Buku ini menceritakan tentang cinta segitiga antara Icha, Jack, dan Rio. Icha adalah murid baru di Sekolah Cemerlang, wajah nya sangat cantik Icha memiliki rambut yang panjang bergelombang kulit putih dan hidung yang sempurna. Jack dia adalah pembuly di Sekolah cemerlang dan semua siswa tunduk pada nya. Jack selalu membully murid baru dan tidak pernah memaafkan sesiapa pun yang membantahnya Jack pria yang tampan, memiliki bentuk tubuh yang semua wanita muda mkan, bibir warna merah muda. Kemudian, Rio adalah seorang mafia yang terkenal kejam yang memiliki segalanya kekayaannya, kekuasaan, kegembiraan, semuanya ia miliki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon agita putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harapan Baru
Icha, Jack berserta teman teman nya baru saja sampai di depan kost Icha, mereka semua sudah sepakat untuk membujuk orang tua Icha seperti apa yang sudah di rencanakan sebelum nya. Namun, Icha tahu bahwa meyakinkan orang tuanya untuk mengizinkannya tidak pergi bukanlah perkara mudah.
Dengan perasaan campur aduk, Icha dan Jack melangkah masuk dari luar kost dan menuju ruang tengah, sementara teman teman Icha dan Jack memilih untuk menunggu di luar. Di sana, Icha melihat Papa nya sedang mengotak ngatik komputer dan Mama nya sibuk memainkan ponsel. Mereka tampak tenang, tapi Icha tahu bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk berbicara.
Jack menunggu di teras karna Jack merasa tidak enak jika langsung bergabung di tengah tengah pembicaraan keluarga, jika nanti Icha memanggil Jack baru di situ lah Jack memberanikan diri untuk menemui kedua orang tua Icha
"Ma, Pa, ada yang ingin Icha bicarakan," katanya dengan suara sedikit bergetar.
Papa Icha menghentikan aktifitas nya dan menatap Icha dengan mata penuh perhatian. "Ada apa, Cha"
Icha menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Icha ga mau pindah dari sini Ma, Pa, Icha uda betah disini sama temen temen. Icha juga punya saran buat Mama, Papa, gimana kalo Mama, Papa yang pindah disini beli aja rumah di sekitar sini"
Suasana seketika berubah hening. Mama nya berhenti memainkan ponsel dan menatapnya dengan cemas, sementara Papa nya mengernyitkan dahi. "Kenapa begitu, Cha? Kenapa tidak ikut ke Jakarta aja?" tanya ibunya.
Icha mencoba tetap tenang. "Icha bukan nya tidak mau ikut Ma, tapi Icha tidak mau ninggal in temen temen Icha disini. Mama juga tau Icha sulit buat adaptasi sama lingkungan baru, jadi Icha mohon Ma Pa biarin Icha disini aja."
Papanya menghela napas berat. "Kita tau posisi kamu sekarang berat Cha, Mama sama Papa cuma tida mau jauh saja dari kamu, apa lagi kmu anak kita satu satunya sangat wajar kan untuk sangat takut jauh dari mu."
Jack yang sudah mengetahui semua percakapan Icha dan orang tua nya, sekarang Jack memberanikan diri untuk masuk ke dalam, berusaha berbicara dan membujuk kedua orang tua Icha.
"Hufttt" Jack menarik nafas panjang, Jack sangat gugup karna ini adalah pertemuan pertama Jack dengan kedua orang tua Icha
Tok....tok... tok....
Kedua orang tua nya yang mendengar ketukan pintu itu saling berpandang satu sama lain kecuali Icha yang sudah mengetahui bahwa yang mengetuk pintu itu adalah Jack
Saat Icha akan beranjak dari duduk nya, tiba tiba saja Mama Icha berdiri dan berjalan menuju arah pintu tanpa bersuara
"Selamat malam tante, Icha nya ada" Tanya Jack dengan gugup
"Malam, ada tapi kalau boleh tau mas nya ini siapa ya?" Mama Icha yang mendapat itu hanya bisa bertanya singkat
"Anu saya temen sekolah Icha" Lagi lagi Jack menjawab pertanyaan dengan sedikit gugup
"Silahkan masuk Icha ada di dalam" Kata Mama Icha sambil mempersilahkan Jack masuk
Jack memasuki rumah Icha dan di sambut dengan pemandangan Icha sedang duduk di ruang tengah bersama Papanya, Jack yang sudah mengetahui situasi tersebut hanya bisa menghela nafas kecil
"Cha itu ada yang nyari kamu. Saya bikin teh dulu ya" Kata Mama Icha
"Nga usa tante, sebenernya saya kesini mau berbicara dengan om dan tante mengenai Icha, sebelum nya mohon maaf karna sudah lancang ikut campur urusan keluarga Icha, tapi saya disini ingin memberi solusi terbaik untuk om dan tante" Jelas Jack panjang lebar
Mendengar hal itu kedua orang tua Icha sontak langsung menghentikan aktifitas mereka, dan menatap Jack dengan tatapan tajam.
