NovelToon NovelToon
Ketabahan Adikku

Ketabahan Adikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Amie.H

Menjadi anak terakhir kata orang adalah hal sangat menguntung kan, sebab akan dimanja dan mendapatkan full kasih sayang dari orangtua dan kakak-kakaknya.
tapi tidak bagi adikku, meski lahir dari sebagai anak terakhir dari empat bersaudara dia justru banyak menyimpan keinginan bahkan tak jarang mendapatkannya dengan berkerja keras tanpa sepengetahuan orangtua kami.


bagaimana ceritanya, mari ikuti dan pantau terus ceritanya☺️😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29.

"iyaa gampang itu, ini kan konsepnya syar'i yaa. Berarti nanti kita bikin prewed yang gak ada nyentuh menyentuhnya yaa hehehe" kata mas hanif mencairkan suasana.

"iyaa mas, ana tau kok. Gampanglah nanti mas hanif atur aja, ana percaya sama mas hanif. Btw mana nih contoh souvenirnya" kataku di sambut dengan senyuman dari istri mas hanif.

"kalau untuk souvenir itu nanti ya mbak ana, itu khusus kita kasih gratis untuk mbak ana dan juga mas billy. Kalau mbak ana mau nenambahkan boleh aja, nanti sehari sebelum hari H akan kami kasih tau, dan sekalian kami gabungkan dengan yang mbak ana tambahkan" kata istri mas hanif membuatku memicingkan mata.

"jangan ngeliatin saya kaya gitu mbak, saya jadi salting ini" kata mbak khumairah menutup mulutnya.

"lagian kenapa kalian begitu sih, aku jadi merasa banyak merepotkan tau" kataku pada mas hanif dan mbak khumairah.

"gapapa kok mbak, itu sebagai ucapan terimakasih kami karna mbak sudah memakai jasa WO kami" kata mas hanif yang juga di angguki oleh mbak khumairah.

"yaudah gapapa an, jadi berapa dp yang harus kita bayarkan nih mas hanif untuk semua nya?" tanya tante bella.

"aahh kalau untuk ke saya totalnya segini ya tante, tapi biasanya kami minta dp lima puluh persen. Nanti untuk gaun dan cathring bisa di tentukan setelah feeting baju dan testfood, karnakan ini baru pertemuan aja ya. Tapi kalau mama sama aisyah bawa desain dan buku masakkannya boleh kok di kasih lihat sekarang, nanti biar tinggal feeting baju aja" kata mas hanif pada mertua dan juga sahabat istrinya itu.

"iya mama selalu bawa kok nif, ini bu mbak boleh di lihat dulu. kebetulan saya juga menyiapkan seragam untuk keluarga dan gaun jika mau pakai briesmaid" kata ibu mertua mas hanif yang bernama syifa itu.

"waaahh bisa paket komplit kalau begitu an, apa kamu mau pakai briesmaid an?" tanya tante bella.

"iyaa rencananya sih gitu tan" jawabku sambil memilih beberapa gaun pengantin yang terlihat sangat bagus.

"yaudah, pas sekali kalau begitu. Kita pakai sekalian aja punya bu syifa, bisa kan bu?" tanya tante bella pada ibu syifa.

"bisa, bisa bu. Sangat bisa, kapan pun kalian mau datang ke butik buat lihat-lihat seragam insaallah saya siap" kata bu syifa dengan senyum mengembang.

"nah oke kalau begitu nanti kita bisa kesana saat kamu feeting baju kan ya, eemm kira-kira sebulan sebelum acara lah kali ya atau tiga minggu gitu. Kan bisa langsung kita bawa nanti seragam dan orang-orang juga gak perlu jahit lagi" kata tante bella yang langsung aku angguki.

"iyaa boleh tan, nanti aku kasih nya sepuluh hari sebelum acara sih. Mungkin nanti aku juga akan tanya ukuran dulu sama mereka, biar pas sesuai ukuran nanti kalau kebesaran kan mereka bisa kecilkan" kata ku yang langsung di angguki oleh yang lainnya.

"iyaa tenang aja, nanti kami akan persiapkan semuanya. Atau boleh kok kalau mbak ana mau bawa temennya sekalian buat feeting baju briesmaidnya, jadinya nanti bisa sekalian saya kecilin kalau kebesaran" kata bu syifa.

"eehh gak usah tante, gapapa kok nanti saya bawa langsung aja seragamnya. Kalau kekecilan nanti saya minta mereka buat gedekan dikit atau kalau kebesaran di kecilkan, gitu aja. Gak perlu sampai merepotkan" kataku yang merasa tak enak dengan bu syifa.

"gapapa loh nak ana, ibu malah seneng karna bisa terlibat diacara seperti ini. Anak ibu itu cuma satu, khumairah aja dan dia sudah menikah jadinya ya kalau begini-begini ibu seneng membantu" kata bu syifa dengan senyum lebar.

"iyaa ibu, terimakasih" jawabku dengan senyum kecil.

"jadi, kamu udah dapet nak mau yang kaya gimana bajunya?" tanya mama.

