Putri sah keluarga Lee, Lee Jihan dibunuh oleh adik dan kekasihnya sendiri. Siapa sangka dia terbangun di dunia asing yang sama sekali berbeda dengan dunia yang dia tinggali sebelumnya. Dia mendapatkan fakta bahwa dia menjalani kehidupan keduanya dengan peran yang sama dan beberapa sosok yang sama dan akhirnya memutuskan untuk membalas dendam.
Tetapi sial, dia tersesat dan masuk ke lembah kematian hingga diselamatkan oleh pria asing yang tanpa dia ketahui adalah raja berpedang haus darah yang disebut gila oleh orang-orang. Jihan dengan misi balas dendamnya terpaksa masuk ke dalam istana dan menjadi pelayan raja dan diam-diam raja menyukainya .
Jihan terlibat dalam porses seleksi calon ratu hingga terlibat kasus kelam kerajaan yang mengancam nyawanya.
Mampukah Jihan bertahan dan membalaskan dendamnya? dan mampukah raja memenangkan hati gadis mungil itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria Tampan Berwajah Mesum
Jihan masih belum sadarkan diri, sedangkan Guang Lin masih setia di sisinya menemani gadis itu dan menunggu sampai dia bangun.
" Yang mulia rapat akan segera dimulai," ucap kepala dayang mengingatkan jadwal sang raja. Di belakangnya ada Tae Ha yang memasang wajah jengkel seraya menatap tirai yang menutupi tempat tidur di mana Jihan berada.
" Siapa perempuan di balik tirai ini? Kenapa sampai membuat si gila ini menunggunya bahkan raja yang tidak pernah membaca dokumen malah sibuk mengerjakan tugasnya di sini!?" Pikir Tae Ha.
Guang Lin meregangkan tubuhnya, lalu bangkit berdiri, ditariknya tirai itu untuk bisa melihat wajah Jihan. Wajah putih pucat itu membuatnya merasa. Sesuatu yang aneh di dadanya, " kenapa lama sekali tidurnya, apa luka tusuk itu menyiksanya?" Pikir Guang Lin.
Disentuhnya kening Jihan," dia masih demam," gumamnya.
" Kepala dayang Jang, tolong jaga gadis ini, panggilkan dokter terbaik dan pastikan dia dirawat dengan benar, aku akan menghadiri rapat!" Ucapnya dari dalam tirai.
" Baik yang mulia," balas dayang Jang dengan patuh.
Guang Lin menatap wajah kurus itu. Pipi yang lebam dan wajah yang pucat itu membuatnya tak berhenti menatap Jihan.
Jihan, gadis itu merengut, keningnya berkedut, sepertinya dia bermimpi buruk," jahat! Kalian jahat! Lepaskan aku! Jangan pukul!" Dia bergumam, tubuhnya gemetar bahkan sampai menangis sesenggukan.
Guang Lin menjadi panik," nona! nona! Bangunlah!" Panggilnya sambil menggoyang tubuh Jihan dengan pelan untuk menyadarkannya.
" Arkhh!!" Jihan terkejut, dia terbangun dari mimpi buruknya. Kedua manik mata hitamnya yang berlinang air mata itu bertemu dengan manik biru tua sedalam lautan milik Guang Lin.
Nafasnya sesak, tubuhnya gemetar," di-dimana aku!" Ucapnya bergetar sambil menatap Guang Lin, sedang tangannya menggenggam lengan pria itu.
Pria itu terdiam sejenak, membalas tatapan mata Jihan tanpa mengatakan apapun. Entah apa yang dia pikirkan, tetapi wajahnya terlihat memerah.
" Kerajaan Azurethra, di istanaku," jawabnya pelan sambil menepuk punggung tangan Jihan.
"A-Azurethra? I-istana? Bagaimana bisa?" Ucapnya seraya mengernyitkan keningnya.
Dia ingat bertemu pria tampan di hadapannya itu, dia bahkan sampai terkesima karena ternyata Guang Lin lebih tampan dari yang dia pikirkan. Bahkan wajah Guang Lin mengingatkannya akan seseorang.
