NovelToon NovelToon
Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia / Penyesalan Suami
Popularitas:13.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

"Bagaimana rasanya saat menemukan istrinya yang selama ini ia sia-siakan ternyata menjadi seorang pelayan di rumah sahabatnya?"


Nabilla meletakkan secangkir kopi pada tamu majikannya dan saat melihat tanda lahir di punggung tangan Nabila, Amran terkesima dan menatap tajam mata wanita yang sudah ia campakkan tiga tahun ini.

Nabilla gadis yang berusia 20 tahun dengan kesehariannya mengenakan pakaian syar'i lengkap dengan cadarnya.

Ia harus menerima kenyataan pahit setelah tiga bulan bertahan di rumah suaminya, ia harus pergi dari kediaman suaminya karena karena perselingkuhan sang suami. Lagi pula pernikahan mereka hanya sebuah terpaksaan sebagai syarat untuk mendapatkan kedudukan dan harta sang kakek.

"Ikuti kisah cinta mereka yang berakhir dengan tragis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Tujuan Tercapai

Nabilla mempersiapkan dirinya dengan gamis sederhana yang ia punya dan tas miliknya yang tampak lusuh serta sepatu murahan membungkus kakinya. Melihat penampilan Nabilla dari ujung u kaki hingga ujung rambut membuat Amran merasa malu membawa Nabilla ke rumah kakeknya.

Tanpa banyak bicara, Amran mengajak istrinya pergi." Ayo kita berangkat! Nanti kita mampir dulu ke Mall baru kita ke rumah kakek.

"Baik mas."

Setibanya di Mall, Amran menuju ke konter pakaian, khusus busana muslim untuk memilih gamis hitam yang syar'i lalu diberikan kepada istrinya. "Gantilah bajumu dengan yang baru. Aku tidak mau memperkenalkan istriku yang akan dikira kakek aku membawa pembantu untuknya," ucap Amran seenak jidatnya.

"Ya Allah, itu orang kalau ngomong pedas banget. Ini orang punya hati atau nggak sih," batin Nabilla, lagi-lagi hanya bisa mengucapkan istighfar.

Usai menggantikan baju gamis baru yang langsung dipilih suaminya, Nabilla di ajak Amran lagi menuju ke konter sepatu dan tas. Ia juga membelikan ponsel keluaran terbaru untuk istrinya. Jadilah seorang Nabila yang sudah berpenampilan yang terlihat berkelas dan sangat anggun. Penampilannya kali ini sudah setara dengan Amran yang terlihat kagum pada istrinya tapi wajahnya tetap datar bahkan tidak ada raut manis pada wajah itu.

Perjalanan di lanjutkan lagi ke daerah Menteng Jakarta pusat di mana komplek konglomerat berada.

"Saat turun dari mobil nanti, kamu harus gandeng lenganku dan bersikaplah mesra padaku agar kakek aku tahu kalau kamu bahagia bersamaku," imbuh Amran.

"Untuk apa aku harus bersandiwara pada kakek mas, kalau aku memang merasa bahagia bersama mas Amran. Dan terimakasih loh, sudah mau menafkahi aku secara lahir dengan membuat penampilan aku super mewah hari ini. Semoga rejekimu berkah ya, mas." Doa tulus meluncur begitu saja dari lisan gadis ini.

Amran begitu kaget mendengar ucapan terimakasih tulus dari istrinya. Dia hanya bisa menarik nafas lalu membalas ucapan istrinya. "Terimakasih kembali," balas Amran.

Setibanya di kediaman Tuan Abdullah Al-Ghifari, pasangan ini mengatur nafas mereka lalu melangkah masuk ke mansion yang sangat megah itu membuat Nabilla hanya bisa bergumam lirih penuh kekaguman.

"Selamat datang tuan muda!" sapa para kepala pelayan dan juga beberapa pelayan yang menunduk hormat pada pasangan ini.

"Assalamualaikum." Sapa Nabilla pada para pelayan itu yang langsung dijawab oleh mereka sedikit kaku karena selama mereka bekerja pada tuan Abdullah mereka tidak pernah mendapatkan perhatian balik dari keluarga majikan mereka seperti yang dilakukan oleh Nabilla saat ini pada mereka.

"Tidak usah ramah pada pelayan. Di sini status kamu adalah majikan dan mereka hanya pembantu," ucap Amran.

