadi serangan nya berbahaya.

Tak ingin celaka begitu saja Yuang Fengying juga mengayunkan lengannya, membentuk pertahanan untuk serangan itu.

"Cari mati..!." tetua itu mendengus, saat Yuang Fengying mencoba menahan serangan nya.

Hanya alam Transendensi Menengah ingin menahan serangan alam Sejati Transendensi? Itu seperti kulit telur mencoba menahan pukulan sendok, perbuatan yang sia sia.

DERR...!!

Yuang Fengying terpental, bagaimana pun kekuatan pukulan dari alam Sejati sangat luar biasa, jika di bandingkan dengan kekuatan Yuang Fengying saat ini.

Namun itu tetap di luar perkiraan semua orang, karena Yuang Fengying tetap tegak berdiri dan tak mengalami luka apapun, meski terlempar.

"Ternyata kau memiliki kemampuan juga, maka nya berani melompati pagar (Menerabas) di Bintang Terang."

Pria tetua itu kembali bersiap untuk menyerang, lengannya kini sudah berpendar dengan tonjolan otot terlihat jelas.

Dia sudah meningkatkan kekuatan serangannya.

"Tinju Logam Jatuh ke Bumi.." teriaknya sembari mengayunkan kepalan tangannya.

Itu adalah serangan dengan kekuatan hampir delapan puluh persen dari seseorang yang berada di ranah Alam Transendensi Menengah.

Serangan itu begitu mengerikan dengan menghisap kekuatan esensi langit dan tanah di sekeliling nya.

WEEEEENG...

Yuang Fengying sedikit muram, serangan sekuat itu tentu saja masih terlalu kuat untuk nya saat ini.

Dan jika terkena itu, tentu saja akan menimbulkan cidera untuk nya meski dirinya terlindung oleh zirah perang Sembilan Langit.

BLAAAMMM...!!

Suara benturan keras terdengar saat serangan itu menghantam sebuah bayangan yang melesat cepat.

1
Ahmad R Laros
hbis lagiii
Winda
Hahahahaha mau merampok terakhir malah di rampok. Harta atau nyawa. Yuang Fengyin keren 👍👍👍👍👍
Winda
Dasar.... manusia manusia serakah. Kalo aku jadi Fengyin, kubunuh mereka semua.😡
Dindin Awaludin Fitria
Luar biasa
Ana Dasuki
lanjutkan
Ana Dasuki
jozzz
Ana Dasuki
good
Inara Cantik
lanjut
rinaris$
cuma buat satu ya 😏
Matt Razak
Mantap 👍
Ferry Zhou
lanjut ngab
nanonano
bagus hajar semua
nanonano
hebat fengying
Sigit cahaya perkasa
LANJUUUUUUUUTTT
budiman_tulungagung
fengying kumat lagi....
Agus Rahmat
biar seru tambah chapter
annaza ibenk
cukup menghibur tor meski gak ada pertarungan adu fisik
Rinaldi Sigar
lanjut
Yaswirno Mr
mantul👍
Bambang Poedjijono
malam minggu up lagi thor, mumpung udan deres ki 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!