NovelToon NovelToon
LEGENDA SANG PENGUASA

LEGENDA SANG PENGUASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:37.4k
Nilai: 5
Nama Author: CHALINKA

Kekacauan tiga alam melahirkan seorang pahlawan yang menegakkan kebenaran dan keadilan bagi umat manusia dengan julukan Sang Penguasa Alam.

Kekuatan Sang Penguasa membuat tiga alam terguncang dan kemudian bersekutu untuk menghukumnya.

Perjalanan Sang Penguasa belum berakhir.

Legenda Sang Penguasa baru saja di mulai untuk menuntaskan tugasnya yang belum terselesaikan dan membuat sejarah baru bagi umat manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 | Kediaman kakek Liu

Huang Shi menundukkan kepalanya, tidak tahu apa yang harus dia lakukan kini. Dia menatap wajah Shang Xi menunggu keputusan yang dibuatnya.

Sebagai satu-satunya orang yang tersisa disamping Huang Shi, Shang Xi merenung memikirkan keputusannya.

“Bagaimanapun karena benda yang kuberikan pada tetua Huang saat itu telah membuat keluarga Huang mengalami malapetaka ini. Aku tidak bisa membiarkan keturunannya menderita.”

Lelaki tua itu merenung dan menatap pada Huang Shi dengan wajah sedih.

“Baiklah. Aku akan memberimu kesempatan. Jika kamu bisa memaksaku menggunakan dua tangan untuk bertarung, maka kamu bisa pergi untuk membalas dendam. Jika tidak, ikutlah denganku!”

Shang Xi menoleh ke arah lelaki tua itu dengan wajah serius. Dia tahu kekuatan lelaki tua itu berada di atas dirinya. Tapi tanpa menggunakan dua tangan terdengar terlalu tidak masuk akal baginya.

“Majulah! Jangan menahan kekuatanmu.” Lelaki tua itu kemudian menyilangkan kedua tangan di belakang punggungnya.

Shang Xi mengerahkan seluruh kekuatannya dan bersiap untuk menyerang lelaki tua itu.

“Baik. Maaf bila aku tidak sopan pada senior.”

Dengan cepat Shang Xi bergerak menyerang ke arah lelaki tua itu dengan menggunakan kedua tinjunya.

Lelaki tua itu melompat lebih cepat lalu memutar tubuhnya ke belakang dan menggunakan kaki kanannya menendang pipi kiri Shang Xi.

Pak! Bugh!

Tubuh Shang Xi terpental beberapa langkah dan merasakan wajahnya sedikit sakit karena tendangan kaki kanan lelaki itu.

“Tubuh surgawi? Menarik.”

Mata lelaki tua itu berbinar setelah merasakan kekuatan tubuh surgawi Shang Xi. Dia masih menyilangkan kedua tangan di punggungnya.

“Dasar fisikmu cukup bagus, tetapi kamu tidak memiliki dasar kultivasi spiritual.”

“Jika hanya menggunakan kekuatan fisik saja, kamu tidak akan pernah bisa membalaskan dendam kalian.”

Wajah Shang Xi berubah gelap mendengar kata-kata lelaki tua tersebut. Dia kemudian mengeluarkan jurus pedang api bintang sekte Makam Pedang yang telah dikuasainya.

“Jurus pedang api bintang?”

Lelaki tua itu mengernyitkan alisnya melihat Shang Xi menggunakan jurus pedang itu. “Darimana kamu mendapatkan jurus milik sekte Makam Pedang?”

“Aku mendapatkan dari alam rahasia sekte Makam Pedang.”

“Hahaha... permainan ini menjadi tambah menarik. Majulah dengan seluruh kekuatanmu.”

Shang XI mengerahkan roh pedang api bintang yang telah dikuasainya dan menyerang ke arah lelaki tua dengan kekuatan yang cukup dahsyat.

Wussshhhh...

Energi roh pedang Shang Xi meraung dengan cepat menuju tubuh lelaki tua.

“Lumayan!”

Lelaki tua itu mengerahkan seluruh kekuatan pada kaki kanannya lalu mengeluarkan jurus pedangnya.

“Pedang Halilintar.”

Duessshh... Buuummm!

Jurus pedang halilintar lelaki tua itu melenyapkan energi roh pedang Shang Xi, bahkan menyisakan energi pedang yang kini berbalik menyerang ke tubuh Shang Xi.

Mata Shang Xi berkedut ketika melihat energi pedang halilintar yang lebih kuat dari miliknya kini mengarah padanya.

Dueshhh... Bugh!

“Akh...”

Shang Xi merasakan sakit pada tubuhnya ketika energi pedang itu mengenai dirinya. Meskipun tubuhnya dilindungi oleh kultivasi tubuh surgawi, energi pedang lelaki tua itu mampu menembus pertahanan tubuh fisiknya.

“Hanya dengan menggunakan kaki, dia bisa melancarkan jurus pedang yang dahsyat.” Gumam Shang Xi.

“Senior, aku mengaku kalah. Kami akan mengikutimu.” Shang Xi membungkukkan tubuhnya memberi hormat pada lelaki tua itu.

“Ayo kita pergi ke tempat tinggalku!”

Lelaki tua itu mengajak Shang Xi dan Huang Shi pergi menuju ke tempat kediamannya.

Tempat kediaman lelaki tua itu berada di arah timur laut dari bukit Persik, tepatnya di sebuah gunung yang disebut dengan gunung Penglai.

Ketika mereka tiba di kediaman lelaki tua itu, mereka disambut oleh seorang gadis muda berumur belasan tahun yang adalah murid dari lelaki tua itu.