"Setelah apa yang terjadi semalam, kau pingsan saat di dalam lubang itu, aku tidak tahu kau siapa, itu sebabnya kubawa kau ke tempat ini!" Ucap Guang Lin dengan jujur.
Jihan kembali menekuk wajahnya," La-Lalu... Kau siapa? Kenapa kau bisa masuk ke tempat ini?" Tanya Jihan heran.
" Apa seorang pengawal bisa membawa orang asing ke istana?" Tanyanya dengan polos, berpikir kalau Guang Lin adalah seorang anggota pengawal kerajaan.
Guang Lin tersenyum, dia mengulum bibirnya," Pffthh! HAHAHAHHAHAHA..." Akhirnya pria itu tertawa begitu lepas, bahkan sampai membuat kepala dayang Jang dan Kang Tae Ha terbelalak, sebab ini kali pertama sang raja tertawa bebas setelah tragedi yang menimpa keluarganya.
"Hei jangan tertawa, jelaskan padaku, kau pasti akan dihukum jika ketahuan membawa orang asing, ini istana, tempat terdekat dengan raja!" Ucap Jihan dengan khawatir.
Guang Lin menutup mulutnya, dia benar-benar tidak menyangka kalau dirinya yang kharismatik ini malah dianggap sebagai seorang pengawal.
" pengawal ya, apa aku sejelek itu?" Ucap Guang Lin.
Jihan mencebikkan bibirnya," ck! Pengawal juga banyak yang tampan! Lagipula memangnya apa lagi posisimu selain pengawal? Kan tidak mungkin kalau kau adalah raja kerajaan kabut biru yang dikenal gila itu!" Ucap Jihan dengan polosnya.
Guang Lin tertawa makin keras, bahkan orang yang mendengarnya sampai terheran-heran.
" Ya.. ya... Terserah kau saja hahahahah.... Kau ini konyol sekali nona!" Ucap Guang Lin .
Jihan hanya terdiam dalam kebingungan, dia bisa melihat ada dua sosok dibalik tirai itu, tetapi tak bisa melihat wajah mereka.
" Terimakasih, tapi aku khawatir kau akan terkena masalah jika ada yang tahu kau membawa orang asing ke istana," ujar Jihan.
Guang Lin menyentil kening gadis itu," dasar bodoh!" Ucapnya.
" Jangan pikirkan hal yang aneh, fokuslah untuk sembuh, setelah itu kita bicara," ucap Guang Lin.
Jihan mengerucutkan bibirnya, membuat Guang Lin lagi-lagi terdiam sembari menatap dalam ke arah Jihan," siapa yang mengganti pakaianku dan membalut lukaku?" Tanya Jihan.
"Siapa lagi kalau bukan aku," goda Guang Lin seraya mengedipkan sebelah matanya.
Jihan menjadi panik, sontak dia menutup tubuhnya dengan selimut," dasar pria mesum, beraninya kau melihat tubuhku, astaga, kau benar-benar gila!" Pekik Jihan
Percayalah, hanya dia manusia yng berani berteriak pada raja Azurethra.
"Hahahahahahah..... Lagipula tidak ada yang bisa dilihat, punyamu terlalu rata baik di depan maupun belakang!" Celetuk Guang Lin seraya menepuk pucuk kepala gadis itu.
Wajah Jihan berubah semerah tomat, dia menatap Guang Lin tak percaya," ya Tuhan aku sudah tidak perawan!" Teriaknya histeris.
" HAHAHAHHAHAHAH..." Tawa Guang Lin kian pecah. Tidak ada yang pernah membuatnya tertawa seperti ini sebelumnya. Sungguh dia tidak menyangka kalau gadis itu bisa berkata seperti itu. Dia kelihatan panik, wajah kecil dan tubuh mungilnya sampai gemetar. Bukannya risih, Guang Lin malah menikmatinya.
