NovelToon NovelToon
Cinta Terlarang

Cinta Terlarang

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan
Popularitas:89.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Clarissa icha

Sinta adalah seorang janda muda berusia 24 tahun yang ditinggal meninggal suaminya. Janda tanpa anak itu memutuskan tinggal bersama Kakak perempuannya yang sudah bersuami dan memiliki dua orang anak.

Sinta tidak pernah berfikir jika keputusannya tinggal bersama Kakaknya adalah sebuah keputusan yang salah. Niatnya baik, ingin membantu Kakaknya merawat kedua keponakannya karna Kakaknya wanita karir yang sibuk bekerja. Tapi siapa sangka malah menjadi petaka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

"Badan Mas panas banget,," Sinta tampak panik saat menyentuh lengan Alan untuk membangunkannya. Tangannya jadi ikut panas karna bersentuhan dengan tubuh Alan. Pantas saja Alan tidur, padahal dia hampir tidak pernah tidur siang saat menginap di apartemen. Alan selalu memanfaatkan waktunya sebaik mungkin dengan berduaan bersama Sinta. Entah sekedar menonton film di ruang keluarga, mengobrol random, sampai deep talk.

Alan menggeliat tanpa membuka matanya. Tubuhnya mendadak lemas dan panas. Beberapa minggu ini Alan kurang istirahat. Jam tidurnya tidak teratur. Kadang tidak bisa tidur sampai pagi. Isi kepalanya terlalu penuh, belum lagi dia sedang mengerjakan proyek penting yang banyak menguras otak, tenaga dan waktunya. Dan yang paling menggangu pikiran Alan adalah keputusan Sinta. Adik iparnya itu kerap kali ingin mengakhiri hubungan mereka.

"Mas, makan siang dulu setelah itu minum obat. Ini badan kamu panas banget,," Sinta mengusap-usap sebelah pipi Alan. Wajah Alan sampai merah, mengikuti suhu tubuhnya yang tinggi.

Bukannya bangun, Alan malah menggenggam tangan tangan Sinta yang masih menempel di pipinya.

"Jangan tinggalin Mas ya, Mas nggak mau pisah sama kamu." Lirih Alan tanpa membuka matanya. Suaranya sudah menunjukkan betapa lemah kondisi Alan saat ini. Bahkan untuk sekedar membuka matanya saja tampak sulit.

Sinta terdiam. Alan seperti ini karna takut berpisah dengannya.? Perasaan sesak tiba-tiba memenuhi hatinya. Sinta seakan bisa merasakan apa yang Alan rasakan.

"Kenapa diam saja.? Kamu beneran mau tinggalin Mas.?" Mata Alan sedikit terbuka dan tampak sayu. Ada kilat cahaya di dalamnya, sebab mata Alan berkaca-kaca.

Sinta membuang pandangan ke arah lain. Dia tidak akan tega mengatakan yang sebenarnya di depan Alan.

"Mas Alan makan dulu yah, nanti kita bicarakan lagi kalau Mas sudah selesai makan dan minum obat." Bujuk Sinta memohon.

Alan akhirnya mengiyakan perintah Sinta. Di bantu Sinta, Alan mengubah posisinya menjadi duduk bersandar di sofa. Sinta kemudian bergegas ke dapur untuk mengambilkan makan siang dan obat penurun panas.

Sinta dengan telaten menyuapi Alan. Dalam keadaan sedang sakit, Alan menampakkan sisi yang berbeda di depan Sinta. Pria dengan aura tegas dan dewasa berubah manja dan seperti bocah jika sedang sakit. Apalagi bisa dijadikan senjata untuk menarik perhatian Sinta.

"Obatnya diminum dulu Mas. Setelah ini istirahatnya di kamar saja ya, jangan tidur di sofa." Ucap Sinta sambil memberikan obat penurun panas dan air minum pada Alan.

Obat dan gelas minum itu sudah berpindah ke tangan Alan. Dia langsung meminumnya dan meletakkan gelas itu di atas meja.

"Mas begini karna kepikiran kamu minta pisah. Memangnya kamu nggak cinta lagi sama Mas.?" Alan menatap lekat manik mata Sinta dengan intens. Dari sorot mata Sinta, Alan bisa mengetahui jawabannya. Sinta tidak akan bisa membohonginya.

Sinta membuang tatapan ke arah lain. Bohong kalau dia bilang sudah tidak mencintai Alan lagi. Sampai detik ini perasaannya pada Alan justru semakin dalam. Sinta sudah berusaha menghapus Alan dari ingatan dan hatinya agar bisa melepaskan Alan, namun semuanya sia-sia.

"Ayo menikah dan kita pindah ke luar kota. Mas akan menceraikan Liana kalau kamu bersedia menikah sama Mas." Ajakan Alan tidak main-main.

