NovelToon NovelToon
Dia Yang Mencintaiku

Dia Yang Mencintaiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Teen School/College / Bullying di Tempat Kerja
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lovely 12345

Cerita cinta tentang anak SMA yang terjadi karena tindakan bullying terhadap Hani si siswi gendut tapi manis dan cantik.
Nindy yang merasa mudah memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dari Hani. Sengaja meminta ganti rugi kepada Hani atas kerusakan HP yang tidak Hani lakukan.
sejak saat itu Hani menjadi target pembullyan, beruntunglah Hani ada seorang kakak kelas Yang mau menolongnya.
Bagaimana kelanjutan ceritanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovely 12345, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SP 1

Beberapa saat Bimo memanggil Hani, dia yang teringat lagi dengan kata-kata gebrakan Mira hampir saja masuk ke dalam delusinya kembali, Untung saja Bimo menyadarkannya dan dia kembali tersadar bahwa Kini dia tidak mengalami perundungan itu sendirian lagi, "Tidak... Tidak apa apa kak.. jangan khawatir... Aku hanya sedang merenungi kata kata orang tadi", jawab Hani pura-pura tenang.

"Apa yang kamu renungi tidak ada yang benar dari setiap kata yang keluar dari mulut busuknya!!!", ucap Bimo geram.

Namun sebisa mungkin Bimo menahan emosinya yang kembali tersulut dia juga mendengar dengan jelas apa yang perempuan ular itu ucapkan.

"*Ngapain sih terus terusan nempel sama kak Bimo? Dasar keganjenan jadi cewek! Gak ngaca apa lu udah badan besar kayak king kong, rambut kriwil kayak mie, masih pede lu deketin pangeran sekolah". "Heh, mendingan lu nyadar diri dan mundur secara teratur karena gw itu calon pacar Bimo dan hanya gw yang pantes untuk dia, atau lu gak akan tenang tinggal di sekolah ini", ucap Mira kala itu penuh emosi*.

Bimo tidak menyangka akan ada penggemar gilanya yang berani mengaku ngaku seperti itu dan merendah kan kekasih nya.

"Sialan betul memang perempuan ular itu!!! Setiap kata kata nya hanya ber isi racun. Sayang ku tenang saja akan aku buat dia menyesal sudah mengganggu kamu", ucap Bimo geram, mendadak emosinya tersulut lagi.

Hani yang menyadari alaram emosi Bimo yang kembali memuncak, akhirnya memutar otak bagaimana rencana untuk meredakan emosi kekasih nya. Kemudian ide nakal nya muncul untuk membuat kak Bimo nya berhenti emosi.

C U P...

Dengan gerakan cepat Hani mencium pipi Bimo, lalu dirinya bergelayut manja dan memeluk lengan Bimo agar emosi yang terpancar kan bisa mereda. Bimo yang mendapat dua serangan cinta dari Hani secara tiba tiba. Merasa sangat terkejut dan senang di saat yang bersamaan. Pandangan mata nya yang seperti sinar laser sebelumnya kini sudah mulai mereda.

"Honey... Apa kamu sudah membaik?", ucap Bimo ber hati hati.

"Aku itu sebenarnya gak lagi mikirin perkataan... Siapa tadi yah namanya? Ah... Pokoknya penggemarmu itu loh", ucap Hani masih dengan setia bermanja manja di lengan kekar Bimo.

"Lalu kenapa kamu diam saja dari tadi pas dia menantang kamu?", tanya Bimo yang dari tadi sudah penasaran dengan sikap kekasihnya.

"Aku hanya lagi mempelajari sikap dari salah satu sahabatku dan juga aku lagi malas debat sama orang itu. Dan lagi aku yang se harus nya tanya apa kak Bimo sudah baik baik saja?", ucap Hani dengan suara manjanya, dia berusaha mencari alibi tapi memang hal itu sungguh terjadi.

"Udah.. sudah membaik kok tadi kan sudah di cium di pipi, tapi kalo bibir kakak yang di cium mungkin mood kakak bisa jauh lebih baik lagi!!", ucap Bimo menggoda sambil menaik turunkan alisnya.

"Iiiihhhh kakak mah senengnya gitu!", ucap Hani gemas, meski bibirnya berkata tidak namun hati nya mengambil tindakan nya. Tiba tiba saja ke dua tangan Hani menangkup pipi kak Bimo dan C U P dirinya dengan berani sudah mencium bibir Bimo.

