NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 33

Keesokan harinya..

"Pagi.." sapa Rena

"Pagi, Rena... Gimana keadaan kamu?" tanya Anna cemas

"Aku baik-baik saja kok." ucap Rena

"Syukurlah.. Senang mengetahui dirimu baik-baik saja." ucap manager Ben

"Hai, Ren.. Boleh minta waktunya sebentar?" tanya manager Mark

"Iya, ada apa manager Mark?" tanya Rena

Manager Mark meminta maaf atas kejadian yang menimpa Rena, dan dari kejauhan Sean sedang memperhatikan Rena yang sedang berbicara dengan manager Mark lalu segera pergi setelah mengetahui apa yang sedang dibicarakan Rena dan Mark.

"Ren, kamu udah siapkan semua untuk meeting hari ini kan?" tanya manager Ben

"Sudah saya siapkan pak Ben." jawab Rena

"Ok, good. Kita ketemu di ruang meeting 15 menit lagi ya." ucap manager Ben

"Ok pak." jawab Rena

Di ruang meeting..

"Ren, pak Sean kemana?" tanya Anna

"Hmm, tadi sih aku lihat lagi terima telpon tapi gak tau pergi kemana lagi." jawab Rena

"Ohh itu pak Sean lagi ngobrol sama petinggi Open grup." ucap Anna

Meeting segera di mulai lalu semua duduk di kursi masing-masing dan meeting berakhir dengan lancar, Open grup melanjutkan kerjasama dengan GS grup.

"Mr. Angelo, terima kasih sudah mau melanjutkan kerjasama dengan kami kembali. Dan mohon maaf selama acara kalo ada hal yang kurang menyenangkan ya. Oh iya, nona Rena, i'm so sorry mengenai kejadian kemarin. Semua baik-baik saja kan?" tanya pimpinan Open grup

"Iya, semua baik-baik saja kok pak." jawab Rena tersenyum

"Good, kalo gitu saya permisi dulu Mr. Angelo." ucap pimpinan Open grup

Rena dan Anna merapikan beberapa dokumen dan lainnya untuk segera disimpan dan dipacking. Manager Mark menghampiri Rena.

"Hai, maaf ya soal kemarin." ucap manager Mark

"Oh iya, gak apa-apa kok manager Mark." jawab Rena

"Hmm, boleh aku antar ksmu pulang?" tanya manager Mark

"Antar pulang? Maksudnya?" tanya Rena kembali

"Iya kamu ikut pesawat pribadi Open grup nanti sesampai di kota aku antar kamu pulang." jelas manager Mark

Sean yang mendengar pembicaraan itu langsung menghampiri mereka.

"Ren, kamu gak lupakan.. setelah meeting kita ada agenda lain dengan tim lainnya. Tolong segera rapikan dan kamu koordinasi kembali dengan Ben." ucap Sean lalu pergi tanpa mendengarkan respon Rena

"Ohh, kamu ada acara kantor lain ya? Kalo gitu.. Next time saja ya." ucap manager Mark

"Hmm, iya.. Maaf manager Mark." ucap Rena

Sean yang mengetahui hal itu tersenyum dan melanjutkan pembicaraannya dengan manager Ben. Rena dan Anna pergi ke kamar untuk packing dan bersiap untuk pulang. Sesampai di kota Sean meminta untuk mengantar Anna pulang karena searah, sedangkan yang mengantar Rena adalah Sean sendiri.

"Kami pamit pak Sean, sampai bertemu besok pagi." ucap manager Ben

"Ok." jawab Sean singkat

Anna naik taksi bersama manager Ben sedangkan Rena masih sibuk mencari koper miliknya.

"Akhirnya.. Koperku ketemu." ucap Rena

Rena terlihat bingung karena tidak melihat Anna dan manager Ben.

"Cari siapa? Ayo pulang." ucap Sean

"Lho, Anna dan manager Ben kemana, pak Sean?" tanya Rena

"Sudah pulang." jawab Sean

"Tapi.. Kenapa aku ditinggal.." ucap Rena

"Siapa yang meninggalkanmu? aku ada disini. Ayo pulang, mobilku sudah standby disana." ucap Sean

Rena mengikuti perintah Sean tanpa membantah. Sean melihat Rena masih terdiam dan belum mengenakan sabuk pengaman. Sean mendekat tapi Rena mengira kalo Sean ingin menciumnya lalu Rena memejamkan matanya.

