NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG 2

SANG DEWA AGUNG 2

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Doom

Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemenangan Mutlak

Tanpa menunggu lama Tou Shuijing dan Jiu Tou She langsung melakukan serangan kepada kelompok Naga Hijau tersebut membuat anggota Klan Sheng yang berbeda di punggung mereka langsung berjatuhan.

Begitupun dengan ketua Klan Sheng yang tidak mampu menyeimbangkan dirinya di atas punggung Naga Hijau, kini juga ikut terjatuh.

Sheng Zhishu yang masih berada di atas punggung Tou Shuijing, kini langsung melompat ke arah ketua Klan Sheng penuh dengan kebencian.

" Ggooooaaarr."

Sheng Zhishu yang sudah berubah wujud menjadi sosok Kirrin Api, kini langsung menerjang ke arah ketua Klan dengan kecepatan penuh.

" Bboooom."

Tubuh ketua Klan Sheng yang belum menyentuh tanah, kini terkena serangan dari Sheng Zhishu hingga menabrak tanah membentuk kawah kecil.

Tidak sampai disitu saja, saat ketua Klan baru saja bangkit kini harus menerima kembali serangan yang dilancarkan oleh Sheng Zhishu.

Begitupun dengan Xin Chie dan Istri Ryu yang lain, langsung menyambut kedatangan anggota klan Sheng yang berjatuhan dari udara dan memilih lawan yang cukup kuat.

Anggota Pasukan Semesta, anggota Sekte Teratai Putih dan keempat Jenderal beserta pasukannya yang baru saja memulihkan diri. Kini langsung berlari ke arah pertarungan sehingga suara pertarungan kembali menggema di berbagai tempat.

Ryu, Xie Hua, Zhang Qixuan dan Liu Jiang Yu yang baru saja memulihkan tenaga, kini juga melakukan serangan untuk membantu pihaknya agar mempercepat pertarungan.

Di sela pertarungannya, Ryu juga melirik kelima Istrinya yang sedang melawan kelima Ketua Klan hanya menggelengkan kepala karena Sheng Zhishu dan yang lain seakan ingin menyiksa kelima sosok tersebut.

Di sisi lain Tou Shuijing dan Jiu Tou She yang sedang berada di udara, juga seakan berlomba untuk mendapatkan makanan tersebut yaitu Naga Hijau.

Dengan tubuh raksasa, mereka berdua bergerak liar mencengkram Naga Hijau dan menelan mereka hidup-hidup.

Disisi lain Jiang Caiping yang sudah mengeluarkan Pedang kembar miliknya kini semakin ganas dimana setiap terbasannya mampu membelah tubuh pihak lawan.

Bing Ruyue juga tidak mau kalah, dengan jarum Giok miliknya dimana setiap serangannya membuat pihak lawan menjadi patung Es dan mati seketika.

Di sisi lain Lan Liwei juga menciptakan kabut putih mengelilingi wilayah pertarungan dimulai gerakannya semakin cepat dimana setiap serangannya mampu membunuh dua sampai tiga lawan.

Xie Hua, Zhang Qixuan dan Liu Jiang Yu yang terus melepaskan kelopak bunga teratai membuat para Prajurit dan anggota kelima Klan lari kocar-kacir.

Begitupun dengan Istri Ryu yang lain, mereka juga melakukan serangan terkuat mereka yang seakan tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut untuk mengumpulkan Aura Pembunuh.

Patriak Xiao Long, keempat Jenderal beserta bawahan mereka yang melihat kejadian tersebut sempat menghentikan pertarungan mereka karena merasa ngeri melihat semua Istri Ryu yang menikmati pertarungan tersebut.

Semakin banyak mereka membunuh, semakin pekat Aura Pembunuh dari tubuh mereka membuat pihak lawan bahkan kelompok mereka sendiri merasa sesak nafas berkeringat dingin.

Tidak lama kemudian pasukan pihak lawan semakin berkurang secara drastis sehingga secara perlahan pihak Istana Kekaisaran Kabut Awan tidak ada lagi yang tersisa.

Selesai melakukan pertarungan, anggota Pasukan Semesta dan anggota Sekte Teratai Putih berkumpul mendekati Ryu.

Begitupun Sheng Zhishu, Huli Yue, Tianhe, Yunjiang dan Yuwang yang melawan ketua Klan sebelumnya kini juga berkumpul bersama Istri Ryu yang lain.

Sedangkan Tou Shuijing dan Jiu Tou She yang juga telah berhasil membunuh kelompok Naga Hijau, kini langsung pamit untuk pergi ke Dunia Quzhu untuk menyerap hasil buruan mereka.

" Salam Dewa Agung." Sambut Pasukan Semesta dan anggota Sekte Teratai Putih.

" Mmmm... Pasukan Semesta, bersihkan tempat ini dan silahkan kembali ke Dunia Quzhu." Ucap Ryu.

" Baik Dewa Agung." Pasukan Semesta memberi hormat lalu menarik tumpukan mayat tersebut ke Dunia Quzhu.

Melihat kejadian tersebut keempat Jenderal beserta pasukannya merasa heran, namun mereka berpikir kembali bahwa mayat tersebut akan disimpan ke Cincin Ruang agar tidak menimbulkan penyakit.

" Gege... Kami pergi dulu, Kami harus menghilangkan Aura Pembunuh ini secepatnya." Ucap Sheng Zhishu yang merasakan Aura Pembunuh miliknya semakin pekat.

Begitupun Xin Chie dan yang lain juga merasakan hal yang sama, mereka juga berniat untuk mengolah Aura Pembunuh tersebut menjadi Aura Dewi Emas Suci.