Bimo yang merasa mendapat angin segar, dengan gerakan natural menekan tengkuk Hani dan memperdalam apa yang telah Hani mulai. Semakin dalam dan semakin intens, Bimo yang pertama kali melakukan hal ini meski pada awalnya bingung namun naluri nya menuntun nya untuk menyelesaikan apa yang sudah terlanjur mereka lakukan.

Setelah hampir kehabisan nafas barulah Bimo melepas pagutan mereka.

"Honey ku... Terima kasih bibir manis mu memang obat yang ampuh untuk meredam emosi ku.. sepertinya aku harus sering sering emosi agar mendapatkan perhatian dari mu?", ucap Bimo sambil membersihkan sudut bibir Hani yang sedikit bengkak akibat ulahnya.

Hani yang masih mengumpulkan kesadarannya, sangat terkejut dengan apa yang baru saja dia alami. Ini adalah hal pertama baginya juga, dia sangat terkejut dengan semuanya. Niat an hati ingin mengalihkan perhatian agar emosi kak Bimo mereda namun malah membuat hatinya sendiri jadi kacau balau saat mendapat serangan telak dari kak Bimo.

"Iiihh sebel kakak mah.... Nyebelin", ucap Hani sambil mengerucut kan bibir nya yang sedikit bengkak.

"Nih, bibir yah emang senengnya godain iman kakak", ucap Bimo gemas.

Dengan gerakan cepat Hani menangkup bibirnya dengan ke dua tangannya. Bimo tertawa renyah, dia sangat suka menggoda kekasih nya.

"Sudah... Sudah... Omong omong apa maksud dari mempelajari sikap sahabatmu Honey?", ucap Bimo mengalihkan perhatian Hani yang salah tingkah akibat cium*n mereka.

"Iya kak itu loh sahabatku kan ada 2 jovanka hari ini ijin tidak masuk sementara Sesil tadi ada, tapi hanya menyaksikan dan sepertinya dia tersenyum melihat aku di damprat tadi. Sekarang aku paham siapa kawan dan siapa lawan", ucap Hani panjang lebar.

"Sudah seharusnya kamu waspada saat memilih teman, karena rata rata dari mereka tidak pernah benar benar tulus. Bahkan sebagian besar hanya memanfaat kan kantong kita", ucap Bimo sedih.

"Ahh.. sudahlah ayo sekarang kita pulang sebelum Ayah Danu memberikan surat peringatan 1", ucap Bimo sedikit bercanda agar Hani bisa melupakan kekecewaannya.

"Oh iya kak, memang syarat apa yang ayah Danu minta sama kakak?", tanya Hani.

"Oh.. itu, ayah minta ketemu sama orang tua kakak untuk bicarain soal pertunangan kita", ucapnya cepat dan menyerahkan selembar kertas untuk di serah kan kepada Hani.

"Nih... ", ucapnya singkat.

"Ini apa lagi?", tanya Hani.

"Baca lah...!", balas Bimo.

"Apa ini kak maksudnya?", tanya Hani.

"Itu syarat dari ayah Danu untuk kakak, baca dulu sampai selesai kamu akan mengerti", ucap Bimo.

Dilarang berciuman

Dilarang bergandengan tangan

Dilarang berpelukan

Dilarang melakukan perbuatan yang mengarah kepada zina.

Dilarang pergi hanya berdua an kecuali ke sekolah

Dan lain lain.

Hani memijit pelipisnya yang tiba tiba pusing, Bimo terkikik geli melihat reaksi Hani.

"Honey, 3 peraturan pertama sudah kita lakukan kalau yang ke 4 kamu mau coba gak?", ucap Bimo menggoda Hani.

Sontak saja mata Hani membulat lucu, tak percaya dengan apa yang kak Bimo tanyakan.

"Kak Bimo... Iiihh kakak mah nyebelin", ucap Hani gemas. Sambil memukul mukul dada bidang Bimo.

"Iya.. iya... sayang kakak kan cuma bercanda. Lagi pula kakak kan tidak pernah melanggar satu pun perintah ayah Danu", ucap Bimo tanpa rasa beraalah.

"Terus yang tadi apa...?", tanya Hani malu malu.

"Kalo yang tadi itu kan Hani yang ajakin duluan", ucap Bimo diakhiri dengan tawanya yang khas.

"N Y E B E L I N ......", ucap Hani gemas sendiri.

\=\=\=\=

TBC

1
Lovely 😍
Bantu Author dengan komentar di setiap bab nya yah kak 🙏 matur suwun sanget nggeh
Lovely 😍
Semoga kakak pembaca semua suka dengan karya author 🤲🙏
Lovely 😍
Mohon Bantu dukungannya kak 🥰🙏
jangan lupa berikan ulasan positif dan ikuti akun author yah kak 🤲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!