Qing Xun seorang gadis cantik dari abad modern yang mati terbunuh dan jiwanya bertransmigrasi ke dunia kultivikasi. Qing Xun masuk ke dalam raga seorang putri yang memiliki nama yang sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wiwiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
"Benar, Tuan Lu Jun. Mereka inilah yang telah melukai Tuan muda Lu Hang." Dengan mantap Lu Lung menjawab pertanyaannya.
Lu Lung merasa sangat senang, dendamnya akan terbalas. Walau tidak bisa membalasnya dengan tangannya sendiri. Ia akan meminta Tuan Lu Jun menyiksanya sebelum membunuhnya. Dan itu sudah lebih dari cukup mengobati sakit hatinya.
"Bagus! Pucuk di cinta ulam pun tiba. Ini yang di sebut rezeki nomplok. Tidak perlu mencari, targetnya datang menghampiri dengan sendirinya. Haha ... tidak perlu lagi membuang - buang waktu dengan percuma!" Ucap Lu Jun sangat bersemangat, dia tidak menyangka ternyata bakal semudah itu untuk menjalankan tugas yang di berikan oleh Patriak Lu Yan kali ini.
Lelaki paru baya itu menyeringai sambil menilai para korbannya. Ia cukup terkejut begitu melihat tingkat kultivasi dari dua Pemuda di depannya. Tidak heran jika tuan mudanya di pecundangi oleh lawannya.
Lu Jun juga tidak melihat ketakutan dari pancaran mata ke dua pemuda di depannya menghadapi kelompoknya. Dan dia tahu, orang seperti mereka berdua ini tidak boleh dibiarkan hidup. Karena bisa menenggelamkan kegemilangan generasi muda Klan-nya.
"Haha.. Ini mempersingkat waktu kita saudara Jun! Apa lagi buruan kita hanya tiga ekor kelinci, dan salah satunya hanyalah sampah, ini tugas yang paling mudah selama aku terjun dan bertugas menjadi Assassin Klan Lu." Pongah Lu Hiliyun menatap ganas pada kelompok anak muda yang sekarang ini ada di hadapannya.
"Haha... haha... haha... " Keempat rekan Lu Hiliyun tertawa senang, membenarkan apa yang telah di ucapkan rekan sesama anggota pasukan pembunuh Klan Lu. Karena dari segi kultivasi Pangeran Qing Fan dan Qing Lusan masihlah berada di bawa tingkatan mereka.
Dengan adanya berbedaan tingkat kultivasi jelas itu akan mempermudah mereka untuk mengalahkan, mencundangi bahkan juga membunuh ketiga bersaudara itu.
Tingkatan Kultivasi ada 7 tahap yaitu:
Tingkat Body Biasa
Tingkat Body Mistic
Tingkat Body Bumi
Tingkat Body Langit
Tingkat Body Surga
Tingkat Body Suci
Tingkat Body Dewa
Dan tiap satu tingkat terdiri dari awal, tengah dan atas.
Mendengar apa yang di ucapkan oleh sekelompok orang yang telah menghadang perjalanannya, Pangeran Qing Fan langsung memasang kuda- kuda, hal itu juga yang di lakukan oleh Pangeran Qing Lusan.
Tatapaan mata Pangeran Qing Lusan begitu gelap melihat Lu Lung yang ada di dalam kelompok yang menghadangnya itu. Giginya sampai gemertak menahan emosi yang meluap.
" D I A!" Teriak Qing Xun yang baru menyadari sambil menelunjuk. "Bukannya dia itu salah satu dari kelompok pemuda yang gege hajar di Kedai Makan Nikmat. Sial... Seharusnya tadi dihabisi saja,gege! Maka tidak akan ada masalah yang berkelanjutan seperti ini!" Ucap Putri Qing Xun Matanya tak lepas memandang tajam Lu Lung.
" Brengseeek! Satu keputusan fatal yang telah kami berbuat, membiarkan bajingan ini tetap hidup. Siaaal...Aku telah membiarkannya menjadi masalah bagi kita."
Penyesalan Pangeran Qing Lusan atas keputusan yang telah di buatnya. Andaikan waktu bisa di ulang, Jelas Pangeran Qing Lusan tidak akan perna berbelas kasih pada orang tak tahu di untung seperti mereka.
" Bagaimana ini Gege, Mereka mencari masalah dengan kita? Mereka dari kelompok pemuda brengsek yang menggangguku tadi pagi!" Ucap Putri Qing Xun was - was sebab menyadari kalau pertarungan pecah dirinya akan menjadi beban ke dua saudaranya.
