NovelToon NovelToon
Hurt Me Again

Hurt Me Again

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Dedean

Jika sang mentari bisa menyalurkan hangatnya walaupun sesaat, akan ada senja yang akan mengobati kehilangannya. Lalu, pada akhirnya malam lah yang menutupi kesedihannya . Karena semuanya akan pergi pada waktunya . Begitulah hidup, jika kamu siap atas sebuah pertemuan, maka kamu juga harus siap untuk menerima kehilangan. Karena setiap pertemuan akan selalu ada perpisahan pada akhir episodenya. Lalu, selintas pertanyaan mulai terbesit dipikiran. Untuk apa dipertemukan jika akhirnya dipisahkan? Setiap pertemuan tak ada yang sia-sia, karena disetiap detik,menit bahkan jam yang akan kita lewati bersamanya memiliki makna yang nantinya akan kosa sadari betapa pentingnya. Oleh sebab itu hargai setiap pertemuan sebelum perpisahan menjadi sebuah penyesalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedean, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 34

Malam telah tiba, gadis manis itu masih duduk di depan cermin, yap malam ini Lula ingat jika sepupu Nathan akan kesini, dan yang menjadi pertanyaan ke mana orang tua kekasihnya itu, kenapa belum pulang juga, apa dia akan datang bersama sepupu Nathan yang bernama Ivan itu.

“Sayang, kenapa kamu dandan terlalu cantik?” Ucap lelaki tampan yang tiba-tiba sudah memeluk Lula dari belakang.

“Kan mau ketemu sepupu kamu!” Balas Lula santai.

“Aku akan mengurung kamu dikamar! Hanya aku yang boleh melihat kecantikanmu baby!”

“Sudah enggak usah lebay!”

Suara klakson mobil pun membuat gadis manis itu langsung berdiri dan segera berjalan meninggalkan kamarnya, dia yakin itu pasti orang tua kekasihnya itu.

Gadis itu pun tak mengacuhkan lelaki tampan yang sibuk mengomel tidak jelas itu. Apakah dia tidak sadar bahwa Nathan sangat takut jika sepupunya itu menyukai kekasihnya. Ditambah lagi Zio yang sepertinya berusaha mendekati kekasihnya.

“Wah sayang, kamu cantik sekali!” Ucap Nadhira yang di belakangnya berdiri dua lelaki tampan yang berbeda usia, yang satu adalah Anton dan yang satu lagi bisa dipastikan adalah Ivan.

“Cantik sekali.” Batin Ivan kagum melihat penampilan gadis manis itu.

“Makasih Mama, in ikan Mama yang milihin.” Ucap Lula tersenyum lembut.

“Ohh iya sayang, ini Ivan yang waktu itu Mama bicarain.” Sambung Nadhira mengenalkan lelaki tampan yang sejak tadi tak mengalihkan pandangannya kepada gadis manis itu, sontak Lula pun merasa gugup karena dipandang seperti itu, apakah ada yang aneh dengan dandanannya?

“Hai, aku Ivander Agler.” Ucap Ivan lembut sambil memegang tangan gadis itu dan mencium tangannya.

“Iya kak, aku Lula.” Balas Lula yang terlihat sangat malu karena tangannya dicium oleh seorang lelaki tampan.

“Lavender! Lancang sekali kau mencium tangan kekasihku!” Teriak Nathan keras sambil berdiri di samping kekasihnya dan langsung menjauhkan kekasihnya dari sepupunya itu, Nathan sudah sangat cemburu melihat kelakuan Ivan.

“Wah padahal aku berniat ingin mencium bibirnya tadi.” Ucap Ivan sambil mengedipkan matanya kepada Lula, yang langsung mendapat jitakan keras di keningnya.

“Enak saja kau ingin mencium bibir kekasihku, akanku potong bibirmu jika kau berani menciumnya!” Balas Nathan garang sambil membawa kekasihnya ke ruang makan. Ya mereka akan segera makan malam bersama, tetapi situasi ini sangat tidak disukai oleh Nathan.

