NovelToon NovelToon
Hurt Be A Love

Hurt Be A Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:222.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: fieThaa

Mati-matian Balqis Lalita Wiguna membela lelaki yang dia sayangi, ternyata hanya menimbulkan luka yang begitu dalam. Di mana bukan dia yang bersanding di pelaminan, melainkan wanita lain yang tidak dia kenal.

Dia kira cinta pertamanya akan mengajarkan banyak hal. Nyatanya, hanya meninggalkan luka dan sulit untuk disembuhkan.

Akankah ada seseorang yang berhasil menjadi obat penawar dari luka tak kasat mata yang Balqis derita? Dan bisa membuatnya kembali merasakan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Gentle dan Tak Main-Main

Tiga pria tampan nampak tak percaya dengan apa yang Rio katakan. Bukan tanpa alasan, mereka tahu status Rio itu apa juga usia Rio yang lima belas tahun lebih tua dari mereka.

"Bentar-bentar," ucap Ahlam sambil memandang Rio.

"Iam kan jadi adik sepupu Kak Iyo. Terus kalau Kak Iyo sayang sama Aqis, Kak Iyo bakalan jadi adik ipar Iam. Ini konsepnya kenapa rumit banget?"

"Maaf-maaf, ya. Emang gak ada perempuan lain? Kenapa harus adiknya Apang?"

Rio mulai diserang oleh dua kakak Aqis. Dia menunggu serangan dari Dalla. Dia mulai menatap Dalla yang terlihat begitu santai.

"Rekam jejak. Apa Kak Iyo melupakan itu?"

Kalimat Dalla ternyata lebih menusuk dibandingkan Ahlam dan juga Apang. Rio pun hanya tersenyum tipis.

"Kenapa masih terpaku dengan masa lalu? Gua hidup di masa sekarang. Pasti ada masanya manusia itu berubah." Rio pun mampu membalas ucapan Dalla.

"Aku ngerti. Tapi, tetap saja itu akan memberatkan Aqis. Apa Kak Iyo tidak kasihan kepada Aqis? Pasti akan ada ucapan bahkan omongan yang begitu menyakitkan."

Perdebatan baru dimulai. Dalla yang memulai adu argumen tersebut.

"Siapapun orang yang mengucapkan hal buruk tentang Aqis akan gua kasih pelajaran," tukas Rio dengan begitu yakin.

Dalla pun tersenyum tipis. Tapi, tatapannya masih tertuju pada Rio. Ketenangan wajah Dalla sedikit membuat jantung Rio berdebar tak karuhan. Dia sudah biasa membaca karakter seseorang. Orang pendiam seperti Dalla biasanya memiliki bisa yang tak dapat diduga.

"Kenapa Kak Iyo begitu percaya diri? Apa Kak Iyo yakin jikalau Aqis akan menerima cinta Kak Iyo?"

Jleb.

Bisa yang tak terduga pun akhirnya disemburkan. Rio begitu tertampar dengan kalimat yang keluar dari mulut Dalla. Cukup lama dia diam. Hingga kalimat balasan keluar dari bibirnya.

"Sekalipun dia gak membalas rasa sayang gua. Gua akan tetap menyayanginya. Dan gua akan terus berusaha untuk membuat hati Aqis terbuka."

Penuh keyakinan dan juga percaya diri yang tinggi. Apang dan Ahlam menggelengkan kepala. Sedangkan Dalla sudah tersenyum begitu tipis.

"Terserah lu-lu pada menilai gua seperti apa. Asal lu tahu, gua tulus sayang sama Aqis. Gua juga udah janji sama Aqis kalau gua akan menjaga dan melindungi Aqis."

Itu adalah penjelasan terakhir Rio. Kemudian, dia pun beranjak dari sana tanpa pamit.

"Ada ya minta restu, tapi begitu," ucap Ahlam sembari menggelengkan kepala.

"Bang, gimana ini?" tanya Apang.

"Dia seumuran Ahjussi loh," tambah Apang lagi.

"Apa kita kasih persyaratan aja. Suruh dia buat seribu candi dalam satu malam."

Plak!

Kepala Apang Ahlam pukul dan itu membuat Apang mengaduh.

"Lu kira Bandung Bondowoso," omel Ahlam.

