NovelToon NovelToon
BURN OUT

BURN OUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

JLEEEB!!!!

Hie Yang melempar pisau secara sembarangan dan tepat menancap di paha kanan petugas In Hae.

"Aku rasa sudah cukup, aku harus mengurus dua rekan perempuanmu di tempat lain." ujar Hie Yang dan berjalan dengan santai. "Ah, rayakan juga kegagalan kalian menangkapku, aku sudah meninggalkan kopi yang aku buat dengan tanganku sendiri, disana aku meramu dengan perbandingan latte dan sedikit pestisida 2:1."
(cut chpt 54)

Berbagai macam peristiwa pembunuhann misterius terjadi secara beruntun, dengan bukti dan jejak yang berbeda.

Mampukah polisi dan para detektif bekerja sama untuk mengungkap motif dan siapa dalang dari pembunuhann tersebut?

𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑚𝑎𝑗𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟.
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, ℎ𝑎nya merupakan kebetulan yang tidak disengaja.
salam author Yoshua.
-semoga semua berbahagi-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BURN OUT>>>32

Bisa terbayangkan bagaimana ketakutan yang Hyuna rasakan. Seluruh tubuhnya menggigil, dan basah oleh keringat bercampur darah di beberapa bagian dari tubuh moleknya. Badannya yang tinggi semampai, dan wajah cantik yang ia pakai sebagai modal untuk menjadi seorang model di SUBAK AGENCY, hancur sudah berubah menjadi pucat dan penuh luka.

"Hyuna,,, katakan ada apa? Kamu sepertinya menangis? Katakan kamu dimana? Kakak akan menjemputmu." Suara berat seorang pria yang adalah kakak tiri Hyuna menyahut dari sebrang panggilan.

"Aku tidak menangis, aku baik-baik saja. Aku hanya sedang memotong-motong bawang." ujar Hyuna dengan mata terus melirik pada ujung pisau yang semakin menekan kulit wajahnya.

"Katakan kamu dimana?!" terdengar suara Roy Jun kakak laki-laki Hyuna semakin meninggi.

"Aku baik-baik saja di rumah seniorku. Kakak ingat kan senior See Myun? Aku harus banyak berlatih padanya." jawab Hyuna berbohong.

"Kamu yakin? Beri tahu dimana alamatnya, kakak akan berkunjung kesana." jawab Roy berusaha melindungi adik perempuannya.

"Jangan!!" tak sadar Hyuna sedikit membentak Roy, tentu saja membuat Roy kaget dan membulatkan mata.

"Hyuna,,,, kamu yakin baik-baik saja?" ujar Roy seakan menyadari sesuatu.

"Iya, aku baik-baik saja. Maaf, tadi aku sedikit kaget karena hampir terkena pisau." Hyuna kembali berbohong.

"Aaah,, hati-hati kalau melakukan apapun. Lalu ada apa menelepon?" suara Roy kembali lembut dan terasa sangat mengayomi Hyuna.

"Tidak ada apa-apa, hanya memberi tahu kalau aku baik-baik saja. Jadi kalian tidak perlu khawatir." jawab Hyuna terus berbohong di bawah ancaman.

"Kapan kamu bisa pulang? Lain kali beri kabar dulu kalau ingin melakukan sesuatu. Pikirkan bagaimana kami sangat ketakutan saat mengira kamu hilang." begitu teduh kalimat yang diucapkan Roy.

"Baik kak.. Tolong sampaikan pada ayah."

Hyuna tak sanggup lagi melakukan kebohongan, Hyuna mengakhiri panggilannya. Syok dibawah tekanan membuat tubuh Hyuna semakin menggigil.

Si pria misterius tersenyum licik, menyeringai. Seolah ia merasa bangga dengan apa yang bisa ia lakukan.

"Minum ini!!" seru si pria sambil menyodorkan sebuah botol air mineral.

Namun Hyuna menampik botol itu, tanpa sadar ia melampiaskan kemarahan. Tentu saja tindakan Hyuna membuat si pria kaget, dan terpancing kemarahannya.

"Hya!!!" berani juga kamu!!" bentak si pria kembali menendang punggung Hyuna.

