NovelToon NovelToon
SANG PEBINOR

SANG PEBINOR

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:612.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

Tak semua perjodohan membawa kebahagiaan, hal ini terjadi pada Melisa Prameswari dan Dion Mahessa.


Keduanya menikah atas kesepakatan antara keluarga. Namun, setelah bertahun-tahun membina rumah tangga, tak ada kebahagiaan sama sekali.


Hingga satu hari, Dion dan Melisa pindah ke rumah baru dan saat itulah Melisa seolah menjadi sosok berbeda setelah bertemu dengan seorang pemuda bernama Arvino Sanjaya.


Puncaknya, saat Dion dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan perselingkuhan istri dan tetangga nya itu.


Bagaimanakah nasib pernikahan Dion dan Melisa? Apakah akan berakhir atau sebaliknya, ataukah Melisa malah memilih Arvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 - SANG PEBINOR

"Ar-vin.." Lenguuh Melisa lirih, Arvin menyudahi sesi ciuman panas nya. Arvin menatap wajah cantik wanita di bawah tubuhnya, dia membingkai wajah Melisa lalu mengusap bibir nya dengan ibu jari nya.

"Iya, sayang. Kenapa?" Tanya Arvin lirih, tatapan mata nya begitu sayu. Terlihat jelas kalau dia tengah bernafssu saat ini.

"Jangan.."

"Kenapa? Bukankah kamu merasa tidak puas dengan permainan suami mu, sayang? Aku melihat wajah frustasi mu setelah bermain dengan suami mu waktu itu."

"M-aksudmu?" Tanya Melisa, wajah nya nampak sangat terkejut lengkap dengan kedua mata yang membulat.

"Hmmm, kamu tahu aku suka mengintip." Jawab Arvin membuat Melisa refleks memukul pelan lengan pemuda di atas nya.

"Nakal banget kamu tuh, pamali tau nanti bintitan." 

"Ya habis nya, desaahan kamu bikin aku penasaran, sayang." Jawab Arvin dengan senyuman nakal nya, dia mencubit manja hidung bangir wanita di bawah nya. 

"Bangun, kamu berat."

"Enggak, aku pengen main."

"Arvin.."

"Hmm, apa? Manggil nya sayang dong, jangan pake nama. Masa pacaran gak mesra sih?" Rengek Arvin sambil mengecup bibir kemerahan alami milik Melisa dengan gemas.

"Enggak ihh.."

"Kamu mau aku perkosaa? Atau pasrah aja, sayang?" Tanya Arvin, mata nya menatap Melisa dengan tatapan tajam.

"Tapi, Arvin.."

"Kamu gak mau merasakan permainan aku, sayang?"

"Lain kali aja, aku laper." 

"Hmmm, yaudahlah kalo gitu." Pasrah Arvin, pemuda itu pun bangkit dari tubuh Melisa. Terlihat jelas kalau pemuda itu sudah sangat bernafssu, dia mengacak rambut nya frustasi karena gagal membuat junior nya sejahtera.

"Wajah nya kusut gitu sih?"

"Sebel, gagal manjain si junior." Jawab Arvin yang malah terdengar seperti rengekan bagi Melisa.

"Aku lagi datang bulan, sayang." 

"Alasan." 

"Mau lihat?" Tawar Melisa sambil tersenyum simpul, nyatanya melihat wajah Arvin yang cemberut, terlihat sangat menggemaskan bagi Melisa.

"Mana coba?" Tantang Arvin, Melisa menghembuskan nafas nya dengan kasar. Lalu berdiri dari duduknya, dia mengangkat daster yang di pakai nya lalu menurunkan celana miliknya.

Benar saja, wanita itu memang tengah datang bulan, terlihat dari pembalut yang terdapat beberapa bercak darah.

"Ya ampun, sayang. Aku minta maaf." Ucap Arvin sambil memeluk perut Melisa, wanita itu tersenyum kecil sambil mengusap kepala belakang pemuda yang tersuru di perut nya. 

"Gapapa kok."

