NovelToon NovelToon
"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: wahidah27

Cinta seorang santri wati yang bernama Nadia,kepada seorang ustadz, Nadia pikir cinta nya hanya bertepuk sebelah tangan, karena awal nya Nadia hanya sebatas mengagumi ustadz tersebut, siapa sangka ternyata ustadz tersebut juga memiliki perasaan yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahidah27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 19

"wah lama juga sampainya ya bude."

"hampir seminggu lebih."

"saya juga baru sampai sini."

cerita zidan di dalam mobil sambil fokus menyetir.

"Loh bukan nya seharusnya sudah sampai beberapa hari yang lalu."

Tanya kiyai ilman.

"iyh pakde cuma ada masalah,alamat yang pakde kasih hilang nth kemana?"

Jelas kan Zidan.

Sementara nomor np nya Rifki juga gak ada sama saya,,saya nelpon bude dan pakde juga susah jaringan."

" terus gimana kamu ketemu Rifki?"

Tanya kyai Hilman.

"di bandara pakde waktu Rifki mengambil barang-barang pakde sama bude."

"ya ampun Zidan Zidan kamu sih dari dulu selalu ceroboh, protes umi Sari."

"hehehe maaf Bukde."

"oh iya ada apa nih kok bude sama pakde datang ke Indonesia biasanya kalau sudah ke Indonesia pasti ada sesuatu yang penting."

"Tau aja kamu yah."

"sebenarnya kita ke sini kangen lah sama Rifki."

jawab umi sari.

" ah masak saya gak percaya."

ucap Zidan.

"iyh deh sebenarnya kita ke sini ingin bertemu langsung dengan calon istrinya Rifki."

"apa bude saya nggak salah dengar Rifki punya calon istri, sejak kapan bukde?"

tanya jidan kaget sambil melihat ke belakang.

"iyh, tapi Rifki juga nggak tahu makanya mungkin dia gak cerita sama kamu."

"loh nggak tahu gimana sih bude saya nggak ngerti."

"gini loh jidan pakde sama bude itu menjodohkan Rifki dengan seorang ustadzah yang ada di pesantren daerah Bandung ustadzah itu satu-satunya anak kyai yang memimpin di pesantren itu, tuh kan sama-sama cocok kalau mereka menikah nanti."

jelas kan umi sari.

"oh kayak gitu pantes selama ini rifki juga tidak ada cerita masalah ini ke saya."

"ya mau gimana mau cerita pakde dan bude sengaja gak bilang melalui telepon biar ke sini aja langsung bilang ini ke Rifki."

jawab Kiyai Ilman.

"kalau kamu gimana kamu mau juga nggak bukde cari kan jodoh."

tanya umi sari.

"ah nggak usah bukde saya bisa cari jodoh sendiri."

jawab Zidan bercanda mereka bertiga pun hanya tertawa kecil di dalam mobil dan melanjutkan perjalanan menuju pesantren dan tibalah saatnya mereka sampai di pesantren Mereka terlihat disambut para santri dan santriwati yang mengetahui kedatangan mereka nadia dan mia pun sedang berada di sana juga Mereka pun menyelam kyai dan umi Sari.

"jadi ini orang tuanya bang Rifki."

Batin Nadia sambil menyalim kedua orang tua Rifki.

"apa kabar kalian semua?"

Sahut kyai Ilman.

" Alhamdulillah sehat kiai."

jawab para santri-santri Wati itu dan terlihat juga datang ustadzah Nilam dan ustadz abu.

"selamat datang kyai selamat datang umi."

sapa ustadz abu dan umi nilam sambil menyalami tangan mereka berdua.

"iyah ustadz bagaimana keadaan pesantren."

tanya kyai Hilman.

"Alhamdulillah kyai keadaan pesantren baik-baik saja,, mari saya antar ke kamar" kyai pasti capek kan sudah perjalan jauh."

Ajak ustadz abu.

"Abi umi mau ketemu Rifki dulu Abi duluan aja,, ayo Zidan dan umi Nilam temani saya, antara bude ke ruang UKS."

pinta umi Sari.

"baik bude jawab zidan singkat, Mereka pun pergi menuju UKS begitu juga dengan kyai Hilman dan ustadz abu pergi menuju kamar tempat peristirahatan kyai Ilman dan umi sari, setelah sampai di ruang UKS Rifki kaget melihat uminya ada di situ sedang berdiri dengan umi Nilam dan Zidan.