Hyuna yang sudah sangat lemah tersungkur, dan membuat tancapan pisau di pahanya semakin dalam.

"Aaaauuuu sakiiit!!!" Teriak Hyuna dengan tangis.

Hyuna memegangi pahanya, dengan posisi meringkuk memiringkan badannya. Kedua tangan memegangi paha kiri, darah semakin deras mengalir dari sana. Si pria berjalan menuju sebuah lemari, membukanya, dan mengambil sebuah botol dari sana, lalu membawanya pada Hyuna.

Tak disangka, si pria menginjak lengan kiri Hyuna dengan kaki kanannya, dan mencabut pisau di paha Hyuna dengan cepat.

SLAAAASHH!!!

Darah segar mengalir semakin deras. Hyuna menangis dan berteriak kesakitan. Namun si pria sepertinya tak peduli. Si pria membuka tutup botol ditangannya. Lalu menyiramkan cairan bening itu ke dalam luka Hyuna yang masih sangat baru dengan darah segar belum terhenti.

"Aaaaaarrrkkkkk!!!!!!" Hyuna benar-benar merasa kesakitan, saat si pria menuangkan cairan itu ke dalam lukanya.

Rasa perih semakin menjadi, diikuti sedikit rasa panas menjalar di setiap inci pada luka yang masih segar itu. Hyuna merintih kesakitan sejadi-jadinya.

Cairan bening, tak berbau, tak berwarna dgn rumus kimia H2SO4, atau sering disebut asal sulfat, memiliki sifat korosif, menimbulkan efek panas terbakar. Meskipun dengan kadar konsentrat 10 %, cukup membuat kulit merasakan sakit yang luar biasa, ditambah jika terkena bagian luka yang menganga.

"Aku hanya membantumu agar bisa mengerti bagaimana rasanya terkena cairan ini. Bukankah bagus kamu memiliki banyak pengetahuan?" ucap si pria tampak menikmati permainannya.

Kedua tangan Hyuna menggenggam erat bagian pahanya sekitar yang terluka, meniupnya dengan penuh rasa kesal. Sakit yang tak bisa tergambarkan, bahkan teriakan dan tangis pun tak sanggup mengurangi rasa terbakar.Tubuhnya semakin menggigil, keringat pun semakin deras membasahi seluruh tubuhnya.

Sedangkan si pria misterius tampak tak peduli dengan jerit Hyuna. Tak kuat menahan sakit, Hyuna pingsan di menit selanjutnya.

Si pria bangkit, berjalan menuju kamar mandi. Ia menyalakan keran air, dan mengisi bathup sampai penuh. Tak lupa ia menuangkan sabun mandi, dan bermain menciptakan lautan busa dalam bathupnya. Setelah dirasa cukup, ia kembali berjalan mendekati Hyuna yang masih tak sadarkan diri.

Si pria mengangkat tubuh Hyuna, lalu membawanya ke dalam kamar mandi, menceburkannya dalam bathup dengan hati-hati. Dan mengangkat kaki kiri Hyuna, membiarkannya tergelantung di bibir bathup, sehingga luka di paha Hyuna tidak tercelup ke dalam air sabun.

"Sebaiknya kamu mandi terlebih dahulu. Rasakan kesegaran. Percayalah setelah ini lukamu akan sembuh." ucap si pria sambil menyeringai menatap tubuh Hyuna.

Di detik selanjutnya, si pria meraih jet shower, dan menyiramkan air bersih pada luka di paha Hyuna. Entah apa yang dipikirkannya, ia seperti sedang berusaha membuat luka itu tak melebar.

Si pria memastikan kepala Hyuna aman, dan tidak tenggelam, dengan mengikat kedua tangan Hyuna pada kaitan yang terpasang di dinding,tepat di atas kepala Hyuna, lalu pergi meninggalkan Hyuna begitu saja.

Sekitar 10 menit kemudian, Hyuna tersadar dan kembali merintih kesakitan dengan sangat lemah.

Tenaga Hyuna seakan sudah habis untuk menahan semua rasa sakit. Ia bahkan hampir tak bisa lagi merasakan beberapa bagian tubuhnya.

