NovelToon NovelToon
Rewrite You!

Rewrite You!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / mengubah sejarah / Angst / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Milady El

Dengan perasan sedih yang masih tersisa dan melebamkan jiwa, aku membuka mataku. Menyaksikan sebuah kamar putih mewah yang berhiaskan ukiran-ukiran indah. Selimut ini terasa tebal dan lembut. Ini bukanlah kamarku...
Aku memutuskan untuk bangkit dan berdiri mengamati sekitar. Cermin? Siapa gadis cantik yang ada di cermin itu? Apa itu....
AKU?

Aku berpindah masa ke masa lalu yang ada di buku sejarah yang telah ku baca. Dewa Vattarius mungkin telah memberikanku kesempatan untuk menyelamatkan Clyde, sosok penjahat yang hidup dengan sangat menyedihkan. Aku akan menarik Clyde keluar dari kegelapan itu dengan menjadi apa yang ia cari seumur hidupnya.

Tapi, mengapa Dewa Vattarius seperti mengirimku ke masa ini untuk menjadi luka Clyde yang baru lagi? Apa yang sebenarnya Dewa Vattarius inginkan dari kisah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Milady El, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Asap Opium Yang Menyeruak

~~ AUTHOR POV ~~

Seraphina berjalan dengan cepat melewati Fynn si Butler keluarga Grimwald. Ia tidak mengindahkan sama sekali setiap perkataan Fynn. Dengan penuh keinginan dan kepanikannya dia langsung menuju kamar Clyde. Dalam pikirannya dia harus berusaha secepatnya bertemu dan berada di sisi Clyde. Dia hanya berharap untuk dapat menyelamatkan jiwa yang kesepian tersebut.

Sesampainya di depan pintu kamar Clyde, Seraphina langsung membuka pintu kamar Clyde tanpa mengetuk terlebih dahulu. Seketika dia disambut oleh kepulan asap putih yang menyeruak dari dalam kamar Clyde. Asap yang sangat tebal dengan bau khas yang membuat Seraphina langsung tersedak dan terbatuk saat tak sengaja menghirupnya. Seraphina menjadi merasa kesulitan untuk melihat ke dalam kamar Clyde karena hal itu.

Tiba-tiba saja dari tengah kepulan asap itu ada sebilah pedang yang melesat cepat ke arah Seraphina. Sangat cepat hingga Seraphina tidak sempat merespon sama sekali. Dia hanya bisa terpatung ketika pedang itu melesat dan melewati samping kepalanya dan berakhir dengan menancap kuat di tembok belakang tempat ia berdiri. Beberapa detik setelahnya, ia baru menyadari bahwa ia baru saja sangat dekat dengan kematian.

Seketika itu Seraphina berteriak dan bergetar hebat dalam ketakutannya. Seluruh kekuatan tubuhnya seakan ikut tertancap dan tertarik keluar bersamaan dengan melesatnya pedang yang tadi. Kakinya yang kecil menjadi tak bertenaga lagi untuk tetap menopang tubuhnya. Akhirnya, Seraphina terjatuh dan terduduk di lantai di depan pintu kamar Clyde. Ia berusaha keras untuk menahan tangisannya.

Tidak lama Clyde keluar dari kamarnya dengan ekspresi yang terlihat sangat marah sebelum akhirnya ia menyadari bahwa yang mengganggu malamnya adalah Seraphina. Ketika ia melihat Seraphina yang terduduk di lantai, ia sangat terkejut dan tak percaya. Perasaan bersalah seketika meliputinya karena ia telah melemparkan pedang tajam ke arah Seraphina dan membuatnya hampir saja terluka atau bahkan terbunuh.

Clyde dapat dengan jelas melihat ekspresi ketakutan di wajah Seraphina. Ada sebuah perasaan yang tak ia kenali menghinggap di hatinya ketika melihat Seraphina seperti itu di lantai koridor kediamannya. Mungin itu adalah perasaan bersalah atau mungkin perasaan khawatir pada gadis manis tersebut. Namun, tanpa berpikir panjang lagi, Clyde bersegera langsung menghampiri Seraphina. Banyak hal yang tidak ia mengerti tentang kehadiran Seraphina di tengah malam begini di kediamannya.

“Apa yang kamu lakukan di sini, Lady Seraphina?” Tanya Clyde dengan wajah yang sangat terkejut saat ia berlutut dengan satu kakinya di hadapan Seraphina. “Ini masihlah tengah malam dan kamu sedang apa di kediamanku seperti ini?”

“Aku ingin mengembalikan jasmu dan bukankah kamu yang telah mengundang diriku untuk mengunjungi kediaman Grimwald?” Jawab Seraphina memberikan alasan sembari mengulurkan tangannya untuk memberikan Jas Clyde.

“Hah? Lalu kenapa kamu datang di tengah malam begini?” Clyde menerima jasnya dan memegang tangan Seraphina. “Sudahlah, mari berdiri dulu!”

Clyde ingin membantu Seraphina untuk berdiri dari lantai. Tapi, Seraphina yang telah banyak menghirup asap candu merasa pusing dan malah terjatuh. Dengan sangat sigap Clyde menangkap tubuh Seraphina yang perlahan roboh ke arah dirinya. Ia mendekap Seraphina dengan penuh kekhawatiran ketika melihat wajah Seraphina yang tak berdaya.

“Seraphina!! Hei! Tetaplah sadar!” Seru Clyde sembari mengguncangkan tubuh mungil Seraphina dengan lembut.

