Aryani Anjani adalah gadis yang berparas cantik,hanya hidup berdua dengan ibunya yang sakit sakitan dan sangat miskin.
Yuda Pradipda, adalah pemuda tampan yang sedari kecil hidupnya selalu berkecukupan, saat pertama kali bertemu dengan Aryani dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi dia tidak ingin menikahi dan hidup dengan seorang gadis miskin.
Bagaimana kah kisah Aryani dan Yuda, yukk ikuti kisahnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Resa Palimbong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
Aryani yang masih belum menyadari jika suami yang sudah di cintainya itu sudah terpancing emosi, masih juga memberinya nasehat agar membersihkan diri terlebih dahulu.
"Mas.. kalau kamu tidur tanpa membersihkan diri terlebih dahulu, nanti tidur kamu jadi tidak nyenyak dan kepala kamu akan pusing jika bangun besok pagi" kata Aryani masih dengan senyum manisnya.
"Aku sudah bilang sama kamu, jangan bicara lagi, atau aku akan membuatmu berhenti bicara" ancam lelaki itu, namun karena istrinya terlalu polos sehingga tidak menyadari ancaman lelaki tersebut.
"Tapi mas...." belum selesai gadis itu menyelesaikan ucapannya, b*b*r Yuda sudah menempel di b*b*r nya membuat gadis itu mematung karena kaget dengar tindakan frontal suaminya.
"Kenapa b*b*r ini terasa manis, dan membuatku candu" gumam Yuda dalam hatinya, dia pun tidak tinggal diam, dia segera mel*mat b*b*r Istrinya dengan sangat semangat, sementara Aryani yang masih syok belum menyadari apa yang telah terjadi dan masih mematung di tempatnya.
Perlahan tapi pasti, Yuda membaringkan tubuh istrinya di atas kasur dengan sangat pelan dan hati-hati dan setelah terbaring di atas kasur, Aryani baru menyadari apa yang telah terjadi, dia pun mulai memberontak.
"Apa yang kamu lakukan mas?" teriak Aryani yang sudah mulai panik.
"Aku hanya meminta hakku sebagian suami" kata Yuda lalu melanjutkan kembali aktifitas namun di tahan oleh Aryani.
"Tapi mas, kita tidak saling mencintai" kata Aryani masih berusaha menghentikan Suaminya itu.
"Bagiku cinta itu tidak penting, lagi pula aku sudah membayar mahal semua ini, jadi kamu kamu tidak perlu banyak protes" kata Yuda lalu kembali melanjutkan aktivitasnya, namun walaupun dalam pengaruh alkohol Yuda tetap bisa membedakan saat dia melakukan pertama kali dengan Sarah dan juga Aryani.
"Kenapa aku merasakan sesuatu yang berbeda, dan kenapa Aryani terlihat sangat kesakitan seperti itu" kata Yuda dalam hati namun tetap melanjutkan aktifitasnya.
Pagi harinya Aryani terbangun pukul empat pagi seperti biasanya, saat dia membuka matanya, hal pertama yang dia lihat adalah wajah suaminya yang masih tertidur dengan nyenyak, mengingat hal yang telah terjadi di antara mereka semalam membuat air mata perempuan itu perlahan mulai menetes, walau pun dia sudah mencintai lelaki itu sepenuhnya, namun tetap saja dia tidak ingin melakukan hal ini karena paksaan.
Saat menatap wajah suaminya membuat hati perempuan sangat sakit, dia pun memilih untuk bangkit dari tempat tidur, namun saat dia akan berdiri sesuatu di bawah sana terasa sangat peri hingga membuat perempuan itu meringis pelan, dengan sekuat tenaga, perempuan itu berusaha untuk berdiri dan melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi dengan sangat pelan.
Kini Aryani sudah menyelesaikan aktifitas mandinya, walau pun dia masih sangat kecewa kepada suaminya namun dia tetap membuatkan sarapan untuk lelaki itu.
Sementara Yuda yang masih tertidur dengan nyenyak, dia mulai menguap dan menggeliat karena mencium aroma masakan dari arah dapur,namun kesadarannya belum sepenuhnya pulih karena kepalanya terasa sangat pusing, namun saat kesadarannya sudah pulih sepenuhnya, dia terlihat sangat kaget karena menemukan bercak d*r*h di atas seprei nya.
"Kenapa ini semua bisa terjadi, saat aku dengan Sarah saja tidak seperti itu" gumam Yuda dalam hatinya yang masih terlihat bingung.
kak ada part 2 ga ?