Bercerita tentang seorang wanita muda,yang masih berusia 18 tahun.Dan juga sudah yatim piatu.Ia bekerja sebagai OG disebuah hotel ternama.Saat ia bekerja,pada malam hari, seorang tuan muda,yang telah dicecoki obat perangsang oleh rekan bisnisnya.Merenggut paksa kehormatannya.Kehormatan yang telah ia jaga selama ini.Dan kelak akan ia berikan pada suaminya.Tapi telah direnggut paksa oleh sang tuan muda.
Pada hal,ia udah menangis dan memberontak,tapi apalah daya.Ia hanya seorang wanita,yang kekuatannya akan kalah dengan tuan muda tersebut.Hingga satu bulan kemudian,kejadian malam itu, menghasilkan nyawa didalam perutnya.
Apa jadinya,jika orang tua dari tuan muda tersebut,memaksa sang tuan muda untuk bertanggung jawab dengan cara menikahi wanita tersebut!!!!.
Ikuti kisah selanjutnya!!!!.
Ini adalah karya kedua saya.Mohon dukungannya untuk karya saya ini.😃🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Flora Caem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 34
Saat ini keluarga William,minus Kevin.Katanya Kevin akan datang terlambat.Sedang berada diruangan dokter kandungan yang akan memeriksa Kinan.Mommy Cella dan Kinan duduk dihadapan seorang dokter cantik.Sementara daddy Marvin dan Oma Jeny duduk disofa.
Kemarin saat Nyonya William membuat janji dengan dokter kandungan.Dia kaget,siapa yang mau periksa kandungan.Ngak mungkin Nyonya William hamil lagi kan, pikirnya.Dan baru terjawab,saat keluarga William datang dengan seorang wanita muda.Dan dokter tersebut penasaran,siapa wanita cantik ini.
"Saya dokter Cindy.Apa yang ingin ada konsultasikan,nyonya?".
"Begini dokter.Ini menantu saya,Kinan. Beberapa hari yang lalu dia sudah testpack,dan hasilnya positif.Jadi kami ingin tahu, bagaimana perkembangan dan berapa usia kandungannya".Ucap Nyonya William.
Dokter yang bernama Cindy tersebut kaget,saat Nyonya William, menyebut wanita yang didepannya adalah menantunya.Yang berarti istri dari tuan Kevin.Karena tuan dan nyonya William,hanya punya anak satu.Pertanyaannya,kapan tuan muda Kevin Chandra William menikah,kenapa tidak ada kabar.Ngak mungkin petinggi rumah sakit tidak tahu.Karena rumah sakit ini,adalah milik keluarga William.Bahkan istrinya sudah hamil.Tapi dokter itu langsung menormalkan ekspresinya,tidak mungkin dia bertanya langsung kan.Dia masih sayang sama pekerjaannya.Tapi dia juga penasaran,dan akhirnya dia berkata
"Wahhh,,saya baru tahu kalau tuan muda Kevin sudah menikah dengan wanita cantik ini. "Selamat atas pernikahannya nona muda".Ucap sang dokter,untuk mencairkan suasana.
"Terimakasih,dok".Ucap Kinan tersenyum.
"Kalau gitu kita cek tensi dulu ya nona". Seorang perawat datang mendekat kearah Kinan.
"Baik dok". Kinan memberikan lengannya pada perawat yang membantu tekanan darah Kinan.
"Seratus sepuluh per tujuh puluh,dokter".Ucap perawat.
Dokter itu mengangguk. "Tensinya normal ya.Kalau begitu,kita langsung USG saja". Dokter meminta perawat untuk mempersiapkan prosedur USG untuk Kinan. "Mari nona muda ikut saya!". Dokter berdiri dan diikuti oleh Kinan juga mommy Cella.Mereka masuk keruangan yang lebih terang dan tertutup.Juga terdapat peralatan canggih disana.
"Silahkan berbaring nona".
Kinan segera naik keatas ranjang pemeriksaan,dibantu oleh mommy Cella.
Perawat mengoleskan gel disekitar perut Kinan.Setelah itu dokter mulai menggerakkan alat untuk mendeteksi kehidupan yang saat ini ada dirahim Kinan.Kinan dan mommy Cella juga ikut memperhatikan layar monitor.Setelah beberapa saat,sudah terlihat bulatan kecil.
"Lihatlah bulatan kecil ini.Ini adalah calon anak anda,nona".Tunjuk sang dokter.
Kinan sangat takjub melihat janin yang masih sangat kecil,yang ada didalam perutnya,pada layar monitor.Dia menitikkan air mata.Dia tidak menyangka akan mendapat anugrah yang luar biasa dari Tuhan.Juga tidak menyangka,kalau sebentar lagi dia akan menjadi seorang ibu.Meskipun bayi yang dikandungnya ada karena sebuah kesalahan.Dia juga pernah mau menggugurkannya.Tapi sekarang dia berjanji akan menjaga dan menyayangi bayinya.
Daddy Marvin dan Oma Jeny juga bisa melihat janin Kinan.Karena ada juga tampilan layar diluar yang disambungkan dengan layar monitor tempat pemeriksaan Kinan.
"Itu calon cicit mama,nak".Ucap Oma Jeny kepada anaknya,sambil melihat tampilan layar yang ada dihadapannya.