Anehnya, memang si pria mengikat kedua tangan Hyuna, namun membiarkan ujung simpul tali terjuntai panjang dan berada di jangkauan mulut Hyuna, sehingga memudahkan bagi Hyuna untuk melepaskan ikatan itu dengan menggigitnya lalu menariknya.

Sekuat tenaga Hyuna berhasil bangkit dan turun dari bathup. Sekujur tubuhnya basah, dengan pakaian yang masih lengkap. Hanya sobek di satu bagian yang tertusuk pisau saja. Bahkan tak satupun kancing di bajunya terlepas atau terbuka.

Hyuna berjalan terseok merambat dinding untuk keluar dari kamar mandi. Kepalanya masih pusing, namun anehnya rasa terbakar yang tadinya tak kuat ia tahan, seakan menghilang begitu saja, hanya menyisakan lemah dan tenaga yang sepertinya habis terkuras.

Hyuna berusaha tetap sadar, ia melihat pintu ruangan itu terbuka lebar. Nafasnya sangat lemah dan terengah, untuk kedua kalinya Hyuna terjatuh terjerembab, ia seperti merasakan dehidrasi yang luar biasa.

"Kenapa rasanya lemah sekali?" rintih Hyuna lirih. "Aku harus keluar dari sini."

Hyuna mengatur nafas sambil tengkurap, dan perlahan merangkak menuju pintu yang terbuka lebar.

"Kemana si keparat itu? semoga jangan kembali lagi." ucap Hyuna lagi sambil terus merangkak mendekati pintu yang tinggal beberapa jengkal lagi.

...****************...

tp be continue....

1
Kustri
makin rumit
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
semakin banyak petunjuk yang didapat,makin penasaran siapa sebenarnya dalang dibalik semua ini 🤔🤔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️: diiih nggak nanya kalo itu /Curse//Grimace//Facepalm//Facepalm/
𝒀𝑶𝑺𝑯: authornya lah/Proud/
total 2 replies
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
nah itu juga yg jadi pertanyaan ku, kenapa tiba-tiba kepala Gwang ada disana, mencurigakan 🤔😣
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
astaga ternyata harta Karun yang dimaksud itu narkob4 yaa😱😱😩
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
siapa ya mereka... penculik Hyuna dan yg satu lagi,apakah benar petugas kepolisian atau hanya sekedar menyamar🤔🤔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
/Sob//Sob//Sob//Sob/ bang yosh jahat iih,masak anak sekecil itu harus terlibat pembunuh4nn kedua orang tuanya siih 😱😱
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
jadi lukisan2 yang ditemukan petugas itu Areum yang melukis... kasian anak sekecil itu harus melihat peristiwa tragis di rumahnya sendiri 😥😥
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
huuaa kasian banget nasib Areum,harus terlibat dalam kasus ini, sampai dia trauma begitu🥺🥺🤧
➳ᴹᴿˢ᭄°➳βC᭄ ☠ ᴳ᯳ᷢApriZYi
aku koq curiga sama kepala Gwang ya
➳ᴹᴿˢ᭄°➳βC᭄ ☠ ᴳ᯳ᷢApriZYi
aremiya pasti jujyr..tinggal mencari 2 orang dewasa yang terlibat.
➳ᴹᴿˢ᭄°➳βC᭄ ☠ ᴳ᯳ᷢApriZYi
dua kata deh, tetap waspada
Mira NR
wes, lepas lagi.🤦
Mira NR
ealah, ada-ada saja sih halangan polisi bertugas.
gemes bener ini siapa penjahatnya/Angry/
🍭ͪ ͩnolan
ngeri" sedap euyy. pdhl suasana sdg horor. masih sempat tuh 2 orang nganuu di TKP. oh noo.ohh yesss🤭🚴🚴🚴💦
Kustri
makin penasaran
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
apa ini kerjaan si pria psikopat?
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
aku juga penasaran sih, kok isoo ngono loohh
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
aisshh kepancing juga
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kenapa bacanya jd ikutan tegang sih
Mira NR
ketua Han memang jempolan.👍👍👍👍
𝒀𝑶𝑺𝑯: authornya nggk dipuji?🥺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!