NovelToon NovelToon
Dinding Di Antara Kita

Dinding Di Antara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / ketos
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: rapapa

"Alexa mulai sekarang kita putus"

Mendengar ucapan itu, seketika hati Alexa terguncang. Ia tak percaya kalau kata-kata itu keluar dari mulut pacarnya, Marsel. Karena tak percaya akan kenyataan itu, ia pun memegang erat tangan Marsel dengan tatapan yang matanya berkaca-kaca.

"Marsel kamu, kamu bercanda kan?" Ujar Alexa mengerutkan dahinya.

"Alexa... aku.."

"Iya, aku tahu kamu bercanda sama aku! Aku tahu karena hari ini hari jadian kita, jadi kamu mau buat aku terkejut begini. Dan setelah aku terkejut kamu ngasih aku kejutan yang sebenarnya, setelah itu..."

Tak tahan mendengar omongan dari Alexa, Marsel pun berteriak di depan Alexa berusaha untuk menyadarkannya. "ALEXA, GUE MEMANG BENAR-BENAR MINTA PUTUS SAMA LO!

Teriakan itu kembali mengguncang hati Alexa, Alexa pun merasa sangat terpuruk dan terduduk seketika. Karena tak ingin memperpanjang masalah lagi, Marsel langsung saja pergi meninggalkan Alexa.

Sejak saat itu, Alexa memutuskan untuk tidak membuka hatinya pada siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rapapa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecewa

Malam pun berganti menjadi pagi, hari ini adalah hari Alexa pergi ke sekolahnya seperti biasa. Alexa sudah bangun sejak subuh, karena ingin membantu ibunya memasak. Selesai memasak, Alexa barulah pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap.

Saat jam sudah menunjukkan pukul 06.25, Alexa keluar dari kamarnya dengan seragam sekolah yang sudah dipakai serta tas yang sudah dia tenteng. Alexa menuju meja makan untuk makan bersama orangtuanya.

Alexa dan orangtuanya memang sudah biasa makan pagi lebih awal, karena kebiasaan Alexa yang pergi kesekolah lebih awal, dan juga orangtuanya yang membuka toko sejak pukul 7 pagi. Rumah Alexa dan toko roti Alexa memiliki jarak yang cukup jauh, jadi orangtua Alexa harus cepat-cepat pergi berangkat ke toko.

Saat tengah sedang makan bersama, bel rumah Alexa berbunyi sepertinya ada orang. Karena tak ingin ibu Nayla yang membuka, Alexa langsung pergi untuk membuka pintu, memeriksa siapa yang menekan bel rumah.

Saat Alexa membuka pintu, Alexa mendapati Zayyan di balik pintu itu. "Eh, Zayyan? Loh ngapain kesini?" Tanya Alexa heran. Alexa merasa heran akan kedatangan Zayyan, karena sebelumnya Zayyan tidak pernah datang ke rumah Alexa di jam segini.

"Ya, gue datang kesini untuk jemput loh" Jawab Zayyan.

Alexa mengernyitkan dahinya karena heran dengan tingkah Zayyan yang tidak seperti biasanya. "Ha? Untuk apa loh jemput gue? Gue kan bisa..."

"Oh, Zayyan atuh. Udah ayok masuk nak, mari makan sama Tante sama om didalam. Tante ada masakin masakan enak, yuk nak masuk saja" Ujar ibu Nayla tersenyum senang.

Zayyan yang sudah diberi izin oleh ibu Nayla, langsung saja masuk ke dalam rumah Alexa dan menuju rumah makan. "Eh, Zayyan rupanya? Sini, sini, duduk di kursi sebelah om" Ajak ayah Rasya. Zayyan pun duduk di sebelah ayah Rasya.

"Zayyan, loh ngapain kesini?" Tanya Alexa heran.

"Kamu ini, gak boleh bilang gitu. Mau gimanapun dia itu kan teman kamu, masa sih kamu larang-larang gitu? Gak baik loh" Ujar ibu Nayla memarahi Alexa.