Sementara Nadhira dan Anton hanya terkikik geli melihat tingkah anaknya itu, mereka sangat senang melihat Nathan cemburu, kapan lagi bisa mengerjai anak datar itu.

“Sadarlah Ivan, dia kekasih sepupumu!” Batin Ivan yang mencoba untuk tidak menyukai gadis mungil yang polos itu. Jangan sampai dia menyimpan rasa kepada gadis manis itu.

Sekarang mereka semua sibuk menikmati makanan yang terhidang di depan mereka.

****

Setelah selesai makan malam, mereka semua pun berkumpul diruang keluarga.

“Jadi gadis manis, apakah dirimu masih bersekolah?” Tanya Ivan yang sangat penasaran dengan gadis manis itu

“Iya kak, aku masih kelas 10!” Balas Lula dengan senyuman yang tak pernah pudar dari wajah manisnya.

“Ngapain nanya-nanya cewek orang!” Gerutu Nathan kesal melihat Ivan yang terlihat sok akrab dengan kekasihnya, sedangkan Lula tak menghiraukan gerutuan kekasih ya itu. Apakah dia benar-benar seorang ceo muda? Kenapa tingkah lakunya seperti bocah saja.

“Kan belum jadi istri, jadi sah-sah saja dong!” Balas Ivan santai tanpa memedulikan tatapan tajam Nathan kepadanya, baginya sudah biasa melihat tatapan membunuh itu, jadi tidak terlalu dia pikirkan.

“Awas saja jika kau berniat menikungku!” Ucap Nathan memberikan peringatan keras. Lula pun hanya bisa mendengus melihat tingkah laku kekasihnya yang sangat posesif itu.

“Jika kau menyakiti gadis manis ini, maka aku akan merebutnya!” Balas Ivan dengan serius, yap dia berjanji akan mengambil Lula jika Nathan sampai melukai gadis manis ini.

“Kau tidak akan pernah bisa, karena aku berjanji untuk tidak melukainya sedikit pun!” Jawab Nathan dengan sungguh-sungguh.

“Baguslah.” Sambung Ivan yang merasa lega melihat keseriusan dimata sepupunya itu. Dia berharap semoga Nathan bisa menepati janjinya. Tapi jika suatu saat nanti sepupunya ini tidak menepati janji, maka dia tidak akan tinggal diam.

Suasana makan malam pun terasa sangat menyenangkan karena kehadiran Ivan yang sangat humoris, sementara mereka sibuk mengobrol dengan sesekali diselingi dengan tawa, lain halnya dengan Nathan, sejak tadi dia hanya diam tanpa ikut bergabung dalam obrolan keluarga dan kekasihnya itu. Seolah dia sedang memikirkan sesuatu.

“Aku harus segera menemui gadis iblis yang sudah melukai kekasihku!” Batin Nathan dengan penuh penekanan, seolah dia tak akan membiarkan seseorang pun melukai gadisnya itu.

“Nathan mikirin apa sih?” Tanya Lula yang melihat kekasihnya itu hanya diam dan sibuk dengan pemikirannya sendiri.

“Enggak kok baby, aku cuma mau ketemu sama gadis iblis yang sudah bikin kamu sedih.” ucap Nathan menjawab pertanyaan gadisnya itu.

“Wah, siapa yang berani menyakitimu Biar aku yang beri pelajaran!” Sambung Ivan dengan serius, karena sekarang dia juga akan ikut menjaga gadis polos itu.

“Kau tak usah ikut campur Lavender! Aku akan membalasnya dengan tanganku sendiri!” Balas Nathan dengan nada yang tak terbantahkan.