"Pakai seat beltmu, kita mau berangkat." ucap Sean

Rena terlihat malu dan wajahnya memerah, sedangkan Sean sepertinya senang bisa membuat Rena salah tingkah.

"Hmm, hujan turun.." ucap Rena pelan

Drrttt.. Drrrttt.. Satu pesan masuk

Rena segera memeriksa ponselnya

"Ren, malam ini aku gak pulang ya.. Kamu pulang besok kan? kunci rumah aku lupa taruh di tempat biasa dan aku menginap di rumah teman kantor, karena besok pagi ada meeting dan aku harus presentasi, jadi aku harus menyelesaikan tugas ini." isi pesan Mina

"Terus masuk ke rumah caranya gimana kalo gitu dong Mina!?" ucap Rena kesal

"Kenapa?" tanya Sean

"Teman serumahku menginap dan membawa kunci rumahnya pak, tapi gak apa-apa, aku akan menginap di rumah Anna atau hotel." ucap Rena

"Di rumahku saja." ucap Sean

"Ta..tapi pak, sepertinya tidak usah.. Saya menginap di hotel atau di rumah Anna." jelas Rena

"Di rumahku saja, kamu bisa pakai kamarku dan aku di kamar lain." ucap Sean

Karena hujan semakin deras dan Rena sudah lelah akhirnya menyetujui permintaan Sean untuk menginap di rumahnya.

"Pakai saja kamarku, aku akan menyiapkan makan malam." ucap Sean lalu meninggalkan Rena di kamarnya.

"Bagaimana aku bisa pakai kamarnya, ini membuatku tidak nyaman, apa lagi harus tidur di tempat tidurnya, seperti... Ahh, mikir apa kamu, Rena!!" ucap Rena

Rena mengambil pakaian ganti dan membersihkan dirinya, sedangkan Sean sedang membuat makan malam.

Tok..tok..

"Kalo sudah selesai, ayo keluar.. Kita makan malam." ucap Sean

"I..iya pak." jawab Rena

Rena segera keluar dan melihat Sean sudah duduk di kursi meja makan. Rena duduk berhadapan dengan Sean, dan mereka menikmati makan malam bersama.

"Biar saya saja yang mencuci piringnya." ucap Rena

"Tidak usah, kamu tamu.. Duduk saja disana." ucap Sean

Karena Rena ingin membantu Sean dan terjadilah tarik menarik piring dan membuat Rena hampir saja terjatuh, beruntung Sean segera memegang Rena, wajah mereka berdekatan dan Sean tersenyum melihat wajah Rena memerah.

"Sepertinya kamu sedang ingin menggodaku atau senang kontak fisik denganku?" tanya Sean

"Hah?? Ti..tidak, aku terpeleset dan.. Ah sudahlah, aku akan ke kamar saja." ucap Rena lalu pergi meninggalkan Sean

Tok..tok..

"Aku masuk ya." ucap Sean

Rena sedang duduk menghadap jendela sambil mendengarkan musik lewat earphone yang dipasang di telinganya. Sean menghampirinya dan membuat kursinya berputar ke arah Sean, wajah mereka berdekatan kembali dan Rena mencoba menghindar tapi sepertinya wajah Sean membuat mata Rena ingin terus memandangnya.

"Ja..jangan menggodaku!" protes Rena

Sean tersenyum lalu semakin mendekati wajahnya ke arah wajah Rena sehingga hidung mereka hampir saja bersentuhan.

"Ini sudah malam, tidur yang nyenyak.." ucap Sean lalu menarik dirinya dan pergi dari kamarnya

Jantung Rena terus berdebar, Rena terlihat lemas dan benar-benar terlihat mati gaya dibuat Sean.

"Ke.. Kenapa harus bicara terlalu dekat seperti itu? dan kenapa sok perhatian sekali?? Wah.. Dia benar-benar Menyebalkan!!" protes Rena

Rena segera menghabiskan minuman yang dibawakan oleh Sean, lalu membaringkan dirinya dan mencoba untuk tidur.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!