"He'em mereka memang akan mencari masalah sama kita... itu sudah jelas! Kau lihat pemuda itu" Pangeran Qing Lusan menunjuk Lu Lung yang ada di samping Lu Jun. " Dia mau menuntut balas kepada kita! Ck, memangnya kita akan membiarkannya begitu saja! Tinggal diam begitu tanpa perlawaman."
Gadis cantik itu mengikuti arah yang ditunjukkan oleh kakak nya itu, dan dia pun secara refleks mengganggukan kepalanya, membenarkan ucapan dari saudaranya lelakinya itu.
"Yup..balas dendam. Karena kita telah menciderai tuan muda jenius mereka dengan telak. Dan aku tidak menyesal menghajar orang yang mau menyakiti keluargaku. Satu yang aku sesali, tidak langsung menghabisinya. Akibatnya.. membuat masalah lagi, dan ini sangat sangat merugikan kita."
Pangeran Qing Fan tidak menutupi ke kecewaannya atas tindakannya yang tak membantai mereka, dan kebaikan hatinya yang telah memaafkan musuhnya. Ternyata menjadi bumerang. Yang pada akhirnya bisa membalas dendamnya padanya. Dan hal itu bisa membahayakan keselamatan dari kedua saudaranya, terutama adik perempuan Putri Qing Xun.
WHUUUUUUUS
Datang serangan tiba - tiba yang langsung saja mengarah kepada mereka bertiga, 10 buah pisau yang terbuat dari energi Qi melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Melihat serangan datang, secepat kilat Pangeran Qjng Fan mengeluarkan Artefak Cakram Shurais yang baru di belinya dari Palivium Aktiva dari cincin dimensinya.
"Artefak Cakram Shurais, Aktifkan!" Artefak yang ada di tangan pangeran Qing Fan seketika itu juga bersinar. Dan melayang kemudian membesar mengurung ketiga kakak beradik itu. Dengan gerakan memutar terus menerus mengelilingi mereka.
BRAAAAAAAAAK
BLAAAAAAAAAR
Bunyi ledakan yang terdengar saat pisau - pisau Qi yang berdatangan itu berbenturan dengan Artefak Cakram Shurais.
"Huh... Tidak nyangka kalau kita bisa langsung membuktikan kemampuan dari artefak itu ya, Gege!"
"Hehe ... Benar! Untung sekali tadi kita membelinya, ternyata kemampuan Artefak ini memang luar biasa,tidak rugi sama sekali."
Pangeran Qing Lusan dan Pangeran Qing Fan bersyukur akan adanya artefak, selain terhindar dari maut yang hampir saja merenggut nyawa tadi. Artefak Cakram Shunrais ini bisa melindungi pemiliknya dan juga bisa di gunakan untuk menyerang musuh. Ini sangat teramat menguntungkan, karena bisa juga menghemat tenaga. Tidak sia - sia membelinya.
Beda halnya dengan kelompok yang di pimpin oleh Lu Jun. Mereka sangat kecewa karena serangan dadakannya berhasil di halau. Padahal ini adalah kesempatan untuk bisa mencelakai mereka tanpa banyak usaha dan musuh belom siap, masihlah dalam kondisi lengah.
"Sial.... Gagal!" Ucap Lu Jun kecewa buruhannya masih dalam keadaan baik- baik saja.
Ceketuk Lu Huliyun terkejut. "Hampir saja....! Ohh.... Mereka memiliki Artefak tingkat tinggi."
"Mereka hanya beruntung! Tapi selanjutnya itu tak akan terjadi lagi."
"Kali ini kita serang aja bersama- sama! Tidak usah lama - lama menangani tiga tikus ini! Aku tidak sabar ingin menghajar dan menyiksanya sebelum membunuhnya."
Kata Lu Bali pada rekan - rekannya. Ia benar -benar sesal atas serangan yang terpatahkan itu. Keinginannya menuntut balas atas nasib keponakannya sangat menggebu.
"Hehe benar...., tapi jangan lupa, jangan lukai gadis itu! Hihi...Dia akan menjadi hidangan pesta kita! Sayang khan kalau tidak mulus..."
Lelaki jubah kuning itu mengingatkan rekannya. Sementara pandangan matanya begitu liar dan rakus menatap tubuh Indah Putri Qing Xun.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
tu kalau tahu pengeran macam mana dengan nadib klan Lu
lanjuy
terima kasih 😘😘😘