perjodohan Yang berawal karna keterpaksaan membuat gadis bernama Rania sangat pilu, karna ia telah memiliki kekasih di masa lalu, namun setelah adanya cinta dalam rumah tangganya, masa lalunya mulai hadir dan sangatlah terobsesi untuk membuat hancur Rumah tangga Rania.
apakah Takdir akan sejalan dengan nasib atau mungkin nasib yang akan mengubah Takdir.
jangan lupa like and vote karya pertama saya.🤗🤗😇💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34 permintaan maaf Ros
mobil berhenti tepat dipinggir jalan, Rania dan faira terlihat turun dari mobil, dengan ditemani oleh faira. Rania berjalan pelang melangkah menuju kontrakan yang lima bulan lalu ia tingali.
" kamu siap Ran? " ucap Faira
" bismillah fai." Rania menoleh sambil tersenyum, padahal sebenarnya hatinya Ragu, karna meninggat kenangan pahit dan manis disana.
Faira membuka pintu yang ternyata tidak terkunci.
" ngak di kunci ini ran " ucapnya.
Rania melangkahkan masuk, di susul oleh faira. terlihat didalam Rumah, masih rapih hanya saja terdapat kaca yang sudah berdebu serta sudut ruang yang pengap!
" kaya sudah lama tidak terjamah yah fai " ucap Rania
Faira hanya mengangukan kepalanya. sambil melirik ke setiap sudut ruangan.
" kamu mau cari apa sih ran? "
" aku mau cari, mushaf ku. yang diberikan oleh nya. saat aku ulang tahun." jelas. Rania.
disana ia melihat susunan baju yang masih tersusun Rapih, jam tangan, tas, jas, bahkan sepatu, yang Rania. Rapikan juga masih terdapat disana.
" ketemu ngak? "
" alhamdulilah ini ketemu, " ucap Rania sambil memperlihatkan mushaf yang ada ditangganya.
setelah selesai mengambil mushaf Rania langsung mengajak pulang pada faira karna hari juga sudah mulai sore. lagi pula jika ia berlama-lama. ia takut akan mengingat kejadian yang terakhir kali ia melihat syam.
dan sepray yang digunakan di kasur masih sama, tidak ada yang di ubah.
setelah keluar meninggalkan kontrakan. Faira dan Rania menunggu angkutan umum di seberang jalan.
tiba-tiba. hal yang sebelumnya tidak Rania duga terjadi saat ia mendengar ada yang memanggil dirinya.
" Ran...rania.." Rania menoleh mencari sumber suara.
" siapa Ran? "
" ngak tahu juga fai. tidak jelas wajahnya. " ucap Rania.
karna memang Rania tidak terlalu jelas melihat wajah orang yang memanggilnya.
lama-lama. semakin dekat hingga tidak sadar ternyata itu mertuanya yang memanggil dirinya.
" ya allah Rania." Ros langsung memeluk Rania.
" masyaallah mamih.." Rania membalas pelukan mertuanya.
Rania sangat pangling karna sekarang mertuanya sudah mengenakan hijab.
Rania mengajak mertuanya untuk. duduk sebentar dan ia mencari tempat duduk di susul oleh faira yang hanya mengamati mereka berdua mengobrol.
" kamu bagai mana kabar nya? " ucap Ros
" alhamdulilah baik mamih."
" mamih ngak nyangka bisa ketemu kamu disini lagi." ucap mamih.
Rania mengangguk sambil tersenyum.
" syam dimana? " pertanyaan Ros sukses membuat Rania gelagapan.
" ituh..mih " Rania gugup.
" itu kenapa Rania? " ucap ros penuh selidik.
" sebenarnya aku dan syam sudah lama berpisah." ucap ku.
ros kaget, namun Rania langsung menengkan dan menjelaskan kronologi nya, hingga sampai saat ini syam dinyatakan hilang tidak ada kabar!
" mamih minta maaf yah Ran " ros menangis sesenggukan.
" mamih aku udah maafin mamih. lagian kejadian ini juga mungkin allah sudah merencanakan yang terbaik, dan yang berlalu biarlah.." ucap Rania sambil mengengam tangan ros.
" mungkin jika mamih tidak mengajarkan sifat sombong dan iri hati kepada hera dan herman semuanya tidak akan menjadi seperti ini. " Ros terus menangis sambil menyalahkan dirinya.
Ros merasa semua masalahnya karna kesalahn ia mendidik hera dan herman, sampai ia tega kepada syam.
