NovelToon NovelToon
Aluna

Aluna

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Persahabatan / Romansa
Popularitas:182.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sabia X

Aluna adalah seorang gadis cantik dan seorang Hacker yang sangat hebat, namun ia menutupi kehebatannya itu untuk membalas dendam kepada seseorang dimasa lalunya, sampai ia bertemu dengan CEO menyebalkan yang membuat harinya berwarna, mampukah Aluna membalaskan dendam masa lalu yang telah menghancurkan hidupnya, dan juga mampukah Aluna menerima cinta pria menyebalkan yang terus mengusik harinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabia X, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Terbuka

Juna terpaku, melihat semua kejadian itu, otaknya langsung blank, maksud hati ingin menolong kekasih hati karna mendapat laporan dari anak buahnya, malah ia yang dibuat terkejut melihat sang kekasih hati dengan mudah mengalahkan mereka semua, Juna kembali menggelengkan kepalanya tidak jadi menghampiri Luna memilih membawa kembali mobilnya ke perusahaan, ia terduduk terpekur di kursi kebesarannya otaknya masih tidak bisa menerima apa yang ia lihat.

“Tuan..” panggil Bara berulang kali sampai Bara menarik nafas dalam namun belum ada jawaban.

“Tuan arjuna!” panggil Bara sedikit meninggikan suaranya membuat Juna menoleh memandang Bara lekat wajahnya tidak ada gairah sama sekali, membuat Bara bingung apa sebenarnya yang terjadi dengan tuannya.

“Ada apa Tuan?”

“Bara, cari tahu tentang Luna.” perintah Juna lemas, membuat Bara semakin curiga ada yang tidak beres dengan tuannya.

“Ada apa dengan nuna, kenapa mendadak, apa ada yang terjadi?”

“Lakukan yang aku perintahkan, jangan banyak tanya.” ucap Juna datar seperti biasanya.

“Baik tuan.” Bara langsung undur diri meninggalkan Juna dengan berbagai pertanyaan didalam otaknya karena ia sebenarnya bingung mau mencari dari mana karena Bara tahu pekerjaan nya akan sia-sia.

“Siapa kamu sebenarnya sayang, kenapa begitu banyak misteri tentangmu.” gumam Juna mengambil ponsel dari sakunya dan langsung melakukan panggilan vidio.

“Iya..” singkat jawaban Luna.

“Apa kau baik saja sayang?”

“Iya aku baik saja, ada apa? tanya Luna curiga Juna tersenyum mengamati wajah sang kekasih yang memang tidak terluka sama sekali.

“Sayang kamu dimana, apa tidak ke kampus?” Juna bertanya lagi ingin tahu apakah kekasihnya itu berbohong atau tidak.

“Aku di rumah, tidak jadi ke kampus karna tadi ada yang bikin ulah ditengah jalan, jadi aku putuskan untuk pulang saja, Alex sudah membuatkan izin untuk ku, tumben telfon jam segini apa gak sibuk?” Luna bertanya balik membuat Juna sedikit gelagapan.

“Aku kan bosnya sayang, jadi bebas kebetulan lagi sedikit longgar dan aku rindu padamu jadi harus melihat wajah kekasihku tersayang untuk mengobati rindu, biar semangat kerjanya.” Juna terkekeh, Luna tersenyum ia tahu Juna mengkhawatirkannya, karna tanpa sengaja ia tadi melihat mobil Juna dari spion kendaraannya setelah menghajar para preman pagi tadi.

“Paling enak jadi bos, tapi jangan suruh Bara bekerja yang tak membuahkan hasil, kalau ada yang ingin lo tahu datanglah, gua akan menjawab ke ingin tahuan mu semampuku.” jawaban Luna mampu menghenyakkan Juna, ia berfikir darimana kekasihnya itu tahu apa yang sedang ingin ia tahu, apa ada cctv di ruangannya yang dipasang Luna’ monolog Juna dalam hati.

“Gue tunggu .” Luna mematikan panggilan vidio itu, karna melihat Juna yang bingung, sementara Juna langsung menyambar jasnya keluar dari ruangan begitu sadar dengan yang diucapkan oleh Luna.

“Nindy, kalau ada yang mencari ku, bilang aku tidak ada ditempat, suruh menemui ku besok.”

“Iya tuan, tapi tadi PT X menelfon katanya minta pertemuan dipercepat, karna masa kontrak akan segera habis jadi mereka ingin segera memperbarui kerjasamanya,”

“Sudah aku bilang besok, hari ini aku sibuk, aku tidak mau diganggu, kalau mereka tidak mau menunggu tidak ada kerjasama sekalian biar mencari infestor lain.”

“Iya tuan.”Juna langsung berlari masuk kedalam lift sampai di lobby Juna melihat Bara yang hendak pergi.

“Bara, kau di kantor saja handel semua kerjaan, aku mau bertemu Luna.” Bara mengangguk bingung namun menurut saja, mobil yang dikendarai Juna meluncur dengan tidak sabaran, beberapa kali ia membunyikan klakson kepada mobil lain agar cepat membuat para pengendara lain ngedumel, bahkan ada yang memaki namun tak dihiraukan oleh Juna tujuannya hanya satu yaitu segera bertemu dengan Aluna, akhirnya setelah melewati berbagai rintangan mobil itu langsung masuk kedalam ruko yang sudah dibuka oleh Luna secara otomatis dari dalam, Juna dengan tidak sabar turun dari mobil dan menuruni tangga bawah tanah itu mencari sosok Luna, Juna langsung memeluk tubuh Luna yang berdiri didekat meja kerjanya.

“Kau tidak apa-apa sayang?” tanya Juna penuh khawatir.

