NovelToon NovelToon
Duda Kepentok Janda

Duda Kepentok Janda

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Duda / Single Mom / Janda
Popularitas:377.3k
Nilai: 5
Nama Author: din din

Bersabarlah membaca awal kisah ini yang bikin darting, tapi percayalah akan ada pelangi setelah badai, serta akan indah pada waktunya. Eyaaaa.
Follow akun IG ku dulu ya @dindin_812, atau FB : Aililea. Makasih🥰

Farzan berusaha lepas dari sang istri—Grisel yang tak mau memiliki anak serta sering menuduhnya berselingkuh. Awalnya berusaha mempertahankan karena baginya pernikahan adalah sebuah ikatan yang begitu sakral.

Hingga Farzan bertemu dengan Sandra—janda cantik yang berumur lebih tua darinya. Kebaikan hati Sandra, membuat Farzan jatuh hati, hingga dirinya akhirnya memutuskan pernikahan dengan Grisel.

Lantas, apakah Farzan bisa lepas dari Grisel, serta mendapatkan wanita pujaan hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon din din, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jatuh hati

Sandra bekerja seperti biasa. Dia kini berada di belakang meja kerjanya sambil mengecek desain yang baru saja disempurnakan. Wanita berumur hampir empat puluh tahun itu selalu fokus dalam bekerja, karena itulah Sandra bisa bertahan di sana, bukan hanya karena dukungan dari Gilang, tapi juga kemampuan.

Saat dirinya sedang fokus bekerja, ponsel yang berada di meja berdering. Sebuah pesan chat terpampang di sana. Sandra memilih untuk melihat pesan itu, hingga cukup terkejut karena itu dari Farzan.

[Bagaimana kabar Chila?”]

Sandra menggaruk kening membaca pesan chat Farzan, kemudian memilih membalas karena tidak ingin menyinggung. Sandra tahu jika Farzan pergi ke luar kota untuk bisnis, semenjak pertemuan terakhir mereka, baru hari ini pria itu menanyakan kabar Chila.

[Dia baik, sekarang masih di sekolah.]

Sejenak Sandra menatap ponsel itu, hendak meletakkan ke meja lagi tapi urung karena ada pesan masuk lagi.

[Bagaimana acara pernikahan kemarin?]

[Sangat lancar, hadiah darimu sudah aku berikan, atau lebih tepatnya kutitipkan ke penerima tamu.]

Sandra tertawa kecil setelah membalas pesan Farzan, wanita itu tidak tahu seperti apa ekspresi wajah Joya jika melihat isinya. Satu set perhiasan mahal, tentu Joya dan Kenzo keheranan.

[Baguslah. Terima kasih sudah membantuku. Kalian jagalah diri baik-baik.]

Sandra mengerutkan dahi membaca pesan Farzan yang terakhir, pria itu tampak seperti seorang suami dan ayah yang berada di tempat jauh tapi masih memikirkan kondisi di rumah.

Namun, bagi Sandra tentu saja hal itu tidak membuatnya besar kepala. Dia menganggap jika sikap Farzan semata-mata karena menyukai Chila, Sandra tidak mudah melibatkan hati di setiap hal yang dilakukan. Jika dia sering melibatkan hati, mungkin Sandra akan jatuh cinta dengan Gilang—pria yang selama sepuluh tahun membantu serta menjamin kehidupannya dan sang putri karena rasa tanggung jawab.

**

Farzan tampak baru saja turun dari pesawat. Pria itu menenteng tas dan jas tergantung di lengan, berjalan dengan wajah sedikit lelah karena penerbangan malam, tapi juga ada senyum karena akan bertemu dengan orang-orang yang membuatnya rindu. Farzan berjalan keluar Bandara sambil menatap ponsel, di mana ada pesan terakhir dari Sandra yang dianggapnya sebagai sebuah perhatian.

[Hati-hati dalam bekerja, jangan terlalu fokus dan melupakan kesehatan, jangan lupa istirahat.]

Pria itu tersenyum-senyum sendiri, merasa bahagia karena Sandra begitu peduli. Sedangkan Farzan tidak tahu jika itu hanya formalitas saja karena Sandra bingung harus membalas pesan Farzan dengan apa, wanita itu tidak mungkin langsung mengabaikan pesan pria itu.