"Itu juga calon cucuku,ma".Sahut daddy Marvin tidak mau kalah.Dia juga ikut memperhatikan tampilan layar yang ada didepannya dengan serius.Dia merasa senang,karena sebentar lagi akan mendapatkan cucu.
Kembali keruang pemeriksaan.
"Berapa usianya dok,kok masih kecil".Tanya Kinan polos. Dokter dan mommy Cella juga perawat yang ada disana tersenyum,dengan pertanyaan Kinan.
"Diperkirakan usianya empat Minggu nona.Janin diusia empat Minggu itu masih kecil, seperti biji kacang hijau.Janin empat Minggu itu masih berupa embrio,yang terdiri dari dua lapisan sel.Embrio inilah yang nanti akan berkembang menjadi organ dan bagian tubuh bayi". Dokter menjelaskan dengan sabar.
Kinan hanya mengangguk.Tapi sebenarnya dia kurang paham penjelasan dokter.Setahunya,dia hamil dan nanti perutnya akan membesar,lalu melahirkan.
Setelah itu perawat membersihkan gel yang ada disekitar perut Kinan.Dan membantunya untuk bangun.
"Nanti hasil USG nya,dicetak banyak ya,dok".Ucap mommy Cella.
"Baik, Nyonya".
Mommy Cella dan Kinan mengikuti dokter kembali ketempat semula.
"Apakah nona muda mengalami mual dan muntah juga pusing dipagi hari?". Tanya dokter,saat mereka sudah duduk kembali.
"Biasanya iya,dok.Tapi dua hari ini ngak ada mual maupun muntah,dok".Sahut Kinan.
"Mual dan muntah itu biasa dialami oleh ibu hamil nona.Biasanya disebut dengan morning sickness.Nanti saya akan memberikan obat untuk mengurangi mual.Saya sarankan nona muda jangan terlalu banyak pikiran dan kelelahan.Nona juga harus selalu mengonsumsi makanan sehat.
"Apa ada masalah dengan kandungan menantu saya dok?".Tanya mommy Cella khawatir.
"Tidak ada masalah apa - apa nyonya.Kandungan nona Kinan baik - baik saja.Hanya saja karena kandungan nona Kinan masih tahap trimester pertama,belum lagi usia nona Kinan yang masih muda.Jadi harus dijaga dengan baik,karena rawan keguguran.Saya juga akan memberikan vitamin juga penguat kandungan". Dokter menenangkan kekhawatiran Nyonya William.
"Satu lagi,nona muda juga wajib minum susu untuk ibu hamil.Untuk membantu asupan gizi pada bayi". Dokter menjelaskan semuanya dengan lembut.
"Apa ada yang mau nona Kinan tanyakan? Kinan menggelengkan kepalanya.Karena menurutnya penjelasan dokter sudah sangat jelas,dan bisa dia mengerti. "Oh iya satu lagi nona.Untuk berhubungan suami - istri lebih baik dihindari dulu.Sampai usia kandungan anda melewati trimester pertama".
Kinan menundukkan kepalanya,karena malu dengan ucapan dokter.Tentu dia mengerti hubungan suami - istri yang dimaksud dokter. Mommy Cella yang duduk disamping Kinan, mengelus punggungnya dengan lembut.
"Kalau begitu,kami permisi dokter".Sahut mommy Cella tiba - tiba.
"Silahkan nyonya. Sekali lagi, Selamat atas kehamilannya nona Kinan".
"Terimakasih,dok".Ucap Kinan sambil tersenyum ramah.
Setelah itu mereka pun keluar dari ruangan dokter.Sebelum mereka keluar,tiba - tiba ada yang membuka pintu dari luar.Terlihat Kevin berdiri disana, dibelakangnya juga ada Al.
"Maaf mom,aku terlambat".Ucap Kevin
"Bukan terlambat lagi.Malah pemeriksaan sudah selesai.Bilang saja tidak niat datang". Mommy Cella menyenggol badan anaknya agar tidak menghalangi jalan.Kevin pun menggeser badannya,karena dia berdiri diambang pintu.Setelah mommy Cella keluar,yang lain pun mengikutinya dari belakang.
"Maaf dad,tadi rapatnya lumayan alot.Makanya Kevin terlambat.
Mommy Cella menghentikan langkahnya,dan menatap anaknya. " Kamu antar mommy dan Kinan ke supermarket.Mommy mau belanja sekalian beli susu ibu hamil untuk istrimu".Ucap mommy Cella tegas.
"Sekarang mom". Tanya Kevin memelas.Habis ini dia masih ada meeting.Tadi dia sudah berusaha untuk datang cepat.Tapi tetap saja terlambat.
"Tahun depan.Tentu saja sekarang".Sahut mommy Cella ketus.
"Tapi mom...." Kevin tidak melanjutkan ucapannya,saat daddy Marvin menepuk bahunya, sembari menggelengkan kepalanya.
"Turuti saja apa kata mommymu.Dari pada kamu dimasukkan kembali kedalam perut". Daddy Marvin tergelak.
"Baiklah,,Kevin akan antar mommy belanja".
Dengan terpaksa Kevin mengikuti permintaan sang mommy.Dari pada sang mommy makin ngamuk.Mereka semua pun masuk kedalam lift.Yang akan membawa mereka kelantai bawah.