EVANGELOUS

Regantara sudah sampai di sekolahnya akan tetapi ia sudah sangat terlambat bahkan 5 menit lagi menuju jam istirahat. regantara masih mencari cara untuk bisa masuk ke dalam sekolah.

"Pak boleh di bukain nggak gerbangnya?" tanya Regantara basa basi.

"Nggak boleh den, ini udah perintah dari kepala sekola" ucap pak satpam.

"Kepala sekolah nggak akan tau" balas Regantara.

"Tapi den ini udah jadi peraturan sekolah" jawab pak satpam.

"Ya udah kalo bapak nggak mau bukain bisa aja pekerjaan bapak saat ini hilang" ancam Regantara.

Bagaimana tidak Regantara mengatakan hal itu, karena dia merupakan anak dari donatur sekolah SMA Trisakti ini. pak satpam yang mengingat bahwa Regantara merupakan bagian dari keluarga Autonic ia langsung bergegas membukakan gerbang tersebut.

"Makasih pak, gitu dong dari tadi" ucap Regantara lalu melajukan motornya meninggalkan pak satpam.

.....

"Woy bos, telat lu ya" ucap Bayu.

"Hem" jawab Regantara singkat.

"Trus kok Lo bisa masuk, gerbang kan udah di tutup" ucap Bagas.

"Di bantuin sama pak satpam" jawab Regantara.

"Hadehh anak donatur mah beda" sarkas Bayu.

"Udah lah, cabut yok ke kantin" ajak Regantara.

"Gasss" ucap Randi.

Lalu kelimanya berjalan menuju kantin dan jangan lupakan bahwa semua mata selalu tertuju kepada kelima lelaki tampan yang sedang berjalan.

Kini mereka sudah duduk di meja khusus anak Evangelous semua makanan ada di sana dan ayang jelas kalian tahu sendiri yang bayar adalah si sultan Autonic.

Berbeda dengan Cassandra yang baru saja menyelesaikan hukuman membersihkan toilet akibat buku kimianya yang ia tinggalkan.

"Kak maafin aku, tolong jangan" suara rintihan gadis dan suara tersebut berasal dari dalam toilet. Cassandra merasa ada yang tidak beres dia segera mengecek toilet tersebut.

dan benar dugaannya terdapat gadis yang terlihat tak berdaya di buli oleh seorang wanita yang terkenal dengan ratu bullying di SMA Tarumajaya.

Cassandra tak dapat menahan emosinya dan langsung menampar perempuan yang bernama Gladis tersebut. Dialah wanita yang sangat kejam dan suka menindas siswi yang terlihat lemah.

"Dasar anjing" umpat Cassandra.

Gladis yang mendapatkan tamparan dari Cassandra terkejut karena baru pertama kali ada yang berani menampar dirinya.

"Lo berani nampar gue"? tanya Gladis lalu mengangkat tanagnnya ingin menampar Cassandra balik akan tetapi pergerakannya langsung di cekal oleh Cassandra dan memelintirkan pergelangan Gladis.

"Aww sakit bego" jerit Gladis.

"Sakit kata Lo, mikir makanya, apa yang lakuin dari dulu nggak pernah bener gila" teriak Cassandra penuh dengan kekesalan. Cassandra memang tipe perempuan yang kasar akan tetapi dirinya tidak pernah melakukan pembulian.

"Gue bisa aja ngelaporin lo ke guru, bahkan ke kantor polisi sekalian" ancam Cassandra.

Gladis merasa terkejut sekaligus takut dengan ancaman Cassandra.

"Ada apa ini" suara tersebut berasal dari guru mereka yang sudah menyaksikan kejadian sedari tadi.

"Cassandra Gladis kenapa kalian berantem di sini?" tanya Bu Mita.

"Nggak Bu Cassandra yang mulai duluan dia nampar aku sampe bibir ku luka Bu" memang benar ucapan Gladis kini terlihat darah segar di bibir Gladis.

Cassandra mendengus "Gladis udah ngebuli anak ini Bu" ucap Cassandra berusaha menjelaskan.

"Ibu nggak mau tau kalian harus ke ruang BK dan jelaskan semuanya di sana" ucapan Bu mina dan langsung berjalan menuju ruang BK dan di ikuti oleh ketiga gadis tersebut.

Sesampainya di ruang BK Cassandra dan Gladis masih saja memberikan tatapan kekesalan kepada sesama.

"Salahkan jelaskan semuanya, dimulai dari kamu Cassandra" ucap Bu Lina yang merupakan guru BK SMA Tarumajaya.

"Aku abis bersihin toilet Bu, tiba tiba ada suara cewek yang teriak minta ampun Bu, pas aku liat di toilet sebelah kiri ternyata benar, di situ ada Gladis sama siswi ini Bu" jelas Cassandra.

"Sekarang giliranmu Gladis, apakah benar yang di katakan oleh Cassandra?" Tanya Bu Lina.

"Iya Bu saya ngebully nida, tapi Cassandra udah nampar saya Bu sampe bibir saya sobek" ucap Gladis sambil menunjukkan sudut bibirnya yang berdarah.

"Perbuatan kalian salah besar, di sekolah ini di larang pembullyian dan juga kekerasan apa lagi sampai memukul atau pun menampar, paham kalian" jelas Bu Lina.

"Iya Bu" ucap Gladis namun Cassandra sama sekali tak menjawab ucapan Bu Lina.

"Karena kalian susah melanggar aturan sekolah, maka konsekuensinya adalah terpaksa ibu mengskors kalian selama 3 hari" ucap Bu Lina.

"Hah?, Bu jangan di skors Bu" pinta Gladis.

"Tidak Gladis ini sudah menjadi keputusan ibu" jawab Bu Lina.

"Maaf Bu" balas Gladis.

"Ya sudah kalian boleh pergi sekarang" perintah Bu Lina.

Keduanya pun pergi meninggalkan ruang BK tersebut.