Dia sudah mempertimbangkan hal ini sejak lama. Sebab Alan merasa rumah tangganya dengan Liana tidak bisa dipertahankan lagi. Perasaan Alan sudah lama mati untuk Liana, jauh sebelum dia berselingkuh dengan Sinta. Jadi bukan karna Sinta yang membuat cintanya pada Liana pudar.

Wanita muda berparas cantik itu menggeleng. Hidup berdua dengan Alan bukan pilihan yang tepat. Sebab Sinta bukan hanya akan kehilangan kepercayaan dari keluarganya, tapi akan kehilangan mereka semua.

"Mas akan kehilangan Zio dan Zia kalau kita menikah. Mereka darah daging Mas Alan, sedangkan aku hanya orang lain. Coba Mas Alan pikir-pikir lagi." Sinta mencoba meyakinkan Alan agar merubah keputusannya. Namun semua itu tidak membuat Alan berubah pikiran, sebab dia sudah terlanjur mencintai Sinta, merasa nyaman dan bahagia hidup bersama adik iparnya.

...******...

Alan pulang ke rumah pukul 9 malam. Suasana rumah sudah sepi. Anak-anak mungkin sudah tidur karna besok hari senin dan harus berangkat sekolah.

Alan masuk ke kamarnya yang tidak terkunci. Dia mendapati Liana duduk di tepi ranjang. Liana itu langsung menoleh saat Alan masuk. Senyum lebar menghiasi wajah cantik Liana. Dia beranjak dan menyambut suaminya.

"Aku nungguin kamu dari tadi." Kata Liana seraya menghambur ke pelukan Alan. Pelukan yang sudah tidak hangat lagi.

Alan menunduk menatap istrinya yang hanya berbalut lingerie tipis. Rambut panjangnya di curly, Sinta juga sedikit memoles wajahnya. Jika sudah seperti itu, Alan tau apa yang diinginkan oleh Liana.

"Sayang, sudah tiga minggu." Lirih Liana dalam posisi masih memeluk Alan. Tanpa di jelaskan, Alan sudah tau maksud ucapan istrinya.

Alan memejamkan mata rapat-rapat. Moodnya sedang buruk karna Sinta menolak menikah dengannya. Apalagi 2 minggu ini Sinta tidak mau disentuh.

Tanpa diminta 2 kali, Alan langsung menggendong Liana dan membaringkannya di atas ranjang. Senyum Liana merekah, dia bisa melihat Alan menatapnya penuh cinta dan ber naf su lagi padanya. Sayangnya Liana tidak tau bahwa Alan sedang membayangkan Sinta, bukan dirinya.

Alan melucuti pakaiannya sendiri dan melemparnya asal. Dia mengurung Liana yang terlihat seperti Sinta dimatanya. Tak butuh waktu lama, Alan mulai melakukan penyatuan.

"Sayang, jangan kasar-kasar." Pinta Liana. Alan sangat menggebu-gebu.

"Bukannya kamu suka seperti ini sayang.?" Sahut Alan yang benar-benar tidak ingat jika wanita itu bukan Sinta. Meski sudah di peringatkan, Alan tetap bermain kasar karna yang dia lihat adalah Sinta.

Liana terdiam sesaat, pikirannya langsung melayang entah kemana. Kecurigaan terhadap Alan yang memiliki wanita lain semakin besar.

Buliran bening menetes dari pelupuk mata Liana. Dia menatap suaminya yang sudah tertidur pulas setelah percintaan panas tadi. Bukannya puas karna Alan mau menyentuhnya lagi setelah 3 minggu, Liana malah merasakan sakit di hatinya.

"Kenapa kamu setega ini. Siapa wanita yang berhasil merebut kamu diriku.?" Lirih Liana tercekat.

Dia lantas keluar dari kamar dan pindah ke kamar Zia untuk tidur di sana. Jika tau akhirnya akan sesakit ini, Liana tidak akan mengajak Alan bercinta.

...******...

Gosip kedekatan Reyhan dan Sinta mulai menyebar. Walaupun keduanya jarang terlihat berdua, tapi Reyhan selalu terang-terangan saat mendekati Sinta. Apa lagi kejadian di restoran beberapa waktu lalu. Semua staff keuangan tau kalau siang itu Reyhan mengantar Sinta pulang.

Sekarang Reyhan malah mengirim makan siang untuk Sinta melalui kurir. Sedangkan posisi Reyhan saat ini ada di luar kota. Tentu saja seluruh ruangan menjadi heboh karna perhatian kecil Reyhan pada Sinta.

"Udah sih Sin, terima aja. Pak Reyhan nggak ada kurangnya, kamu beruntung kalau jadi istrinya." Ujar Mila tampak bersemangat.

