Flow memiliki latar belakang hidup yang rumit. Sejak kematian ibunya, Flow melarikan diri dari sang ayah tiri yang hanya ingin mengambil hartanya saja.
Insiden yang diakibatkan oleh ayah tiri Flow membuat Jev harus menjaga Flow atas perintah sahabatnya Shane yang menjadi atasan Flow ditempat kerjanya.
Lika liku kehidupan Flow dan Jev membuatnya terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali ketika Flow telah memiliki anak. Apakah anak itu anak Jev?simak ceritanya yaaa..
u
FEEL FREE TO READ N SKIP.. ini imajinasi otor ya.. terserah otor ceritanya mau dibikin gimana.. bikin novel ga semudah membalikkan telapak tangan..tolong hargai karya otor..klo ga menarik dari awal di skip aja..😁
ig author @zarin.violetta
(proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#7
"Buka mulutmu nona", perintah Jev.
"Aku tidak bisa", ucap Flow pelan.
Flow merasa tidak enak disuapi oleh orang asing yang baru saja dikenalnya.
"Kau tidak bisa memakan makananmu sendiri nona, dan hanya aku pendampingnu disini..jadi hanya aku yang bisa menyuapimu", tegas Jev.
Flow mau tidak mau berusaha membuka mulutnya, meskipun ada rasa canggung yang sangat besar pada Jev.
Flow hanya makan sampai 3 suap saja. Dia merasa kepalanya pusing dan ingin tidur lagi.
"FLOOOWWW...", teriak seseorang dari arah pintu masuk kamar flow.
Lisa dan Shane masuk kemudian Lisa langsung menangis dan memeluk Flow.
"Apa yang terjadi padamu Flow..huaaa", teriak Lisa sambil menangis.
"Lisa...sakit", lirih Flow.
" Ma..maaf...bagaimana ini bisa terjadi padamu?", tanya Lisa sembari melepaskan pelukannya.
"Aku pusing dan ingin tidur..bolehkan?", jawab Flow lemah.
Lisa hanya mengangguk dan masih terisak.
Lisa merasa sangat sedih dengan apa yang terjadi pada sahabatnya ini. Wajah Flow benar benar babak belur.
Lisa menjaga Flow yang kini sudah tertidur, sedangkan Shane dan Jev berbicara di taman klinik.
"Bagaimana hasil penyelidikanmu Shane?,apakah sudah mengecek semua cctv di club housemu?", tanya Jev.
"Hmm..sudah ..dan aku sudah memerintahkan polisi untuk menyelidikinya", jawab Shane.
"Flow diserang oleh 2 orang laki laki semalam, mereka memukulnya dan mengejarnya, dan bisa dipastikan mereka bukan perampok, karena mereka tidak membawa barang berharga milik Flow, mereka sepertinya ingin membawa Flow, tapi Flow berusaha lari dari mereka", lanjut Shane.
"Oh shiittt...apa mereka berusaha membawa Flow dan memperkosanya?", kata Jev emosi.
"Kita belum bisa memastikannya Jev, Oh God..seharusnya aku mengantarnya pulang, aku sudah menyuruhnya untuk tidur di mess cafe, tapi sepertinya dia memilih untuk pulang, aku benar benar merasa bersalah Jev", ucap Shane frustasi.
"Sudahlah..ini sudah terjadi, kau harus menghubungi keluarganya", kata Jev.
"Dia yatim piatu Jev, tidak punya siapapun di kota ini, bahkan di negara ini dia tidak punya siapapun, dia tinggal bersama ibu kos yang sudah dianggap seperti bibinya, Lisa yang menceritakan itu semua padaku", jawab Shane lemah.
"Oh God...", ujar Jev bersimpati.
Ponsel Jev tiba-tiba berbunyi kemudian dia mengangkatnya. Ternyata sang kakak yang menelepon.
" Ya kak..dia sudah sadar dan aku mengenalnya..dia adalah salah satu pegawai Shane di club housenya, ya kakak jangan khawatir, kami menjaganya disini", jelas Jev.
"Ya baiklah, aku akan menunggu kakak datang", jawab Jev kemudian menutup sambungan teleponnya dengan sang kakak.
"Kak Jessi akan kemari sebentar lagi", jelas Jev pada Shane.
" Aku sangat berterima kasih pada kak Jess karena telah menolong Flow", ucap Shane yang dibalas anggukan oleh Jev.
Setengah jam kemudian Jessica sudah tiba di Klinik dan langsung menuju kamar Flow dirawat.
"Kakak...terima kasih sudah menolong sahabatku", ucap Lisa sembari memeluk Jessica.
"Ya sayang, kau pasti akan melakukan hal yang sama jika melihat situasi semalam", jawab Jessica pelan.
"Bagaimana keadaanya?", tanya jessica.
"Kata dokter dia baik baik saja, meskipun luka dikepalanya lumayan dalam tapi dia masih dalam keadaan stabil", jawab Jev.
"Syukurlah lukanya tidak terlalu serius, melihat keadaannya semalam aku benar- benar merasa akan pingsan, selidiki masalah ini Shane, akan berbahaya jika pelakunya tidak tertangkap", ucap Jessica.
"Ya..aku sudah melaporkan pada pihak kepolisian..terima kasih kak atas bantuannya", jawab Shane.
"Itu sudah kewajiban kita Shane", ucap Jessica tersenyum.
GE pingin ae