NovelToon NovelToon
Surga Cinta Impian

Surga Cinta Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elf Aurora

Harap bijak dalam memilih bacaan. Novel ini banyak menceritakan tentang kehidupan setelah pernikahan. Sehingga cukup banyak part yang 🔥 di sini.
Semoga tetap suka ya.
.
Setiap cinta membutuhkan perjuangan hingga kelak meraih surga bersama.
.
Meskipun harus merasakan sakitnya pernikahan yang tidak sehat, Tasya berusaha tegar dan terus menjalani hidupnya.
.
Lika liku perjalanan cinta Natasya Hendarto membimbing nya perlahan menjadi wanita dewasa sepenuhnya hingga menemukan surga cinta sesungguhnya.
.
Simak petualangan cinta nya hingga menemui dermaga yang tepat untuk melabuhkan hatinya..
.
.
.
Bantu like dan vote nya ya untuk mendukung penulis baru ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elf Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#1 Perkenalan

Natasya berlari kecil menghampiri orangtuanya yang sudah menunggu di depan aula kampus. Sembari memegang toga yang hampir jatuh dari kepala nya, ia terus melangkah di antara kerumunan orang-orang yang berdesakan.

Senyum lebar tak pernah surut menghiasi wajah cantiknya hari ini atas pencapaian yang ia impikan sejak lama. Dengan perjuangan yang tidak mudah, Natasya akhirnya bisa meraihnya meskipun tidak dengan nilai terbaik.

Kebahagiaan ini tak ia rasakan sendiri. Kedua orangtua yang menjadi support system utama sepanjang usia nya turut berbinar bahagia. Serta sahabat-sahabat yang juga selalu menemani di kala suka dan duka juga ikut hadir di acara wisuda nya hari ini.

"Mama papa kok nunggu di sini? Kan panas." seru Tasya setelah berhasil menemukan kedua orangtuanya di tempat terbuka.

"Di dalam terlalu sesak, sayang." Mama Ratih mengelus pundak putri kesayangannya. "Lagian katanya papa juga lagi nunggu seseorang." lanjut nya lagi.

"Nunggu siapa pa?" tanya Tasya tak sabar karena sedari tadi papa nya tampak celingukan mencari sosok yang ditunggu sejak keluar ruangan.

"Nah itu dia anaknya." seru papa sambil mengangkat tangan memanggil seseorang yang juga tampak celingukan di kejauhan.

"Siapa ma?" desis Tasya di sisi mama nya.

Seorang laki-laki dengan penampilan rapi disertai bucket bunga di tangannya berjalan menghampiri Tasya dan orangtuanya. Sekilas Tasya tersenyum tipis mengagumi ketampanan laki-laki tersebut.

Dengan hati yang penuh penasaran dan sedikit berbunga-bunga berharap bahwa benar lelaki tersebut berniat memberikan bunga yang dibawa untuknya. Tasya sedikit menyenggol lengan mama Ratih menyembunyikan rasa gugupnya karena akan dihampiri sesosok pria tampan sesaat lagi.

"Kenalkan, ini anaknya teman papa, Oliver Gerald." perkenalan singkat dari papa Renaldi.

Pria itu mengulas senyum manisnya dan memberikan bunga yang sejak tadi dibawanya untuk Tasya.

"Hai. Aku Oliver. Ternyata Tasya lebih cantik dari yang difoto ya, om" ucapnya menjabat tangan Tasya kemudian mengalihkan wajahnya ke papa Renaldi.

Dengan tersipu malu, Tasya menyambut uluran tangan Oliver. Mendadak tubuhnya panas dingin karena ada perasaan aneh yang menjalar di sekujur tubuhnya saat ini.

Ya, Tasya juga gadis biasa yang mudah terpikat dengan laki-laki berparas tampan menawan serta penampilan memukau seperti Oliver saat ini. Diberikan kejutan manis di hari kelulusan nya seketika membuat hatinya berbunga-bunga.

"Oliver ini yang papa cerita kan ke kamu beberapa hari yang lalu, Sya." ungkap papa mengingatkan Tasya tentang pembicaraan mereka tempo hari di ruang keluarga.

Waktu itu, papa menyampaikan ingin mengenalkan Tasya dengan seseorang yang ingin papa jodohkan dengannya setelah lulus kuliah. Tasya sebenarnya belum ada niat untuk menikah, namun rencana lainnya juga belum ada terpikirkan untuk saat itu.

Mungkin ia akan mengikuti jejak teman-teman yang bersiap menyebar surat lamaran dan CV ke berbagai perusahaan. Tapi hal itu masih berupa bayang-bayang samar yang ia sendiri juga masih ragu.

Terbiasa dimanja karena ia putri tunggal papa Renaldi dan mama Ratih membuat Natasya tidak terlalu memikirkan banyak hal untuk masa depannya. Kuliah hanya sekedar mengikuti kebiasaan di keluarga dan sahabatnya.

Meskipun bukan dari keluarga kaya raya, Natasya tidak pernah kekurangan apapun selama hidupnya. Dengan kehidupan sederhana yang penuh cinta kasih keluarga, Natasya bahagia sepenuhnya hingga tidak mempunyai ambisi tinggi dalam kehidupan nya.

"Boleh kami ngobrol berdua, om, Tante?" Oliver meminta izin pada kedua orangtua Tasya agar mereka bisa mengenal lebih jauh satu sama lain.

"Silakan, silakan. Kami juga mau ke belakang panggung dulu bertemu teman lama, dosennya Tasya." ucap papa Renaldi seraya berlalu meninggalkan putrinya dan calon menantunya tersebut.

1
Pebrinda
sddaa. sdss
iron angel
jangan buru buru nikah/Shhh/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!