cinta seorang suami yang begitu tulus.hingga seiring berjalannya waktu cinta itu pudar karena adanya keinginan yang belum tercapai. mau tau kelanjutannya kisah nya. yukss buruan mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kecelakaan.
Di perjalanan menuju ke rumah Jey, Erlan merasa pusing Kembali, apalagi mengingat diri nya belum makan dari semalam membuat diri nya seperti tak memiliki tenaga.
" hahh, aku beli kopi dulu deh, dari pada pusing terus,"lirih Erlan
Erlan pun memarkir kan mobil nya di tepi jalan dan bersiap untuk menyebrang.
Dia memilih untuk menyebrang karena tak mau susah susah untuk memutar mobil nya.
tanpa dia sadari, dari arah yang tak jauh, sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi,
bughhhhh.
Semua orang yang ada di sana berlarian dan mengerumuni korban yang di tabrak, sedangkan Erlan sudah tak sadarkan diri.
" hye cepat bawa dia ke rumah sakit,"ucap seseorang.
Semua orang pun membantu memapah tubuh erlan dan di masukkan ke dalam mobil nya.
....
sedangkan di sebuah mansion, wanita hamil itu merasa tak nyaman, entah kenapa hatinya seperti tak tenang.
Apalagi sudah lebih dari 3 jam pria itu belum tiba,
" apa dia tidak akan datang yah?, apa dia marah pada ku, karena aku terlalu egois kepada nya,"batin Feli.
Wanita itu terus mondar mandir di dalam kamar nya, sedangkan tuan Robert dan jey juga merasa khawatir pada Erlan.
Karena mereka sedari tadi terus menghubungi pria itu, tapi tak ada jawaban apapun dari pria itu.
" astaga, semoga anak itu baik baik saja,"lirih tuan Robert.
drrtttt
Drrttt
Drttt
Ponsel jey pun berdering, tertera nomor Erlan di sana, seketika mereka pun merasa lega. Tapi tidak sampai jey mengangkat telfon itu.
" halo, siapa ini,"ucap jey.
" eh maaf tuan, apa anda keluarga pemilik ponsel ini?," ucap seseorang.
"iya saya kakak ipar nya, anda siapa,"ucap jey.
" eh tuan, adik anda saat ini sedang di rumah sakit, dia mengalami kecelakaan dan sekarang berada di rumah sakit, Pratama,"ucap orang itu.
seketika jey terkejut, pria itu pun segera mematikan ponsel nya dan memberitahu kan ayah nya jika Erlan kecelakaan.
Tanpa mereka sadari, sedari tadi Feli terus menguping pembicaraan nya,
" kakak aku ikut,"lirih Feli.
" boleh, tapi kamu harus tenang yah,jika sampai di sana,"ucap jey yang di angguki oleh Feli.
Mereka bertiga pun akhirnya pergi ke rumah sakit yang sudah di sebut kan oleh penelpon tadi.
...
" tuan, anda tidak boleh bangun dulu, anda baru saja kecelakaan dan dokter baru saja mengecek kondisi anda", ucap seorang suster.
" suster saya baik baik saja,dan saya ingin bertemu dengan istri saya,"ucap pria itu yang tak lain adalah Erlan.
" sya tau tuan, tapi dokter menyarankan anda untuk beristirahat dulu, orang yang menolong anda juga sudah menelfon keluarga anda", ucap suster.
Erlan terdiam, dia pun akhirnya hanya bisa diam, semoga saja yang datang bukan istri nya, dia tak mau membuat wanita itu merasa khawatir.
...
" apa kamu yang menelfon ku tadi?, aku adalah keluarga pasien yang kamu tolong,"Ucap jey.
" eh iya tuan, keluarga anda ada di dalam,"Ucap wanita itu .
Jey mengangguk dan segera berjalan mengikuti langkah wanita itu.
Sesampai nya di depan ruangan, terlihat Erlan sedang berbaring.
" Erlan,"ucap jey.
Pria itu menoleh dan menatap sahabat sekaligus kakak ipar nya itu, tapi seketika jantung nya berdebar ketika melihat wanita yang sudah begitu dia rindukan ada di sana juga.