NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini

Tetaplah Disini

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:115.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu

Mahendra laki laki tegas dan berpendirian, ia jatuh cinta pada Retno adik tunangannya.
Satu malam Hendra melakukan kesalahan besar pada Retno, sehingga membuat gadis itu pergi meninggalkan kota kelahirannya.
Bertahun tahun Hendra hidup dalam penyesalannya, hingga tujuh tahun kemudian Retno kembali ke kota kelahirannya dengan calon suaminya.
apakah yang akan terjadi pada Retno dan Hendra, apakah kebencian masih menguasai hati Retno? dan masihkah Hendra mencintai Retno?, selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

janji

" Tak kusangka. Kau benar benar datang," Hendra menatap Retno dengan tatapannya yang begitu banyak arti,

" Aku sudah berjanji bukan,"

" aku sempat ragu, karena jalan menuju rumahku cukup sepi dan gelap.."

" aku tidak punya pilihan lain karena sudah berjanji.. Tapi, kenapa mas yang membawa teh ini sendiri? Dimana asisten rumah tanggamu?"

Hendra mengerutkan dahinya,

" asisten rumah tanggaku? Bu Sri? Tentu saja sudah pulang, dia pulang setiap sore," jawab Hendra,

mendengar itu raut wajah Retno yang semula tenang seketika berubah,

" memangnya kenapa?" tanya Hendra,

" Kau takut?" tanya Hendra lagi, namun Retno tidak menjawab.

Melihat Retno yang tidak menjawab Hendra tersenyum,

" Kau takut padaku rupanya.. Padahal dulu kau ketus sekali.." ujar Hendra mengingat Retno yang masih remaja.

" Selalu saja masa lalu yang kau bicarakan mas,"

" karena hanya masa lalu yang kumiliki," jawab Hendra lagi lagi membuat Retno tak menjawab.

" Jadi.. Mari kita lanjutkan perbincangan kita.." kata Hendra sembari menyandarkan bahunya.

" Bicaralah.." suara Retno tenang.

" apa yang sudah Ratna katakan kepadamu?"

" tentang pertunangan kalian yang batal,"

" hanya itu?"

" yah.. Apalagi?" jawab Retno pura pura tidak tau.

Hendra diam cukup lama, ia menatap Retno penuh pertanyaan, perempuan di hadapannya ini bukan lagi seorang gadis seperti tujuh tahu n yang lalu, tentunya ia bisa memahami apa maksud Hendra dengan baik, tapi kenapa ia seakan akan bodoh dengan sikap yang sudah Hendra tunjukkan.

" Apa kau sengaja ret?" tanya Hendra akhirnya,

" lagi lagi aku tidak paham maksudmu mas,"

" kau bukan anak kecil lagi ret, harusnya kau tau kenapa aku bersikap seperti ini,"

" itu karena masa lalu yang tidak bisa mas lupakan,"

" oh, jadi kau lupa? Semudah itu lupa?" tanya Hendra getir.

" perempuan mana yang bisa lupa, apalagi itu pengalaman pertamanya,

Tapi kenyataan bahwa mas tunangan mbak Ratna yang membuatku harus lupa."

" dan lari?"

" aku tidak lari," Retno beradu pandang dengan Hendra ,tatapan yang sama sama menunjukkan ras tidak terima.

" yah, kau lari.."

" aku hanya tidak ingin menjadi duri di dalam daging kakakku?"

" tapi aku tidak pernah mencintai kakakmu?"

" itu kenyataan yang hanya kau dan mbak ratna ketahui mas, jadi jangan menyalahkan aku?!" suara Retno mulai tinggi.

" sudahlah mas, aku mohon dengan sangat lupakan apa yang pernah terjadi diantara kita, tidakkah kau lihat mbak Ratna , dia bahkan sudah menikah dengan mas Didit?"

" dan tidakkah kau lihat dirimu juga yang meninggalkan aku yang penuh rasa bersalah dan lalu kembali ke kota ini dengan membawa calon suami?" Hendra kembali duduk tegak, Hendra terlihat banyak menahan perasaannya.

" Apa ada yang salah dengan itu mas? Kita bahkan tidak punya ikatan apapun?" Retno bersikeras.

" kau yang tidak ingin di ikat, kau yang pergi?!kau yang tidak ingin aku bertanggung jawab?!" akhirnya Hendra kesal.

" mana kau tau bertapa hancurnya hatiku saat kau pergi?!

Aku bahkan bersimpuh memohon ampun di depan kedua orang tuamu..

Aku ingin bertanggung jawab,

Ingin bertanggung jawab pada seorang wanita yang sudah pergi meninggalkanku?"

Retno tertegun,

" Apa maksudmu dengan memohon ampun di depan kedua orang tuaku mas?" tanya Retno dengan suara yang tersendat sendat,

" Jawablah?!" tuntut Retno saat Hendra tidak juga menjawab.

" Jangan bilang kalau kau mengakui apa yang sudah kau lakukan padaku di depan kedua orang tuaku?" tanya Retno berharap ada jawaban ' tidak ' dari Hendra.

Tapi Hendra bukannya menjawab, ia malah diam sembari menatap Retno, mata laki laki itu sudah memerah.

" Jadi tidak hanya mbak Ratna yang tahu?"

" setelah aku mengakui dosaku pada kedua orang tuaku, sudah sepantasnya aku memohon ampun pada ayah ibumu." jawab Hendra.

