Vanny wanita yang terkenal barbar disekolahnya. dia yang suka membuat ulah dan membuat emosi semua guru yang ada disekolahnya.
Suatu hari ketika vanny akan dijodohkan dengan Arvan seorang CEO yang terkenal dingin dan kejam. Alasan mereka menikah hanyalah sebatas balas budi sang ayah kepada orang tua Vanny yang berhasil menyelamatkan nya dari kecelakaan maut.
Kevin terselamatkan ketika mobil yang jatuh kejurang dan tepat diperkampungan orang tua Vanny tinggal. Mereka menyelamatkan nya sebelum akhirnya mobil itu meledak terbakar. Ayah Vanny berlari dan memeluk tubuh Kevin untuk diselamatkan dan dibawa pulang untuk dirawat. Karena kebaikan orang tua Vanny yang tulus, Kevin sepakat untuk menjadikan anak perempuan satu-satu mereka menjadi menantu, dan akan dinikahkan dengan Arvan putranya.
Tak disangka perjodohan ini membuat mereka akhirnya menjadi suami istri, namun keduanya sepakat bahwa pernikahan ini adalah bohongan, kerena mereka tidak mencintai satu sama lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvani Yunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 Mobil terjatuh kejurang
Bugh..!!!! Tiba-tiba mobil mewah terjatuh dari atas ketinggian. Sampai kejurang, seketika ayah Vanny yang berada tepat dilokasi langsung menyelamatkan Kevin yang tak lain adalah ayah dari Arvan. Dia memapah Kevin hingga keluar dari mobil dan menjauh secepatnya sebelum akhirnya mobil itu meledak.
"Cepat bawa orang ini kepuskesmas terdekat dikampung kita"
Ayah Vanny sangat panik melihat keadaan Kevin yang tak lain adalah ayah dari Arvan. Setiba dipuskesmas Kevin langsung ditangani dengan peralatan puskesmas yang seadanya.
Setelah siuman, dan mulai membaik Kevin dibopong kerumah keluarga Vanny yang tak jauh dari puskesmas. Ayah dan ibu Vanny merawat Kevin dengan tulus, sehingga tepat dua minggu keadaan Kevin telah membaik.
Dia kemudian meminjam ponsel ayah Vanny untuk menghubungi Arvan anaknya agar dijemput dikediaman Vanny.
"Halo Arvan, ini ayah"
"Halo ayah, ayah kemana saja, kami sangat panik tiba-tiba no ayah tidak bisa dihubungi, apa ada sesuatu yang terjadi ayah.?"
"Ayah saat ini berada di kampung x, mobil ayah jatuh kejurang, ayah sempat tak sadarkan diri selama 5 hari, beruntung ada orang baik yang mau merawat ayah. Ayah sudah merasa pulih, tolong jemput ayah."
"Astagfirullah ayah, baik Arvan akan segera kesana"
Dengan panik Arvan mengendarai mobil sport miliknya dan beberapa pengawal dibelakangnya, tak lupa ia membawa Roni dokter pribadi mereka.
Sesampainya dikampung x arvan langsung menuju rumah keluarga Vanny.
"Assalamu alaikum ayah, bagai mana keadaan ayah."?
Arvan langsung memeluk sang ayah dan melihat keadaan ayah dengan sangat sedih dan prihatin.
"Ayah baik-baik saja nak, untung pak Budi dan bu Lastri menyelamatkan ayah dan merawat ayah samapi akhirnya ayah kembali pulih."
Pak Budi dan bu Lastri yang tak lain adalah kedua orang tua Vanny, sangat telaten merawat Kevin hingga akhirnya keadaan Kevin sedikit membaik.
Arvan langsung membawa ayahnya pulang untuk dirawat kembali dirumah oleh Roni dokter muda yang saat ini menjadi dokter pribadi keluarga mereka.
"Baik pak, buk terimakasih untuk kebaikan kalian, saya sangat berterimakasih dan ini untuk ibu dan bapak, mohon diterima."
Arvan memberi selembar cek bertuliskan 100 jt rupiah untuk membalas kebaikan orang tua Vanny. tetapi orang tua Vanny menolak.
"Tidak usah nak, kami tulus merawat ayahmu, kami tidak butuh ini. Tolong ambil kembali."
Mau tak mau Arvan mengambil kembali cek tersebut, sebelum mereka kembali, Kevin memberi kartu namanya kepada orang tua Vanny, dan meminta no telepon Budi yang tak lain adalah ayah Vanny untuk sewaktu-waktu menghubunginya kembali.
"Pak ini kartu nama saya, dan terimakasih telah berbagi no telepon, nanti ada waktu saya kabari kembali, terimakasih untuk kebaikan kalian, saya akan kembali. Assalamualaikum"
Setelah berpamitan mereka kemudian pergi meninggalkan kampung x.
Setibanya di mansion keluarga Arvan, ayahnya kemudian dipapah menuju kamar dan dirawat oleh dokter Roni.
"Ayah akan baik-baik saja, jangan terlalu khawatir Arvan."
"Iya ayah, aku bersyukur ayah bisa selamat dari kecelakaan maut itu. Aku sayang sama ayah, ayah harus segera pulih agar bisa beraktivitas seperti biasa."
"Iya Arvan, terimakasih nak, kamu anak terbaik ayah."
Anak dan ayah itu kemudian berpelukan dan meluapkan kasih sayang satu sama lain. Kevin sangat menyayangi Arvan, terlebih mama Arvan telah meninggal sejak umur Arvan masih 8 tahun. Dari itu Kevin telah berperan sebagai ibu sekaligus ayah untuk Arvan. Kevin tak pernah berfikir untuk mencari pengganti istrinya, Maya wanita yang sangat ia cintai, istri yang tak akan pernah tergantikan oleh apapun dan siapapun.