NovelToon NovelToon
Rindu Dan Luka

Rindu Dan Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:37.5k
Nilai: 5
Nama Author: ibu ditca

Jika merindukan orang yang sudah tiada adalah hal menyakitkan, mungkin tidak selamanya seperti itu yang di rasakan oleh seseorang.
Dia merindukannya tapi di satu sisi ia ingin menjauh dan pergi darinya demi kebahagian orang yang ia sayangi.
Dan semua kenangan yang pernah tercipta akan kah hilang seiring dengan luka yang sudah terlalu lama bertahta???

Selamat datang di tulisan receh Mak Othor 😊
Biar ngga gagal paham, silahkan mampir ke Riang (sadar diri) lebih dulu 🙏🙏🙏
semoga di minati teman-teman readers ya 🤗 mohon kritik dan sarannya.
Terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Gagang pintu terbuka. Ada dokter Anita di ruangan Citra juga beberapa perawat. Tak lupa Ziyad yang setia mendampingi sang istri.

Shakiel menyapa dokter Anita. Keduanya pun terlibat diskusi. Shakiel mengatakan tentang beberapa hal yang akan di lakukan pada pasiennya.

Selain di dukung dengan obat-obatan, Shakiel juga akan melakukan terapi dan beberapa usaha lainnya.

"Bagaimana dengan pak Ziyad, anda keberatan dengan apa yang akan dokter Shaki lakukan ?", tanya dokter Anita. Shakiel tak mau menatap Ziyad apalagi untuk berbicara.

"Tanpa persetujuan saya pun, dokter Shaki tetap bisa melakukannya. Bukan begitu dokter Shaki?", tanya Ziyad.

Dokter Anita mengernyitkan alisnya.

"Maaf pak Ziyad, tapi sesuai prosedur anda dan keluarga anda yang berhak untuk memutuskan agar kami bisa mengambil tindakan...!", kata dokter Anita.

"Dokter Shaki pun sama berhaknya, dok!", kata Ziyad yang menatap lurus putranya. Shakiel berusaha untuk pura-pura tak mendengarnya. Dadanya terasa sesak dan naik turun meski perlahan.

Dokter Anita kembali menoleh bergantian pada Ziyad dan Shakiel. Dia baru menyadari ,betapa mirip nya dua orang laki-laki tampan beda usia itu.

"Oh...baiklah!", kata dokter Anita mengambil kesimpulan sendiri. Lalu ia pun meminta suster untuk menyiapkan segala sesuatunya termasuk surat persetujuan.

Dokter Anita pamit keluar tapi ia meminta Shakiel untuk sementara di ruangan tersebut karena Citra belum kembali bangun sejak kedatangan dokter Anita.

Tak bisa menolak, Shakiel pun berada di samping brankar Citra untuk mengecek infus.

"El....!", panggil Ziyad. Tapi Shakiel masih cuek dengan kesibukan tak pentingnya.

"Papa ada urusan ke kantor! Tolong jaga mama ya, papa percayakan sama kamu!", kata Ziyad pelan yang sedang membangun komunikasi dengan sang putra.

Shakiel bisa melirik papanya dari ekor matanya. Lelaki itu mengenakan pakaian yang kemarin.

Dia masih pake baju kemarin? Emang ngga bisa apa minta orangnya buat bawain baju ganti? batin Shakiel.

"El...kamu ngga keberatan kan jaga mama? Kalau urusan kantor selesai, papa ....?!?"

"Ckkk...mementingkan pekerjaan dari pada istri sendiri!", sindir Shakiel dengan sinis.

Bukannya marah ,Ziyad justru tersenyum.

"Papa tau, bukan itu maksud dari ucapan kamu El!", kata Ziyad. Shakiel tak menoleh sama sekali.

"Papa sudah sehat El, papa baik-baik saja. Kamu ngga usah khawatir!", kata Ziyad penuh percaya diri.

