NovelToon NovelToon
Kekecewaan (Disappointment)

Kekecewaan (Disappointment)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / CEO / Ibu Pengganti / Beda Usia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Daffodil_73

"Tidak Azcel,Bagaimanapun juga aku adalah istri daddy mu!!"

"Ooh ayolah Grite, bukankah kamu sangat mencintai ku?! Perempuan murahan seperti mu tidak akan puas dengan satu lelaki! Bukankah kita juga pernah melakukannya?!"
Azcel yang sudah di penuhi kabut gair*h itu terus memojokkan Grite hingga menyentuh kepala ranjang. Jangankan untuk kabur, untuk bergerak saja Grite tidak mampu.


🍃🍃🍃

Hay sahabat reed, ini adalah karya perdana ku, silakan komen untuk masukannya ya.. kritik dari kalian sangat berarti sekali 💙 Happy Reading 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daffodil_73, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

XVIII

Sudah hampir satu jam Azcel berada di dalam kamar mandi, sejak kepergian Gritte apartemen itu kini menjadi sepi bagaikan tak berpenghuni, makanan tetap berceceran di ruang tamu, tempat tidur seperti kapal pecah, hanya suara gemericik air dari dalam kamar mandi yang terdengar. Nyatanya Azcel yang berada di dalam kamar mandi merutuki kebodohannya. Bagaimana bisa aku melakukan ini pada Gritte!

Memang penyesalan selalu berada di akhir. Sudah kepala bawah pusing karena tak tersalurkan, kini malah di tambah beban pusing kepala atas karena kebodohannya sendiri. Ahh kasihan sekali Azcel.

🍃🍃🍃

Di lain tempat perempuan itu sedikit berlari saat memasuki kediamannya sambil terus menangis. Dia sudah mencoba menahannya agar tidak ada yang tahu apa yang telah terjadi kepadanya, namun air mata perempuan itu nyatanya tidak bisa di ajak kerja sama dengan baik.

"Nyonya anda baik-baik saja?" Felicia yang khawatir itu segera mendekati Gritte yang sudah hampir mencapai tangga.

"Aku tidak apa-apa Feli, jangan mengatakan apapun pada Agio jika aku menangis saat ini, aku tidak ingin dia khawatir dan berdampak pada pekerjaannya." Setelah mengatakan itu Gritte segera menaiki anak tangga menuju lantai dua dimana kamarnya berada.

Fellicia yang mendengar itu hanya mengiyakan saja, dirinya hanya berfikir jika mungkin Azcel marah atau memaki Gritte kembali seperti sebelum-sebelumnya saat Gritte mencoba mendekatkan diri sebagai ibu tirinya. Karena setahu Felly saat ini Gritte menangis sepulang dari apartemen Azcel untuk mengirimkan makan malam.

Flashback

"Felli, apa makanannya sudah siap?" Gritte yang sudah rapih itu berjalan menuju dapur melihat apa saja yang Felicia masak untuk Azcel.

"Sudah nyonya, tinggal mengemasnya saja, setelah itu saya akan berangkat mengantarkan ini semua."

"Emm Felli," Gritte ragu ingin mengutarakan keinginannya.

"Iya nyonya, apa nyonya menginginkan yang lain? Saya akan segera membuatnya." Felli yang memang merasa bahwa Gritte adalah perempuan baik jadi bisa dengan segera menerima kehadirannya serta masa lalunya dengan Azcel. Bahkan Felly sudah menganggap Gritte sebagai adiknya sendiri.

"Tidak, aku tidak membutuhkan apapun. Tapi Felli bolehkah biar aku saja yang mengantarkan makanan itu untuk Azcel?"

Felly yang mendengar permintaan itu sedikit heran dan berat hati. Pasalnya setelah mengalami penolakan beberapa kali dari Azcel, Gritte memutuskan untuk menjauh dari Azcel namun saat ini dirinya ingin mengantarkan makanan untuk Azcel? Apa benar?! Felli takut jika Azcel kembali murka dan melakukan hal yang berlebihan terhadap Gritte.

"Tidak apa-apa Felly. Aku janji tidak akan terjadi apapun padaku, kau tenang saja."

Dengan berat hati akhirnya Felly mengijinkan Gritte pergi malam ini, bahkan Gritte memaksa ingin mengendarai mobilnya sendiri dengan alasan dirinya ingin menikmati angin malam Amerika seorang diri.

Di lain tempat,

Yukira yang memang sudah merencanakan ini sejak sebelum kedatangannya ke Amerika merasa kali ini situasi sedang menunjukkan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mewujudkan rencananya.

"Pelayanan!" Pelayanan pria yang diperkirakan sekitar berusia 20 tahunan itu berjalan mendekat ke arah perempuan sexy yang memanggilnya.

"Nona membutuhkan sesuatu?" jawab sopan pria itu ketika sampai di hadapan Yukira.

"Masukkan ini kedalam salah satu minuman yang kau bawa, lalu berikan minuman itu kepada pria yang berdiri di sana." Yukira menunjuk kemana arah Azcel berada.

"Maaf nona, saya tidak berani. Saya hanya pegawai part time dan saya tidak mau mengambil resiko jika nantinya saya di pecat." Pria itu menunduk.

"Hey kau dengar! Aku akan memberimu imbalan yang tidak murah. Dan apa kau tau? Pria itu adalah tunangan ku, jadi tidak akan terjadi apapun kepada mu dan jika terjadi sesuatu aku yang akan bertanggung jawab." Yukira sedikit memaksa dan memasukkan beberapa lembar uang kedalam saku pria itu.

