Hidden Baby Triplets Mr. Shane

"Nona Nabella..."

Nabella yang mlamun di meja kerja nya, terkisiap saat mendapat tepukkan pelan di bahunya oleh Liam.

"Maaf membuatmu kaget, Nona. Saya sedari tadi menyapa, tapi tidak direspon."

"Iya kah? Ah, maaf ya, Pak. Saya lagi tidak fokus."

Liam hanya mengangguk maklum. Ia tahu jika Nabella sedikit terganggu dengan gosip yang menyebar luas tentang adanya isu perselingkuhan yang menimpa wanita ini, karena Liam pun mendengar para karyawan bergosip.

"Ini jam istirahat, Nona, apa tidak ada niat makan siang? ayo ikut dengan ku keluar." Liam yang percaya kalau Nabella dan Shane tidak ada hubungan seperti tuduhan Zoya, mulai menyebar jala untuk memikat Nabella dengan cara menghibur wanita imut ini.

"Maaf Pak Liam, saya menghargai ajakan Anda, tapi saya juga harus menjaga image saya agar tidak memburuk. Semoga Pak Liam mengerti."

Liam tersenyum tipis, maklum. Aslinya sih kecewa. Tapi no problem, masih ada banyak waktu mendekati orang yang di sukainya.

"Omong-omong, Pak Shane tidak ke kantor?" ucap Nabella yang sebenarnya dari tadi ia ingin menanyakan hal tersebut ke asisten pribadi sang bos ini.

"Anak Pak Shane hari ini masuk ke rumah sakit, Nona."

"Ehem..."

Ujug-ujug, Nick yang berdehem, mendekat yang sebenarnya memantau Nabella dari keributan yang di perbuat Zoya tadi pagi sampai siang ini.

"Siang, Pak Nick," sapa Liam takzim. Nabella ikut memberikan gestur sopan karena mengetahui pria di depannya adalah wakil dari Shane.

"Siang!' jawab Nick datar dengan tatapan tak lepas dari wajah imut Nabella yang sedikit familiar. Pernah liat di mana kecuali di kantor ini ya? Nick lupa. Ingatannya tentang hal-hal kecil memang sedikit buruk. "Nona Nabella, saya ada meating mewakili Pak Shane, Anda harus ikut saya karena salah satu produk menyangkut dengan desain Anda."

Meating? Masa sih, Liam kurang yakin. Bagaiamana pun, ia itu asisten Shane yang memegang jadwal. Apa dirinya kurang teliti mengejek agenda hari ini kah?

"Baik, Pak Nick. Pak Liam, saya permisi."

"Hati-hati ya, Nona Nabella. Oh, ya, jika ada buaya yang berenang di darat, pesan saya agar lari secepat nya, Nona."

Nabella tidak mengerti dengan sindiran Liam ke Nick. Sementara yang disindir, cuma menulikan telinganya.

***

"Edgar tidak mengangkat teleponnya, kenapa ya?'

Di rumah, Elzan memandang malas jam tangan via phone nya.

"Daddy pasti menghukumnya. Salah satunya, mungkin hape nya disitah," tutur Lucas. Mulutnya penuh dengan makanan junk food yang dipesannya di food court apartemen. Sangat nikmat di lidah nya.

"Ish, kau seperti anak monyet yang baru menemukan makanan serba bebas."

Memang iya, Lucas selalu di pantau gizi dalam makanannya.

"Jangan banyak-banyak, nanti kau sakit perut bagaimana, hah?"

"Tidak akan," Lucas menjawab dengan mulut yang penuh.

"Dasar rakus!"

***

"Bagaimana keadaan Tuan kecil, Bos?"

Bukannya memanfaatkan jam istirahatnya untuk makan, Liam memutuskan datang ke rumah sakit menemui Shane yang saat ini setia menjaga Edgar yang berbaring di bangsal. Bocah itu tertidur pulas efek obat demam.

