NovelToon NovelToon
Benih Sang CEO Arogan

Benih Sang CEO Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Identitas Tersembunyi
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: MY. OH HA LU

Cerita Dewasa!!!

***

Elkan, duduk bersilang kaki sambil bersedekap tangan. Matanya yang tajam menyoroti tubuh Alsa dari atas sampai ke bawah.

"Aku sangat puas dengan pelayanan yang kau berikan, maka dari itu, tinggallah di sini dan menjadi simpanan ku. Jangan risau, aku akan membayarmu berapa pun yang kau mau." Ujar Elkan penuh keangkuhan.

"Jangan harap! Aku tak sudi lagi berurusan dengan b*jing*n sepertimu. Cukup bayar saja yang semalam, setelah itu jangan lagi berhubungan denganku, anggap saja kita tak pernah saling mengenal."

"Hahaha!."

Elkan, suara tawa Elkan terdengar menggelegar. "Tak sudi berhubungan dengan orang sepertiku?." Tanyanya memastikan.

"Ingat, di kandungan-mu ada benihku, anakku! Mana mungkin kau tak akan berurusan lagi denganku?."

***

Jangan lupa ikuti akun:
Instragram:OH HA LU
Tiktok:OH HA LU
FB: OH HA LU
♥️♥️♥️♥️♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MY. OH HA LU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dasar Kau Psikopat

Di sisi lain..

Risma sedang duduk di ruangannya. Semenjak Ayah-nya memutuskan pensiun dan memilih menikmati hari tuanya bersama cucu-cucunya, Risma-lah yang menggantikan tugas sang Ayah untuk memimpin Rumah Sakit.

Karena saking fokusnya pada layar laptopnya, Risma sampai tak menyadari kalo ada seorang laki-laki yang berdiri di belakangnya sambil membawa sebuah buket bunga.

"Sayang..."

Deg!

Tiba-tiba tubuh Risma membeku, ketika mendengar suara yang sangat familiar.

"Hentikanlah dulu pekerjaan mu, jangan terlalu keras dalam bekerja. Aku tak ingin kau sampai jatuh sakit." Bisik lelaki itu di telinga Risma.

Set!

Karena tak mendapatkan respon apapun dari wanita itu, lelaki itu pun menutup layar laptop tersebut secara tiba-tiba, lalu memutar kursi yang di duduki oleh Risma, sehingga mereka membuat mereka saling berhadapan.

"Lama tak bertemu, Sayang. Bagaimana kabarmu, hm?." Tanya Dito dengan senyum menyeringai.

"D-dito?."

"Iya, Sayang.. Ini aku."

"Sejak kapan kau ada di sini? Bukannya kau sedang ada urusan bisnis di luar negeri?."

"Aku sengaja pulang lebih dulu, karena aku sangat merindukanmu."

Glek!

Risma meneguk ludahnya sendiri dengan susah payah. Di dalam sorot mata Dito, tergambar jelas kalo lelaki itu sedang menginginkan tubuhnya kembali.

"Tapi..

"Jangan coba-coba mencari alasan. Kemarin kau habis bersenang-senang liburan ke luar negeri dengan Elkan 'kan?."

Risma mengangguk pelan, membenarkan pernyataan yang Dito lontarkan.

"Sekarang gantian aku yang bersenang-senang denganmu."

"Tapi...

"Tapi kenapa lagi?." Tanya Dito mulai geram.

"Tapi, aku sudah berjanji untuk tidak mengkhianati cintanya. Asal kau tahu, ternyata selama ini dia telah tahu tentang hubungan gelap kita."

"Hm. Terus?."

Kening Risma mengeryit bingung. Respon lelaki itu terlihat santai sekali, tanpa merasa kaget ataupun takut sedikitpun.

"Terus? Kau itu mikir enggak sih, To? Hampir saja hubungan kami putus di tengah jalan. Dia kecewa saat tahu kalo aku telah tidur denganmu."

Dito tersenyum menyeringai, lalu memberikan buket yang tadi ia bawa kepada Risma. Setelah itu, ia menangkup kedua pipi wanita itu, sambil menatapnya lekat. "Apakah dia marah padamu?." Tanyanya.

"Tidak, dia hanya kecewa saja."

"Tentu saja dia tak berani marah padamu, karena apa yang dia lakukan di belakang mu jauh lebih bobrok."

Dito menjeda kalimatnya, sedangkan Risma masih setia untuk mendengarkan perkataan Dito lebih lanjut lagi.

"Asal kau tahu, Elkan sering bermain wanita di belakangmu." Lanjutnya.

"Hm. Aku tak masalah dengan hal itu, yang penting cintanya masih tetap untukku seorang. Aku yakin, setelah kita menikah dan memiliki seorang anak, dia pasti akan berubah."

"Apa kau yakin kalo cintanya hanya untukmu?." Tanya Dito.

"Aku sangat yakin karena..

"Hahaha!."

Belum sempat Risma menyelesaikan kata-katanya, Dito sudah menyelanya dengan suara tawa yang menggelegar.

"Kau terlalu yakin dengan pemikiran mu sendiri. Aku hanya ingin memperingatkan mu, kalo sebenernya ..

"Stop! Jangan katakan apapun lagi tentang Elkan. Aku tak ingin mendengarnya!." Teriak Alsa sambil menutup kedua telinganya sendiri.

Dito mengangguk pasrah. "Baiklah, semoga kau tak akan menyesal di kemudian hari."

"Ada perlu apa kau menemuiku?." Tanya Risma mengalihkan pembicaraan.

"Tentu saja karena aku merindukan kehangatan tubuhmu, memangnya ada perlu apa lagi?."

"Kenapa tak menghubungi ku lebih dulu?."

Dito tersenyum kecut. "Ponsel ku sudah di blokir oleh orang asing. Memangnya kau tak tahu?."

"Ke blokir? Kok bisa?."

Lagi-lagi, Dito tersenyum kecut. Kemudian, ia mencondongkan tubuh tegapnya, sehingga membuat wajah mereka berdua saling berhadap-hadapan.

"Jangan pura-pura tak tahu, bukankah kau sendiri yang meminta Elkan untuk menghapus semua foto dan video tak senonoh mu yang tersimpan di galery ponselku, hm?."

Risma terbungkam, tak tahu harus menjawab apa. Yang di katakan Dito memang benar adanya.

"Jangan di pikir aku itu b*d*h, aku masih punya salinan-nya yang telah ku simpan di tempat yang aman, sehingga Elkan pun tak dapat melacaknya."

"Kenapa kau tega melakukan ini padaku, To?." Tanya Risma dengan suara yang mulai bergetar.

"Hidup di dunia yang kejam ini harus tega. Embb.. anggap saja ini sebagai pembalasan dendam ku terhadap penolakan mu yang dulu."

"Tapi..

"Huzzttt."

Dito menaruh jari telunjuknya di depan bibir Risma, sehingga membuat perkataan wanita itu terhenti begitu saja.

"Jangan banyak bicara lagi. Selanjutnya.. cukup nikmati saja permainan ku."

Cup!

Dito langsung melabuhkan ciuman maut di bibir Risma. Inilah yang dia rindukan selama beberapa hari terakhir.

"Embbb.."

Risma mendesah, seraya mencengkram erat buket yang ada di tangannya. Dia ingin menolak, tapi ia tak dapat menolak perlakuan Dito terhadap dirinya.

"Sebutlah namaku di sela desahanmu, Sayang.." Bisik Dito, sebelum kemudian mengangkat tubuh Risma di dalam gendongannya.

*****

"Arrrhhhhgggg!."

Setelah hampir satu jam mendaki bersama, akhirnya Dito pun tumbang. Lelaki yang masih bert*l*nj*ng itu tidur terlentang di atas Shofa panjang, sedangkan Risma langsung bergegas membersihkan dirinya dari sisa-sisa percintaan yang telah mereka lakukan. Jangan sampai aksi tak senonohnya di ketahui orang lain.

"Cepat bersihkan dirimu, nanti keburu ada orang datang!."

Perintah dari Risma, tak di hiraukan sama sekali oleh Dito. Justru, dia malah memejamkan kedua matanya. Nafasnya masih terengah-engah, menandakan kalo tadi dia habis bekerja ekstra.

Bruk!

Karena kesal omongannya tak di gubris, Risma pun melempar laki-laki itu menggunakan sebuah tisu. Tapi bukannya marah, Dito malah tersenyum tipis.

