NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Tubuh Istri Yang Dibenci

Terjebak Dalam Tubuh Istri Yang Dibenci

Status: tamat
Genre:Tamat / Kelahiran kembali menjadi kuat / Mata-mata/Agen / Dendam Kesumat / Roh Supernatural
Popularitas:2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rere ernie

Pria di kursi roda itu suami si pemilik tubuhku ini? Tapi kenapa pria itu menatap benci pada tubuh ini?

"Kau keluar penjara dengan selamat, tapi di rumah ini siksaan sebenarnya sudah menunggu mu! Kau mendorongku sampai aku lumpuh, kini giliranmu merasakan neraka di rumah ini!"

Sial! Gue mati di tangan tunangan dan sahabat gue sendiri, kini Roh gue malah kesasar masuk ke tubuh wanita yang dibenci suaminya sendiri!

Apa ada hal yang lebih mengenaskan lagi?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berhasil Mendapatkan Barang Bukti.

Malam itu Eric bahkan pulang telat, Amber masih menunggunya. Wanita itu tak bisa menutup matanya, sesekali ia melihat keluar rumah dari jendela tapi Eric belum terlihat.

"Sudah pukul satu pagi, kemana Eric?" Amber berjalan mondar - mandir dengan khawatir. Dia sudah memeriksa Cctv rumah, ingin melihat apa yang dilakukan Eric dan mantan kekasih pria itu. Tapi sayang, Eric sepertinya mematikan Cctv hari ini atau entah menghapus rekaman Cctv karena rekaman hari ini tidak ada.

Sedangkan Eric sedang mengendap-ngendap memakai topeng hitam menutupi seluruh wajahnya dan hanya mata, hidung serta mulut yang terlihat. Dia, Harris dan Robbin mengendap di atap kediaman besar Carl, seperti pencuri.

"Ingat, jangan menyakiti laki-laki itu. Kita hanya akan menakutinya sampai dia mengakui perbuatannya dan memberikan bukti pada kita."

"Ya, Capt."

"Berpencar, cari dimana kamar pria itu. Tadi kita sudah mengkonfirmasi jika pria itu ada dirumah, pergi."

Harris dan Robbin pergi ke arah berlawanan, Eric turun meluncur melalui tiang besar rumah. Dia melihat Cctv di sudut tapi Robbin sudah mematikan Cctv, ia melewatinya dengan santai menuju sebuah pintu samping. Dia membuka kunci dengan alat khusus, ceklek! Pintu terbuka.

Dengan perlahan Eric menutup kembali pintu, menempelkan tubuhnya pada dinding. Ia mendengarkan langkah kaki tapi hening, merasa aman Eric mengendap kembali berjalan tanpa bersuara.

"Capt, aku menemukan kamarnya. Sebelah sayap barat pintu ganda besar." Ujar Robbin dalam sambungan earphone.

"Oke." Eric menuju arah barat mencari pintu ganda besar. Pintu sudah terbuka, Harris dan Robbin sepertinya sudah masuk.

Eric masuk ke dalam menutup pintu menguncinya. "Apa itu dia?" Eric melihat seorang pria sedang berbaring di atas ranjang, botol minuman berserakan di atas meja. "Sepertinya dia mabuk."

"Mungkin, Capt. Wanita di sebelahnya tidak memakai baju, aku tidak bisa mengurus wanita itu." Robbin menggeleng.

"Harris, pergi urus wanita itu."

"Aku, Capt?" Harris menatap tubuh mulus wanita di atas ranjang.

"Kondisikan tatapan matamu, kita bukan sedang berlibur." Tegur Eric.

"Capt, jika semua misi-misi kita nanti selesai dan kita pulang dengan selamat dan hidup. Bisakah kita berlibur ke bahama? Selain menikmati pantai, aku ingin menikmati wanita cantik disana."

"Tentu saja, uangku banyak. Itu juga uang kalian, sekarang urus wanita itu."

