NovelToon NovelToon
Dinikahi Calon Ayah Mertua

Dinikahi Calon Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: Al-Humaira

Aura Mejalani hubungan dengan kekasihnya selama dua tahun, dan mereka sudah merencanakan sebuah pertunangan, namun siapa sangka jika Aura justru melihat sang kekasih sedang berciuman di bandara dengan sahabatnya sendiri. Aura yang marah memiliki dendam, gadis 23 tahun itu memilih menggunakan calon ayah mertuanya untuk membalaskan dendamnya. Lalu apakah Aura akan terjebak dengan permainannya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Beni memasuki ruangan Haikal setelah dari ruang rapat, memberikan hasil laporan dari semua divisi.

"Bagaimana?" Tanya Haikal saat Beni masuk ke ruangannya.

"Mereka bekerja dengan keras, saya rasa reward yang anda berikan untuk mereka yang bekerja dengan baik membuahkan hasil. Mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di setiap divisi, tapi putra anda," Beni menggelengkan kepala, "Divisi pemasaran justru mengalami penurunan." Katanya lagi.

Haikal menghela napas, tangganya bergerak membuka berkas bagian divisi pemasaran.

"Sepetinya dia mulai membuat ulah Tuan," Ucap Beni.

"Awasi, sampai mana dia akan berbuat."

Beni mengangguk, Mario seharunya menunjukan kualitas dirinya di saat hubungannya dengan Haikal sedikit retak karena kelalaian Mario, apalagi dengan tuntutan Mario yang ingin diakui di perusahaan ini, tapi Mario justru melakukan hal yang diluar kendali.

Di lobby Enggar baru saja memasuki kantor Haikal, pria itu ternyata tidak sendiri, belakangnya ada wanita cantik siapa lagi jika bukan Aura.

Wajah Aura tampak cemberut, pasalnya ia dipaksa untuk ikut dengan atasannya itu untuk menemui bos besar. Tentu saja Aura tahu siapa itu, hanya saja dirinya sudah tak dibutuhkan setelah semua berkas selesai untuk laporan akhir bulan.

"Jangan cemberut begitu, nanti kalau bos tahu aku yang akan dapat masalah," Ucap Enggar saat keduanya di dalam lift.

Sebenarnya usia Enggar dan Haikal ini sama hanya berbeda bulan, tapi Enggar sendiri sudah memiliki kelurga dan juga anak.

Aura memaksakan senyum kesal didepan atasannya itu membuat Enggar hanya mengangguk.

Ting

Pintu lift terbuka, keduanya keluar saat sudah sampai di lantai ruangan Haikal.

"Saya ijin ke toilet dulu pak," ucap Aura yang mendapat anggukan dari Enggar.

"Jangan lama-lama, kalau tidak mau di susul Haikal,"

Aura hanya memutar kedua bola matanya malas, 'Kenapa Pak Enggar jadi lemes begitu,' Batin Aura.

Aura memasuki toilet umum di lorong ruangan Haikal, dia juga baru pertama memakai toilet di lantai ini.

"Sore Broo!" Sapa Enggar saat masuk keruangan Haikal.

Beni masih berada di sana dan hendak keluar saat Enggar masuk.

"Kenapa kamu kesini, saya kan bisa ke sana," Ucap Haikal pada sahabatnya itu.

"Sekalian pulang, lagian ini sudah sore kenapa kalian masih di sini saja?" Tanya Enggar yang sudah duduk disofa.

Beni pun tak jadi pergi, sedangkan Haikal memilih untuk ikut duduk dengan sahabatnya itu.

"Sebentar lagi kami akan menemui klien dari Dubai," Ucap Beni sambil memberikan minuman dingin.

"Oh..jadi kamu tak menjemput kekasih mu?" tanya Enggar sambil menyesap minumannya.

"Aku masih ada pekerjaan, nanti supir yang akan menjemput Aura." Haikal menenggak minuman kaleng di tangannya.

Beni dan Enggar sepertinya adalah saksi cinta Haikal pada Aura, keduanya memang yang lebih dulu mengetahui hubungan mereka.

Sedangkan Aura baru saja keluar dari toilet, namun dirinya begitu terkejut saat Mario berdiri diluar pintu menunggunya.

"M-mario,"

Mario tersenyum menyeringai, "Hay..mantan," Katanya dengan senyum aneh.