"Solusi apa yang kamu punya" Tanya Papa Icha sambil menatap tajam Jack
"Pertama perkenalkan saya Jack pacar Icha, saya sudah tau semua masalah yang Icha, om dan tante alami karna Icha sudah cerita semua ke saya. Saya punya solusi, om dan tante bisa pindah dan tinggal di daerah sini agar tidak terlalu jauh dengan Icha kebetulan juga saya ada kenalan yang ingin menjual rumah dengan harga terjangkau " Jelas Jack kepada kedua orang tua Icha
Di tengah tengah penjelasan Jack tadi kedua orang tua Icha menyimak setiap perkataan Jack dan berusaha mengerti keadaan yang ada.
"Hmm ada benar nya juga kamu, dan saya sangat menghargai solusi dan keberanian kamu untuk datang kesini" Kata Papa Icha sembari merangkul pundak Jack
Di sisi lain semua teman Icha dan Jack yang masih ada di luar juga ikut mendengarkan percakapan Jack dan kedua orang tua Icha, mendengar keputusan Papa Icha semua terlihat bahagia walaupun Papa Icha belum memutuskan apa pun.
"Oke saya setuju dengan keputusan itu, besok kita pergi ke tempat kenalan kamu" Papa Icha mengeluarkan suara yang membuat semua kaget di campuri rasa senang.
Sahabat Icha dan Jack yang mendengar sangat bahagia, sangking bahagia nya mereka sampai meloncat seperti anak sd.
"P-papa serius, beneran Icha nga jadi pindah?" Tanya Icha dengan nada gemetar di campur dengan rasa gembira
"Beneran Cha, Papa sudah yakin dengan keputusan Papa" Jawab Papa Icha sembari merangkul bahu Icha
"Tapi Mama, kaya nya Mama nga setuju sama keputusan ini" Khawatir Icha
"Loh kata siapa Mama tidak setuju, kamu ini ada ada aja Cha, Mama setuju kok apa pun keputusan Icha Mama akan brusaha menerima" Jawab Mama Icha dengan tiba tiba
"Trimakasih ya nak Jack sudah membantu memberikan solusi atas permasalahan ini" Kata Papa Icha
"Kalau boleh tau kalian udah brpa lama nih pacaran nya, kok kmu nga pernah ngasi tau Mama si" Ledek Mama Icha
"Ih mama apa si malu tau" Icha menjawab dengan malu malu.
Saat semua sedang asik bercerita tiba tiba Icha ingat dan langsung berlari ke luar untuk melihat apakah teman teman nya masih berada diluar kost atau tidak
Icha bergegas keluar dan melihat ternyata teman teman nya masih berada di luar kost Icha, Icha segera mengajak teman teman nya untuk masuk dan bergabung bercerita bersama sama
"Sory ya gais kalian pasti nunggu lama, udah yuk masuk kita ngobrol di dalam" Ujar Icha sambil mengajak mereka semua masuk
"Mereka siapa Cha? " Tanya mama Icha.
"Mereka temen temen Icha ma" Jawab Icha
"Ya ampun kenapa baru di suruh masuk sekarang kamu ini emang bener bener ya Cha, udah tau angin nya kenceng malah di suruh tunggu di luar" Ucap mama Icha
"Yasudah kalian semua ayo sini masuk, tante bikin teh dulu ya" Mama Icha melanjutkan pembicaraan
"Makasi tante sudah jangan repot repot hehe" Ucap Zia
"Ahhh mana ada gitu, tante nga ngerasa di repotin koo tenang aja" Jawab mama Icha sambil membuat teh
Mereka semua ngobrol dengan gembira, mendengar bahwa Icha tidak jadi pindah iti adalah berita yang mengembirakan bagi mereka semua terutama Jack, saat sedang mengobrol Jack ingat bahwa besok adalah sidang ke dua antara Icha dan Rio. Jack berpikiran harus memberi tau atau tidak masalah ini kepada orang tua Icha, tetapi jika Jack memberi tau orang tua Icha tentang masalah ini pasti mereka akan khawatir dan mereka akan membawa Icha pergi ke rumah mereka
Setelah Jack berpikir panjang akhirnya Jack memutuskan untuk tidak memberi tau orang tua Icha tentang masalah tersebut.