Shakiel berdecak pelan.

"Papa tahu, kamu marah sama papa. Kamu benci sama papa ,tapi papa tahu ...semarah apa pun kamu, dalam sudut hati kamu...kamu masih mengkhawatirkan kondisi papa. Karena...kamu yang paling tahu setiap papa sakit seperti ini, apa saja yang papa butuhkan !", kata Ziyad.

Shakiel terdiam. Mungkin apa yang papanya katakan tak sepenuhnya salah.

"Kamu ingin menghabiskan waktu sama mama tanpa papa kan?", tanya Ziyad. Shakiel tak menyahut meski dalam sudut hatinya ia pun ingin menjawab IYA.

"Papa sudah sehat ,kamu tidak perlu khawatir. Papa juga tidak perlu khawatir meninggalkan mama, sudah ada kamu di sini!", kata Ziyad.

Lelaki dewasa itu ingin sekali memeluk putranya yang sudah dewasa. Tapi Shakiel dengan reflek menghindar pura-pura melakukan hal lain.

Ziyad hanya menghela nafas panjang. Kenapa rasanya lebih sakit di diamkan seperti ini!???

"Papa tidak akan berhenti meminta maaf, El! Maafkan papa! Mungkin ...untuk sekarang kamu masih belum mau bicara dari hati ke hati dengan papa."

Karena Shakiel tak menyahut, Ziyad pun keluar. Tapi sebelumnya ,ia menyempatkan mengecup puncak kepala Citra.

"Sayang , mas pergi dulu ya! Nanti mas ke sini lagi. Ada El yang nemenin kamu", bisik Ziyad disamping telinga Citra.Tapi matanya bisa menangkap gerakan Shakiel yang memperhatikannya.

Meski itu bisikkan, Shakiel mendengarnya dengan jelas.

Ziyad yang sejak tadi terus di cuekin oleh Shakiel pun keluar dengan perasaan yang sedikit lega. Ada El yang akan menemani Citra selama ia tak ada.

Sekilas aneh memang, tugas El saat koas begini biasanya akan di sibukkan dengan pasien di depan. Tapi Shaki langsung di tempatkan di area khusus penyakit yang cukup berat.

Apalagi kalau bukan campur tangan para petinggi???

💕💕💕💕💕💕

Shakiel menyelipkan jemarinya di jari Citra. Ia mengecup punggung tangan perempuan yang masih betah memejamkan matanya.

"Mama...El mau curhat!", kata Shakiel. Tapi setelahnya, ia justru tersenyum. Ia jadi teringat awal curhat tentang dirinya yang jatuh hati pada seorang Ghalia.

Dan sekarang subjek curhatannya pun masih sama , Ghalia! Bedanya....isi curhatan Shakiel saat ini dan dulu.

"Mama inget ngga, dulu...El pernah curhat sama mama."

Shakiel mengusap pelipis Citra dengan tangan satunya.

"El jatuh cinta sama seorang gadis cantik dan imut. El bilang, El cukup mengagumi dalam hati aja. Juga...liat aja dari jauh, dekat pun ngga terlalu dekat."

"Mama tertawa waktu El bilang, kita masih bau sodara kan Ma? Mama ngga lupa kan?", tanya El. Tapi Citra masih terus memejamkan matanya.

"Dan mama tahu ngga ma...hari ini, gadis yang El sukai....udah jadi istri orang ,Ma!", kata El dengan senyuman sendu.

"Ternyata...menjauh dan meninggalkan kalian, tetap ngga bisa melupakan kalian ...!", El mengecup punggung tangan Citra.

"Kata mama...kalau siap jatuh cinta, harus siap patah hati! Dan mungkin...sekarang El patah hati ya Ma?", tanya El sambil tersenyum seperti tadi.

"Ada rasa nyesek di hati El lho ,Ma! Apa ini yang mama dan bunda rasakan juga?", tanya El lagi.

