NovelToon NovelToon
Pulang Untuk Membalas Dendam

Pulang Untuk Membalas Dendam

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Romansa / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: nita kinanti

Dira, gadis yang dulu menjadi korban bully dari teman sekolahnya akhirnya berubah menjadi sosok yang kuat dan berkuasa. Selama bertahun-tahun dia tinggal di luar kota. Dia berusaha mengubur dalam-dalam kenangan pahitnya sewaktu menjadi korban bully dan ingin melanjutkan hidupnya dengan tenang karena yakin karma akan bekerja dengan sendirinya.

Tetapi kemudian, Dira mendengar jika ternyata orang-orang yang dulu membullynya sekarang hidup bahagia, Dira merasa tidak terima. Kepulangannya ke kota kelahirannya yang tadinya hanya demi karier berubah menjadi keinginan untuk membalas dendam. Dira bertekad jika karma belum menghampiri mereka maka dia yang akan menghantarkannya.

Akankah Dira berhasil membalas dendamnya atau justru memaafkan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Balasan

Zaki tidak keluar dari kamarnya setelah kejadian itu. Malu, sedih dan kecewa membuatnya malas menampakkan wajahnya di depan orang, tak terkecuali orang tuanya sendiri.

"Gimana Pa? Mama khawatir sama Zaki," ujar ibunda Zaki yang terlihat gelisah memikirkan Zaki.

"Bicarakan dia sendiri dulu Ma, mungkin dia butuh waktu untuk menerima semua ini," balas suaminya.

"Dari awal Mama nggak sreg sama Selvi, tetapi Zaki kelihatannya sangat mencintainya. Terbukti 'kan sekarang firasat Mama benar?"

"Papa juga nggak menyangka ternyata Selvi seperti itu, kelihatannya seperti perempuan baik-baik, tetapi ternyata seperti itu kelakuannya. Meski malu, kita patut bersyukur, setidaknya kita belum terlambat mengetahuinya. Kalau sudah terlanjur menikah pasti repot urusannya."

"Terus kita harus bagaimana? Mama khawatir kalau Zaki terus terusan seperti ini. Yang ada dia jadi depresi."

Ayah Zaki tidak menjawab. Sebagai laki-laki dia tahu persis apa yang Zaki rasakan saat ini.

"Apa kita minta tolong sama Dira saja Pa? Mama lihat mereka cukup dekat. Mungkin Dira bisa membantu Zaki melupakan masalah ini."

"Terserah Mama saja, asal Mama tidak berusaha menjodohkan Zaki dan Dira. Kalau memang nanti ada sesuatu diantara mereka biarlah itu mengalir dengan sendirinya, jangan dipaksa."

*

Seorang perempuan memakai pakaian perawat membukakan pintu ketika Selvi memencet bell di apartemen Alex.

"Siapa kamu? Dimana Alex?" tanya Selvi ketus. Tanpa menunggu jawaban perempuan itu Selvi langsung masuk. "Alex ... !!! Keluar kamu brengsek!!!" teriaknya tidak sabar.

Perempuan berbaju perawat itu segera berlari mendekati Selvi. "Maaf, mohon jangan berisik. Pak Alex sedang istirahat di kamarnya," ujar perempuan berpakaian perawat itu.

"Dia enak-enakan istirahat sementara pernikahanku gagal?! Kurang ajar kamu Alex!" Lalu Selvi melangkahkan kakinya memasuki kamar Alex.

Begitu masuk di kamar Alex, Selvi mendapati Alex telentang di tempat tidurnya dengan keadaan mengenaskan. Perban melingkari wajah dan kepalanya seperti orang yang habis melakukan operasi plastik.

"Kenapa dia?" tanya Selvi kepada perempuan berbaju perawat yang sudah ada di belakangnya.

"Pak Alex mengalami kekerasan. Tulang rahang Pak Alex bergeser. Selain itu dia juga baru selesai menjalani operasi tulang rusuknya yang patah," terang perempuan yang sepertinya perawat yang bertugas merawat Alex.

