Putri Odeliah seorang gadis cantik berambut putih indah dengan mata merah yang tajam. di kenal sebagai Putri mengerikan yang sangat kejam membuat seluruh rakyat nya membenci diri nya bahkan di akhir hayat nya dia dibunuh di depan seluruh rakyat nya.
kematian nya mendapatkan hukuman dari Dewa yang mengirim dia mengulang waktu ke usia 10 tahun untuk memperbaiki masalah nya agar hidup nya tidak mati tragis.
apakah bisa berjalan lancar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bebekmanisnis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
"Apa yang kamu baca?"
Perhatian Odeliah teralihkan pada seorang pria tampan yang tiba-tiba saja muncul di hadapan nya.
"Buku yang bermakna," balas Odeliah dengan wajah datar.
"Kamu suka membaca buku dengan dia?"
"Louis maksud mu?"
"Aku tidak tahu nama nya."
"Nama nya Louis. Dia teman ku dari kecil, kami suka membaca buku bersama di perpustakaan," beritahu Odeliah sambil menutup buku nya.
"Jadi kalian suka berdua saja sejak kecil ya."
"Bastian. Kamu sedang masalah?" tanya Odeliah melihat sikap aneh Bastian.
"Iya. Aku memiliki banyak saingan," balas Bastian wajah malas.
Odeliah mengerutkan kening nya. "Saingan apa?"
"Mendapatkan kan mu," jawab Bastian sambil menatap wajah Odeliah yang sangat cantik dan sempurna.
Odeliah terdiam sesaat lalu senyuman manis nya terukir dengan jelas.
"Louis tidak tertarik padaku," balas Odeliah yang menyadari kecemburuan Bastian.
Bastian selalu saja bersikap lesu dan kesal saat ada laki-laki lain yang mencoba mendapatkan hati Odeliah, Odeliah tidak merasa kesal sama sekali dengan sikap Bastian, justru Odeliah malah membiarkan nya saja.
"Itu tidak mungkin. Terlihat jelas dari cara dia memandang mu," balas Bastian dengan seringai nya.
Odeliah tidak merasa Louis memiliki perasaan padanya, selama ini Odeliah bersikap layak nya teman membaca saja dari. dulu, Odeliah juga merasa Louis juga bersikap sama seperti nya.
Kau ini tidak peka.
Apa maksud mu?
Sudahlah.
Victoria!
Odeliah menatap wajah Bastian yang sangat sempurna dan tampan itu, bahkan senyuman nya mampu meruntuhkan hati yang sekeras batu.
"Seperti ini kah cara dia memandang wajah ku?" tanya Odeliah dengan dalam.
Bastian terdiam mematung sesat karena tatapan lembut dan menggoda itu, kemudian dia tersenyum menyadari diri nya sudah terjebak dengan pesona Odeliah.
"Entahlah."
"Kau ini membuat ku bingung."
"Tuan Putri kapan kamu akan menerima ku?" tanya Bastian dengan nada seperti anak kecil.
Odeliah terdiam sesaat, pertanyaan Bastian membuat hati nya yang tenang tiba-tiba saja bergejolak, Odeliah tidak tahu bagaimana perasaannya selama ini dengan Bastian, Odeliah benar-benar tidak tahu apa itu jatuh cinta karena semasa hidup nya dia sibuk buat masalah dan memperbaiki masalah yang dia buat.
Apa yang harus ku jawab? aku bahkan tidak tahu arti perasaan jatuh cinta itu seperti apa.
Coba pahami apa yang kamu rasakan selama ini saat dekat dengan pria tampan yang aneh ini?
Dia pengawal ku yang baik dan aku suka dengan sikap nya.
Suka.. suka sikap nya saat dia memperlakukan mu dengan sangat baik Tuan Putri? atau suka karena kamu tertarik ingin memiliki nya?
Pertanyaan mu susah Victoria.
Jawab saja bodoh.
Aku tidak tahu!
Kau ini!
Odeliah menatap ragu ke arah Bastian yang menunggu jawaban nya seperti anak anjing yang menunggu di berikan tulang.