Deg!

tangan Retno gemetar, tidak terbayangkan bagaimana malunya dirinya, tidak hanya orang tuanya yang tahu, tapi kedua orang tua Hendra juga, tubuhnya sampai merinding membayangkan begitu banyak orang yang tau tentang apa yang mereka berdua sudah lakukan malam itu di

Villa.

" kau sudah keterlaluan mas.." suara Retno gemetar menahan amarah, wajahnya merah padam.

" Kenapa tidak kau katakan saja pada semua orang bahwa kau sudah meniduriku? Bahwa kau sudah mengambil keprawananku?!" dan air mata yang di tahan tahan oleh Retno akhirnya turun.

" Lalu kau mau aku diam saja? Hidup tenang dengan dosa yang kusembunyikan?"

" yah! Kau bisa saja diam dan hidup seperti semula?!"

" aku tidak bisa?!"

" kenapa tidak bisa?!

" karena aku mencintaimu!" tegas Hendra sembari berdiri.

Suara laki laki itu terdengar lantang di telinga Retno.

Retno bukannya tidak tau, Ratna sudah mengatakan tentang perasaan Hendra,

Tapi mendengarnya langsung sekarang membuatnya terdengar berbeda.

Retno membuang pandangannya, ia bangkit dan tiba tiba berjalan menuju pintu keluar.

Hendra tentu saja kaget melihat Retno yang sejalan terburu buru itu.

Dengan gerakan cepat Hendra menarik tangan Retno agar perempuan itu tidak sampai melewati pintu rumahnya.

Namun Retno yang sudah tidak bisa di tenangkan itu terus melawan, sehingga membuat Hendra nekat mengangkat tubuh perempuan itu dan membopongnya kedalam.

Retno yang terus saja berontak itu di turunkan di atas sofa ruang tengah.

" Apa sih maumu?!" pekik Retno dengan penuh air mata.

Hendra tidak menjawab, ia terus berdiri memandangi Retno dengan tatapan sedih dan penuh harap.

" Biarkan aku pulang, aku tidak ingin lagi bicara denganmu?!" ucap Retno dengan air matanya yang deras.

" Kenapa?" tanya Hendra dengan suara yang lebih terjaga,

" kenapa kau tidak ingin bicara denganku?

Sejak dulu.. Sejak dulu kau tidak pernah mau bicara padaku, hingga aku harus menahan dan menelan perasaanku,

Dan sekarang, setelah kau tau aku mencintaimu..

Kau tetap tidak mau bicara padaku?

Sebenarnya apa salahku padamu? Kenapa aku tidak pernah bisa punya tempat di hatimu?" Hendra duduk di hadapan Retno,

Hendra yang sungguh menyedihkan, ia bukanlah laki laki yang buruk, tapi saat di depan Retno, ia selalu merasa dirinya buruk dan tidak pantas.

" Aku ingin sedikit egois, aku ingin kau tau Bahwa tujuh tahun ini tidak mudah untukku?"

" lalu kau kira aku juga mudah menjalani tujuh tahun ini?" Retno menghapus air matanya,

" Kau? Tentu saja mudah, kau bahkan menerima laki laki lain.." ujar Hendra,

" Lalu aku harus tenggelam pada ingatanku? Tentang kau yang mati matian kulupakan?!"

Hendra mendekat, menggenggam tangan Retno dengan hati hati.

" Hatiku sakit ret.. Hatiku sakit sekali saat mendengarmu mempunyai kekasih.." tatapan Hendra sayu,

" rasanya terbakar setiap membayangkan kau di sentuh oleh laki laki lain.." imbuhnya.

sesaat Retno terbuai, entah kenapa hatinya begitu tergoncang, dan tangis itu sesungguhnya adalah tangis lelah.

Ia tidak pernah membenci hendra, hanya saja situasinya tidak mengijinkan mereka untuk bersama.

1
dyul
sederhana, enak di baca.... ada typo sedikit, tapi tak mengurangi makna, semangat menulis mbak ayu
ayuningdianti: terimakasih kak.. sy akan berusaha LBH baik..😊🙏
total 1 replies
dyul
akhir bahagia.... 😍
dyul
nurut mbak.... jgn berlarut, life must go on
dyul
Laila..... jgn sedih terus kasian si mbok😭
dyul
😭😭😭😭😭
dyul
wah.... mbok.... 😭😭😭🤫
dyul
hehehe.... mas ilham ini sat set, gercep.... bikin Laila meleleh🤭🤭
dyul
yes.... sah....., mas ilham... ikut bos ketemu jodoh, cie.... pengantin anyar..... 🤣🤣🤣
dyul
waduh..... si mbok keren sat set.... jgn sampai mantu idaman hilang🤣🤣
dyul
Mas ilham.... mbok ya lamaar langsung, gak sabar kalian sah😍😍😜
dyul
Tuh.... agresif..... kata pak bos.....
Dia aja kasih DP duluan, sampai Retno masuk angin🤣🤣🤣🤣
dyul
tuh.... mas Hendra.... kayak ilham sat set.... 🤣🤣🤣🤣
dyul
hahaha..... tak kirain terjadi hal2yg di inginkan..... ternyata abis ungkapin rasa, di ketok pintunya🤣🤣🤣
dyul
aw... aw..... meleleh hati adik bang🤣🤣🤣
dyul
Adu.... du.... sweet mas ilham😍😍😍
dyul
Duh mbak.... utg di temukan.... bisa2 di unboxing org gak di kenal
dyul
Sah..... 😭😭😭
dyul
cie.... dpt nomor telp
dyul
so sweet..... tembak langsung dong😜😍
dyul
am..... pegimane ada tempat plg....?
girang kan🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!