NovelToon NovelToon
Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Agustina Pandiangan

Karena kehidupan yang sangat miskin,Amira terpaksa merantau ke kota Jakarta,meninggalkan suaminya di desa tinggal bersama mertuanya.Amira sangat berharap kepergiannya ke kota Jakarta bisa merubah kehidupannya kelak di desanya.

Ternyata kepergiannya merantau untuk mencari modal membuat suaminya berpaling ke lain hati dan itu semua di tutupi oleh mertuanya yang sangat munafik.

Amira menghabiskan banyak uang untuk mertua dan suami yang sudah mengkhianatinya.

Bagaimana kisah hidup Amira apakah dia bisa melanjutkan pernikahannya dengan suaminya yang sudah memiliki istri siri atau dia meminta cerai dan bagaimana mertuanya yang sangat munafik dan jahat? bagaimana keluarga mertuanya melanjutkan hidup sementara selama ini Amira menjadi tulang punggung mereka?

ikuti kisah sedih pernikahan wanita lugu dan polos ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 ~ Aku minta maaf ~

Saat tubuh Amira hendak menyentuh lantai,Dimas yang sudah sampai disana langsung berlari dengan cepat lalu menolong Amira.

"Apa yang terjadi dengannya Bu?" Ucap Dimas dia membopong tubuh Amira ke atas sopa.Dia mengambil minyak kayu putih yang ada di kamar mereka,saat itu dia melihat tas Amira yang ada di bawah kolong ranjang.Dimas mendekati tas milik Amira lalu dia mengeluarkan isinya.

Dimas meraih dompet Amira, matanya terbelalak melihat susunan lembaran uang ratusan ribu di dalam dompet,tanpa pikir panjang Dimas lansung mengambil lebih dari setengahnya bahkan dia hannya meninggalkan sedikit saja disana.Dimas juga memeriksa buku tabungan Amira dia cukup kaget melihat nominal yang ada di buku Amira.

"Ternyata Amira memiliki banyak uang,ini semua gara-gara Safira,andai saja semalam dia tidak menahan ku,mungkin aku bisa membujuknya untuk mendapat banyak uang." Ucap Dimas dalam hati.

Dimas meletakkan kembali tas milik Amira ke bawah ranjang setelah itu dia mengambil minyak kayu putih dan keluar dari dalam kamar.

Dia sedikit panik saat melihat Amira sudah sadar dari pingsannya,dia takut Amira tau kalau dia mengambil uang dari dalam tasnya.

"Sayang apa yang terjadi dengan mu,maaf aku tidak pulang kemarin dan tidak bisa mengabari mu,aku di paksa tuan Burhan untuk lembur." Ucap Dimas dia terlihat sangat pandai mencari alasan agar Amira tidak curiga kepadanya.

"Aku harus bisa menahannya lebih lama di desa,aku harus bisa mendapat semua uangnya,Safira beberapa bulan lagi akan melahirkan aku butuh banyak uang." Ucapnya dalam hati.

Amira tersenyum kecil mendengar alasan Dimas,sekarang dia baru sadar kalau semua kata-kata majikannya semua benar,dia yang begitu bodoh mempercayai Dimas selama ini.

"Lembur ya mas,kamu lembur,berarti banyak uang mu ya mas lembur setiap hari." Ucap Amira seakan menyindir Dimas.Wajah Dimas lansung pucat pasi,dia takut Amira tau rahasianya.Amira berdiri lalu meninggalkan mereka menuju kamar mandi.

Dimas buru-buru mengambil uang dari kantongnya lalu dia serahkan kepada ibunya dan juga Tuti yang sedang berdiri dihadapannya.

"Bu...Aku mencuri uang Amira dari dalam tasnya,dia sangat banyak uang di tabungannya apa dia tau sesuatu tentang aku?" Maya segera mengambil uang dari tangan Dimas wajahnya sangat senang menerima uang sebanyak itu.

"Dasar menantu pelit,kemarin dia bilang uangnya tidak ada sekarang malah ada.Dia sudah tau kalau kamu menikah aku tidak tau dia dapat info dari mana." Jawab Maya lalu menyimpan uang itu di kantong celananya.

Saat Amira keluar dari kamar mandi,dia curiga melihat wajah ketiganya yang terlihat panik dan tegang.

"Mas aku tidak menyangka kalau kamu akan mengkhianati pernikahan kita!! kamu tega mas,aku pergi merantau itu karena aku ingin mencari modal yang banyak dan kita punya usaha nantinya nyatanya kamu malah mengkhianati aku." Ucap Amira dengan suara parau dan matanya sudah berkaca-kaca.

"Siapa yang bilang aku menikah lagi,apa kamu gila?? bisa-bisanya kamu menuduhku tampa bukti." Ucap Dimas dia berusaha bersandirwara sebaik mungkin berharap Amira mempercayai omongannya.

"Sudahlah mas aku sudah tau semuanya,kamu menikah dengan wanita pemilik butik yang ada di pasar sana,bagus lah mas setidaknya keinginan ibu memiliki menantu yang kaya tercapai juga,sekarang ibu pasti bangga memiliki menantu yang kaya,dan bisa memenuhi segala keinginan ibu." Ucap Amira dengan suara lemah.

"Kamu jangan bicara sembarangan,orang bisa menurutmu kalau kamu bicara sembarangan,sekarang kita temui wanita yang kamu maksud,aku tidak ingin hannya karena kamu mendengar fitnah dari orang lain kamu menuduhku sembarangan." Ucap Dimas.Dia terus mengelak semua tuduhan Amira.

Dimas menarik tangan Amira lalu membawanya keluar dari dalam rumah,dia bisa membawa Amira dengan tenang bertemu Safira karena sebelumnya dia sudah kerja sama dengan Safira.