" mamih jangan seperti ini, semuanya sudah terjadi biarlah.." Rania berusaha Tegar meskipun ia juga merasa sesak dengan semuanya.
Rania langsung memeluk ros, yang masih menangis menyesali segala tindakan nya dulu.
" yah sudah mamih yah, aku pulang Dulu hari sudah menjelang petang " Rania menghapus air mata mertuanya dan berusaha menguatkan.
" kamu sekarang tingal dimana? "
" aku tingal bersama sahabat ku mih, dia asal indonesia juga Dari madiun. " ucap ku tersenyum.
Faira bersalaman pada ros.
" saya Faira tante. " ucap nya.
ros bersalam pada Faira, setelah nya Ros memberikan nomer hp nya, ia meminta untuk Rania selalu memberi kabar dirinya tampa rasa sungkan.
Faira dan Rania akhirnya melanjutkan perjalan pulang menuju kontrakan karna hari sudah menjelang petang, dan juga perjalan yang mereka tempuh cukup jauh hampir dua jam.
Rania berkali-kali. mengucap syukur karna sedikit demi sedikit ia sudah mulai lega atas jalan nya, sang pencipta.
setelah itu mereka sampai di kontrakan nya. kelihatan juga Faira yang sangat lelah sekali. ia langsung masuk ke kontrakan nya.
dan Rania juga langsung membersihkan diri dan langsung melaksanakan shlat isa,
setelah selesai shlat ia mengambil mushaf nya, yang ia bawa dari kontrakan syam. bait demi bait ia baca dengan fasih,
bayang syam terus teringat dalam fikiranya, hingga tidak terasa peluh bening jatuh ke pipi. Rania menutup mushaf merasakan angin sejuk yang membuat tirai jendela tersibak.
disana cahaya bulan begitu indah, memantulkan keagungan di keheningan malam.
Rania bersedekap, memandang lurus ke arah langit.
apa aku salah menunggunya, meskipun ia tidak meminta ku tunggu?
apa aku salah meminta doa'doa ku sejalan dengan takdir ku?
apa aku salah jika aku berharap segala doa ku, yang aku pinta harus memihak pada ku?
Rania menangis sejadi jadinya, ia bersedekah memohon semuanya berjalan dengan normal bahkan jika di izinkan Rania tidak ingin bertemu dengan masa lalu, apa lagi membuat yang namanya masa lalu.
Rania menangis hinga tengah malam. ia mengingat kenang bersama syam, mengajarinya mengaji, mengajari filosofis bunga dan juga mengajari dirinya untuk terus menjadi wanita yang lebih baik.
" syam aku kangen. kangen banget " lirih. Rania sambil mendekap mushaf nya, dan tertidur.
\*\*\*\*\*
pagi harinya Faira sedang sibuk mengetuk pintu kontrakan Rania.
" Rania Rania..."
tok..
tok..
tok..
Rania langsung membukan pintu.
" ada apa fai? "
Faira menunjukan ponsel nya yang ada di tangganya pada Rania.
" kamu dan Rania saya tunggu di kantor wijaya Grup " tulis pak wira .
" ada apa sih fai? "
Rania kebingungan. karna setahu Rania kemarin ( wijaya Grup ) adalah kantor properti milik Dimas.
" kenapa kita di undang kesana Ran? " Faira malah balik bertanya.
" aku juga ngak tahu. kita siap siap aja dulu, kita temuin kesana bareng-bareng " ucap Rania menyembunyikan debar.
keduanya langsung bersiap dan bergegas menuju kantor Wijaya Grup.
sesampainya disana mereka langsung disuruh masuk menemui pak wira dan CEO.
" permisi pak.." Rania membuka pintu ruangan Dimas.
Disana sudah ada pak wira dan dimas yang menunggu kedatangan Rania dan faira.
" silahkan duduk." ucap Dimas.
mereka langsung duduk, sementara Faira menahan debar karna baru pertama masuk ke ruangan kantor dengan fasilitas yang mewah.
" jadi begini Faira dan Rania. " pak wira mendahului pembicaraan.
" kamu saya pecat Faira. " ucap pak wira
" salah saya apa pak? " Faira kaget.
" maksud bapak apah? " Rania ikut kesal.
" saya akan memecat kamu Faira, jika teman mu Rania ini tidak mau bekerja di kantor saya, karena bagai mana pun PT pak wira sudah saya beli. " ucap Dimas.
Rania dan faira saling menatap heran dan Rania tidak menyangka dimas selalu mencari celah untuk terus bersama dirinya...
bersambung...
happy reading..!!
jangan lupa like and subcribe💕💕💕