"Yes, Capt." Harris maju dengan cepat menarik selimut menyelimuti tubuh telanjang wanita itu termasuk wajah selain hidung dan mata.

"Hmpph..." Mata wanita itu terbuka.

Harris segera menarik wanita itu dari atas ranjang membawanya ke kamar mandi.

Kini tinggal Robbin dan Eric, mereka berdua maju mendekati ranjang.

Eric menepuk-nepuk kasar pipi Carl, saat pria itu tidak terbangun Eric mengambil air putih di gelas diatas nakas samping mengguyur kepala Carl.

"Arghtgg!" Carl terbangun.

Eric menutup mulut pria bajingan itu dengan telapak tangan besarnya. Robbin cepat-cepat mengikat tangan, lalu kedua kaki Carl. Eric melepas tangannya.

"Kalian siapa? Kalian hmpp-"

Mulut Carl kini tertutup kain Robbin mengikat kain ke belakang kepalanya. Setelah selesai mengikat kemudian Eric memegang bagian atas tubuh Carl, Robbin di bagian bawah menggotong Carl lalu mendudukan pria bajingan itu di atas sofa.

Dengan tangan terbungkus sarung tangan hitam, Eric menarik belati dari sepatu bot, tapi ia sengaja tidak memakai bot tentara.

"Jika kau menurut dan tak berteriak, aku tidak akan menggores wajahmu dengan belati ini. Bagaimana?" Eric mengarahkan belati ke wajah bajingan itu.

Carl mengangguk ketakutan.

Eric menarik ikatan kain yang tersumpal di mulut Carl ke bawah dagu pria itu, "Jawab semua pertanyaanku dengan jujur, kau mengenal Amber?"

"Ya, dia adalah tunanganku sebelum meninggal."

"Kenapa dia meninggal?"

"Kebakaran di Villa. Kamu siapa? Kenapa menanyakan Amber."

"Aku? Aku adalah pria yang rela mati untuknya. Jadi, kenapa Villa itu bisa terbakar?"

Carl menggeleng, "Aku tidak tau, aku sudah memberikan keterangan ku pada polisi."

Sretttt! Eric menekan belati di lengan Carl, melukai pria itu sampai darah merembes menembus pakaian Carl.

"Hmpph."

Carl ingin menjerit kesakitan tapi Robbin membekap pria itu. "Diam!"

Robbin menatap geli pada Kapten, Tadi Kapten bilang hanya menakuti jangan menyakiti, tapi....ckckk! Batinnya.

Wajah Carl mulai berkeringat, ia mengangguk.

"Aku tidak bercanda, jawab dengan jujur. Aku bukan orang yang ingin melakukan semacam lelucon denganmu. Selanjutnya selain wajahmu, aku akan memotong alat kelaminmu."

Carl melihat mata pria bertopeng itu menatapnya dengan kejam, sepertinya pria itu akan benar-benar memotong batang kebanggaan nya. "Baik, baik... jangan lukai aku," dia gemetar ketakutan.

"Bagaimana kebakaran itu terjadi?"

"Aku yang menyalakan api, menggunakan pemantik apiku." Jawab Carl.

"Dimana pemantik api itu?"

"Di lemari besi rahasiaku di belakang lukisan paling besar."

Eric berbalik menatap Harris yang sudah keluar dari kamar mandi, "Ambil."

Harris mengangguk, dia berjalan ke arah lukisan yang paling besar di kamar itu lalu menarik lukisan dari dinding. Membuka pintu brangkas, "Kode?"

"169704," jawab Carl.

Brangkas terbuka, disana juga ada ponsel serta beberapa barang wanita. "Disini ada ponsel serta barang-barang wanita seperti kalung dan cincin." Ucap Harris.

"Jaga dia," Perintah Eric pada Robbin, dia lalu berjalan menghampiri Harris.