Pagi itu Farzan pun tampak terburu-buru pergi dari unit apartemennya, membuat Bi Sum keheranan karena majikannya itu sampai tidak sarapan dan hanya meminum setengah cangkir kopi. Tujuan Farzan berangkat pagi sudah jelas, pagi ini baru jam enam tiga puluh, Farzan ingin pergi ke rumah Sandra untuk bertemu seraya mengantar ibu dan anak itu, bukankah hal itu sudah menjadi rutinitasnya sekarang setelah mengenal Sandra dan Chila.

“Semoga mereka belum berangkat,” gumam Farzan sambil terus memacu mobil di jalanan.

**

“Chila, apa semua sudah masuk ke tas?” Sandra sudah berpakaian rapi dan siap berangkat kerja sekalian mengantar Chila. Dia kini berada di kamar sang putri sedang mengecek perlengkapan sekolah gadis kecil itu,

Chila berjalan menghampiri Sandra yang di kamar dengan gelas susu di tangan. “Sudah Chila masukkan semua, Mama.”

Gadis kecil itu kembali meminum susu hingga tandas tak bersisa.

Sandra menoleh ke ambang pintu di mana Chila berdiri di sana. Wanita itu tersenyum kemudian mendekat dan berjongkok di hadapan putrinya dan meletakkan tas Chila di lantai. Dia mengulurkan tangan, kemudian mengusap permukaan bibir Chila yang belepotan karena susu.

“Baiklah, ayo berangkat!” ajak Sandra. “Taruh gelasnya di washbak dulu,” kata Sandra. Dia memang membiasakan agar putrinya itu meletakkan barang-barang di tempat seharusnya.

Chila berlari kecil menuju dapur, meletakkan gelas di washbak kemudian mencuci tangan dan menyusul Sandra yang sudah berjalan ke arah pintu. Keduanya keluar, lantas Sandra mengunci pintu dan mengajak Chila berjalan ke arah mobil.

Saat keduanya bersiap masuk mobil, ada mobil lain yang berhenti di depan pagar rumahnya.

Sandra pun mengamati mobil siapa itu, hingga sadar jika mobil itu milik Farzan. Ia pun urung masuk dan memilih menunggu Farzan turun dari mobil.

Farzan tampak senang karena dirinya tepat waktu datang. Dia langsung memarkirkan mobil tepat di depan gerbang rumah Sandra.

“Kalian mau berangkat?” tanya Farzan ketika keluar dari mobil, melambaikan tangan ke arah Chila dengan senyum hangat yang biasa ditunjukkan untuk gadis kecil itu.

Chila tentu saja menyambut hangat lambaian tangan Farzan, gadis kecil itu benar-benar menyukai pria itu.

“Kamu sepagi ini datang kemari apakah sengaja atau kebetulan lewat?” tanya Sandra keheranan.

“Aku baru semalam pulang, lantas pagi tadi berpikir untuk datang ke sini. Apa boleh aku mengantar kalian?” tanya Farzan balik, menatap Chila dan Sandra bergantian.

Sandra tak langsung menjawab karena bingung. Ia menoleh Chila yang terlihat sangat antusias bertemu Farzan, hingga kemudian berpikir untuk menerima tawaran pria itu. Belum lagi Chila menarik-narik ujung blazernya, sedang memberi isyarat agar ibunya itu menerima tawaran Farzan.

“Baiklah,” jawab Sandra pada akhirnya.

Sandra mengambil tas yang ada di mobil, lantas mengajak Chila untuk menghampiri Farzan.

Farzan senang karena diizinkan mengantar Sandra dan Chila. Ia langsung membukakan pintu untuk keduanya.

“Aku pikir kamu masih di luar kota,” ucap Sandra saat Farzan sudah mulai melajukan mobil.

“Ya, urusanku sudah selesai lebih cepat, jadi aku bisa pulang lebih cepat,” balas Farzan, menoleh sekilas pada Sandra, sebelum kemudian menatap ke aspal jalanan lagi.

“Oh ya, apa titipanku sudah disampaikan padanya?” tanya Farzan kemudian.

“Tentu saja, bukankah aku kemarin sudah bilang, tapi sepertinya Joya takkan tahu jika tak membukanya langsung,” jawab Sandra.

“Tak masalah, yang terpenting sudah disampaikan,” balas Farzan tersenyum, lupa jika kemarin dirinya sudah menanyakan hal itu.

“Terima kasih sudah membantuku, maaf jika merepotkanmu,” ucap Farzan kemudian.

“Tidak apa-apa, aku senang bisa membantu,” balas Sandra, tersenyum kecil pada Farzan.