"Aku belum bisa menjawab nya sekarang, aku akan memikirkan nya agak lama karena aku tidak ingin salah menjawab nya," jawab Odeliah dengan bangga.
"Baiklah aku akan menunggu sedikit lama."
Kau ini menyakiti hati nya.
Aku tidak melakukan nya.
Terserah kau saja Odeliah.
...********...
Odeliah pergi ke perpustakaan untuk mengembalikan semua buku yang dia pinjam, jujur Odeliah sangat malas mengembalikan buku yang membuat nya menimbun banyak sekali di buku di kamar nya seperti gunung. Odeliah yang malas akhirnya mengembalikan beberapa buku yang sudah selesai dia baca.
"Tuan Putri!"
"Louis."
"Tuan Putri sedang mencari buku?" tanya Louis dengan ramah.
"Tidak. Aku mengembalikan beberapa buku yang aku pinjam," balas Odeliah dengan malas.
"Saya kira Tuan Putri tidak akan mengembalikan buku itu lagi," seru Louis membuat Odeliah merasa tersindir.
"A-aku hanya lupa mengembalikan nya," jawab Odeliah gugup.
"Baiklah, perlu saya bantu?"
"Tolong bantu aku mengembalikan beberapa buku ini ke tempat nya," mohon Odeliah dengan senang hati.
"Baik Tuan Putri."
Odeliah dengan di bantu Louis mengembalikan buku yang dia pinjam ke tak nya lagi, Odeliah merasa sangat senang dengan bantuan Louis. Namun perhatian Louis yang sangat baik ini selalu di salah artikan oleh orang lain, atau Odeliah lah yang salah mengartikan nya.
"Kamu selalu membantu ku, terima kasih banyak Louis," ujar Odeliah dengan senyuman ramah nya.
"Dengan senang hati saya akan membantu mu," balas Louis.
Aku tidak salah kan?
"Tuan Putri mungkin saya egois harus mengatakan hal ini tapi saya tidak bisa menahan nya lebih lama," ucap Louis tiba-tiba saja membuat Odeliah kaget.
"Apa maksud mu?" tanya Odeliah kebingungan.
"Saya jatuh cinta pada Tuan Putri Odeliah," ucap Louis dengan serius.
Deg
Deg
Bisa terdengar suara jantung Odeliah yang ikut terkejut. Odeliah tidak menyangkan Louis akan mengatakan nya langsung padanya.
"Kamu hanya bercanda kan?"
"Tuan Putri saya tidak suka bercanda dengan perasaan saya," balas Louis dengan senyuman canggung nya.
Odeliah tidak tahu harus berkata apa sekarang, Odeliah terjebak dengan situasi ini.
"Saya memang hanya anak dari penjaga perpustakaan, perasaan yang saya miliki tidak pantas mendapatkan balasan nya, saya hanya ingin mengatakan nya saja karena saya tidak menahan nya selamat ini," beritahu Louis menjelaskan dengan berusaha tetap santai dan tersenyum.
Status kedua nya tidak pantas untuk menjalin cinta, hal ini hanya akan merusak nama baik Odeliah yang selama ini sudah hancur, Odeliah mengerti tapi Odeliah tidak peduli status hanya saja Odeliah tidak merasakan apapun yang lebih dari teman saja.
"Tuan Putri bisa melupakan apa yang saya katakan tadi."
"Maafkan aku," ujar Odeliah sambil menundukkan kepala nya merasa bersalah.
"Tuan Putri tidak perlu minta maaf, saya yang salah sudah jatuh cinta pada seseorang yang tidak bisa saya miliki."
Suasana saat ini benar-benar membuat hati Odeliah terasa sangat sakit, Odeliah tidak bisa membalas perasaan Louis. waktu yang Odeliah habiskan bersama Louis selama ini terasa nyaman di ingatkan Odeliah namun Odeliah tidak bisa merasakan perasaan cinta nya pada Louis.
Aku benci dengan hati ku sendiri, aku tidak bisa merasakan perasaan cinta dari pria yang mencinta ku. Aku ini benar-benar jahat ya, sampai hati ku saja ikut jahat.
.........