NovelToon NovelToon
Suamiku Adalah Musuhku

Suamiku Adalah Musuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Harem
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: simmersunshine07

Ketika dua orang bertemu dalam sebuah aplikasi kencan dan akhirnya terlibat dalam sebuah pernikahan yang sama sekali tidak di sangka-sangka bahkan tak direncanakan sebelumnya sehingga membuat keduanya terjebak dalam situasi yang rumit. Axel dan Summer sama-sama memiliki masalah yang sama. Keharusan mereka melakukan pernikahan tersebut adalah atas desakan orang tua masing-masing. Akankah mereka terlibat cinta lokasi? mungkinkah kebencian berubah menjadi cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simmersunshine07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tempat Baru Untuk Menghindar

Summer merasa nyaman lantaran saat ini ia berada di rumahnya dan berada di tempat terbaiknya yaitu kamarnya sendiri.

“ Aaah– nyamannya. Akhirnya kasur yang ku rindukan– long time no see ya.“ Summer berkata ketika ia berbaring di atas tempat tidurnya. " Haruskah aku tinggal lebih lama? Ah, pasti ibuku akan berulah jika tahu aku akan lama di sini. Apakah sebaiknya aku menghubungi Emil dan tinggal di tempatnya saja?“

Summer pikir ia tidak bisa terus-terusan berada di rumah dan berpikir untuk lebih lama menghindari Axel dengan cara menginap di rumah sahabatnya, Emilia.

Kemudian Summer mengambil ponsel miliknya dan mencoba menghubungi Emil. suara telepon masuk mulai berdengung di telinga. Lalu tak lama kemudian panggilannya di jawab oleh Emil.

“ Aaaah– aahh– ughh– ah– ahh– uh– baby  tu-tunggu– biar aku menjawab panggilan teman ku dulu–“ Terdengar suara Emil dari balik telepon berbicara dengan seseorang.

 Summer yang sedari tadi mendengarkan langsung merasa sekujur tubuhnya terasa panas bahkan kedua pipinya merona.

“ Ha-Halo Summer?“ Emil mulai berbicara. Summer masih diam karena teringat kejadian semalam yang ia alami bersama Axel.

“ Halo?!“ Seru Emil berteriak sehingga membuat Summer tersadar dari lamunannya.

Seperti yang diketahui bahwa Summer menelepon Emil di saat Emil tengah berhubungan intim dengan kekasihnya. Summer pun kemudian menjawab setelah beberapa kali Emil memanggil namanya.

“ Y-Ya, Halo. “ Jawab Summer.

“ Apa kau melamun hah? Kau menghubungi ku tapi kau yang diam melamun? Apa kau sedang membayangkan sesuatu?“ Emil sambil menggoda Summer.

“ Ah, tidak. Apa kau sudah tidak waras? Mengapa menjawab telepon ku saat kau sedang bercinta sih?“ Keluh Summer.

“ Kau saja yang menghubungi ku di waktu yang gak tepat. By the way, ada apa? Tumben telepon, emang kamu gak lagi indehoy sama suami mu?“ Tanya Emil penasaran.

“ Apaan sih? Aku cuma pengen kasih tau besok setelah pulang kantor aku ke tempatmu ya.“ Pungkas Summer.

" Loh, kenapa? Apa kau bertengkar dengan Axel?" Emil terdengar cemas.

" Nanti saja ku ceritakan." Summer mengakhiri panggilannya.

Mendengar bahwa Summer akan kerumahnya. Membuat Emil berpikir sepertinya telah terjadi sesuatu kepada sahabatnya itu, tanpa banyak bertanya Emil pun memintanya untuk datang saja dan tak lupa membawa kudapan juga. Setelah menutup telepon, Summer kembali terdiam dan mulai membayangkan kejadian soal semalam.

“ Ada apa denganku? Mengapa aku selalu membayangkan kejadian semalam? Apakah hal itu membuat ku jadi kecanduan? Apakah tubuh ini yang menggerakkan pikiran ku sehingga membuat ku selalu membayangkannya? Apakah aku sudah hilang akal? Oh tidak! Aku harus mencoba mencari solusinya kepada Emil.“Summer

Summer tidak mengerti mengapa aku terus menerus membayangkan bagaimana Axel menggerayangi tubuhnya, sentuhannya selalu tepat membangkitkan birahinya malam itu. Meskipun baru pertama kali, tapi Axel membuatnya mencapai klimaks. Summer sampai berpikir bahwa Axel mungkin memang sangat berpengalaman dalam hal ini. Tidak bisa di pungkiri bahwa Axel memang sangat baik dalam hal bercinta, pikir Summer.

" Padahal aku ingin melupakan kejadian itu, namun Emil seakan mengingatkan ku dan membangkitkan rasa itu lagi dan membuat ku kembali tidak fokus. " Gerutu Summer. Semalaman Summer memikirkannya sampai-sampai ia sulit untuk memejamkan kedua matanya untuk tertidur lelap.

***

Keesokan paginya, Summer sudah memutuskan untuk tinggal sementara di rumah Emil. tentu saja ia tidak memberitahu siapapun tentang hal ini. Ibunya bertanya kepada Summer mengapa ia membawa koper pada saat hendak pergi bekerja. Summer langsung beralasan bahwa ia membawa beberapa keperluan miliknya untuk  dibawa ke rumah suaminya. Ibunya pun terdiam dan tidak banyak bertanya lagi.

Summer sengaja berangkat pagi karena tidak ingin berpapasan dengan kakaknya. ia tahu bahwa Hakim pasti akan mencecar banyak pertanyaan kepadanya lagi seperti semalam. Summer bahkan sampai menolak sarapan yang sudah di buatkan oleh ibunya. Namun sayangnya, keinginan Summer tidak sesuai dengan keadaan. Ketika Summer membuka pintu, kakaknya sudah berdiri tepat di samping mobilnya dan menunggunya datang.