"Bener tuh kata Mila. Pak Reyhan udah ugal-ugalan nunjukin perasaannya, masa kamu nggak tersentuh sih. Aku kalau jadi kamu pasti udah meleleh. Langsung minta di nikahin tanpa pikir panjang." Celetuk Dini yang ikut mendukung kedekatan mereka.

Mila tertawa mendengar ucapan Dini. "Itu sih kamu yang kegatelan.! Jangan samain kamu sama Sinta." Ledeknya.

Dini memutar bola matanya malas. "Aku nggak yakin kamu bakal sekalem Sinta kalau di dekati Pak Reyhan. Paling juga sama aja minta di kawinin." Balasnya dengan candaan juga. Mereka tertawa renyah, berbeda dengan Sinta yang hanya tersenyum kaku. Perkataan mereka menyadarkan Sinta betapa rendahnya dia. Seandainya mereka tau, mereka pasti tidak akan mengatakan Sinta kalem.

1
Ayana Kimura🇮🇩🇯🇵
Thor novel "Bersaing dengan masa lalu" emang gk lanjut lagi yah?
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
bagus sekali
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Shinta bertaubatlah..
Juwita Maimunah
ga nyalahin Alan ini semua Liana yg mulai aku mau ngikut alur KK author aja patai yg terbaik
Eva Karmita
Liana jgn menangis ini adalah buah dari pohon yang kamu tanam , seandainya kamu tidak lupa ingatan pasti kamu sadar ini semua kesalahanmu karena sudah menghancurkan mengkhianati rumah tangga mu sendiri dgn berselingkuh dengan atasan mu sering celup" dgn Dave kan 😏😤 semoga saja ingatan mu cepat pulih biar kamu sadar diri dan sadar siapa sebenarnya yang jadi korban keegoisan kamu sampai Alan mencari kenyamanan dgn wanita lain
Aprisya
semoga liana sembuh dari amnesianya,, biar dia inggat kebusukkannya
Asih Sunarsih
lanjut kak
Ruwi Yah
semoga perselingkuhan liana yg lebih dulu terbongkar aq kok nggk rela kalau sinta tersakiti walau apa yg dilakukan salah
Listyowati Khoiroh
cerita kak Icha selalu membuat dag Dig dug, kasian Alan dan Sinta, mereka sama-sama mencintai, hanya sangat berharap Liana segera bekerja lg pada Dave, agar mereka bersatu lg, dan Sinta bisa dengan Alan... semoga Sinta segera hamil
Dian Rahmawati
Sinta , udh terlanjur masuk kehubungan terlarang dgn abang ipar nya
gesya garneta
yang pertama melakukan perselingkuhan disini adalah liana,mana ada laki2 di tinggal berminggu2 bisa tahan,mana tiap suami minta jatah,istri bilang capek,capek dan capek,jadi sebetulnya yg jadi biang kerok disini adalah liana heheheheh
Listyowati Khoiroh: setuju, Liana yg menyebabkan ini semua terjadi
total 1 replies
Eka Bundanedinar
brharap liana jatuh dah pulih dr ingtanya biar aja tau sama" selingkuh
Listyowati Khoiroh: hahahaha setuju'
total 1 replies
Dien Elvina
ini knp hanya hubungan Alan & Sinta yng di sorot trs .. sementara kesalahan Liana yng selingkuh dgn Dave gak pernah di bahas lagi ..padahal Liana & Alan sama² ber* sek & selingkuh 🤧
Listyowati Khoiroh: bener...pingin lihat kebusukan Liana, di sini kayaknya hanya Sinta yg bersalah
total 1 replies
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya selalu💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻😍😍😍
Zainab Ddi
tuh Sinta bener kata temen2mu mending terima lamaran Reyhan biar bisa terlepas dr Alan biar dia balik sama Liana kakakmu kasian anak2nya jg
Tuty Ismail
Liana juga salah........yang awal selingkuh ya Liana....... seharusnya Liana lah yang patut disalahkan....mana hilang ingatan lagi. ....
Munadhifatun Mila
AQ berdoa sebelum aib Sinta ketahuan semoga aib Liana dulu yg ketahuan
Aprisya: setuju kak,, semoga kak othor ngabulin do'a raeders
Listyowati Khoiroh: semoga...
total 3 replies
Ummi Yatusholiha
hubungan liana dengan dave gimana nih thor,apa akan aman,gak ketahuan. kan biar liana dan keluarganya sadar klo alan berubah karna liana juga
Rahmi
persis cerita ipar adalah maut
bedanya disini liananya juga selingkuh
Eva Karmita
enak ya jadi Liana kebusukannya tersimpan dgn rapi ngk terbongkar sama sekali 😏 sebenarnya tersangka tapi berubah menjadi korban 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!