El meletakkan kepalanya di balik telapak tangan Citra. Dulu, ia paling menyukai hal itu. Citra akan mengusap rambutnya dengan pelan sampai El tertidur.

"Mama...kenapa harus ada rindu! Kalau pada akhirnya kita tak bisa memilikinya ya Ma!", kata Shakiel.

"Kenapa harus ada luka yang terjadi dalam waktu yang sama??", kata El lagi. Tanpa El sadari, telunjuk Citra mulai bergerak.

"Kenapa papa dan bunda harus berpisah jika selama bertahun-tahun lamanya kalian bisa hidup berdampingan dengan harmonis? Sampai sekarang El masih belum paham ,Ma."

Pelan tapi pasti...gerakan di ujung jari Citra menjadi lebih terasa. El langsung mengangkat wajahnya. Mamanya sudah membuka matanya. Bahkan ujung telunjuk Citra bergerak.

"Mama...mama udah bangun ma?", Shakiel mengusap lengan tangan Citra. Perempuan cantik itu berkedip pelan.

Shakiel mengusapkan air di bibir Citra sedikit demi sedikit. El ingin melemaskan bibir Citra lebih dulu, baru setelahnya ia akan berusaha melatih Citra untuk menelan air.

"Mama...?", sapa El dengan mata berkaca-kaca.

"Mama mau telpon mba Riang dan Shaka?", tanya Shakiel. Citra mengedipkan matanya.

Shakiel pun mengerti, ia mencoba menghubungi Riang dan Syam. Tapi keduanya tak bisa di hubungi.

Mau tak mau, Shakiel menghubungi Ganesh yang reseh itu. Shakiel sudah hafal betul seperti apa Ganesh, ia pun menyiapkan diri dengan berbagai kemungkinan dari sikap jahilnya Ganesh.

Ganesh merogoh kantong kemeja batiknya. Ia membaca chat dari Shakiel yang susah menghubungi kakaknya.

Kakaknya sedang menemani pengantin di pelaminan, tentu tak sempat memakai ponsel.

"Nesh, ke mana?", tanya Lingga.

"Heheh itu Yah, ada telpon buat bik Riang!", jawab Ganesh. Lingga memicingkan matanya tak percaya.

"Ya Allah Yah, beneran ada telpon buat bik Riang! Penting lho ini!", kata Ganesh.

"Ya udah, ayah percaya. Awas ,jangan usil sama Tante kecil kamu itu apalagi sama om baru kamu itu!", Lingga sudah mengancam.

"Ayah mah meuni suudzon wae ka Ganesh!", protes Ganesh.

"Ayah paham jahilnya kamu kaya apa Nesh!", sahut Lingga. Ganesh memilih meninggalkan ayahnya dan mendekati Lia juga Diaz.

"Tante bocil, ada yang mau ngucapin selamat?", kata Ganesh. Ghalia dan Diaz menoleh ke ponsel Ganesh yang terhubung dengan panggilan video Shakil.

[Assalamualaikum Nesh?]

Shakiel langsung memberi salam. Bukan wajah Ganesh yang nampak, tapi perempuan cantik bersiger silver yang muncul di layar itu.

Keduanya sama-sama terpaku. Diaz justru di sibukkan dengan tamu yang entah Lia tak tahu.

[Walaikumsalam, El?]

Lia menjawabnya dengan sorot mata yang tak bisa di jelaskan.

Sialan Ganesh! Sudah ku duga pasti isengnya kumat! Ngapain juga dia harus bikin gue vc sama Lia???

[Selamat ya Ghal!]

Panggilan spesial itu masih tak berubah. Baik Lia maupun El tentu Tan lupa.

Ghalia hanya mengangguk lemah. Beruntung ada tamu yang lain, Lia bisa meredam rasa yang tahu kenapa.

Ganesh nongol di depan kamera.

[Udah, gitu doang?]

