NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Vina

Menikah selama 4 tahun, tidak ada cinta di pernikahan Aidan dan Ayana. Mereka terpaksa menikah karena kehamilan Ayana.

Aidan Lakeswara yang mengira Ayana menjebaknya agar bisa menikah dengannya dan masuk ke dalam keluarganya, karena itulah saat malam pernikahan mereka ia langsung pergi ke Amerika bersama kekasihnya dan tidak pernah kembali lagi meskipun itu hanya sekedar untuk meliaht putranya.

Empat tahun kemudian, Barra Lakeswara putra mereka menderita penyakit langka. Oleh sebab itu, nenek Aidan memaksa dan meminta Aidan untuk segera pulang dan membantu penyembuhan putranya.

Bagaimana kisah mereka.......!!


Ayo mampir baca cerita ini🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Denish

''berengsek" Denish merobek majalah itu denagn sangat emosi. ''kau akan membayar untuk ini, bajingan" lanjutnya dengan nada tidak bersahabat.

denish mengambil ponselnya dan menelfon seseorang.

Calling.......

''halo tuan denish, ada yang saya bisa bantu?" tanya seseorang dari sebrang telfon

''aku butuh bantuanmu" ucap denish

disisi lain, Aidan dan Ayana baru saja sampai di rumah. mereka masuk dengan Aidan yang menggendong Barra. kebetulan sekali semua orang sedang duduk di ruangan keluarga karena sepupu Aidan sedang bertamu ke rumah mereka.

''Kak, kenapa kamu kembali?" tanya Aidan dengan penasaran

''sudah lama aku tidak mengunjungi nenek, jadi aku pulang unuk melihatnya" ujar galih yang merupakan sodara sepupu Aidan

''kak Galih" Ayana menyapa dan membutuhkan sedikit badannya.

"Ayana" sapa galih juga sambil tersenyum ramahnya. ''pantas saja aku tidak melihat kalian makan malam ternyata kalian bertiga keluar untuk bersenang-senang" lanjutnya

Galih tersenyum melihat anak kecil yang masih tertidur di pelukan Aidan ''kenapa kamu tidak membawanya ke kamar dulu. tidurkan dulu keponakanku baru kita mengobrol" ucap Galih pada Aidan yang menggendong Barra.

''biar aku saja" ucap Ayaan sambil mengambil Barra dari pelukan aidan  lalu membawanya ke kamar untuk menidurkannya di ranjang.

setelah menidurkan barra, Ayana kembali dan berkumpul dengan mereka. keluarga itu membicarakan tentang Galih dan kehidupannya di Jerman sampai malam larut.

''Galih, kenapa kamu tidak menginap disini saja malam ini" ujar nenek

''aku akan kesini lagi besok pagi untuk sarapan bareng nenek, sekarang aku ingin tidur nyenyak di apartemenku" ucapnya membalas perkataan nenek

''baiklah kalau begitu, pulanglah dengan selamat" kata nenek

setelah galih pergi, Aidan langsung merangkul bahu Ayana yang duduk di sampingnya.

''nenek, ayah, ibu, kita ke kamar dulu" pamit Aidan pada mereka.

''kenapa kamu terburu-buru?" tanya nenek dengan heran dengan cucuknya itu.

Aidan tidak berkata apa-apa, dia meraih tangan Ayana untuk meninggalkan ruangan tamu dan membawanya ke kamar mereka.

sesampainya di kamar Aidan mendudukan Ayaan di sofa.

''apa yang ingin kamu bicarakan denganku?" tanya Ayana

''aku sudak meminta Raka menelfon editor majalah untuk menanyakan artikel berita tentangmu dan Kai. dia bilang kemarin ada yang mengirimkan mereka paket poto dan sumber tertulis tentangmu di dalamnya. apa yang kamu lakukan?"

''jika aku mencurigai Almira, apa kamu akan mempercayaiku?"

Aidan terdiam dan menaikan alisnya hingga berkerut, melihat betapa diamnya dia Ayana pun tertawa.