"assalamualaikum Leh."

salam umi sari sambil memeluk rifki.

"waalaikumsalam umi."

"gimana keadaan kamu kok bisa sakit kayak gini sih, apa kamu jangan makan?"

Umi Sari benar-benar kuatir dengan keadaan ustad Rifki.

"sudah nggak apa-apa kok umi paling besok juga sudah balik ke kamar."

Jawab ustad Rifki yang tidak ingin membuat umi nya semakin khawatir.

"makasih ya Bro kamu sudah mau jemput umi dan Abi sampai ke pesantren ini."

ustad Rifki berterima kasih kepada Zidan.

"ah kamu kayak sama siapa aja." jawab Zidan.

"oh ya umi Saya permisi dulu karena saya harus mengontrol santriwati yang sedang menerima hukuman."

pamit diri umi Nilam.

" oh baik-baik terima kasih umi sudah mau menemani saya di sini."

"ya umi sama-sama."

umi Nilam pun terlihat pergi meninggalkan ruang UKS.

"umi sama abi gimana kabarnya sehat."

tanya Rifki sambil memegang tangan uminya.

"Alhamdulillah sehat,, terus dokternya bilang apa kamu sakit apa katanya?"

"cuman kecapean aja umi."

"kecapean gimana sih emangnya kerja kamu apa?"

"kecapean itu kan nggak harus kerja berat si umi."

"ini nih kalau umi kasih tahu pasti ada jawaban kamu"

"oh ya dari tadi Saya tidak melihat Abi, abi di mana umi?"

"abimu udah ke kamar duluan pasti kecapean itu."

"terus umi kenapa tidak istirahat."

"mana mungkin umii stirahat sebelum melihat kamu di sini."

"gak apa apa kok umi kan ada Zidan yang menemani saya di sini, umi istirahat saja lah dulu."

"hmmmmmm yaudah kalau itu mau kamu,,umi ke kamar dulu yah,,nanti umi sama Abi kesini lagi."

"Zidan jagain Rifki."

"baik bude"

jawab Zidan sambil mengangkat tangan nya ke telinga nya.

Umi sari pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"sebaiknya aku gak usah kasih tahu dulu deh,alasan pakde dan bukde datang ke Indonesia,,biar jadi kejutan untuk Rifki."

Batin ustadz Zidan sambil tersenyum.

"eheemmm ngapain kamu senyum senyum kayak gitu."

Tanya ustadz Rifki yang aneh melihat tingkah ustadz Zidan.

"ih mau tau aja," ok bro aku ke luar sebentar yah,gak apa apa kan saya tinggal kan."

"gak papa bro aman itu."

"ok" assalamualaikum."

"waalaikumsalam."

"pasti Zidan senyum senyum karna satu mobil tadi sama Nadia."

batin ustadz Rifki cemburu.

1
SifhaNurul Padilah
hmmm
SifhaNurul Padilah
jdndkdk
SifhaNurul Padilah
hjji
SifhaNurul Padilah
hkknhui
SifhaNurul Padilah
hmm
SifhaNurul Padilah
bagus
Za Hamid
lamanya nk update
Za Hamid
Lama lg ke nk update Ni..crite tergantung /Sob/
wahidah: sabar yah say, lagi ada acara ini
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
.....
SifhaNurul Padilah: wahhh
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
hmmm
wahidah
luar biasa
SifhaNurul Padilah
mantap
Mami Pihri An Nur
Ko, di pesantren bebas ky gitu, bs prgi brduaan bukn muhrimnya, dn bebs Megang hp, ky bukn etika di pesantren deh
wahidah: pesantren modern Thor.
total 1 replies
wahidah
makasih Thor saran nya
Mulfiana Bunda ZhafranZizi
pesantren??? ustadz ngerokok. gak bgt deh
Holipah: Paman ku ustadz ngerokok salah nya d mna
wahidah: ngerokok kan gak dosa😄
total 3 replies
SifhaNurul Padilah
wowwww
anggita
Like👍 buat Nadia dan ustadz Rifki,☝hadiah iklan untuk author. semoga novelnya sukses👌.
wahidah: makasih kakak
total 1 replies
anggita
🙏saran ya thor, klo tiap awal paragraf/alinea, pakai huruf besar.
🚨🌹maly20🌹🏵️
Hebat!
wahidah: makasih
total 1 replies
Ververr
Ini adalah cerita yang akan aku rekomendasikan kepada teman-temanku!
wahidah: terima kasih banyak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!