"Pergilah." pria itupun segera pergi dan melangkah menuju kerumunan Azcel yang sedang berbincang dengan beberapa orang penting itu.

Sesuai rencana, semuanya berjalan seperti apa yang di inginkan Yukira. Setelah memastikan semuanya selesai Yukira segera mendekati Azcel lagi meskipun sikapnya tidak seagresif tadi.

Yukira yang takut akan mendapat penolakan keras itu berdiri sedikit jauh dari posisi Azcel, namun dari jarak ini Yukira bisa memperhatikan gerak-gerik Azcel yang mulai sedikit gelisah sejak menenggak segelas red wine dari pelayanan tadi.

"Shit!" Azcel yang merasa tubuhnya bereaksi segera pergi menuju toilet. Azcel juga tahu apa yang dirasakannya ini adalah efek sari sesuatu yang secara sengaja di berikan kepadanya dan tanpa sengaja di konsumsinya.

Cukup lama Azcel berada di dalam toilet, mencuci muka hingga kepalanya namun sepertinya tidak mengurangi efek apapun. Azcel memutuskan untuk segera pergi dari hotel tersebut, dirinya memilih segera pulang ke apartemen untuk menuntaskan rasa yang ditahannya tu.

"Azcel.." Yukira yang sejak tadi memang menunggu Azcel di depan pintu toilet berjalan mendekat, berpura-pura panik dan khawatir dengan apa yang Azcel alami, suaranya pun di lembut-lembutkan dengan tujuan agar Azcel yang mendengarnya lebih terangsang lagi.

"Lepaskan sialan!" Azcel yang tahu ini adalah ulah Yukira mendorong sedikit keras saat Yukira mencoba menyentuh lengannya. Sedikit keras bagi Azcel namun cukup keras bagi Yukira yang memang tidak siap mendapatkan dorongan itu hingga membuatnya terjungkal kebelakang.

"Awh, asshh" sikunya sedikit memerah dan terluka akibat benturan dengan lantai, mungkin bokongnya yang terasa nyeri itu juga memerah mengingat jatuhnya Yukira tanpa persiapan sama sekali.

"Kau benar-benar memalukan Yuki! Aku tidak menyangka jika ternyata dirimu benar-benar rendahan! Cih!" dengan kondisi tubuhnya yang sedikit memanas Azcel masih menyempatkan untuk meludah di samping Yukira yang masih terduduk di lantai tanpa sedikitpun berniat menolongnya berdiri.

Yukira yang merasa usahanya kembali sia-sia hanya bisa menahan semua kesakitan, kekesalan dan kemarahan nya untuk Azcel. Bahkan mungkin rasa benci juga sudah mulai tumbuh untuk Azcel yang tidak pernah bersikap lembut kepada dirinya hanya saja dia belum menyadari itu.

Azcel yang benar-benar marah itu segera meninggalkan hotel tempat berlangsungnya pernikahan dari putri koleganya tanpa berpamitan pada siapapun. Azcel yang sudah tidak dapat menahan rasa panas, sesak serta gairah itu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Pikirannya saat ini adalah hotel, kamar mandi, berendam dan menuntaskan semuanya sendiri.

Mobil yang dikendarai Azcel berhenti di basement apartemen, setelah keluar dari mobil Azcel melangkah lebar dan tergesa-gesa menuju lift yang akan membawanya ke lantai 19 tempat dimana kamar apartemennya berada.

ting..

Pintu lift terbuka tepat di lantai 19, lantai dimana tujuan dan fikiran Azcel berpusat sejak tadi. Namun beberapa meter dari pintu apartemen Azcel menghentikan langkahnya.

"Gritte.."

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Setelah baca jangan lupa tap Like ya sahabat reed 💙

1
Cancer
semoga lekas sembuh thor
Cancer
10 iklan + 2 mawar untuk 30 bab nya ya Thor. semoga semakin semangat nulisnya
Daffodil: Terimakasih
total 1 replies
Cancer
saking pusingnya sampai nulis kepala jadi kelapa ya Thor hehe
Cancer
Lebih rajin up dong Thor, biar yang baca makin semangat
Cancer
semoga hubungan mu dengan agio akan baik-baik saja grite
Cancer
lega kan Grite karena udah jujur sama suami sendiri
Cancer
akhirnya jujur juga
MyBe
semangat Gritte, jadilah istri sholeha hehe
MyBe
Pasti nih entar si disa ketemu lagi sama azcel
MyBe
shick shack shock gak tuh /Sob//Facepalm/
MyBe
Azcel baiknya kek gitu pasti nyesel nih si grite karena udah menyianyiakan Azcel
MyBe
ya Ampuuuuuun, mleyoot
MyBe
bener-bener ya itu si hadi, kok jadi kasihan ya sama Grite
Cancer
semangat! aku nunggu up bab selanjutnya
Cancer
Adit..Adit, kayak pernah telat datang bulan aja
Daffodil: tau nih adit, mentang-mentang calon dokter ya kan
total 1 replies
Cancer
naah keributan seperti ini yang aku suka
Cancer
berharap berlebihan itu tidak baik ya grite
Cancer
aduuh azcel, lagian ngapain sih ngintip segala, kan jadi sakit hatinya hehe
Cancer
sampai sini ceritanya cukup bagus, gak ngebosenin, pokoknya semangat buat penulisnya
Daffodil
di tunggu ya, insyaallah up setiap hari Selasa, Jum'at dan Sabtu 💙
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!