''aku tahu kamu tidak akan mempercayaiku, apalagi tuduhanku itu pada kekasihmu. kamu tidak perlu mengatakan apa-apa aku sudah tahu kamu tidak akan mempercayaiku"

''mungkin saja ini serangan untuk Kai, bukankah keluarga mereka ada perjanjian pernikahan dengan keluarga kelas atas. setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia bisnis, keluarga Kai pasti mempunyai banyak saingan, dan itu lebih masuk akal daripada tuduhanmu pada Almira. mungkin beberapa dari mereka menggunakan ini untuk merusak reputasi Kai.''

''sepertinya tidak ada yang bisa kulakukan untuk menyakinkanmu pada kecurigaanku, jadi lebih baik aku diam saja"

Ayana berdiri dari duduknya dan berjalan ke kamar mandi, namun saat akan menutup pintu tiba-tiba Aidan menahannya dan ikut masuk ke dalam kamar mandi.

''apa yang kamu lakukan Aidan?" tanya Ayana

''ayo mandi bersama'' jawabnya sambil membuka kancing kemejanya dan melepaskannya.

''kenapa? apa kamu terburu-buru ingin pergi ke suatu tempat? biarkan aku mandi dulu, kamu bisa mandi setelah aku" ucap Ayana pada Aidan.

''tidak, aku ingin kita mandi bersama" kekeuh Aidan pada Ayana.

''kenapa tiba-tiba ingin mandi bersama? apa menurutmu kita seperti pasangan mesra yang ada di film-film begitu?'' heran Ayana dengan sikap Aidan. ''yasudah lah kalau begitu kamu dulu saja yang mandi" lanjutnya mengalah dengan Aidan.

Ayana mendengus dan ingin berjalan keluar dari kamar mandi tapi Aidan meraih lengannya dan menariknya ke arahnya lalu Aidan memegang dagu halus Ayana.

''kenapa tidak mau hm? apa menurutmu aku akan melakukan sesuatu padamu?" tanyanya dengan senyuman licik lalu mendekat ke telinga Ayana ''mesum'' bisiknya

''kaulah yang mesum di sini. memangnya sejak kapan kamu punya niat baik?" balas Ayana.

Aidan tersenyum melihat istrinya kemudian meraih pinggang Ayana dan mengangkat tubuh langsingnya lalu menyampirkannya di bahunya.

''ayo mandi bersama" Aidan terkekeh dan membawanya ke bawah shower.

''Aidan turunkan aku! ini tidak menyenangkan" teriak Ayana

sebelum Ayana menyelesaikan kalimatnya, semburan air dingin keluar dari shower dan membuatnya menjerit. Air dingin membasahi Aidan dan Ayana, pakaian merekapun basah dan menempel di kulit.

''apa yang kamu lakukan Aidan?! turunkan aku!'' Ayana menjerit sambil mengigil saat air terus membasahi mereka.

''tidak, karena kamu sudah basah kenapa kita tidak mandi bersama?" Aidan memeluk pinggang Ayana erat-erat yang masih tersampir di pundaknya.

''baiklah! tapi bisakah kamu membuat Airnya menjadi hangat, aku kedinginan" ujar Ayana

Aidan menurunkan Ayana lalu memberikan ciuman cepat di bibir dinginnya. ''oh, jangan khawatir tentang itu, aku akan menghangatkanmu" Aidan menyeringai lalu melepaskan pakaian basah dari tubuhnya.

setelah menangkalkan semua pakaiannya dan pakaian Ayana, Aidan menatapnya mengagumi tubuh indahnya tapi Ayana menyilangkan tangannya di dadanya.

''kamu merusak pemandangan indahku Ayana'' ujar Aidan

Aidan menaikan Airnya menjadi lebih hangat lalu menarik Ayana ke pelukannya. perlahan Ayana merasakan dirinya menghangat saat tubuhnya menempel di tubuh Aidan.