Maya dan Tuti mengejar Dimas sampai ke pintu,keduanya langsung tersenyum lalu mengeluarkan uang dari kantong masing-masing.

"Hmm....Ibu dapat delapan lembar,lumayan untuk beli baju,kemarin aku melihat baju di online aku ingin beli." Ucap Maya sambil mengipas uangnya ke wajahnya.

"Aku memang sangat menyukai aroma uang,ternyata Amira punya uang banyak seharusnya dia memberikan saja tidak usah menyimpan uangnya." Ucap Maya,Tuti juga menghitung uang pemberian Dimas.

"Bu...Bagaimana kalau kita ambil semua uang yang ada di dalam tasnya,dan kita bagi dua,dia juga masih banyak uang kok." Ucap Tuti.Maya dan Tuti segera masuk ke dalam kamarnya lalu dia mengambil tas Amira dan menghabiskan semua uang yang ada di dompetnya.

"Rasakan kamu menantu pelit,bisa-bisanya kamu menyimpan uang mu tanpa membaginya." Sungut Maya mereka segera keluar dari dalam kamar dan mengunci pintu kembali.

Mobil Dimas sampai di butik Safira,Dimas menghentikan mobilnya lalu dia keluar dari dalam mobil dan membuka pintu lalu menarik Amira keluar dari dalam mobil.

"Kita harus menemui wanita itu,kamu tidak boleh menuduhku tanpa bukti." Ucap Dimas penuh percaya diri.Pada saat itu Safira keluar dari butiknya lalu perlahan mendekati mereka.

"Selamat datang mas mbak di butik saya,ada yang bisa dibantu?" Safira bersikap sangat natural dan dia sama sekali tidak melihat Dimas dia menatap Amira.

"Hmmm...Apa kamu kenal saya?" Tanya Dimas.Amira sangat kagum melihat kerja sama antara Dimas dan wanita itu,dia hannya tersenyum kecil rasanya dia malas mengikuti semua pura-pura suaminya.

"Tidak..Aku tidak pernah melihat mas dan istri mas di toko ini,memangnya ada apa mas?"

"Tidak papa...Aku hannya ingin cari angin."Jawab Amira lalu dia kembali ke dalam mobil Dimas.Dia sudah muak melihat sandiwara kedua manusia yang ada dihadapannya bahkan saat dia meninggalkan keduanya disana sekilas dia melihat Dimas memberikan sesuatu kepada wanita itu.

Dimas kembali kedalam mobil,Amira sama sekali tidak mau bicara lagi sepanjang jalan dia hannya diam,tiba-tiba saja dia ingat uang yang di letakkan di dalam kamar mereka.

"Sayang...Kamu kenapa diam,kamu sudah percaya kan kalau aku tidak menduakan kamu,aku sangat mencintaiku kamu sayang,aku tidak mungkin melakukan hal bodoh seperti itu,aku tidak mungkin menduakan istri tercinta ku ini." Ucap Dimas dengan senyum menggoda.Dia meraih tangan Amira lalu menciumnya dengan hangat dia mengira kalau Amira mempercayai sandiwara yang baru saja dia mainkan.

Amira menarik tangannya dari genggaman Dimas,rasanya dia sudah tidak sabar sampai di rumah,dia takut uang yang ada di dompetnya hilang seperti yang terjadi beberapa bulan yang lalu.

"Sayang kamu kenapa,wajah mu pucat dan kamu juga terlihat gelisah?"

💗💗💗bersambung 💗💗💗

1
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Duh, Adam. jepitan 5 jt. bisa dapat emas 5 gr. sementara aq 1 gr emas pun tak menghiasi diri ini..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
huf maya, mertua tak tau malu. makan dari hasil ketingat mantu. belagu
Sanatun Eka Ayu Aprilya
sakit benetan kau dimas. dan sakit parah g ada yg urus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Amit2 dimas laki2 tak pun ya harga diri.
-
sengsara nanti kau dimas. banyak dzalim pada isteri yg tulus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
bu maya sama tuti jadi pembantu d rumah safira. greget kali aja part selanjutnya ada kisah mereka nyapu, ngepel dll
Sanatun Eka Ayu Aprilya
dimas laki2 gak tau fiqih rumah tangga
orang tua dimas dan adiknya minus adab.keluarga semerawuttt


.
Fitri Wulandari
Luar biasa
Wijiyanti Solo
tk ad kata selain bdoh2 jdi wanita
Wijiyanti Solo
y smga aj Amira gk bdoh n semoga cpat ketahuan
Wijiyanti Solo
Skali lagi kak thor yg terhormat kata2 nya banyak yg ketukar dan salah terutama nama orang selalu tertukar
Wijiyanti Solo
maaf y kakak thor tlong dikoreksi lgi kata2 nya seakan GK nyambuk dn bingung arti kata yg salah
Wijiyanti Solo
klau sakit hati y tinggalin apa susahnya jdi wanita jgn bdoh n lempek gitu yg tegas kenpa
Wijiyanti Solo
y udah lha tinggalin aj dr pda ngeluh meluluk suami m mertua gk kaya gitu gk usah dibotin ngapain juga
niktut ugis
Thor...Amira manggilnya ibu atau mama nech
niktut ugis
ya ampun Adam...beli di bang Baron tukang jepitan 20rb aj q tawar 😭
niktut ugis
menantu q durhaka Krn mutus silaturahmi ibu anak
niktut ugis
ini si Aaron licik juga otak nya
Bunda Puput
Luar biasa
Anonymous
m
Titik Supadmi
kon ga ada bonchap thor... sampai punya Amira punya anak dgn Adam dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!