Aura tampak waspada, ia menatap kesekeliling yang terlihat sepi.

Lantai ruangan Haikal memang luas, namun di lantai itu hanya ada tiga orang, sekertaris asisten dan atasan, dan saat ini Ayu sudah lebih dulu pulang setelah meminta ijin untuk pulang cepat.

Aura sempat takut, tapi sebisa mungkin ia tak menunjukan ketakutannya.

"Mau apa kamu!" Ketus Aura dengan tatapan datarnya.

Padahal jantungnya sudah dag dig dug melihat Mario, ia takut jika Mario akan berbuat nekat.

"Kenapa kamu begitu takut melihat ku, hm... bukankah kamu mencintaiku," Ucap Mario sambil menggerakkan tangannya ingin menyentuh wajah Aura.

Tapi belum kesampaian, tangannya sudah ditepis lebih dulu oleh Aura.

"Jangan kurang ajar Mario! Atau aku akan teriak!" Peringat Aura dengan tatapan tajam.

Bukanya takut, Mario justru tertawa. Saat ingin pulang tadi Mario tak sengaja melihat Aura didalam lift bersama atasannya, saat lift terbuka di lantai ruangan Mario ada salah satu karyawan yang menggunakan lift yang sama dengan Aura didalamnya, dan Mario tanpa sengaja melihatnya. Dan kini disinilah dia berada, setelah mengikuti Aura tentunya.

"Aura kau begitu naif, denganku kau sok suci, tapi lihatlah sekarang kau justru dengan suka rela menyerahkan diri pada calon mertuamu," Mario menatap Aura dengan tatapan tajam, pria itu sudah tak bisa melihat Aura dengan tatapan hangatnya.

"Tahu apa kau! Urusi saja selingkuhan mu!" Hardik Aura yang akan pergi.

Tapi tangannya langsung dicekal Mario dengan kuat.

"Katakan, berapa yang kau minta...aku akan memberikannya asalkan kau pergi menjauh dari kota ini," Desis Mario dengan suara menahan amarah.

Aura hanya tersenyum sinis, "Berapa banyak yang kau miliki, itu tak sebanding dengan milik kekasihku," Ucap Aura dengan nada penuh penekanan, seolah dirinya bangga dan menantang amarah Mario.

Benar saja, pria itu semakin mengeratkan cekelan tangannya hingga membuat Aura kesakitan.

"Kau, benar-benar wanita ular! Aku menyesal selama ini bersama wanita ular sepertimu," Ucap Mario dengan tatapan merendahkan, seolah Aura adalah wanita menjijikan.

"Aku tak lebih darimu yang menjijikan Mario, berkaca lah sebelum kau menghujat orang lain, dan hanya wanita bodoh yang mencintai pria brengsek sepertimu!"

Plak!

"Kurang ajar kau Aura!"

Aura menyentuh pipinya yang terasa kebas oleh tamparan Mario, telinganya berdengung kuat saat tamparan keras itu mendarat di pipinya.

"Kau tidak tahu berapa lama aku menahan semua ini, karena kau semua rencana yang sudah aku persiapkan menjadi berantakan, kau harus menanggung akibatnya wanita sialan!"

Mario langsung begitu saja menarik tangan Aura membuat wanita itu memekik kesakitan. Tenaganya tak sebanding dengan tenaga Mario yang sudah dikuasai amarah.

"Mario lepaskan aku!"

Aura terus meronta minta dilepaskan, namun teriakan Aura seperti angin lalu untuk Mario yang sudah begitu marah.

"Mario!" Aura sudah menjatuhkan air matanya, tangannya begitu sakit saat dipaksa, apa lagi kakinya yang menggunakan hils membuatnya begitu susah mengimbangi jalannya Mario.

Sampai-sampai Aura keseleo dan membuat wanita itu kesulitan berjalan.

"Tolong! Hiks...hiks..."

Aura benar-benar merasakan sakit di tangannya, belum lagi kakinya yang keseleo begitu menyakitkan.

Bruk

Akhh!

Aura mejerit kesakitan saat tubuhnya dilempar begitu saja kedalam gudang penuh debu dan kotoran.

Uhuk...uhuk ...

Aura sampai beberapa kali terbatuk-batuk saat mencium aroma debu, belum lagi dadanya yang tiba-tiba sesak saat menghirup debu.

"M-mario, tolong lepaskan aku, Uhuk...uhuk..."