" Mmmm... Nanti aku akan menyusul kalian." Ucap Ryu yang sebenarnya Aura Pembunuh miliknya semakin pekat.

Melihat semua Istri Ryu sudah pergi, Sheng Rou Lyn dan Xin Xia Yun langsung memberanikan diri untuk mendekati Ryu.

" Salam Tuan Ryu." Ucap kedua wanita tersebut.

" Selamatkan Kaisar Guan, kami akan menunggu di dalam Istana." Ucap Ryu.

" Baik Tuan Ryu." Kedua wanita meninggalkan tempat tersebut menuju penjara bawah tanah.

Pasukan Semesta yang sudah menyelesaikan tugas mereka, kini langsung pergi ke tempat yang sepi lalu kembali ke Dunia Quzhu.

Sedangkan Patriak Xiao Long langsung memerintahkan kepada anggota Sekte Teratai Putih untuk membersihkan puing-puing bangunan yang sudah runtuh akibat pertarungan.

Keempat Jenderal juga memerintahkan kepada Prajurit mereka untuk membantu anggota Sekte Teratai Putih.

Ryu pun memasuki Istana Kekaisaran Kabut Awan yang diikuti Patriak Xiao Long, Xin Fei Wong, Huli Hei, Yun Yao, Jun Lee, Lin Jiang dan keempat Jenderal.

Sesampai di ruang rapat Istana, terlihat beberapa sosok yang sedang menunggu kedatangan mereka dalam posisi berlutut.

Tidak lain mereka adalah Menteri pertama dan beberapa pengurus Istana Kekaisaran Kabut Awan yang masih setia kepada Kaisar Guan.

" Salam Tuan Muda." Sambut mereka serempak.

Tanpa menjawab apapun Ryu menatap tajam ke arah mereka sedikit menyelidik.

" Tuan Ryu... Mereka bukan dari pihak lawan, mereka masih menjadi pengikut setia Kaisar Guan." Ucap Jenderal Kaibo yang memahami situasi tersebut.

" Mmmm... Apa ada orang lain yang tersisa di Istana ini?" Tanya Ryu.

" Tidak ada Tuan... Kecuali Yang Mulia Permaisuri dan kelima Yang Mulia Ratu beserta para Pelayan. Sedangkan untuk Putra Kaisar Shuxiang, kami sudah membunuh mereka. Untuk kedua Putrinya kami tidak berani untuk membunuhnya." Ucap Menteri pertama.

" Apa mereka ingin melawan?" Tanya Ryu.

" Untuk Yang Mulia Permaisuri dan kelima Yang Mulia Ratu, mereka masih mengurung diri di kamar mereka. Sedangkan kedua Putrinya kami sudah menyekap mereka karena ingin melawan." Ucap Menteri pertama.

" Bunuh saja kedua Putri itu!" Ucap Ryu dengan nada dingin.

" Ba... Baik Tuan." Ucap Menteri pertama lalu memberi isyarat kepada sosok disampingnya.

Mendapatkan isyarat tersebut sosok itu langsung meninggalkan ruangan menuju kamar yang lain.

Mereka tidak menyangka bahwa Ryu juga tidak memaafkan kedua Putri Sheng Shuxiang tersebut, meskipun seorang wanita.

" Ryu'er... Bagaimana dengan Permaisuri dan kelima Ratu?" Tanya Xiao Long.

Xiao Long dan yang lain mengira bahwa Ryu memaafkan keenam wanita tersebut karena sudah berhasil membunuh Kaisar Shuxiang.

Dengan kata lain Ryu akan menjadi Kaisar di Istana Kekaisaran Kabut Awan dan menjadikan keenam wanita tersebut sebagai Istrinya.

Tidak hanya Xiao Long yang memiliki pemikiran itu, tetapi juga semua yang hadir di tempat itu.

Di sisi lain Ryu memiliki pemikiran lain, karena Sheng Shuxiang telah dia sekap dan dimasukkan ke Cincin miliknya sambil menunggu kedatangan Kaisar Guan yang akan mengambil keputusan.

1
Supardi
Luar biasa
Supardi
Lumayan
Inara Cantik
strategi jitu.... menghitung kekuatan lawan sambil menaikkan kekuatan diri... lanjut
Jeme Sham
Luar biasa
Inara Cantik
buat yg banyak kubus jebakan...
Inara Cantik
umpan sdh dimakan siap mengangkat tajur....
Inara Cantik
double semoks
Inara Cantik
kelompok suci... tong kosong nyaring kelakuannya.... kena jewer... melempem...
Inara Cantik
jewer telinga dewa suci itu ryu... kemampuan se upil minta pelayanan maximal...
Inara Cantik
tetap semangat
Inara Cantik
pakai pelahap bintang.... ilmu ada tapi tak dipakai...
Inara Cantik
taklukan.... bila tdk... jadikan naga panggang... wkwkwk
Inara Cantik
Boooooommmmmm.....
Inara Cantik
gas pool ryu.... /Grin/
Inara Cantik
yahhh.... terkadang cinta... suka dan sayang.... bisa merubah yg aneh... tak logis dan mustahil menjadi suatu yg.....!!!!!????? /Smile/
Inara Cantik
dunia qhuzu.... pupuk datanggggg.....
Inara Cantik
mantul
Inara Cantik
bunuh jgn biarkan musuh kembali
Inara Cantik
sangat disayangkan... selama ini binatang yg luarbiasa banyak yg dibunuh... lebih baik dijadikan bawahan atau hewan kontrak.... bukankah ryu perlu dukungan tuk melawan kaisar langit..... lanjut
Inara Cantik
konyol... dg ulah para istri ryu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!