Dengan tenaga yang tersisa, Seraphina meraih lengan Clyde. Seraphina mencengkram lengan Clyde dan menatap Clyde dengan wajahnya yang menahan tangis.

“Tetaplah bersama denganku! Aku ingin kamu tetap bersama denganku!” Ujarnya dengan wajahnya yang sangat tak berdaya.

Ekspresi yang ditunjukan Seraphina, apa yang diucapkan Seraphina dan kedatangannya Seraphina di jam segini. Semua itu membuat Clyde salah menangkap maksud dari Seraphina. Clyde berpikir bahwa Seraphina sedang berusaha untuk menggodanya dengan cara-cara yang kotor seperti ini.

Bagaimana pun Clyde tidak pernah mengetahui apa yang telah diketahui oleh Seraphina. Clyde pun tidak pernah tahu sosok Seraphina yang asli.

Jadi, Clyde saat ini menganggap gadis manis yang bernama Seraphina Elena Serenity itu hanya sedang berusaha menggodanya seperti gadis lainnya. Namun meskipun begitu, ada bagian dari diri Clyde yang merasa ragu bahwa Seraphina melakukan semua itu hanya untuk menggodanya.

Clyde menghela napas berat di tengah semua hal yang tidak bisa ia mengerti ini.

......................

~~ CLYDE POV ~~

Sebenarnya permainan apa yang sedang dimainkan gadis ini? Beberapa jam yang lalu ia bertingkah seolah-olah aku telah mengganggunya di taman siang tadi. Ia telah membuat aku nampak jahat walaupun sebenarnya dia duluan yang telah menggodaku dengan memanggil nama depanku langsung.

Tapi, sekarang apa ini? Di tengah malam begini dia berada di kediamanku. Dia datang seorang diri dengan tanpa paksaan dari siapapun dan tanpa alasan yang jelas sama sekali. Terlebih lagi dia bahkan datang dengan kondisi berantakan seperti ini. Apa dia ingin menggodaku lagi?

Apa dia tidak mengerti bahayanya datang ke kediaman seorang pria lajang seperti ku di tengah malam begini? Dia datang dengan hanya menggunakan pakaian tidurnya yang ia tutupi mantel panjang yang masih terbuka. Dia juga tidak menata rambutnya atau pun menghias wajahnya.

Setidaknya jika ingin menggodaku lakukan dengan lebih baik dan di waktu yang tepat, Seraphina.

Dengan kondisi kamarku yang penuh dengan asap narkotik seperti ini, aku sangat tidak mungkin membawanya masuk. Ya sudahlah, setidaknya aku harus menjauhkan dulu gadis ini dari kamarku. Atau mungkin aku akan mengirimkannya pulang saja.

“Kita harus pergi menjauh dulu dari kamarku ini. Kamu tidak keberatan kan jika aku mengangkat tubuhmu?” Ucapku sembari mengangkat tubuh gadis mungil ini.

Dia terasa sangat ringan sekali seperti bulu ketika aku menggendongnya di lenganku. Apa dia makan dengan benar, ya?

“Tidak. Aku tidak mau, Clyde!” Tolak Seraphina dengan tubuhnya yang bergemetar di gendonganku.

“Tidak mau? Kamu tidak mau aku gendong?” Tanyaku penuh kebingungan.

“Aku tidak mau menjauh dari sini. Aku tidak mau!” Ujarnya dengan suaranya yang lemah dan wajah yang menggangguku.

“Tidak bisa. Di dalam kamarku itu dipenuhi asap Opium. Kamu tidak bisa terus berada di sini.” Ucapku memberikan alasan.

“Aku tidak mau menjauh dari tempat ini! Aku tidak mau! Aku hanya ingin berada di sini denganmu!” Ucap Seraphina dengan histeris.

Bising sekali gadis ini. Sungguh sangat menyebalkan. Kamu benar-benar berusaha menggodaku?

Baiklah aku akan penuhi keinginannya tersebut. Aku menggendong tubuhnya masuk ke dalam kamarku yang masih dipenuhi asap Opium. Aku berjalan masuk dengan membawa tubuh gadis mungil ini dan membiarkan pintu kamarku tertutup rapat dengan sendirinya. Setidaknya aku mungkin nanti bisa mengeluarkan asap-asap opium ini dengan membuka semua jendela kamarku saja.

Aku berusaha bersikap lembut padanya. Aku meletakkan tubuh Seraphina di ranjang kamarku yang besar dan mewah. Sebenarnya apa yang dipikirkan gadis ini dengan meminta untuk tetap bersamaku di sini?

Entahlah, sekarang aku harus cepat membuka semua jendela kamarku. Gadis ini tidak akan kuat menghirup asap Opium ini lebih banyak lagi.

1
Nani Kurniasih
coba Seraphina punya kekuatan sihir gitu
Milady: Biar bisa menghajar Clyde, ka? •́⁠ ⁠ ⁠‿ ,•̀
total 1 replies
Nani Kurniasih
gaya penulisannya bikin gak rela kalo loncat paragraf
Milady: Terimakasih banyak ka... (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)
total 1 replies
Nasa Wiko
😭
Milady
Sebuah kisah tentang pengorbanan demi mengubah takdir orang lain.
Kamu akan merasakan roller coaster perasaan saat membacanya.. /Chuckle/
Stefhany Anhai Rivera Maco
Padat dan menguras perasaan.
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
penasaran lanjutannya, semangat author/Smile/
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
intronya sad :') penasaran gimana nasib si anak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!