Aura begitu kesulitan bernapas, tapi pria yang berdiri diambang pintu justru tak menggubrisnya dengan tanpa rasa iba.

"Ini hukuman untuk wanita seperti mu, Jangan harap aku akan mendapatkan sesuatu dari Papa ku," Mario tersenyum sinis, senyum yang mengandung kebencian.

"Bersenang-senanglah Aura sayang, ini gudang tak pernah ada yang datang, jadi kau hanya perlu berdoa agar ada orang yang akan menyempatkan mu, Bye...bye... sayang...hahaha!"

"Mario, akhh!"

Aura memekik kesakitan pada kakinya, kini air matanya seketika luruh dengan dada yang kian sesak.

Aura menyentuh bagian dadanya, gadis itu merasa begitu kesakitan bagian kaki dan dadanya.

"M-Mas, Arrsyaaa..." Lirih Aura dengan sisa tenaganya hingga perlahan pandanganya terlihat mengabur dengan napas yang semakin sesak.

1
*Septi*
🤣🤣🤣
Laila Isabella
persoalan di sini..knapa haikal berpakaian lusuh,ddk d tepi jambatan dan tdk memiliki tujuan hidup..adakah krana frustasi dgn kematian ibunya..jdi dia lari dari kekayaan nya dulu..
Herni Haryani
babak baru pernikahan emang sangat indah bahkan seakan2 dunia milik k7ta ber 2 ngk ada bosennya selalu berdua n tentu nya dengan ritual yg iya2 tiada henti paling jeda pas makan,kerja n di luar kalau udah di dalam rumah pasti itu2 lagi .
Erna Fadhilah
apa itu dulu aura sama haikal di masa lalu, aku kok masih belum faham
Herni Haryani
wah... begitu sah langsung unboxing tanpa di kasih ampun ya pak.haikal sampai aura nya tepar,semangat belah duren ya pak bos.
Herni Haryani
nah gitu dong haikal kalau iman nya tipis lebih baik nikah z dulu pesta mah belakangan daripada keblablasan... kasian aura itu sama saja ngk menghargai aura sebagai wanita terhormat.
Erna Fadhilah
Udara di kamar pengantin baru semakin panas karna mereka berdua 😅😅
Herni Haryani
jatuh cinta beneran ini mah aura kenapa sama mario ngk gitu ya,apa mungkin karena nyaman z or apa aura 🤔
Erna Fadhilah
kok kaya di luar negeri kalau nikah langsung ke catatan sipil, kalau di Indo kan kalau islam biasanya penghulunya di panggil ke suatu tempat apalagi kalau orang kaya kan gampang banget
Laila Isabella
jalan cerita nya menarik thor..teruskn perjuangan mu berkarya
Erna Fadhilah
iya ra karna haikal bener-bener udah ga tahan nahan sesuatu kalau berdekatan sama kamu
Erna Fadhilah
cepet aja halal biar bebas ra😃😃😃
Erna Fadhilah
karna Mario bukan anak kandung haikal lis, dia itu anak yang di pungut oleh haikal
Ningsih
karena aku hanya anak pungut😫puas kamu
Erna Fadhilah
wong edan tenan di rumah sakit masih sakit pula masih aja mikir dan nglakuin di RS sungguh pasangan serasi, berarti Haikal menghajar Mario nya masih kurang, karna di rumah sakit masih aja bisa ngrasain enak, kalau Mario parah kan ga sempat mr p nya bangun
Erna Fadhilah
ah aku kecewa😟😟 kenapa Mario cuma luka ringan dan paling tulang hidungnya yang patah kok ga sekalian aja kaki dan tangannya patah biar nyahok dia karna udah jahat sama aura
Erna Fadhilah
emang dasar tu si Mario sableng edan, udah salah malah ga mau ngaku eeeh malah jelek-jelekin aura, ya auto marah tu si Haikal karna orang yang di cintai dan sayangi telah di usik dan sakiti
Adhen Idho
mario terlalu bodoh, yang licik itu selingkuhanmu sudah licik murahan
Syiffa Fadhilah
mampus anak tidak tahu diri
Erna Fadhilah
kirain aura mau di perkaos sama Mario eeeh ternyata malah di bawa ke gudang dan di tinggal, tp mending begitu siiih daripada aura di apa-apain Mario lebih dari itu, semoga🤲🤲🤲 aura segera di temukan oleh Haikal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!