“Dan aku juga akan ikut menjaga gadis manis ini, dan kau tak berhak untuk melarangnya, karena kau bukan orang tuaku.” Balas Ivan sambil menyunggingkan senyumnya kepada sepupu datarnya itu, sementara Nathan tak menanggapi lagi perkataan sepupunya itu, bisa-bisa dia akan kehilangan akal jika berdebat dengan sepupu laknatnya itu.

Jangan tanya Nadhira dan Anton hanya menonton menyaksikan perdebatan antara Ivan dan Nathan, seolah itu adalah pertunjukan yang sangat dinantikan oleh mereka berdua melihat bagaimana cemburu dan kesalnya anak datar mereka. Mereka berharap supaya hubungan Anaknya dengan Lula sampai ke jenjang yang serius.

****

Setelah selesai makan malam, dan obrolan yang juga terjadi perdebatan di antara si laki-laki datar dengan laki-laki ramah, mereka pun memasuki kamar masing-masing, dan malam ini Ivan menginap di rumah keluarga Lemuel, dia juga mempunyai kamarnya di rumah itu yang tak lain berada di depan kamar Lula si gadis polos itu.

“Eh Lavender, awas saja kau memandang-mandang kekasihku!” Ucap Nathan dengan nada penuh peringatan ketika mereka sudah akan memasuki kamar masing-masing.

“Padahal aku ingin mengobrol berdua dengan gadis manis ini.” Balas Ivan dengan raut wajah yang dibuat sesedih mungkin, sementara Nathan pun hanya memandang jengkel sepupunya itu.

“Awas saja sampai kau berani mendekati pintu kamar gadisku.” Ucap Nathan lagi sambil menatap tajam Ivan, sementara yang ditatap pun hanya menyengir santai.

“Sudah ah bosan dengar kalian berdua ribut mulu, jodoh baru tahu rasa!” Omel Lula sangat jengah karena tingkah mereka berdua yang terlihat seperti bocah.

“Aku normal baby.” Ucap Nathan yang langsung tak terima dan bergidik ngeri membayangkan jika dia bersama sepupunya.

“Aku juga normal gadis manis!” Sambung Ivan yang juga merasa tak terima, dia lebih baik jomblo seumur hidup dari pada berubah haluan.

Sementara gadis manis itu tak menanggapi kedua lelaki tampan itu, dia pun langsung memasuki kamarnya dan meninggalkan dua lelaki yang terbengong melihat tingkah gadis manis itu.

“Jangan sampai kita berjodoh!” Ucap Nathan sambil memandang sinis sepupunya itu, dia pun langsung memasuki kamarnya.

“Siapa juga yang mau sama dia, masih normal kali guenya!” Batin Ivan yang kemudian juga memasuki kamarnya.

****

Sementara di dalam kamar, lelaki tampan yang bernama Nathan itu sedang memikirkan kapan waktu yang tepat untuk membalaskan dendam dengan gadis iblis itu.

“Lihat saja pembalasanku!” Gumam Nathan sambil tersenyum penuh arti, sekarang di kepalanya sudah tergambar apa saja yang akan dia lakukan dengan gadis licik itu.

Tapi apa yang terjadi ketika Nathan mengetahui jika gadis yang sudah melukai kekasihnya itu, adalah gadis yang menjadi teman masa kecilnya dulu, akan kah Nathan tetap membalaskan dendam, atau malah sebaliknya? apa dia akan meninggalkan Lula dan kembali kepada gadis masa lalunya?

Lalu bagaimana Nasib seorang Alula? Apa dia akan tersakiti untuk yang kedua kalinya?

****

1
S. M yanie
semangat...
Dedean: Hwaa makasih kak♥️♥️
total 1 replies
horasios
😢Saya menangis ketika membaca bagian yang menyedihkan dari novel ini.
Dedean: Hwaaa iya sad banget :(😿😿😿
total 1 replies
paulina
Buat yang suka petualangan, wajib banget nih baca cerita ini!
Dedean: Hwaaa bener banget kak jangan lupa baca terus yaa😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!