"Bangun brengsek!!! Aku tidak akan kasihan padamu meski keadaanmu seperti ini!!! Kamu harus bertanggung jawab atas apa yang kamu lakukan di pesta pernikahanku!!!" Kondisi Alex yang lemah seperti ini tidak lantas menyurutkan kemarahan Selvi.

"Maaf Nona, mohon jangan membuat keributan. Pak Alex sedang istirahat."

"Memangnya aku peduli?!!" ketus Selvi kepada perawat itu. Lalu Selvi menarik tangan Alex agar laki-laki itu bangun.

"Aaarrgh!!!" Alex mengerang kesakitan ketika Selvi menarik tangannya.

"Jangan lakukan itu Nona, bekas operasi di dada Tuan Alex belum pulih. Anda bisa menyakitinya," cegah perawat itu. Selvi tidak peduli. Dia kembali menarik tangan Alex, bahkan lebih kasar dari sebelumnya.

"Apa-apaan kamu Selvi?!" teriak Alex yang terdengar seperti gumaman karena suaranya tertahan. Dia belum bisa membuka mulutnya dengan leluasa akibat pergeseran tulang rahangnya.

"Kamu yang apa-apaan Alex?! Apa maksudmu dengan memutar video kita di pesta pernikahanku?!! Aku sudah memberitahu uang seperti yang kamu minta, aku juga sudah melayani nafsu bejatmu, tetapi apa yang kamu lakukan??? Kamu malah menghancurkan hidupku!!! Kamu brengsek Alex, bajingan!!!" Kembang kempis dada Selvi meluapkan emosinya. Tangannya maju hendak memukul Alex, tetapi perawat yang menjaga Alex berhasil mencegahnya.

"Apa maksudmu??? Seseorang memutar video kita di pesta pernikahanmu?!!"

"Jangan pura-pura bodoh Alex!!! Aku tahu pasti kamu yang melakukannya!!!" Selvi kekeh menuduh Alex lah pelakunya.

"Aku benar-benar tidak tahu apa-apa. Aku baru saja keluar dari rumah sakit! Aku bahkan tidak datang ke pesta pernikahanmu karena kondisiku seperti ini! Matamu buta atau bagaimana?!"

"Kalau bukan kamu yang melakukannya lantas siapa? Hanya kamu yang mempunyai video itu?!!" tanya Selvi masih dengan nada marah.

"Kamu pikir saja sendiri! Bukankah kamu punya banyak musuh!" balas Alex sengit. Sebenarnya Alex sudah bisa menebak siapa yang melakukan itu kepada Selvi.

Saat ini hanya Jeff yang memegang video itu, jadi sudah pasti dia yang melakukannya atau bisa jadi Dira. Tetapi dia belum ingin memberitahu Selvi karena kesal perempuan itu tiba-tiba datang dan asal menuduhnya.

Selvi lemas. "Kalau bukan kamu lalu siapa?" lirihnya dengan mata berkaca-kaca. Amarahnya yang tadi meluap-luap tiba-tiba hilang berganti rasa sedih dan putus asa. Kejadian kemarin membuat kondisi jiwanya labil.

Beberapa detik kemudian Selvi terduduk lemas di lantai sambil menangis sesenggukan.

"Pernikahanku batal Alex, Zaki meninggalkan aku di depan penghulu karena video itu. Hidupku hancur, siapa yang harus bertanggung jawab?" ratap Selvi. "Laki-laki mana yang mau menikah denganku jika mengetahui ada video seperti itu?"

"Jangan sedih Sel, aku mau menikahimu," ujar Alex dengan entengnya. Setelah gagal mendapatkan Dira, mungkin dia bisa menurunkan standard nya ke Selvi saja. Meskipun Selvi bukan wanita karier, setidaknya orang tua Selvi yang cukup kaya. Alex bisa menunggu warisan mereka. Dia dan Selvi sudah pernah berpacaran dan sudah berkali-kali melakukan hubungan sek*ual, ditambah video mesum mereka sudah dilihat banyak orang. Jalan untuk menikah dengan Selvi semakin terbuka lebar.