"Pembantu juga manusia mas, sama seperti kita. Justru derajat mereka akan ditinggikan oleh lebih dulu dari pada orang kaya seperti mas. Orang miskin hisabnya lebih sedikit dan mereka masuk ke surga lebih dulu daripada kamu yang kaya karena harta yang terlalu banyak akan melalui hisab lebih lama karena Allah akan mempertanyakan ke mama saja harta yang akan kamu belanjakan. Jadi mas hanya bisa sombong di dunia. Jadi, berbuat baiklah pada mereka, siapa tahu diantara mereka akan memberikan syafaat bagimu di akhirat nanti. Singkatnya, berbuat baik sesama manusia itu wajib hukumnya," balas Nabilla panjang lebar.

"Berisik, bawel!" umpat Amran lirih.

Tidak lama keduanya sudah bertemu dengan kakek dan neneknya Amran yang menelisik penampilan Nabilla dari ujung kaki hingga ujung kepala lalu tersenyum bangga pada Nabilla.

"MasyaAllah. Kamu mendapatkan wanita yang benar-benar Sholehah Amran," puji kakeknya sambil terkekeh.

"Assalamualaikum kakek, nenek." Nabilla mencium punggung tangan tuan Abdullah dan nenek Anisa dengan takzim.

"Duduklah, Nabilla di sisiku!" pinta nenek Anisa.

"Cepat juga kamu mendapatkan istri. Kalian tidak sedang bersandiwarakan? Apakah keseharianmu juga mengenakan pakaian syar'i, Nabilla?" tanya kakek Abdullah.

Tanpa ingin menjawab pertanyaan kakek, Nabilla segera menunjukkan E-KTP miliknya pada sang kakek karena fotonya juga mengenakan cadar.

Kakek Abdullah terkekeh dan percaya seratus persen pada Nabilla." Semoga pernikahan ini bukan sekedar settingan mu Amran untuk mendapatkan kedudukan dan hartaku. Karena aku tidak mau mendengar ada perceraian diantara kalian walau apapun yang terjadi. Aku akan menyerahkan apa yang menjadi tujuanmu. Sebentar lagi pengacara Dito akan membawa berkas kepemilikan semua perusahaanku yang akan diserahkan kepadamu dan diantaranya ada juga hak milik istrimu," imbuh tuan Abdullah.

Amran menarik nafas lega. Ia juga punya rencana tersendiri untuk istrinya setelah tujuannya tercapai. Tidak lama kemudian, pengacara Dito datang dengan membawa dua orang laki-laki yang merupakan penghulu dan asistennya. Urusan serah terima akan di lakukan setelah pernikahan diantara Nabilla dan Amran yang akan melakukan ulang pernikahan mereka yang belum sah secara hukum negara.

Rupanya tuan Abdullah sudah mempersiapkan semuanya saat mengetahui cucunya sudah menikah siri dengan Nabilla. Nyonya Anisa membawa masuk cucu menantunya itu untuk merias diri karena sudah di tunggu oleh MUA.

Saat Nabilla membuka hijabnya, nyonya Anisa begitu kagum melihat kecantikan Nabilla yang memiliki aura memikat hingga tim MUA sendiri, menatap kecantikan istrinya Amran itu tanpa bisa berkata-kata. Kecantikan Nabilla tanpa polesan make-up kecuali memakai celak mata atau eyeliner hitam untuk mempertegas bentuk mata indahnya dengan bulu mata panjang dan lentik yang terlihat alami.

"MasyaAllah. Kamu cantik sekali nak," puji nenek Anisa.

"Bukan hanya cantik nyoya, cucu menantumu seperti paket komplit yang sangat membuat kaum wanita iri padanya." Jawab MUA itu.

Kecantikan Nabilla dengan tinggi badan 170 cm. Bentuk tubuh bak model tapi lebih terlihat berisi, kulitnya seputih salju. Di tambah payu**aranya yang menjulang tinggi terlihat sangat montok.

Dalam setengah jam, Nabilla terlihat makin cantik dengan balutan gaun pengantin putih dan cadarnya yang berwarna senada. Nenek Anisa membawa lagi cucunya keluar karena Amran akan melakukan ijab kabul.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Nabilla binti Ridwan Darmawan dengan mas kawin satu juta uang dan seperangkat perhiasan berlian dibayar tunai." Ucap Amran dengan satu tarikan nafas.

"Bagaimana saksi, sah?" Tanya penghulu di jawab sah oleh kedua saksi dari kedua pihak mempelai yaitu tuan AL-Ghifari Abdullah dan pengacara Dito.