"Aduh ma, Alexa bukan mau larang tapi..."

"Aku mau bareng kamu ke sekolah" Jawab Zayyan datar.

"Eh, loh... loh, loh.."

"Udah, udah. Kamu jangan buat ribut lagi! Lebih baik kamu cepat makannya, kasihan Zayyan nunggu kamu selesainya. Zayyan udah baik loh mau bareng sama kamu" Bawel ibu Nayla.

"Iya, iya deh. Ibu bawel" Cerutu Alexa.

"Haish" Ibu Nayla menghela nafasnya pelan.

Selesai makan Zayyan pergi menuju mobilnya dengan diikuti Alexa. Alexa sebenarnya tak ingin kalau dia berbarengan dengan Zayyan. Tapi karena ibu Nayla yang terus saja mengomel padanya, Alexa terpaksa setuju untuk ikut dengan Zayyan berangkat ke sekolah.

Saat memasuki mobil, Alexa terus saja menatap tajam Zayyan. Zayyan yang merasa terbebani dengan tatapan Alexa bertanya padanya. "Loh mau bilang apa sama gue? Tanya Zayyan dengan tatapan fokus ke depan.

"Tumben banget loh mau bareng sama gue ke sekolah?" Tanya Alexa heran.

"Bukan tumben, tapi sebelumnya gue gak bisa aja" Jawab Zayyan jujur.

"Memang selama ini loh mau bareng sama gue, apa?" Tanya Alexa terkejut dengan omongan Zayyan.

"Hem"

"Lah, kok baru sekarang nyatanya loh mau bareng?"

"Ya, mau gimana bareng sama loh? Bukannya selama ini loh sama dia ke sekolahnya"

"Eh, memang gue sama siapa... Gak usah ngungkit dia lagi"

"Gue bukan sengaja ngungkit, gue cuma.."

"Gue bilang gak usah ngungkit dia lagi!" Seketika saja emosi Alexa meluap dan mencurahkan emosinya pada Zayyan. Sebenarnya Alexa tidak bermaksud memarahi Zayyan, tapi perasaan Alexa yang tak karuan membuat emosinya seketika meluap begitu saja.

Zayyan tahu, bahwa sebenarnya Alexa masih memiliki perasaan dengan Marsel. Hanya saja Alexa tak ingin mengakuinya karena egonya yang menyelimuti Alexa. Saat itu juga Zayyan menggigit bibirnya pelan, perasaan Zayyan seakan tercampur aduk oleh rasa amarah yang mendalam.

...----------------...

Selama perjalanan menuju sekolah, Alexa dan Zayyan hanya diam. Mereka berdua berusaha menatap satu sama lain bahkan berbicara. Bahkan setelah sampai di sekolah, Alexa hanya terus diam dan dengan cepat keluar dari mobil Zayyan.

Alexa yang tengah sedang keluar seketika saja mematung di tempat saat melihat Marsel sedang bersama seorang siswi yang bernama Giselle. Giselle seumuran dengan Alexa dan juga duduk di bangku kelas 11. Giselle dengan rambut hitam panjang yang lurus, tinggi 158 cm, berat badan 40 kg.

Giselle dikenal dengan sifatnya yang dingin dan juga menjadi penantang bagi Zayyan. Saat Zayyan masih duduk di bangku kelas 10, Zayyan selalu mendapatkan nilai tertinggi di sekolahnya. Tapi pada saat Zayyan sudah duduk di bangku kelas 11, Zayyan yang selalu mendapatkan nilai tertinggi itu digantikan oleh Giselle.

Dan karena paras Giselle yang tidak ada bandingannya di antara siswi-siswi di sekolahnya, serta nilai akademik yang sangat tinggi, Giselle pun mendapat julukan primadona sekolah.

Alexa yang menyaksikan pemandangan itu, tidak bisa menahan dirinya dan langsung pergi menghampiri Marsel. Alexa kini tak bisa menahan amarahnya, dia sangat ingin meluapkan segala emosinya pada Marsel.