" Nona, jangan berpiki yang aneh-aneh, pelayan istana yang mengganti pakaianmu dan dokter yang merawat lukamu, aku bukan pria mesum!" Ucap Guang Lin meluruskan keadaannya.
Jihan mencebikkan bibirnya dengan kesal menatap ke arah Guang Lin," dasar kau ini!" Ketusnya.
Pria itu tersenyum geli, sungguh bertemu Jihan adalah hiburan terbesar baginya," aku menemukanmu ," batin Guang Lin dengan tatapan tidak biasa yang membuat siapapun akan terhanyut karenanya.
"Beristirahatlah, aku ada urusan dengan istana, setelah selesai aku akan menemui mu untuk berbincang," ucap Guang Lin.
Gadis itu menggenggam lengan Guang Lin sambil menatapnya," apa tidak apa-apa aku di sini? Aku tidak kenal siapapun," ucapnya pelan.
" Orang-orang di sini akan menjagamu, tenang saja, aku Guang Lin, seseorang yang sangat dipercaya di kerajaan ini," ujarnya menenangkan Jihan.
Gadis itu menatapnya, hanya bisa pasrah dengan keadaannya. Setidaknya untuk saat ini dia punya tempat berteduh daripada mati dj jalanan sebelum menjalankan rencananya.
"Sebelum itu, aku perlu tahu siapa namamu dan identitas mu," ucap Guang Lin.
Gadis itu menatapnya lagi dengan polos," kemarilah, aku akan berbisik!" Ucapnya. Dia tidak mau orang lain mendengar karena takut mereka berhubungan dengan Rien.
Guang Lin yang tidak pernah diperintah siapapun justru menuruti kemauan Jihan dan membungkuk mendekatkan diri pada Jihan.
" Namaku Lee Ji Han, usiaku 26 tahun, aku berasal dari kerajaan Bulan Merah, seperti yang ku ceritakan semalam, kalau aku diburu untuk dibunuh oleh orang yang sama dengan orang yang mengejarmu," jelasnya
" Jangan beritahu siapapun, aku tidak mau dihukum mati karena dianggap penyintas tanpa ijin," lirihnya.
Guang Lin tersenyum, entah apa yang membuatnya percaya pada ucapan Jihan," baiklah, kau akan tenang di sini, tetapi jangan beritahu informasi apapun tentang dirimu pada siapapun, hanya beritahu namamu dan gunakan namaku untuk menolong mu," ucapnya.
"istana bukan tempat untuk bermain, bahkan detik ini saja nyawamu bisa terancam, " tambahnya khawatir.
Segala sesuatu yang berhubungan dengan Min Guang Lin tidak akan disentuh oleh siapapun. Tidak ada yang berani mengusik kepunyaan Guang Lin bahkan mempertanyakan apapun yang berhubungan dengan dia.
Jihan mengangguk dengan polosnya sambil terus menatap wajah tampan di hadapannya," Aku harus kabur!" Batinnya .
Wajah Guang Lin tampak aneh, dia tersenyum tipis," jangan mencoba untuk kabur, atau para penjaga akan berpikir kalau kau penyusup, kau bisa mati di tempat jika melakukan hal mencurigakan, yakin padaku, kalau di tempat ini adalah tempat teraman untukmu !" Ucap Guang Lin seolah dia bisa membaca isi pikiran Jihan.
Jihan tertegun," apa orang ini bisa membaca pikiran!? Wah gila!! Sebenarnya siapa pria tampan berwajah mesum ini!!" Batin Jihan tak percaya sambil menatap Guang Lin dengan serius.
Pria itu mengalihkan pandanganya, berusaha mengulum bibirnya untuk menahan tawa dari tatapan Jihan yang menggemaskan," Dia menggemaskan, aku tidak kuat hahahhahahah," batin Guang Lin.
Guang Lin keluar dari sana, menyerahkan Jihan untuk diurus oleh Kepala dayang dan pelayan terpilih, sedang Guang Lin dan Tae Ha beranjak menuju ruang rapat umum kerajaan.
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
buat MC ceweknya kuat Thor,badas biar tmbh menarik ceritanya
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor