NovelToon NovelToon
HANYA INGIN KAU TAU

HANYA INGIN KAU TAU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: KEZHIA ZHOU

SINOPSIS :

Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.

Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.

Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

VALERI

Selama di dalam mobil Kak Valeri hanya melihat di kaca mobil sebelah kiri. Tidak memandang ke arah kakak ku sama sekali.

"Aku antar kemana?" Tanya kak Victor.

Gadis cantik itu hanya diam tidak menghiraukan pertanyaan kakak ku.

Tidak berselang lama, kakak ku menepikan mobilnya lalu menghentikannya.

Lalu menoleh kekiri ketempat dimana gadis itu duduk.

"Aku harus mengantarmu pulang kemana?" Tanya nya lagi.

Lalu gadis itu menjawab "turunkan saja dimana kamu mau. Aku akan naik taxi. Aku tidak butuh tumpanganmu" katanya ketus.

Kak Victor semakin merasa bingung dengan ucapan gadis itu. Lalu dia mengambil ponsel gadis itu yang entah sejak kapan digenggamnya dan menelepon seseorang.

Gadis itu pun terkejut dan berusaha mengambil ponselnya lagi. Namun dihalau oleh kak Victor.

"Selamat malam. Ini Victor tante. Maaf, saya harus antar pulang Valeri kemana ya?"

Katanya yang sedang berbicara dengan seseorang didalam ponsel kak Valeri. Yang tidak lain adalah tante Hans. Mama kak Valeri

"Baik. Saya sedang dalam perjalanan. Iya. Baik. Terimakasih" katanya lagi lalu menutup sambungan teleponnya.

Lalu memberikannya ke gadis disampingnya itu.

Tiba tiba gadis itu menutup matanya dengan kedua tangannya dan menangis.

Kak Victor menoleh kearahnya, tidak jadi menginjak gas.

"Kenapa?" Tanya kak Victor.

"Kamu jahat" katanya.

"Jahat kenapa?" Tanya kak Victor lagi.

"Kita baru sehari berkencan. Tapi kamu sudah berani melirik ke wanita lain. Kamu tidak memandangku. Apa pelayan itu lebih cantik dariku?" Tanya kak Valeri dengan airmata yang mengalir deras.

Kak Victor memalingkan wajahnya dan menatap kedepan. Ke kaca mobil depan. Lalu menghela nafas.

"Kamu cantik. Kamu tidak lihat, sejak tadi kita pergi setiap kamu berjalan, semua mata pria pasti akan menatapmu"

"Lalu?" Katanya lagi.

"Jujur saja. Aku masih tidak menyangka kalau aku dijodohkan oleh mama ku. Hanya merasa sedikit aneh saja. Jalan dengan wanita yang belum kukenal sebelumnya" kata kak Victor.

"Sampai dirumah, aku mau bilang ke mama ku, untuk memajukan hari pertunangan kita. Aku tidak mau bulan depan. Aku mau sesegera mungkin"

Kak Victor langsung menoleh ke arahnya, menatapnya kaget.

"Apa?"

"Aku tidak mau berdebat. Tolong antarkan aku pulang sekarang. Aku lelah" katanya lagi, lalu memalingkan mukanya ke kiri. Dan menutup matanya. Menghindari perdebatan.

Kak Victor hanya terdiam menatapnya. Lalu memalingkan wajah kedepan, menyalakan mesin mobil dan mengantarkan gadis itu pulang.

Sepanjang jalan mereka hanya diam. Tidak ada obrolan.

Tidak begitu lama, mereka sampai di depan rumah mewah. Dengan halaman luas didepannya.

Tanpa aba aba, kak Valeri langsung turun dari mobil. Diikuti kak Victor. Lalu diantarnya masuk. Menemui orangtuanya.

"Ohh sudah pulang? Bagaimana kencannya?" Tanya tante Hans dengan ramahnya.

Kak Valeri langsung duduk disofa dibelakang mamanya. Tanpa suara.

"Saya pamit dulu tante" lalu kak Victor berbalik.

Tiba tiba kak Valeri berdiri

"Aku mau segera bertunangan ma.. tidak mau bulan depan. Tolong rencanakan tunanganku sesegera mungkin dengan tante Karin" kata Kak Valeri.

Lalu Kak Valeri berjalan masuk kekamarnya tanpa mengucapkan selamat tinggal kepada kak Victor.

Kak Victor hanya menatapnya tanpa merespon. Begitu pun mamanya. Hanya menatapnya berlalu.

"Ada apa Vic?" Tanya tante Hans yang seperti sudah paham sifat putrinya.

"Ada salah paham tante. Saya minta maaf"

"Yasudah pulanglah. Hati hati dijalan" kata tante Hans.

Lalu kak Victor pun pamit pulang.

***

Sesampainya dirumah, kak Victor langsung masuk ke kamarnya dan membersihkan badannya. Lalu merebahkan diri ke kasurnya dan bersiap untuk tidur.

Keesokan harinya kami duduk bersama di meja makan. Tanpa mama. Kata mama, mama ada rapat penting ke luar negri selama 3 hari.

Setelah kami makan, kami langsung masuk ke mobil.