"Dia mah si Badung banyak banda."

Jawaban Dalla membuat dua adiknya kompak menoleh ke arahnya yang sedang menyeruput kopi.

"Mas, merestui?"

.

Duduk di sebuah ruang tamu yang begitu nyaman. Seorang wanita nampak terkejut ketika melihat Rio ada di rumahnya.

Rio bersikap sopan kepada ibunda Aqis. Dia segera menghubungi ayah Aska karena sudah pasti Rio akan bertemu dengan Aska.

"Kak Aska lagi di jalan," ujar Rio.

"Aku udah buat janji sebelumnya." Bunda Jingga pun mengangguk mengerti.

Lima menit berselang, orang yang Rio tunggu datang. Rio menyapa sopan ayah dari Aqis tersebut.

"Ada apa ya, Yo? Apa ada hal penting?"

Tidak biasanya Rio menemuinya. Ditambah kali ini tidak akan proyek kerjasama antara Wiguna Grup dan adT. Corp.

"Iya, Kak."

Ayah Aska dan bunda Jingga saling pandang. Mereka berdua sudah duduk berdampingan. Di seberang mereka, Rio duduk dengan tenang.

"Maaf, kalau aku ganggu waktu Kak Aska."

Rio menarik napas panjang sebelum dia berkata serius kepada ayahnya Aqis.

"Aku sayang sama putri Kak Aska."

Ayah Aska dan bunda Jingga terdiam. Mereka membeku untuk beberapa saat.

"Maaf, kalau aku lancang. Tapi, perasaan ini tidak bisa ditahan."

Ayah Aska masih sangat syok. Dia belum bisa berkata.

"A-pa Aqis juga menyayangi kamu?" Bunda Jingga lah yang sudah membuka pertanyaan.

"Belum, Kak Jingga. Ini masih rasa sayang sepihak dari aku."

Rio menjelaskan dengan sebuah keyakinan dan ketulusan.

"Aku sengaja memberitahu kalian supaya kalian tidak terkejut jika ada yang melapor kepada kalian. Aku tahu banyak orang yang mengawasi Aqis."

Ayah Aska berdehem canggung sebelum membuka suara.

"Lu tidak sedang mengerjai gua kan?"

Rio menggeleng dengan cepat. Sorot matanya begitu serius.

"Aku serius dengan ucapan aku, Kak."

Melihat respon kedua orang tua Aqis membuat Rio tersenyum tipis. Dia mulai membuka suara lagi.

"Aku tahu apa yang Kak Aska dan Kak Jingga pikirkan. Aku ini bukan seorang bujangan, usia aku pun sudah tidak muda. Tapi, apa salah seorang duda mencintai anak gadis kalian?"

"Bukan begitu, Yo," bantah ayah Aska.

"Gua gak pernah mempermasalahkan dua hal itu," jelasnya lagi.

"Kenapa kamu berani sekali, Yo?" Bunda Jingga mulai penasaran.

"Karena aku sangat serius sama putri Kak Jingga. Kalau Tuhan mengijinkan, aku juga ingin menjadikan Aqis pendamping hidup untuk selamanya. Sampai aku menutup mata."

Bunda Jingga dan Ayah Aska kembali terdiam. Mereka tahu bagaimana Rio. Hampir sama seperti Restu. Begitu gentle dan tak pernah main-main dengan ucapannya.

"Aku hanya minta ijin, Kak. Aku akan berjuang untuk bisa membuka hati Aqis. Dan aku janji aku gak akan membuat Aqis terluka seperti lelaki sebelumya."

"Karena aku sendiri tahu, bagaimana rasanya sakit tapi tak berdarah."

Ayah Aska tersenyum mendengar penuturan dari Rio. Begitu juga dengan bunda Jingga yang memberikan tatapan teduh kepada putra dari papi Rindra dan mami Nesha tersebut.

"Gua sih orangnya gampang. Tapi, lu tahu kan pemilik ACC tertinggi di keluarga gua siapa?"

Rio mengangguk dengan menelan ludah. Terlihat wajahnya sudah mulai memucat. Kedua orang tua Aqis bisa dengan mudah dia taklukkan. Beda halnya dengan singa terganasnya Wiguna.