"Sedikit membaik!" jawab Shane tanpa mengalihkan perhatian nya dari koran.

Karena mendengar Liam menggerutu tidak jelas, Shane yang penasaran, sempat melirik.

"Ada masalah?"

"Pak Nick, dia sepertinya mau menikung ku mendekati Nona Nabella. Alasan ada meating di luar, padahal jadwalnya tidak ada. Modus dia, Bos." Liam lupa diri dengan siapa ia curhat karena sudah terlalu bete memendam kekesalannya ke Nick tadi.

"Kau suka dengan nya?"

Liam mengangguk cepat.

"Anak ku juga suka padanya. Bahkan mau menjadikan nya Mommy baru."

"Eh..." Barulah Liam sadar kalau ia barusan curhat ke Bos sendiri. Berujung ia garuk garuk tengkuk yang tidak gatal sembari cengar-cengir bodoh ke Shane.

"Jangan bilang, saingan saya salah satunya Bos juga?' tanya Liam spontan. Sejurus menutup mulutnya karena ditatap intens oleh Shane.

***

"Makanlah, orang yang akan meating dengan kita, barusan membatalkan."

Di restoran, Nabella yang duduk berhadap-hadapan dengan Nick, memandang pria di depannya dengan alis terangkat sebelah. "Apa Anda cuma beralasan ada meating? Sejak tadi, Anda bahkan tidak mengeluarkan handphone. Jadi, dari mana Anda tahu klien membatalkan meating?" tembak Nabella tanpa tedeng aling-aling.

Nick terkekeh kecil mendengar nya. "Nona Nabella ternyata wanita yang to the point dan sedikit pedas berbicara. Mungkin karena karakter inilah yang membuat sepupu saya suka dengan Anda?"

"Sepupu?"

"Eum, Shane adalah sepupu saya."

Mendengar itu, Nabella jadi nya malas untuk berlama-lama.

"Kalau tidak ada kerjaan, saya permisi, Pak Nick."

"Tapi makananmu belum kau sentuh__"

Nabella tetap pergi tanpa mau mendengarkan Nick lagi.

"Ck, ternyata susah dirayu. Kenapa Zoya harus memberi ku tugas mendekatinya untuk membuat image dia seolah olah murahan." Nick bergumam kesal sendiri di meja itu.

Di tepi jalan, karena tidak mendapatkan taksi, Nabella memutuskan berjalan ke arah halte bus.

Telepon yang berada di tasnya, terdengar berdering. "Elzan?" gumam nya sambil mendail ikon hijau.

"Mommy, Edgar mengerang terus. Katanya sakit perut."

Di seberang sana, Nabella bisa mendengar suara rintihan Lucas di antara laporan Elzan.

"Mommy pulang sekarang. Elzan, jaga kakak mu, Nak."

"Cepat ya, Mom!"

Tidak membuang-buang waktu lagi, Nabella segera mematikan hape. Menuju ke halte sembari melirik ke jalan, mencari taksi yang mana tahu ada yang lewat.

Bugh...

Sial, kenapa harus ditabrak orang saat buru buru panik begini.

"Maaf, Nona. Maaf, saya__"

"Kau!" Nabella yang selalu mengingat wajah yang mengurung nya tempo dulu, langsung mencekal tangan Hen--mantan orang kepercayaan Zoya. "Di mana anak ku? Di mana?" pekik Nabella menggebu-gebu.

Hen yang panik, langsung mendorong Nabella sampai ke aspal. Lalu kabur tunggang langgang seperti orang kesetanan.

Chiiit...

Nyaris saja Nabella tertabrak oleh mobil yang untung nya pengemudi itu sigap menginjak pedal rem.

"Woiii! Kau bosan hidup?!'

Tidak peduli dengan makian orang, Nabella yang tidak mau kehilangan jejak Hen, sekuat tenaga mengejar orang itu, melupakan laporan Elzan tentang Lucas yang sakit perut.