Bersiap untuk pergi ke kampus.

"Gimana kemarin kencannya kak?" Tanyaku penasaran.

"Kencan apa? Tidak ada yang sedang berkencan" jawabnya.

"Ah kakak ini bagaimana. Pasti kakak tidak memperlakukan kak Vale dengan baik ya?" Kataku lagi menggodanya.

"Apaan si" jawabnya.

"Eh kak.. tapi kakak gak keberatan dengan perjodohan ini?" Tanyaku semakin menyelidik.

"Sudahlah. Aku malas membahas ini" katanya ketus.

Dasar kak Victor. Setiap ditanya selalu menjawabnya dengan sangat singkat. Menyebalkan. Kataku dalam hati.

Tidak berselang lama, sampailah kami di kampus.

"Terimakasih pak" kataku. Lalu keluar dari mobil.

Kak Victor berjalan lebih dulu. Meninggalkanku dibelakang.

Lalu aku mengikuti langkahnya dibelakang. Ternyata Mira dan Leni sudah menunggu ku didepan kelas. Sambil berbisik dan tersenyum senyum ketika kakak ku melewati mereka.

"Heh. Apaan si? Senyum senyum" kataku mengagetkan mereka yang masih melihat kakak ku berjalan masuk.

"Victor emang keren banget ya.. ganteng bangettt... comblangin aku sama kakak kamu itu dong" kata Mira.

"Aku jugaaa" kata Leni.

"Hus. Apaan si kalian ini. Kakak ku sudah punya tunangan" jawabku.

Membuat teman teman ku kaget.

***

Di dalam kelas aku terus memperhatikan dan memikirkan kakak ku dengan kak Valeri. Kira kira apakah bisa bersatu atau tidak.

Seperti biasa, setiap dikelas aku tidak pernah bisa fokus memperhatikan. Rasanya membosankan sekali.

Setelah aku menahan rasa jenuhku selama hampir satu setengah jam, akhirnya aku bisa ke kantin.

Kulihat kak Victor berjalan keluar kelas.

"Ayo Kes. ke kantin" ajak Mira.

"Oke" jawabku sambil kubereskan buku ku dan berjalan bersama teman teman ku ke kantin.

Kami melewati lapangan basket. Ternyata rame sekali.

"Rame banget. Apa ada pertandingan?" Tanyaku.

"Bukan. Tapi anak anak club basket sedang latian. Yuk yuk lihat" ajak Mira.

Lalu kami pun ikut menyaksikan anak anak club basket kampus sedang latihan.

Drrrtttt.... drrrtttt.... ada telepon masuk di ponselku.

Kuangkat telepon itu, ternyata dari kak Valeri.

"Halo kak. Ada apa ya? Ohh kak Victor ya? Sekarang lagi dikampus kak. Ohh ponselnya mungkin ditas. Karena dia sekarang lagi latian basket kak. Iya kak. Oh oke kak"

Tut.. tutt..

Ternyata kak Vale sudah menelpon kak Victor berkali kali. Tapi tidak diangkat. Sudah mengirim pesan juga tapi belum dibaca. Lalu kak Vale bilang mau ke kampus. Mau bertemu kakak ku.

Suitan dan sorak sorai mahasiswi dikampusku ramai sekali. Paling banyak kudengar adalah nama Victor.

"Dasar playboy. Banyak banget supporternya" kataku yang entah kepada siapa ku berbicara.

Teman temanku juga asik menikmati.

"Udah ah. Aku mau ke kantin" kataku sambil berjalan meninggalkan teman temanku.

Lalu teman temanku berjalan dibelakangku lalu berlari menyusulku.

***

Tidak lama setelah itu latihan basket pun selesai.

Kulihat anak anak club basket berjalan menuju kantin. Termasuk kakak ku.

Kulihat kakak ku memesan air mineral. Dan duduk bersama dengan mereka. Ada yang duduk dilantai, ada yang berdiri sambil mengipas badannya. Ada yang duduk dikursi seperti kakak ku. Ada yang membuka bajunya karena berkeringat. Dan lain lain..

Sekitar 40 menitan kami di kantin, tiba tiba aku melihat wanita cantik yang sedang berjalan menuju ke kantin.

Dan sepertinya aku mengenalnya.

Gadis cantik yang mengenakan rok mini berwarna krem dengan kaos polos berwana senada, dengan rambut panjang yang terurai tapi rapih. Cantik sekali. Semua mata orang orang yang sedang dikantin itu pun memandangnya.

"Eh siapa tuh? Cantik banget. Anak kampus kita?" Tanya Leni heran.

"Diaa....."

Gadis cantik itu menepuk pundak kak Victor. Yang sontak membuat kak Victor berbalik.

Lalu berdiri dari tempat duduknya setelah melihat siapa gadis itu.

"Valeri.."

******************************

bersambung~

1
Irha Hussnain
Kakak pendiam vs adik cerewet nih /Smirk/
Maria Ancella
/Whimper/
T3rr0r1st
Terperangkap di dalamnya
Beerus
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
KEZHIA ZHOU: trimakasi ya buat dukungannya. /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!