Penandatanganan serah terima seluruh perusahaan dan harta lainnya dengan kepemimpinan baru dari tuan AL-Ghifari sebagai ketua mafia bawah tanah yang menakutkan itu pada cucunya Mohammad Amran. Tuan AL-Ghifari adalah ahli peretas yang mencuri uang para koruptor di masa mudanya dan juga memiliki puluhan bengkel mobil hingga ia bisa mendirikan perusahaannya sendiri.

Setelah melewati acara pernikahannya, pasangan ini akhirnya pamit pulang. Nenek Anisa memeluk cucu menantunya itu dan menasehati cucunya Amran.

"Amran. Jangan pernah menyia-nyiakan istrimu karena keberkahan rejekimu dan kebahagiaannya adalah cahaya hatimu yang sebenarnya. Jika kamu mencampakkannya karena egomu, maka banyak pria di luar sana menunggunya dengan tangan terbuka karena istrimu adalah hartamu sesungguhnya, dibandingkan dengan apa yang diberikan oleh kakekmu hari ini. Jagalah dia!" ucap nenek Anisa penuh penekanan pada kalimatnya.

"Kenapa umi ngomong seperti itu?" tanya tuan Abdullah penasaran.

"Karena cucu menantumu itu bak bidadari. Aneh sekali bagaimana gadis secantik itu bisa mau pada Amran," ucap nenek Anisa.

"Kakek belum sempat lihat wajahnya, nenek. Apakah kamu bisa memanggilnya sebentar?"

"Baiklah."

"Nabilla."

"Iya nenek."

"Sini sebentar nak!"

Nabilla menghampiri lagi kakek dan nenek suaminya itu." Nabilla, bolehkah kamu buka cadarmu sebentar nak? karena kakekmu belum sempat melihatmu."

Nabilla segera membuka cadarnya untuk memperlihatkan wajahnya pada pasangan sepuh ini. Betapa kagetnya tuan Abdullah melihat wajah cucu menantunya itu." MasyaAllah. Bagaimana Amran bisa mendapatkan mu?" Tanya kakeknya penasaran.

Sementara itu Amran yang sudah tidak betah menunggu istrinya di mobil segera turun lagi menarik tubuh istrinya tepat di saat Nabilla memasang lagi cadarnya.

"Sialan kau cucu kurangajar. Apakah mentang-mentang pengantin baru, hingga tidak sabaran sedikit saja. Awas saja kalau nggak bisa berikan aku cucu yang banyak untukku sebelum aku meninggal." Umpat kakek Abdullah di tanggapi senyum miring Amran yang meremehkan permintaan kakeknya.

"Siapa yang mau bercinta dengan istri jelek seperti ini? dia bahkan bukan tipikal aku, kakek," batin Amran.

1
rach
Luar biasa
sriyatun smp1baki
author secerdas tokoh dlm cerita tersebut
lanjutkan berkarya thor
sriyatun smp1baki
Gusti Allah....cantikkk banget
pintar.... paripurna
sriyatun smp1baki
MasyaAllah....mau nangis bacanya thor....
sriyatun smp1baki
kapan punya presiden begitu..
shiti
Luar biasa
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih sudah di ijinin Baca Marathon mbak Author, otw yg ono
👍❤❤❤❤
Rosdiana Diana: Alhamdulillah. terimakasih Bunda cantik. semoga berkah dan menghibur... aaamiin
total 1 replies
sriyatun smp1baki
semoga anak author secerdas ortunya...menurun seperti cucu nenek Nabila
sriyatun smp1baki
Alhamdulillah Ghaida selamat dan cucu Nabila yg lain juga selamat
berkat kecerdikan mereka semoga penjahatnya teringkus
sriyatun smp1baki
Ghaida ayo bangun...kau manusia yg kuat...ya Allah lindungilah mereka
Bundanya Pandu Pharamadina
menegangkan
sriyatun smp1baki
ayo Ghaida lanjutkan aksimu
sriyatun smp1baki
semoga Allah menyelamatkan mereka
Santy
Sama-sama fbi ayakan kn mantan jd taw kode2 untuk menutupin jati dri
Walaupun tanpa musyawarah dlu
Syari Ramly
masya Allah cantik banget
Pujianto Ajha
Luar biasa
sriyatun smp1baki
wihhh. seruuu
aku barru bayangkan nonton film cat women.....
sriyatun smp1baki
pembenci dan penjahat itu tidak pernah habis....
habisnya bersama datangnya kiamat
Bundanya Pandu Pharamadina
kompak dan sangat terencana, ini otak pemain dlm Novel atau otak mbak / kakak Authornya yg cerdas .
sriyatun smp1baki
luar biasa kamu thor.....pintar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!