Eric mengambil ponsel dari dalam brangkas, sedikit hitam karena terbakar. "Ponsel siapa ini? Apa semua barang disini milikmu?" tanya Eric pada Carl.

Leher Carl tercekik, pria itu menepuk meminta pria bertopeng di sampingnya untuk melepasnya.

Robbin melepas cekikan nya dari leher Carl.

"Hahhh... hahhh..." Carl mengatur nafasnya setelah terlepas. "Ituhh... semua milik Amber, ponsel dan juga kalung."

Eric maju dengan penuh emosi mendekati Carl, "Jadi kau benar-benar membunuhnya!" Belati mengarah ke jantung Carl.

"Tidak!" Robbin mengingatkan Kapten-nya.

Eric menarik nafas kasar, "Jawab semuanya, atau aku akan menikam belati ini ke dalam jantungmu!"

Carl mengangguk ketakutan, akhirnya ia menceritakan semua kronologi serta pembunuhan yang sudah dilakukannya pada Amber.

Sebelum pergi Eric memberi peringatan terakhir. "Jangan mengubah-ngubah pernyataanmu di depan polisi nanti. Mengerti?"

"Ya, a-aku mengerti."

"Bagus, kalau kau tidak menurutinya aku akan datang lagi padamu dan saat itu nyawamu tidak akan selamat."

Setelah itu Eric memerintah Harris dan Robbin membersihkan TKP lalu setelah selesai mereka segera pergi.

Besoknya berita dalam dan luar negeri dihebohkan dengan berita tentang pembunuhan putri satu-satunya dari Pengusaha Broswel. Pembunuh adalah tunangannya sendiri dan dibantu oleh sahabat korban. Barang bukti dan rekaman pernyataan dari pelaku sudah dikantongi pihak berwajib. Pelaku bahkan sudah mengakui kejahatannya secara langsung di hadapan penyidik.

Amber tak percaya apa yang ada dalam berita pagi ini, pembunuhan atas dirinya sudah terbongkar padahal dia dan Rex belum bertindak. " Apa ini perbuatan Eric?"

.

.

.

NOTE AUTHOR : MAAF YA JIKA ADA YANG KECEWA KARENA BALAS DENDAM AMBER KURANG GREGET, KARENA MENIMANG CERITA ERIC DAN AMBER AJA AKAN BANYAK CERITANYA. JADI DISINI SAYA FOKUS KE KEHIDUPAN ERIC DAN AMBER AJA YA. ♡♡♡

1
Khairul Azam
gak ada yg lucu menurutku
🌺Ulie
keren-keren novelnya, saya adalah salah satu penggemar beratnya😍😘🥰
Black Rosewood 🖤: wuaahah 🫶😍😍😍
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
semakin seru
Hilmiya Kasinji
Luar biasa
Hilmiya Kasinji
kecoa nya siapa ?
Hilmiya Kasinji
saingan Eric seorang pangeran ya
Hilmiya Kasinji
katlin ini mungkin jahat karena tekanan ya
Hilmiya Kasinji
pilihan antara cinta dan saudara...
Hilmiya Kasinji
totalitas bener akting si eric
Hilmiya Kasinji
Rex sahabat sejati ya...bener2 sahabat tanpa melibatkan perasaan
Hilmiya Kasinji
benci benci dah
Hilmiya Kasinji
ini berarti yg dicamp bukan erren ya
Hilmiya Kasinji
keguguran kah ? kok keluar darah dari kaki
Hilmiya Kasinji
hmmm....erren ?
Hilmiya Kasinji
alur cerita hak paten kak Rere...👍
Black Rosewood 🖤: kakak 🤭🤗
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
Eric lagi misi lagi kah ?. mungkin erren bagian penjahatnya.
Hilmiya Kasinji
Erten juga patut dicurigai ya
Hilmiya Kasinji
wiuhhh si amber sangar cin
Hilmiya Kasinji
semakin seru
Hilmiya Kasinji
bakalan ada konflik ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!