[Mba mana, Nesh! Aku mau kasih tahu. Mama sudah mau merespon. Sudah bisa menoleh. Sudah bisa mengusap kepala ku, Nesh!]

Ganesh tertegun. Suara Shakiel terdengar serius ,jadi ...tidak mungkin El berbohong tentang kondisi Citra kan???

💕💕💕💕

Terima kasih 💕💕💕💕💕

1
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
apaan, kagak ada transletenya,,, bacanya bolak balik biar paham...
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
bukan cuma mempertemukan tp bakal dijodohkan juga🤣🤣🤣
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
aku baru mau ngomong GEMBLUNG GEMBLUNG SABLENG malaah....🤣🤣🤣🤣🤣
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
noh mak, baik kan aku,, udah baik, ganteng, sholeh lagi... masak tiap hari dijulidin terus....
mak bil bil: iye percaya percaya situ baik, tp lia kan masih istri nya diaz🤣🤣🤣🤣
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
fix riang kayak aku, ketipu casingnya doank yg kalem kalo diluar kalo di dalem masyaallah ngeselin banget+ banyak tingkah... 🤣🤣🤣🤣
Rosiana Bogar
Buruk
muthia
seru klau ada ica sama Aka
Ksatria_90: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Kak Yuniah
dude herlino kh yg di maksud bocil
Ksatria_90: wkwkwkw bukan Alisa Subandono?? dude=gede 😆😆😆
total 1 replies
Meli Anja
lanjut kak...bahasa risyaka emang laen dari yang laen cuma yg peka bisa mengartikannya😀🤣🤣🤣
Ksatria_90: 🤭🤭🤭🤭🤭 besok bikin kamus bahasa bocil 😂
total 1 replies
🍀fatima🍀
aku gak bisaaa makk translate bahasa anak anak,😄
Ksatria_90: wkwkwkw berjuang sist 🤣🤣
total 1 replies
Meli Anja
lucu banget ih rishaka..ngebanyanginnya jadi pengen nyubit pipinya😅🤣🤣 lanjut kak
Ksatria_90: /Tongue//Sneer//Sneer//Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
aku harus bacanya sambil menghayati dan ber ulang ulang supaya bisa memahami arti kata dua bocil ini....😭😭😭😭
Ksatria_90: Mak othor tiap hari dengerin cucu ngomong beginian 😂
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
oalah kirain tiker keselip....😭🤣🤣🤣🤣
Ksatria_90: sopo sing arep mangan tiker wooiiii....😂✌️
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
mak othor tolong artikan yg ini, aku gak ngerti😭😭😭😭😭
Ksatria_90: buka gugel translete 🤣🤣🤣✌️
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
om takil,,, atau om petakilan🤣🤣🤣🤣
Ksatria_90: between of them 🤣🤣🤣🤣✌️😂
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
tp el dihujat trus sama mak bil bil ma,,, setiap hari omelan trus yg didapet el ma...
mak bil bil: diiiiihhh dasar kang ngadu....😒😒😒😒
Ksatria_90: /Slight//Slight//Slight//Slight/ ga denger deh....
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
iya,,,, tp kalo janda gpp kan el.... janda kinyis kinyis🤣🤣🤣🤣
Ksatria_90: wkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Guntur Al khalifi
Nang Kebasen mas Ruli tiliki Bae kae Nang ruang melati
Ksatria_90: Ruli sih sapa pong???
total 1 replies
Zahbid Inonk
akhirnya Shaka dan Risya d temenin trio apa ya thor 🤔 hah bingung 😮‍💨
Ksatria_90: ggs teh. Tapi bukan ganteng2 serigala ya
Ganteng-ganteng sableng 🤣✌️
total 1 replies
Yuliana Tunru
akhirx bisa kumpul bocah..smoga ada yg jaga citra ya krn benar firasat ziyad klo ruli ngincar klga x yg pasti citra
Ksatria_90: dari pandangan orang, Citra yg paling lemah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!