"eemm buat akad nikah kayanya pakai kebaya putih ya ma, kan sakral. Terus buat resepsi pakai baju adat jawa yang ini aja, kalau yang keraton kan kayanya terbuka banget ya bahunya,,,," kataku yang langsung di putus bu syifa.

"nanti kalau yang keratob kita pakai manset baju yang sesuai warna kulit ya nak ana. Hijabnya juga bisa kita sesuaikan supaya gak menyentuh ornamen di bagian badannya, insyaallah bisa nak tetap tertutup semua" kata bu syifa membuatku dilema.

"iyaaa bener nak, kalau soal boddy kan pasti pakaian adat ngepas boddy ya bu. Jadi sama aja menurut mama juga" kata mama padaku.

"iyaaa bener tuh kata mama kamu an, mendingan pakai yang adat keraton itu aja. Kalau yang baju itu kayanya udah biasa yaa hehehe" kata tante bella.

Akhirnya aku pun mengikuti saran keduanya dan memilih memakai adat keraton solo tentunya.

"yaudah kalau begitu pakai adat keraton ini aja, terus buat resepsinya emmm yang mana yaa. Maaf tante kalau buat resepsinya ada gak ya yang model semacam gamis gitu nanti pakai hijab dan tinggal kasih mahkota kecil diatasnya" kataku dengan kepala tertunduk.

"ada nak ada, ini di bagian sini semua untuk pakaian gamis syar'i khusus untuk pernikahan" kata bu syifa menunjuk halaman bagian belakang dari katalog tersebut.

Aku melihatnya dengan senyum senang.

"kalau itu bisa juga dibeli nak, bukan hanya di sewa. Jadi pengantin bisa membawa pulang baju itu setelah selesai resepsi" kata bu syifa dengan senyum mengembang.

"beneran tante, bagus-bagus loh ini. pasti harga belinya mahal ya tan?" tanyaku pada bu syifa.

"baju itu terbuat dari bahan sutra asli nak ana, tante hanya membuatnya setahun sekali satu desain. Jadi iyaa lumayan mahal tapi, limitied edition karna desainnya hanya satu peritem. Dan yang sudah tante silang itu sudah laku terjual" kata bu syifa menjelaskan padaku dengan sabar.

"oh gituu, gapapa tante ana sewa aja. kayanya yang ini bagus tante" kataku pada bu syifa menunjukan sebuah gamis yang menurutku sangat bagus dan terlihat mengkilau.

"iyaa itu desain terbaru tante dan baru saja jadi sebulan yang lalu, jadi katalog itu juga keluaran terbaru tante. Hanya yang sudah terjual tetap tante perlihatkan untuk kenang-kenangan hehehe" kata tante syifa tertawa.

"oohh iyaa boleh tante, ana mau sewa yang ini aja." kataku sambil menyerahkan katalog itu pada bu syifa.

"oke kalau begitu untuk pakaian udah deal ya, nanti pengantin lelakinya tinggal menyesuaikan. Ngomong-ngomong yang pengantin lelaki nya gak datang ya?" tanya mas hanif membuatku menepuk kening.

"oiyaaa sebentar coba tante telpon dulu" kata tante bella.

Tante bella pun mencoba menghubungi mas billy yang ternyata sudah sampai dirumah dan menghubungi kami tapi tidak ada yang mengangkat panggilan.

"hehe maaf yaa tante lupa gak buka ponsel karna tadi tante silent, sebentar lagi billy kesini. Tadi udah kerumah kamu katanya cuma ada ari sama husni dirumah" kata tante bella yang langsung mendapat anggukan dari kami semua.

"jadi makanannya mau apa tante, bu?" tanya mbak amira sahabat mbak khumairah.

"ah iyaa, ini kami sudah memilih. Ini kami mau sop kimplo, capcay, ikan goreng tepung asam manis, daging sapi lada hitam, dan ini udah goreng tepung juga kerupuk ya mbak untuk makanan beratnya. Terus buat appatizernya, kita mau jajanan pasar aja bebas apa pun, desertnya juga bebas apapun tapi harus ada salad buah dan juga puding selain itu bebas ya mbak" kata tante bella.

"iyaa bener kata bu bella, minumannya kita juga mau air putih dan juga tiga macam. Itu terserah mbaknya aja nanti untuk jus nya, terus untuk cemilannya. Ana ini coba liat cemilannya mau apa?" kata mama bertanya padaku.

"gak usah liat ma, nih ya mbak cemilannya ana mau dimsum, somay, crepes, sate, bakso, mie ayam, es krim, eemm apa lagi yaaa ah iyaa jangan lupa sama steak. Steaknya porsi kecil aja gapapa mbak" kataku pada mbak amira yang menggaruk kepalanya.

"hehehe kebanyakan ya mbak?" tanyaku dengan menatap mbak amira.

"hehehe ngga banyak sih dek, malahan itu terlalu sedikit kalau untuk di gedung. Masalahnya kenapa cuma itu, maksud mbak apa gak pakai spagetti atau tambahan apa lagi gitu?" tanya mbak amira membuat aku menggelengkan kepala dengan pelan.

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!