“Aku tidak apa-apa Honey.” Juna serasa hendak pingsan mendengar panggilan yang Luna sematkan untuknya saking senangnya senyum Juna terus terkembang.

“Aku suka kau memanggilku seperti itu sayang.” Juna mencium tengkuk Luna yang terekspos bebas karna Luna mengikat rambutnya keatas.

“Geli, lepaskan.” berontak Luna namun tubuh Juna tak bergeming.

“Sebentar saja.” Juna kembali menghirup harumnya kulit Luna dalam membuat tubuh luna seketika meremang, ada desiran aneh menjalar ke seluruh tubuhnya.

“Honey, lepas, katanya tadi ada yang mau diomongin.” ucapan Luna Membuat Juna tersadar akan tujuan awalnya datang menemui Luna.

“Iya, ayo kita duduk, sepertinya kita harus segera menikah, aku semakin tidak tahan kalau dekat denganmu sayang.” ledek Juna sembari tersenyum slengean, membuat Luna memutar bola matanya malas.

“Tuk!”

“Sayang, sakit.” Juna mengusap keningnya sembari memasang wajah cemberut.

“Makanya jangan berfikir mesum.”

“Sayang, wajar dong aku pria normal, bagaimana aku tidak tergoda melihat kekasihku yang sangat menggoda iman, ayo kita segera menikah, kalau tidak mau secara terbuka secara diam-diam saja walau aku lebih senang terbuka karna tidak akan ada yang melirik mu lagi. Luna mendengus pelan mendengar perkataan Juna yang semakin membuatnya pusing.

“Apa itu yang ingin kamu katakan datang kemari.”

“No, ceritakan tentangmu sayang, aku penasaran apa yang terjadi tadi pagi kepadamu.” Juna mengusap lembut punggung tangan luna, membuat Luna menatap wajah Juna lekat, mungkin memang sudah waktunya Juna tahu, dan juga ia tahu Juna adalah laki-laki yang baik yang bisa menjaga rahasianya.

“Yakin mau tahu dan tidak akan pingsan?” goda Luna meyakinkan.

“Iya, aku yakin sayang.” Juna mengangguk mantap, dan Luna pun mulai menceritakan siapa dirinya dan orang-orang yang menyerangnya tadi pagi, Luna juga menceritakan siapa Logan sebenarnya, membuat Juna membuka mulutnya lebar, terlebih tentang kematian kedua orang tua Luna, Juna sampai tak bisa berkata-kata dan langsung memeluk kekasih hati, yang mulai terisak.

“Menangislah sayang, sekarang ada aku, yang akan menjagamu, yang siap menjadi sandaran gelisah mu, bahkan tumpahan air matamu, aku tidak akan membuat air matamu jatuh kecuali itu air mata kebahagiaan.” Juna mengusap-usap punggung Luna lembut membuat Luna semakin menangis mengeratkan pelukannya, baru kali ini ia merasa lega karna ada seseorang yang membuatnya tenang. Juna terus mengusap dan menciumi pucuk kepala Luna agar gadis itu tenang, hingga tak terdengar lagi isak tangis dari bibir Luna membuat Juna tersenyum, karna ternyata kekasihnya tertidur.

“Betapa menderita nya hidupmu sayang, jangan khawatir sekarang ada aku yang akan melindungimu sekuat tenagaku, takkan kubiarkan mereka menyentuh sehelai rambutmu, apa lagi melukaimu sayang, hah aku sangat beruntung memilikimu sayang, I love you.” gumam Juna sembari menyeka sisa air mata yang membasahi pipi mulus sang kekasih Juna pun mengangkat tubuh Luna membaringkannya ketempat tidur dengan hati-hati, Juna pun ikut berbaring, dipeluknya tubuh Aluna sembari menyelimuti tubuh mereka berdua dari dinginnya Ace yang menyala, kembali Juna mencium kening Luna penuh kasih sebelum ia ikut terlelap.*

1
Sri Tri
Lumayan
Sri Tri
Biasa
NIA DJOHAN Djohan
tamat/Drool/
Mey jun Susy
Luar biasa
Tiwi
keren
Tiasni Nellu
wah..luna hebat sekali ya..
Tiasni Nellu
lanjut...
Tiasni Nellu
lunaaaaa..
Lya Fatih Bayan
lunaaaa aku padamuuuuu.. kereeeeen.. karakter cewek kuat seperti yg aku sukaaaaaa
Rina Arie
Lumayan
Lya Fatih Bayan
Juna bodohh
Lya Fatih Bayan
kalau jadi Luna dicueikin aja dulu junanya.. gampang aja digandeng ma cewek lain..
Lya Fatih Bayan
hanya sekretaris tapi kok gandengan tangan.. siapa yang nggak salah paham.. kalau hanya sekertaris biasanya hanya ngekor nggak pake gandeng tangan.. bodohhh
Lya Fatih Bayan
Thor



Thor, jangan ada kata loe gue diantara mereka🤭.. kurang seneng dengr pakai bahasa loe2 gue... udah pada tua juga..
Sabia X: /Smile/
total 1 replies
niktut ugis
kasihan Luna Thor 😌, dia sangat merindukan ortu
niktut ugis
🤣🤣 hny Luna yg mampu menyentil jidat CEO terkeren...andai bara ada d situ past dia takjub
Neng Nosita
whah... akhir yg bahagia
makasih thor... tak tunggu cerita2 selanjutnya
Sabia X: terimakasih kembali karena sudah membaca karya saya nantikan juga kisah cerita cinta tentang Levin yang akan segera update dan juga kisah lainnya.🙏🥰
total 1 replies
Eka Yuni
akhirnyaaa . khayalan ku terwujuuuud . mereka bukan kk adx kandung . yuhuuuuu
Yolan Apolonia
Biasa
Yolan Apolonia
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!