“Namun, bolehkah aku tanya sesuatu?” Sandra menatap Farzan, seolah hendak bertanya hal yang penting.

“Tanya saja!” Farzan mempersilakan.

“Kamu memberinya hadiah, sedangkan Joya sendiri bisa dibilang sudah lama melupakanmu. Apa kamu benar-benar hanya sekedar memberi, atau sebenarnya masih menyukai, terlebih sekarang kamu hampir berstatus duda?” tanya Sandra hati-hati untuk memastikan niat Farzan.

Farzan tersenyum menanggapi pertanyaan Sandra, tidak ada rasa marah atau tersinggung sama sekali atas pertanyaan itu.

“Aku memberinya karena benar-benar ingin sekalian meminta maaf. Jauh di lubuk hatiku, aku sudah tidak memiliki perasaan apa pun pada Joya. Hanya rasa bersalah dan perlu pengampunan,” jawab Farzan mengungkap apa yang ada di benaknya.

“Oh begitu, aku pikir kamu sebenarnya masih mencintainya,” balas Sandra diakhiri tawa kecil.

Farzan ikut tertawa, sebelum kemudian berkata dengan suara lirih. “Bagaimana bisa aku mencintainya, jika aku sudah jatuh hati pada wanita lain.”

“Apa? Kamu bicara apa?” tanya Sandra saat mendengar Farzan seperti mengucapkan sebuah kalimat tapi tidak jelas.

Farzan terkejut Sandra mendengar apa yang digumamkan, hingga tampak gelagapan dan menoleh Sandra dengan wajah panik.

“Tidak ada, memangnya aku bilang apa?” Farzan mencoba mengelak.

Sandra menaikkan satu alis, tadi merasa mendengar Farzan mengatakan sesuatu, tapi dirinya tidak mendengar dengan jelas. Mungkinkah Sandra salah dengar.

1
Tiwik
Luar biasa
Ida Has
mana bisa sadar klo udah karakter
Sulaiman Efendy
SUDAH TAMAT AZA, GMN KABAR ANAK ZOYA & KENZO, APA SDH KTEMU...???
Sulaiman Efendy
KLO DLU SI GRISEL JDI ISTRI YG BAIK, MAU HAMIL & PNY ANAK, MNGKIN SKRG DIA SDH BAHAGIA, MNGKIN SDH PNY 2 ANAK, TPI DASAR GRISEL WANITA DUNGU & BAHLUL...
Sulaiman Efendy
SYUKUR ADA PAK GILANG YG ANTAR MAKANAN....
Sulaiman Efendy
WAKTU ISTRIKU LAHIRKN ANAK 2-3 YG KMBAR, USIANYA 36 DKATI 37 JGA LEWAT CESAR..
Sulaiman Efendy
WAJAR PENUH DN SESAK, JUNIOR FARZAN PSTI DIATAS RATA2, TURUNAN TURKI LGI. BLM LGI SANDRA YG LMA MNJANDA, YG PASTI INTINYA LMA TDK DITROBOS..
Sulaiman Efendy
PANTAS ANISA JUGA JULID,,TERNYATA SDR2NYA PADA TOXIC SEMUA..
Sulaiman Efendy
HUKUM TABUR TUAI SKRG DIPANEN GRISEL...
Sulaiman Efendy
RASAKN LO...
Sulaiman Efendy
MANA SADAR, MKIN DENDAM.. HATI2 SAJA KALIAN..
Sulaiman Efendy
KIRA2 VIONA SAKIT APA...??
Sulaiman Efendy
INI MAK LAMPIR PNGEN DIKARUNGIN..
Sulaiman Efendy
DASAR MANUSIA2 PENGIKUT IBLIS...
Sulaiman Efendy
APA FARZAN SDH MLIHAT TAYANGAN VIDIO ITU..??
Sulaiman Efendy
KLO ITU PRUSAHAAN VIONA, BRRTI SI DARREN MOKONDO DOANK..
Sulaiman Efendy
PASTI SI GRISEL TUHH
Sulaiman Efendy
TERNYATA ULAH HERMAN
Sulaiman Efendy
JGN JDI PRIA BODOH YG PASIVE DOANK.. CONTOH GILANG YG ACTION, NMUN MSH GAGAL BEKUK HERMAN..
Sulaiman Efendy
BKN HNY MNJAGA. TPI LO JUGA HRS MNYELIDIKI DGN BAYAR ORG TUK BANTU MNYELIDIKI
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!