"Kamu harus segera pergi dari sini, To. Dan ku harap, ini adalah terakhir kalinya kita melakukan s*ks. Kurang dari empat bulan lagi, aku akan menikah dengan Elkan, ku harap kau mengerti itu."

"Mau nikah atau tidak, aku tidak peduli! Yang penting, kau harus tetap berikan jatah padaku."

Seketika saja pergerakan tangan Risma terhenti. Ia menatap tajam Dito yang masih berbaring santai di atas Shofa dengan mata terpejam.

"Sebenarnya apa mau-mu? Aku sudah lelah, To! Kau mau apa? Uang berapa? Nanti akan aku kasih, asal jangan seperti ini caramu memeras ku!." Teriak Risma, frustasi.

Dito, kembali bangkit dari pembaringannya, lalu kemudian menghampiri Risma yang berdiri tak jauh dari shofa.

"Kau mau tahu apa mau-ku?." Bisik Lelaki itu.

"Iya! Katakan saja apa mau-mu!."

"Aku ingin mengganggu hidup-mu, karena sakit hati yang dulu kau berikan terlalu sakit."

Deg!

"Itu sudah berlalu, To. Lupakanlah masa lalu!."

"Kenangan itu memang sudah berlalu, tapi sakit hatinya masih terasa sampai sekarang."

Dito, membelai bibir Risma yang lipstik-nya telah luntur karena ulahnya.

"Aku tak butuh uang-mu atau apapun darimu, yang ku harapkan adalah penderitaan mu."

Dito tersenyum menyeringai, sebelum kemudian melabuhkan sebuah kecupan singkat di bibir Risma.

Cup!

Tanpa memperdulikan perasaan Risma, lelaki itu pun segera memakai semua pakaiannya. Setelah itu barulah pergi meninggalkannya begitu saja.

"Dasar Dito psikopat!." Umpat Risma sambil mengepalkan kedua tangannya.

1
MKSNW
❤️❤️❤️
MKSNW
Bikin enggak bisa berhenti baca 😆
MKSNW
Bgus ♥️
MKSNW
Bikin gregetan 😮‍💨
AResha
gak tau saja kmu klo asa sudah pergi jauh darimmu.kau gak bakal ada yg namnya bahagia bakal ada karma di dalamnya karna kau sudah menyakiti wanita sebaik asa kau bakal menyesal.nikmatilah dulu
OH HA LU: Menyesal seumur hidup pasti 🤭
total 1 replies
Mapia nopel
Jangan buat alsa pergi, 😭
OH HA LU: Ndak kok, Ndak 😭
total 1 replies
AResha
sekrng aza di usir nnti klo anaknya dah lahir dan dewasa di akui dasar orng tua egois
OH HA LU: Enggak pernah muncul, sekali muncul bikin gedek tu orang tua 😭
total 1 replies
Martina Nopasari
sangat bagus dan mennatang
Mapia nopel
Kasih Alsa hidup bahagia dong tor
OH HA LU
Jangan lupa like, vote, follow dan di komen-komen, ya, Akak ☺️
OH HA LU
Lanjut lagi kalo udah rame 😁
Fany Astuti
cerita nya bagus
Murnia Nia
lanjut lagi ya thor ceritanya bagus
OH HA LU: Siap, Akak 🥰
total 1 replies
Mapia nopel
Kurang hot tor🤭
OH HA LU
Sudah 20 Bab, tapi masih sepi aja 🥲
BTW.. ceritanya di lanjut lagi kalo sudah ramai 🤧
Melia Andari: kak sama, aku lebih sepi dari kamu 😅
apa aku berenti up juga ya 😄
Mapia nopel: Lanjut tor
total 2 replies
W Wulan Whuolant
♥️♥️♥️♥️♥️
Mapia nopel
Awal yang bagus semoga sampai akhir tetap bagus👍
Mapia nopel
Ceritanya bagus dan menarik. Alur cerita beda dari cerita yang lain 😍😍😍
OH HA LU
Selamat membaca, semoga kalian suka dengan cerita saya. Maaf jika ada typo atau kesalahan kata 🙏
Btw.. tolong bantu like dan komen, ya Kakak.. biar aku lebih semangat menulisnya ☺️
Mapia nopel
Lanjut!
OH HA LU: Siap, Akak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!