Apa mungkin ini alasan Marsel sangat ingin putus dengan Alexa? Atau bahkan selama Alexa berpacaran dengan Marsel dia sudah bermain dengan Giselle dibelakang? Banyak lagi hal yang saat ini tengah membebani pikiran Alexa.

"Marsel!" Seru Alexa dengan keras. Suara Alexa membuat para murid heboh. Mereka pun berkumpul karena penasaran apa yang akan terjadi di antara Alexa dan Marsel.

Marsel melihat wajah Alexa yang terlihat sangat marah namun disisi lain dia juga sedang menahan tangisnya. Dengan santainya Marsel pun berkata. "Ada apa?"

Alexa pun terkekeh pelan melihat ekspresi Marsel yang sangat datar. Apa mungkin Marsel hanya menganggap hal sepele hubungan di antara mereka sebelumnya? Apa selama ini hanya Alexa yang mengganggap semua itu serius? Dan sikap hangat yang selama ini ditunjukkan oleh Marsel, apakah semua itu hanyalah kebohongan?

Alexa merasa sangat bodoh karena pernah mencintai seorang lelaki yang bahkan tidak punya rasa padanya. "Ha, loh pasti senang banget kan? Selama ini loh pacaran sama gue jadi loh hanya bisa main belakang. Dan sekarang karena kita udah putus, loh dengan gak sabarnya nunjukin pasangan loh yang sebenarnya" Ledek Alexa dengan tangannya yang terlipat.

Marsel mengepalkan tangannya, dan mengernyitkan dahinya. "Alexa, ini bukan yang kayak loh pikir..."

"Iya, memang benar. Aku harap kau bisa menerima kedatangan kami yang sedang bersama dengan lapang dada. Bukan bermaksud meledek, aku hanya ingin mengatakan yang sejujurnya" Ujar Giselle meledek balik Alexa.

"Giselle, loh..."

"Jangan buat ini makin sulit. Jadi kita impas" Bisik Giselle di dekat telinga Marsel.

Marsel menghela nafasnya pelan, dan pergi begitu saja meninggalkan Alexa diikuti Giselle. Tapi langkahnya terhenti dan sebentar menoleh Alexa lalu kembali mengalihkan pandangannya. "Ini bukan seperti ya kamu kira, Xa" Batin Marsel.

Alexa tidak menghentikan Marsel yang pergi meninggalkannya. Saat itu juga, Zayyan pergi mendekati Alexa. "Alexa..."

"Jangan ganggu gue Zay. Gue..." Alexa tidak melanjutkan kata-katanya dan langsung pergi menuju kelasnya.

1
Sefira Arrum
Hai thor, salken

aku udh mampir nih
Rahelsda
??
Rahelsda
tepuk tangan dramatis terkhusus untuk Giselle.. mari berikan yang meriah!!🙌🙌🙌🙌🙌🙌
Rahelsda
dah mulai nih
Rahelsda
hati-hati loh gita, takutnya nanti jatuh cinta
Rahelsda
haha terpaksa gak tuh
Rahelsda
kamu pasti bisa xa!
Rahelsda
ehem ehem
Rahelsda
drama apaan tuh?
Rahelsda
sakit banget atuh
Rahelsda
dunia berasa milik berdua ya gitu
Rahelsda
iya sangat parah
Rahelsda
jantung nya lagi gak baik-baik aja zay
Rahelsda
hayo mikirin apa kamu Alexa?
Rahelsda
🤣🤣
Rahelsda
haha kutub es bentar lagi mencair gak tuh? 🤣🤣
Zizi
iklan untukmu kak😍
rapapa
Yuk, dukung author dengan berikan like, dan kritiknya ☺️
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
salah lagi ini author kurang fokus 😂☝️
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
author kurang fokus ini, udah minum Aqua blum koreksi lagi ya 😂😂☝️
rapapa: haha terimakasih ya kritiknya. kalau gak dikasih tahu mungkin sampai sekarang gak akan pernah tahu 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!