Sepertinya aku harus berterima kasih pada Jeff ataupun Dira, siapapun yang telah memutar video itu, batin Alex. Otak pemalasnya hanya berisi keinginan untuk memiliki banyak uang tanpa bekerja.

Selvi terus menangis tidak menanggapi kata-kata Alex, suara tangisannya terdengar begitu menyayat hati hingga Alex kasihan melihatnya.

"Jeff mengambil video itu dariku, jadi mungkin dia atau Dira yang melakukannya," cerita Alex pada akhirnya.

"Apa katamu?!!" Seketika Selvi menghapus air matanya.

"Jeff datang ke apartemenku. Dia menghancurkan semuanya dan juga mencuri video itu dariku. Kamu lihat kondisiku sekarang? Ini juga ulah Jeff."

Selvi mengepalkan tangannya. "Lihat saja, akan aku balas mereka!"

"Sudahlah Sel, kamu mau apa?"

"Kamu bertanya aku mau apa? Tentu aku akan membuat mereka bertanggung jawab. Aku tidak terima!"

"Lupakan Sel, ini terjadi karena ulahmu juga. Kamu yang memulainya. Coba saja dulu kamu tidak jahat pada Dira, tentu dia tidak akan balas dendam padamu. Ini hanya balasan atas apa yang kamu lakukan padanya dulu."

"Apa maksudmu??? Jadi kamu terima saja Jeff menghajarmu sampai seperti ini? Kamu tidak ingin membalasnya?!!" tanya Selvi berapi-api.

"Memangnya kalau aku tidak terima terus mau apa? Logikaku masih jalan Sel, mau bagaimanapun caranya aku tidak akan menang melawan anak konglomerat itu. Cari amannya saja, begitu juga kamu. Bersyukur, mereka hanya mempermalukan kamu dengan memutar video itu. Bagaimana kalau mereka benar-benar marah sampai membuat keluargamu jatuh miskin? Mau?!!"

1
lizah meon
pilih aje Jeff. jgn jual.mahal sgt. nnti diambil org atau Jrff bosan dgnmu Dira.
lizah meon
Luar biasa
Yovan Imbar
👍👍
Asiana Tyas
Luar biasa
Iis
kok jeff tshu apartmn c alex y
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sulaiman Efendy
LUMAYAN BAGUS, DN BNYK HIKMAH SERTA PEMBELAJARAN DLM NOVEL INI..
Sulaiman Efendy
PASTI ORG TUA PARA PMBULLY OLIV DIANCAM SAMA DIRA, DNG ANCAMAN MNARIK INVESTASI DIPRUSAHAAN MRK..
Sulaiman Efendy
AKHIRNYA LO AKN BERLUTUT DIBAWAH KAKI DIRA..
Anisah
bAgus
pak siwoyo
keterbukaan dira akam membuat jeff bertindak ...dg kekuasaan dan kelayaannya semua teratasi .... masalah alex keciiiiiillll
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Khusnul Khotimah
sangat bagus ceritanya kak, sy suka cerita wanita kuat /Good/
As Tini
knp gk ngomong sama jeff sih, bodoh bnget
Dwi Fadilah
Luar biasa
愛の光 (Ai no Hikari)
ya seperti itulah akibatnya jika terlalu memanjakan anak. boleh² saja menuruti keinginan anak, tp hrs dipilih² mana yg lebih penting bukan semua keinginan anak hrs dituruti. anak jg hrs diajarkan bagaimana krja keras, biar nntinya jika terjadi apa² dia tahu hrs bagaimana
Tisa Larasati
bagus ceritanya TDK bertele tele
gambir dua
Lumayan
Sukliang
gimana kabar zaki
Anonymous
t
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!