“Guru, kamu telah kembali.”

Gadis muda itu terkejut ketika melihat Shang Xi dan Huang Shi mengikuti di belakang gurunya.

“Siapa mereka guru?”

“Mereka murid dari sekte Teratai Putih dan cucu dari sahabatku.”

“Oh, Salam untuk kakak berdua. Namaku Niu Ning.” Gadis muda yang bernama Niu Ning itu memberi hormat pada Shang Xi dan Huang Shi.

“Adik Niu, namaku Shang Xi dan ini istriku Huang Shi.” Shang Xi memperkenalkan diri dan istrinya.

“Gadis kecil, siapkan makanan untuk kita berempat. Kita ngobrol nanti saja saat makan.” Lelaki tua itu meminta Niu Ning untuk menyiapkan makanan untuk mereka.

“Aku akan membantumu dik.” Huang Shi pun bergegas mengikuti Niu Ning menuju ke dapur.

Lelaki tua itu kemudian duduk di ruang tamunya dan diikuti oleh Shang Xi.

“Maaf senior, bolehkah aku mengetahui namamu?”

Lelaki tua itu mengusap jenggotnya perlahan. “Aku dipanggil Liu Bang. Kamu panggil aku kakek Liu saja tidak perlu sebutan senior.”

“Baik kakek Liu,” sahut Shang Xi dengan penuh hormat.

“Kekuatan jurus roh pedangmu terlalu lemah jika hanya mengandalkan kekuatan fisik meskipun kultivasimu berada di tahap tubuh surgawi.”

Shang Xi mendengarkan dengan seksama kata-kata dari kakek Liu. “Mohon petunjuk darimu kakek Liu.” Shang Xi memberi hormat padanya.

“Aku akan mengajarkan kultivasi spiritual padamu. Tapi untuk menguasainya, semua tergantung pada bakat dan keberuntunganmu sendiri.”

“Aku mengerti kek.”

Beberapa saat kemudian, Niu Ning datang membawa hidangan bersama Huang Shi dan mereka pun bercakap-cakap sambil menikmati hidangan di kediaman kakek Liu.

Malam harinya Shang Xi tidur bersama Huang Shi di dalam kamar tamu yang telah disiapkan oleh Niu Ning.

“Kakak Shang, apa rencana kita selanjutnya?” Huang Shi berbalik memandang wajah  Shang Xi sambil mengusap perutnya yang hamil.

“Kita menetap dulu di sini menunggu kelahiran anak kita. Aku akan berlatih untuk menjadi lebih kuat kemudian membalas dendam dan menyelamatkan ketua serta para tetua sekte.”

Huang Shi merebahkan kepalanya di dada Shang Xi sambil memeluknya. “Aku mendukung apapun keputusanmu.”

Keesokan harinya, Shang Xi membantu membuat kayu bakar dan mengangkut air dari sumber air di belakang kediaman kakek Liu. Sementara Huang Shi membantu Niu Ning mengurus kebun dan makanan untuk mereka berempat.

Kemudian kakek Liu mengajak Shang Xi menuju ke bagian belakang kediamannya yang tak jauh dari sumber mata air. Dia menunjukkan sebuah gua di lereng gunung Penglai dan mengajaknya pergi memasuki gua tersebut.

“Kekuatan spiritual di dalam gua ini cukup berlimpah. Kamu bisa berkultivasi di tempat ini untuk menyerap kekuatan itu.”

Kakek Liu kemudian memberikan petunjuk pada Shang Xi untuk mempelajari tehnik kultivasi spiritual yang dimilikinya. Setelah mengingatnya, Shang Xi melatih tehnik kultivasi itu di dalam gua.

“Aku akan meninggalkanmu untuk berlatih di sini.”

“Baik kakek.”

Shang Xi berlatih dengan giat di dalam gua setelah kepergian kakek Liu yang kembali ke kediamannya.

1
Abi
Biasa
Abi
Kecewa
ReogKhentir
Sudah lama kok belum update kembali
Ismaeni
dilanjut lagi engga nih?
parakkang
sebagai tamu pea lho yg lol ga baca
Meichan
good
Mahayabank
Skip aja dulu nih cerita..ngak tau lanjut lagi....tks.
Sofandsyah
Thooor jangan malu2 u/ Up up up yg banyak....🙏🙏🙏
Sofandsyah
lanjuutkan....
Sofandsyah
kenapa Shang xi gak dapet gulungan atau Cincin penyimpanan di tubuh mayat zhang di....?
Sofandsyah
kethoke apik...coba dilanjutkan... semoga tdk berhenti di tengah jalan...🙏
Aris Robaka
novelnya lompat2 ceritanya dan MC msih minim ilmu beladiri nya dan bagaimana dgn ingatan mcnya tor.kok ane ceritanya
Aris Robaka
blum apa2 sdh bunting hah novel gk jelas
Aris Robaka
percuma juga punya fisik dewa kalo gk bisa terbang .tor ini novel apaan
Aris Robaka
kata dikmu kondisikan tor jgn alay.pake kata saudara lebih pnts.
kultivator fisik kalo diserang dari jarak jauh dgn energi spritual gimana tu jdinya autor 🗿
saya rasah novel ini lebih di untungkan kultivator spritual
Aris Robaka
novel yg agak lain dari yg lain🤣😅🤦🏼
kata2nya masih ada yg kacau
Aris Robaka
sektenya berada di gunung persik tapi nama sektenya teratai putih.gak lawak ni tor.
Mahayabank
Pelit koment para pembaca disini /Sleep/
Mahlubin Ali
ini flashback aja Ampe banyak banget
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!