Tak di sangka tak di duga,mereka yang dulu awalnya bermain bersama,bersekolah di sekolah yang sama kini menjadi sepasang suami istri.
Namun bukan restu yang menghalang mereka melainkan perasaan,kedua nya bahkan tidak sadar saling mencintai hingga sama sama merasa kehilangan.
Ria Maheswari,Dendy Prasetya akan kah lamaran Dendy berujung ke pelaminan atau hanya cinta yang beda perasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 34 Apa muat?
Area 21+ Bocil skip dulu ya,lewatin kalau perlu! Awas aja kalau bandel!!! 😤
Bukan kamar yang biasa yang Dandy booking,melainkan kamar istimewa dan hanya untuk beberapa jam saja.
Kedua nya sudah di dalam,duduk di pinggir ranjang dan bersebelahan.
"Ternyata Lo sama saja dengan lelaki lain,baru gue bilang buktikan dan Lo langsung kemari!". Gerutu Ria lirih.
Dandy menoleh "Lo tahu kan perbuatan seperti ini dilarang agama, di laknat Tuhan itu gak enak sementara kita mau enak enakan.Lo mau gua ngelakuin itu di pinggir jalan yang banyak rumput tinggi,atau di semak semak pinggir danau,atau di rumah rumahan pinggir pantai?".
Ria menghela nafas panjang,lelaki di sebelah nya sama saja dengan lelaki lain.Kalau soal ranjang pasti lebih cepat.
"Ini sewa nya mahal,Lo jadi gak ngasih bukti ke gua?" sindir Dandy,lirikan mata nya sungguh membuat Ria kesal.
Wanita itu pun mengerucutkan bibir,ia melirik Dandy dengan wajah yang muram.
Tanpa di sangka Ria berdiri membuka ikat rambut nya dan duduk di pangkuan Dandy.Terkejut,tentu saja.Lelaki itu bahkan menelan saliva nya.
Tangan Ria menangkup pipi Dandy,dia mendekat kan wajah nya dan mencium bibir lelaki itu.
Jantung siapa yang tak berdetak kencang saat ini,Ria dan Dandy sama sama nervous.Tapi entah kenapa gadis di pangkuan nya sungguh sangat berani.Kancing kemeja nya bahkan ia buka sendiri saat bibir nya sedang memancing dan memagut.
Sial,gue kepancing.Kenapa lu cepat sekali sih menegang nya?
Ucap Dandy dalam hati.Permainan Ria bukan hanya ciuman biasa,mungkin saja ia sudah sering melakukan nya dengan yang lain.
Tangan Ria menuntut tangan Dandy untuk menjamah nya.
Bugk!
Tak kuasa dengan keimanan nya yang setipis balon kena panas,lama lama akan meledak juga.Dandy membalikan posisi nya,ia menjadi di atas dengan Ria yang di bawah.Kancing blouse milik Ria sudah terlepas,melihat sesuatu yang menonjol tinggi dan besar membuat Dandy menelan ludah.
"Ri,kau yakin akan membuktikan ini pada ku?" ucap Dandy meyakinkan.
Anggukan Ria memberikan jawaban yang pasti.
"Kalau gua bohong harga diri gua taruhan nya.Lagi pula kita sudah bertunangan,sesekali melakukan tidak apa-apa kan,kalau gue hamil anak lu gue diketawain mba Nia dan Ibu..Kalau Ayah paling marah tapi pada akhirnya ia pasti kembali lagi seperti biasa!" jawab Ria.
"Lalu kalau setelah ini gua mati dan Lo hamil?" tanya Dandy kemudian.
"Gua bunuh diri juga lah,biar kita seneraka bareng!" Ucap Ria,bibir Dendy tersenyum tipis.
Kali ini lelaki itu yang melumat bibir Ria,brutal dan sangat ganas.Terlebih lagi tangan nya sudah menjamah dan melepas pengait bra di belakang sana.
Kepala nya sudah berdenyut hebat,bukan hanya kepala ata melainkan kepala bawah.Ciuman mereka sungguh sangat bergairah.Tak terasa hanya tinggal kain segitiga yang masih menempel di tubuh Ria.
Dendy melepas pagutan nya dan melihat seluruh tubuh wanita di bawah nya.Ia berdiri melepas kemeja dan membuang asal.Tangan nya meraup milik Ria yang sungguh amat pas,kali ini sasaran nya bukan bibir Ria melainkan kedua gunung kembar Ria yang ujung nya sangat menonjol.
Akkhhhh sshhh...
Desahan terdengar saat Dendy menghisap nya,tangan nya beralih ke bawah memasuki kain segitiga di bawah sana.
Srekk!
Dendy merobek itu,Ria pun mendengar.Ia membelalakan mata nya.
Telunjuk nya bermain di area sensitif,Ria menggelinjang hebat merasakan itu.
Mata Ria terpejam saat sesuatu memasuki nya.
"Hanya dua jari dan aku akan bermain disana!" bisik Dendy,Ria mengangguk.
Mata kedua nya berkabut,Dendy benar benar memainkan jarinya di sana,mengacak acak milik Ria hingga wanita itu menjerit karena nikmat.
"Aaawkhhhh... Sshhh ... Ahhh Den.Masukan saja!".
Dendy mendongak melihat Ria yang sudah dikuasi gairah.Wanita itu bahkan mencengkram seprai,wajah nya pun tertutup bantal.
Ria kembali menjerit saat Dendy berpindah ke bawah dan memainkan milik Ria dengan lidah nya.Menyibakkan bulu halus di sana,ia menunduk lagi dan memasukan lidah nya kedalam sana hingga Ria mendesah menikmati.
Hingga Ria mencapai puncak,Dendy belum memasukan miliknya ke dalam sana.Lelaki itu pun mendekap Ria yang masih dalam keadaan telanjang bulat, sedangkan kain segitiga Dendy masih terpasang.
"Punya Lo tegang,kenapa tidak masuk.Gue janji kan akan buktiin itu sama Lo!" ucap Ria.
Dendy menggeleng "Gue percaya,gue udah lihat punya Lo Ri.Sempit dan sekecil ini".
Tangan Ria menangkup wajah Dendy ketika lelaki itu mempraktekkan kesempitan lubang di bawah sana dengan menyambungkan ibu jari dan telunjuk nya.Ria malu Dendy sudah benar benar tahu milik nya semua.
"Gue akan lakuin nanti kalau udah sah!" ucap Dendy lagi.
Lelaki itu menatap Ria "Nanti kalau tiba waktu nya,gue mau sehari delapan atau sebelas kali!"
"Robek Den!" seru Ria.
"Ya itu tujuan gue!!" Jawab Dendy asal,kedua nya terkekeh.
Sebenarnya Dendy percaya dengan Ria,hanya saja ia menunggu kesungguhan gadis itu untuk membuktikan nya.Namun tidak dengan cara seperti ini,dan Dendy terpancing.Ria membuat gairah nya meninggi.
Sisa waktu sewa mereka Ria gunakan untuk membalas Dendy,ia membuat belalai itu menyemprotkan cairan putih di dada nya.Dan hal yang paling Dendy ingat adalah ucapan Ria.
'Kalau segini besar, apa muat masuk ke dalam sini?'
.
.
.
To be continue