Tibanya di kediaman mewah, Rio tak lantas turun dari mobil. Dia menarik napas panjang karena yang akan dia hadapi adalah raja dari segala raja.

"Ada perlu apa?"

Baru saja Rio duduk sudah diseruduk pertanyaan seperti itu. Alhasil, Rio menjelaskan maksud dan tujuannya. Daddy Aksa hanya tersenyum.

"Punya nyali banyak juga lu," sinisnya kepada Rio.

Putra dari Rindra Addhitama pun hanya bisa terdiam. Dia tak berkutik di depan Daddy Aksara.

"Lu bisa menutup mulut semua yang mengawasi Aqis. Tapi, tidak dengan gua."

Deg.

Beberapa lembar foto, Aksa letakkan di atas meja. Tatapan tajamnya membuat Rio hanya bisa menelan ludah.

"Gak semudah itu untuk mendapatkan hati keponakan gua. Dan gak semudah itu lu masuk ke dalam circle keluarga Wiguna. Meskipun, lu keponakan si Bandit itu gak ngaruh."

"Aku paham, Kak. Tapi, tujuanku bukan itu. Aku ingin serius dengan Aqis. Mempersuntingnya agar bisa terus menjaga dan melindunginya."

Sebuah keseriusan dan tak ada keraguan di tengah rasa gigitan di kaki. Ingin teriak tapi malu. Rio sedikit melirik ke bawah dan benar dugaannya.

Pemilik kasta dan tahta tertinggi yang paling membuat emosi dan sangat dihindari, siapa lagi kalau bukan Tuan. Sorot mata balita itu seakan mengatakan.

"Tidak semudah itu, Om!"

...***To Be Continue***...

Boleh minta komennya? Banyakin lah ...

1
Wiwin Winarsih
pantes ga tantrum udah d suap pake dolar ternyata...🤣🤣🤣
Wiwin Winarsih
yaaah ga d sayaaang....🤣🤣
Medy Jmb
😀😀😀😀Dari opa, papa sampe ke tuan pada mata duitan
Salim S
tidak di ragukan lagi Tuan adalah Agha versi mini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/untung jambulnya cuma di colek ahjushi kalau udah di pegang Rio udah tantrumnya kumat/Facepalm//Facepalm//Facepalm/seneng banget baca cerita tentang keluarga ini,sangat menyentuh dan menghubur juga banyak pelajaran tentang kekeluargaan yang saling menjaga tidak saling menjatuhkan dan tidak berebut harta dan tahta....semangat thor selalu dibtunggu up nya terutama tsntang anak2 mereka...
Arieee
🤣🤣🤣🤣🤣👍👍👍👍👍 sultan mah bebas
Ita Rosdiana
lanjut ka
ria sufi
lanjutkan
Arieee
lahir beneran 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Arieee
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
aisya
tuannnnnn bener2 deh agha versi balita.... selibu dolal pokoknya... ngakak dehhh... dobel up yokkkk... gsabar nunggu kseruan para bayi singa
Kasih Sklhqu
emping dan tuan sama sama pencinta dolar Yach 😂😂
Tanti Retno Wati
pantes anteng ya tuan ternyata udah dikasih obat duluan🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lusi Hariyani
oalah...dh dpt dollar mk y diam aja ha...ha..
Sayem Sayem
wkwkwkw pantesan anteng aj org Obt buket dollar mcm BPK ny aj 1000dollar
Ita Asmoatmojo
dollar singapore/Drool//Drool//Drool/like father like San
sum mia
badalaaaa.....ealah ......dasar nih bocah pantesan anteng gak ada respon , ternyata dah ada sogokan dari opanya .
bener-bener keturunan Agha sama-sama mata duwitan tuh bapak anak , tapi boleh juga kecil-kecil sudah tajir dia , meski dari hasil palak n rampok juga suap .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
nonaleutik
pantesan anteng wkwkw sepuluh ribu dolar ternyata wkwk
plek katiplek bapaknya banget si tuan
btw2 anaknya aleeya gaada nongol2 nih kak🤭
Ida Farida
sogokan nya mantap
Cristella Tella
pantas anteng orng udh di sogok dngan dolar😂😂😂😂
DozkyCrazy
oalaaah pantesan
antengg wkwkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!