"Pasti kamu sakit perut kan? Ini hari pertama kamu datang bulan kan, sayang?" Tanya Arvin.

"Iya, ini hari pertama."

"Perutnya sakit?"

"Sedikit, tapi gapapa kok udah biasa." Jawab Melisa lirih. Hati wanita itu menghangat, pemuda ini begitu perhatian padanya. Hanya perhatian kecil, tapi mampu membuat hati Melisa bahagia. 

"Sini, aku buatin teh jahe ya?" 

"Dih, emang nya bisa?" Tanya Melisa membuat Arvin terkekeh.

"Bisa dong."

"Yaudah oke, aku mau cobain teh buatan kamu." Jawab Melisa. 

"Kamu boboan aja disini ya? Jangan banyak gerak, istirahat aja disini." Melisa menganggukan kepala nya, dia pun membiarkan Arvin pergi ke dapur dengan langkah cepat nya. 

Melisa mengedarkan pandangan nya ke ruangan persegi yang tak begitu luas, namun terasa sangat nyaman. Rapih dan wangi, tidak acak-acakan seperti kamar bujangan biasa nya. Dari penampilan saja, sudah bisa di lihat kalau Arvin adalah pemuda yang menyukai kebersihan dan kerapihan. 

Di dapur, Arvin sedang memanaskan air di panci, lalu menaruh sekantong teh instan, dia juga menambahkan jahe merah yang sudah di geprek terlebih dulu agar lebih hangat. Setelah matang, Arvin memberikan sedikit gula agar tidak terlalu hambar.

"Darrr.."

"Eehh kambing monyong.." Latah Arvin sambil mengusap dada nya, dia yang sedang menuangkan teh jahe ke dalam gelas hampir saja menumpahkan nya, karena terkejut.

"Haha, kamu latah nya lucu banget. Mana ada kambing monyong." Melisa tertawa mendengar ucapan Arvin yang terdengar sangat lucu.

"Kamu tuh ya, ngagetin aja. Untung teh nya gak tumpah, aku bikin nya dengan ekstra cinta di dalam nya." 

"Eehhh, iya kah? Maafin, gak sengaja. Aku gak tau kalau kamu lagi nuangin teh nya." 

"Gapapa kok, sayang. Sun dulu sini." Pinta Arvin, Melisa pun mengecup singkat pipi kanan Arvin.

"Itu mah kecup bukan cium, sayang. Cium tuh gini." Arvin meraih kepala Melisa, lalu mencium bibir Melisa dengan lembut, melumaat dan memagutt bibir tipis kemerahan itu atas bawah bergantian.

Melisa meremaas kaos yang Arvin kenakan, rasanya terlalu memabukan. Tak dia sangka, ternyata berciuman dengan pria lain membuat ketagihan dan candu, apalagi Arvin bukan perokok, jadi mulut nya tidak berbau seperti bapak-bapak. Malah sebaliknya, aroma mulut Arvin beraroma mint yang menyegarkan.

Melisa menyukai semua yang ada di tubuh Arvin, mulai dari bau badan nya yang maskulin, apalagi saat berkeringat. Pemuda itu terlihat lebih gagah saat sedang berkeringat pagi-pagi. Perlakuan Arvin juga membuat Melisa luluh, pemuda itu tau benar cara nya menghargai wanita.

Arvin melepaskan ciuman nya saat merasakan Melisa mulai kehabisan nafas, pemuda itu mengusap bibir Melisa yang bengkak karena gigitan manja nya tadi.

"Sayang.."

"A-apa?" Tanya Melisa sambil mengatur nafas nya yang tersengal setelah ciuman panas di dapur.

"Bibir kamu manis, aku gak bakalan bosen ciuman sama kamu. Candu banget rasa nya." Jawab Arvin sambil tersenyum kecil.

"Kamu juga, aku suka rasa dan sensasi nya." 

"Benarkah? Kamu menyukai nya? Kalau begitu, kita memang harus sering berciuman." 

"Hmmm, seneng kamu?" Tanya Melisa sambil terkekeh.

"Iya dong, seneng nya pake banget." 