“ Argh! Sial. ternyata dia sudah di situ lebih awal, huh, sia-sia deh.“ Ucap Summer bergumam dengan kesal.

Tidak ada pilihan lain selain ia mendatangi kakaknya karena sudah jelas kakaknya menghalangi jalannya saat ini. Hakim mulai menatap Summer seolah-olah ia memiliki banyak pertanyaan yang hendak ditanyakan kepada adiknya.

“ Minggir! “ Kata Summer dengan ketus.

“ Tunggu! Ada yang ingin kakak tanyakan lagi.“ Ucap Hakim.

“ Ada apa lagi sih kak? Sudahlah jangan membuat mood ku hari ini gak enak.“ Sahut Summer mencoba untuk membuat kakaknya pergi.

“ Tapi ini penting. Lihat kakak!“ Kata Hakim sambil memegang kedua bahu Summer dan membuatnya menatap ke arahnya.

Jika sudah seperti ini, Summer berpikir seakan-akan membuatnya bisa mengatakan kebenaran kepada kakaknya. Orang yang selalu mendengarkan keluh kesahnya kini sudah berada di hadapannya, dialah kakak satu-satunya, pikir Summer. Namun semenjak Axel memasuki kehidupannya, menjadi ada yang berbeda dari hubungan mereka. Entah mengapa Summer tidak bisa sepenuhnya jujur kepada Hakim, bukan karena ia tidak lagi menganggapnya sebagai orang kepercayaan, hanya saja Summer ingin mencoba bersikap dewasa di depannya dengan cara mengatasi permasalahannya sendiri.

“ Oke, baiklah. Ada apa?“ Tanya Summer.

“ Apakah akhir-akhir ini kamu sering berkomunikasi dengan Varel?“ Hakim bertanya balik kepada Summer.

Summer sempat terdiam cukup lama, entah mengapa ia takut jika dirinya mengatakan ya, maka Hakim akan mencari lebih dalam lagi tentang Axel, karena hal ini berhubungan dengan Axel.

“ Bagaimana ini? Apa yang harus ku jawab? Apa si Varel udah ngadu ke kakak ya?“ Kata Summer bertanya-tanya dalam hati.

“ Summer? Summer? Hei Summer!“ Ucap Hakim mencoba membuat Summer tersadar dari lamunannya.

“ Hah? Ya? Ng– gak kak. Bagaimana mungkin dia menghubungi ku, nomornya saja aku gak punya, dan dia juga gak punya nomor ku bukan?“ Kata ku menjawab dengan gugup.

“ Yakin kamu?“ Tanya Hakim kembali meyakinkan.

“ Tentu saja!“ Jawabku dengan tegas.

Hakim pun bersikap seolah mempercayai Summer, akan tetapi Summer tidak tahu bahwa kakaknya masih mencurigainya. Summer yang saat itu merasa bahwa ia sudah selesai bicara, pergi begitu saja sebelum Hakim menemukan bahwa dirinya sedang berbohong. Selepas Summer pergi, Hakim merasa ada yang aneh dengan gelagat Summer. Hakim merasa bahwa Summer telah berbohong kepadanya.

“ Whoah, nyaris aja. Kira-kira kakak sadar gak ya kalau aku lagi berbohong tadi? Ngadu apa aja sih si Varel ini. Bikin rumit aja deh ni. Coba deh aku telepon dia.“ Kata Summer berbicara sendiri di dalam mobil. Summer kemudian menghubungi Varel. Varel yang pada saat ini sedang dalam perjalanan menuju supermarket, mendapatkan panggilan dari Summer. Ia pun sedikit merasa terkejut sehingga menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

“ Summer? Kenapa dia menghubungi ku? Apakah terjadi sesuatu?“ Ucap Varel terkejut sambil menatap layar ponselnya.

1
Bilqies
hai Thor aku mampir niih
semangat terus yaa menulisnya 💪
Bilqies
kasihan banget summer yang di turunin di pinggir jalan tanpa bawa ponsel pula....
dasar Axel jahat banget siiih 😡😡😡
aku doain luu bakalan bucin akut sama summer yaaah
Bilqies
aku mampir lagi Thor /Smile/
icha_ajah
asli dah, related banget sama realita kehidupan
icha_ajah
ngebet amat baaang /Grin/
icha_ajah
hahahaha om om genit dong /Facepalm/
icha_ajah
baru bab 1 keren banget
Danuis
keren asli ni cerita walaupun baru baca beberapa bab. rekomen nih cerita
Danuis
kaya emak emak jaman dulu nih begini /Hey/
Danuis
anjay nyari pacar kaya nyari tahu bulat /Facepalm/
cell
ngakak bagian ini
Bilqies
mampir kaak ku beri 🌹 untuk mu thor...
Ayl da
bagus
SkyCloud
aw aw aw
SkyCloud
Hakim ni macam kakak protective kali lah
Bilqies
sampai disini dulu yaa kak bacanya...
jangan lupa mampir juga di karyaku dengan baca yang benar yaaa tidak asal scroll dan like 🙏🙏🙏
Bilqies
kasihan summer dia serba salah di posisinya sekarang ..
jadi greget ngeliat si Axel yang selalu memaksakan kehendaknya tanpa bertanya dulu ke summer /Awkward//Awkward/
Bilqies
aku mampir lagi kak....

satu 🌹 untukmu semangat terus yaaa...
simmersunshine07
terimakasih bilqies
Bilqies
bagus ceritanya thor, keren ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!