cinta seorang suami yang begitu tulus.hingga seiring berjalannya waktu cinta itu pudar karena adanya keinginan yang belum tercapai. mau tau kelanjutannya kisah nya. yukss buruan mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumah sakit.
2 hari kemudian.
kini Erlan membawa jey dan Aron beserta tuan Robert ke rumah sakit di mana sang ibu berada., selama 2 hari ini Erlan tak pulang melainkan dia menginap di rumah Jey.
Apalagi mengingat perjalanan menuju ke sana memakan waktu kurang lebih 3 jam, jadi Erlan memutuskan untuk menginap saja.
Entah bagaimana keadaan wanita itu di mansion, bahkan Erlan tak pernah mengecek CCTV.
tujuan utama mereka hari ini adalah mengunjungi ibu Erlan yang masih tertidur pulas di rumah sakit .
..
" Richard," ucap Robert.
Sedangkan Richard yang terus berada di sebelah istri nya menoleh ketika mendengar seseorang memanggil nama nya.
Richard bangkit dari duduk nya dan mendekati sahabat lama nya itu.
" Robert," lirih Richard.
Kedua pria paruh baya itu saling berpelukan, sedang Erlan hanya bisa terdiam menyaksikan kedua pria tua itu.
Erlan menoleh menatap ke arah ibu nya, pria itu mendekati brangkar sang ibu dan memegang tangan nya.
" ibu. Apa ibu tidak merindukan Erlan," lirih pria itu
"ibu sudah terlalu lama menutup mata, apa ibu tidak mau melihat Erlan yang sekarang, sekarang Erlan sudah sukses ibu, Erlan sudah mengalahkan kesuksesan ayah," lirih nya.
Tuan Richard dan tuan Robert hanya tersenyum melihat Erlan, yah memang benar jika Erlan sudah mengalahkan kesuksesan sang ayah, pria muda itu sudah membangun perusahaan nya dan menyebar luaskan ke seluruh negara bahkan perusahaan nya terkenal sebagai perusahaan terbesar no 1 di dunia.
" andaikan dulu Erlan sudah menikah dengan putri mu, mungkin saat ini kita sudah memiliki cucu," lirih Richard.
" kita memang sudah memiliki cucu Richard, hanya saja anak itu belum lahir, dia akan lahir 8 bulan lagi" lirih Robert.
"maksud mu," ucap Richard yang masih belum mengerti.
"putri ku sedang mengandung anak putra mu," lirih Robert.
Richard benar benar bingung, dia masih belum mengerti dengan ucapan sahabat nya itu, bagaimana bisa putri sahabat nya itu mengandung anak putra nya, sedangkan saat perjodohan ingin di lakukan putri sahabat nya itu pergi dan memilih pria lain.
"mari keluar, aku akan menceritakan semua nya," ucap Robert yang di angguki oleh Richard.
Richard mendorong kursi roda milik sahabat nya, setelah itu keluar dari ruangan istri nya menuju ke taman rumah sakit itu
....
" nona, apa anda butuh sesuatu," ucap seorang pelayan.
Sedangkan Feli hanya menggeleng kan kepala nya, selama 2 hari ini wanita itu tak pernah menyentuh makanan, dan itu membuat pelayanan yang ada di sana merasa ketakutan. Bagaimana tidak takut, saat ini Feli sedang hamil, dan bayi yang ada di dalam kandungan nya membutuhkan asupan, jika Erlan mengetahui ini pasti pria itu akan murka.
" nona, anda sedang mengandung, jika anda tidak makan,kasian anak yang ada di dalam kandungan anda," ucap maid itu.
tapi Feli sama sekali tak peduli dan hanya diam.
"bagaimana kalau kita telfon tuan Erlan saja, saya takut terjadi sesuatu pada nona," ucap maid satu nya.
"hmm baiklah ayo kita telfon tuan erlan",
Drrttt
Drrttt
Drttt
Erlan yang masih di dalam ruangan ibu nya segera mengangkat telfon.
"halo ada apa," ucap Erlan.
"tuan, nona muda sudah 2 hari tak mau makan, sya khawatir dengan nya, tapi dia juga tak mau mendengar kan saya,"
"baiklah,saya akan segera pulang," ucap Erlan.
"Erlan ada apa?, " ucap jey
"jey aku harus pulang, Feli belum makan selama 2 hari, aku khawatir terjadi sesuatu pada nya dan anakku",lirih Erlan.
"baiklah, jika terjadi sesuatu segera hubungi aku yah, aku juga begitu ingin bertemu dengan adikku," ucap jey.
Erlan memang masih belum membiarkan Feli bertemu dengan keluarga nya,dia tak mau membuat Feli tertekan, apalagi mengingat diri nya sedang hamil, pasti wanita itu akan merasa malu jika langsung di pertemukan dengan keluarga nya.