"Mana teh nya?"

"Ini, sayang. Di cobain dulu." Arvin memberikan segelas teh jahe hangat suam-suam kuku pada Melisa. Wanita itu meminum nya dengan perlahan, menakjubkan. Rasa nya sangat enak, bahkan perut nya yang sedari tadi terasa sakit, kini lebih baik. 

"Wahh, enak. Hangat banget."

"Iya, dulu Mama aku kalo lagi dateng bulan suka minum ini. Tapi aku juga suka minum ini pas lagi kecapean, atau lagi dingin, soalnya enak banget buat ngangetin badan." Jelas Arvin.

"Hmmm iya, ini enak banget. Minta resep nya dong, nanti malem aku mau bikin sendiri di rumah."

"Gampang kok." Arvin pun memberikan resep teh jahe buatan nya dengan detail pada Melisa.

"Okey, nanti malem aku mau nyoba bikin. Tapi mungkin gak bakal seenak buatan kamu." 

"Laper, hehe." 

"Ehh, ayo kita masak. Lupa aku, yang." Jawab Melisa, dia pun memulai masak. Di mulai dengan menggoreng ikan tongkol nya lebih dulu, lalu menutup nya dengan tutup panci agar minyak nya tidak menyiprat kemana-mana.

"Aku seneng kalau kamu manggil aku dengan panggilan sayang." 

"Hmm, aku akan mencoba nya, menyesuaikan dengan panggilan keinginan kamu." Jawab Melisa sambil mulai mengulek bumbu nya. 

"Coba lihat tangan kamu, yang." Arvin menarik tangan Melisa, lalu meraba nya.

"Aneh yang."

"Aneh, kenapa?" Tanya Melisa heran.

"Padahal tangan kamu di pake nyapu, ngepel, masak, bahkan ngulek bumbu nya gak pake blender, tapi tangan nya halus banget. Pake ngelus si junior, enak nih Yang."

"Hissshh mesuum." Melisa menepuk pelan lengan Arvin membuat pemuda itu terkekeh.

......

🌻🌻🌻🌻🌻

1
Nur Aidi Athi
Kecewa
Nur Aidi Athi
Buruk
Norleha Arsad
malas baca perempuan curang sama lelaki lain
Nining Chili
👍👍
Rini Haryati
bagus
Aya'Na Soraya
Jeleeeeek
siapa aku: Waduuh... org baru mampir 😅
total 1 replies
Umiati Ati
rebut aja Vin....,buat Melisa bahagia
Umiati Ati
hahaha muka pas-pasan senjata mungil ,suka kdrt lagi .... hadeeh
Nimas Kartika Sari
Luar biasa
Crystal
Bisa2nya celana dalam ketinggalan. Berarti Dion pulang ga pake CD dong😂
Crystal
Ga ngaruh kali Thor, lubang pipis beda sm lubang yg dimasukkin Arvin
Crystal
Lahhh Melisa juga bekas orang loh, Vin. Ya meskipun bekas suaminya sendiri.
Crystal
Astaga mungil, biasanya kan keras besar panjang. Ngakak, Thor😂😂
Fhebrie
di tunggu season duanya
Istrinya Jungkook🌻: season keduanya sudah launching ya dengan judul Ayunda, Istri Rahasia Presdir☺️
total 1 replies
Fhebrie
nangis terharu aku Thor seneng lihat arvin baik sama papahnya
Fhebrie
akhirnya tak kirain papa daren cm pura pura baik ga taunya tulus juga
Fhebrie
iy Thor bener karna sebelumnya masih menunjukan seorang Muslim tp di pernikahan kayak non muslim
Fhebrie
dulu istrinya daren kan juga orang biasa
Fhebrie
makin kesini alurnya dr cara nikahnya ini aturan non islam ya Thor... dr bab sebelumnya kan pernah menyebutkan KUA juga klo ga salah
Fhebrie
nah gitu dong pak daren... anak cm satu otomatis mentingin kebahagiaan anaklah.. harta juga sdh banyak mau apa lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!