Aidan menunggu sampai Ayana berhenti menggigil lalu dia meraih tangannya dan menjepit kedua lengannya di atas kepalanya, kemudian Aidan mendorong  Ayana ke dinding kaca kamar mandi.

''kamu terlihat cantik sekali Ayana, apakah kamu tahu itu?" ucapnya sambil membelai wajah Ayana lembut. Aidan tersenyum dan dengan lembut menempelkan bibirnya ke bibir istrinya.

lalu Aidan melepaskan tangan Ayana dan mengangkat dagunya untuk memberikan ciuman lembut dari leher hingga ke tulang selangkanya. sedangkan Ayana membiarkan tangannya jatuh ke bahu Aidan dan kukunya sedikit menancap di pungungnya saat Aidan menciumi kulitnya dengan lembut.

(duarrrr selanjutnya bayangin aja sendiri kelanjutannya, pasti kalian juga sudak tahu apa yang terjadi selanjutnya)

setelah mereka selesai dengan kegiatan panas mereka dan membersihkan diri, Aidan mengendong Ayana dan membaringkannya ke ranjang.

''Ayaan, keringkan dulu rambutmu sebelum tidur" ujar Aidan mengingatkan.

Ayana hanya terdiam, nafasnya sudah melambat dan dia tertidur karena kelelahan. Aidan pun menyandarkan dahi Ayana dan membenamkannya ke dadanya lalu ia mengeringkan rambutnya agar Ayana tidak masuk angin karena tidur dengan rambut basah.

selesai mengeringkan rambutnya, Aidan berbaring dan menarik tubuh Ayana ke dalam pelukannya. dia menghirup aroma bersihnya lalu memejamkan mata menikmati perasaan dekat dengannya.

Ayana tergerak oleh perasaan Aidan yang memeluknya, dia mengangkat kepalanya untuk melihat pria tampan yang berbaring di sampingnya.

''Aidan........''

.

.

BERSAMBUNG.....................!!

Buat teman-temab yang sudah mau mampir dan membaca ceritaku ini, Aku ucapkan terimakasih banyak buat kalian.

Jangan lupa kasih Like nya👌🫶

1
Retno Harningsih
lanjut
Uthie
lanjjutttt 💪🤗
muna aprilia
lnjut
Fikri Syahroni
jgn lama2 up thor
Uthie
Baguslah kalau sudah tahu kamu Aidan 😌
Retno Harningsih
up
Fikri Syahroni
kuraang thor, up lg
Uthie
Seruuu 👍👍👍
Epijaya
semoga Ayana sama kai biar Aidan menyesal.
Uthie
banyak up . dan rajin up 🤗🤗♥️
Uthie
Duhhh ... baru up lagiiii 😍😍😍😍🤗🤗🤗🤗
Retno Harningsih
up
Mellin: besok update ya😊
total 1 replies
Uthie
Bagus sekali Nenek Lakes...tegas gtu 👍👍👍😡
Uthie
Wahhhh... Aidan udah mulai-mulai niiii 😂😂

Ehh... itu Jasmine dan Kai pasti yg di jodohkan, kan ? 😜😁👍
Uthie
yaa... berarti up date nya gak bisa setiap hari yaa 😢
Uthie
Cieee.. Aidan mulai posesif dan bucin 😁
Uthie
Duhhh... semoga Ayana gak terlalu baper yaa dengan sikap si Aidan itu... 🤨
karena Aidan perlu di balas dengan Tegas !!! 😤
dia aja masih belum Tegas dalam memutuskan si Almira.. masih bersama si Almira 😤

Jadi.. Ayana nya harus tetap menganggap si Aidan hanya alat aja buat dia cepet hamil 😌
Anita Jenius
Dari sinopsisnya kayaknya menarik.
Baca sini dulu ya.
harwanti unyil
kamu terlalu egois
Uthie
Bagussss Ayana 👍👍👍👍😀
terus pertahan kan benteng dirimu... Jangan melemah dengan para pengkhianat itu 👍👍👍👍🤨😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!