Loyalty System

Alasan kenapa Kei dapat dengan mudah menggiring opini lawan bicaranya adalah karena dia sudah menaikan Ability miliknya dan memiliki banyak Skill baru.

...[ Ability ]...

...Strength :7...

...Intelegence : 6...

...Charisma : 9...

...Agility : 5...

Dengan Strength di angka 7, itu membuat kekuatan fisik serta stamina Kei sangat kuat sehingga dia tidak mudah lelah dan terserang penyakit.

Bahkan bisa di bilang, jika dia ingin menjadi seorang atlet bela diri maka dapat di pastikan dia akan sekuat para Profesional.

Intelegence 6 juga membuat dia cepat untuk berfikir dan mampu berfikir sesuai dengan kondisi yang sedang dia alami, dan efek nya juga dia dapat dengn memudah mengendalikan emosi serta perasaannya agar tidak bertindak gegabah.

Kei tidak merasa begitu membutuhkan Agility karena dia tidak butuh bergerak dengan sangat cepat, itu karena dia bukan seorang petarung atau pun atlet yang butuh bergerak dengan cepat.

Namun Agility di angka 6 sudah membuatnya setara dengan atlet pelari tingkat Advance, jadi setidaknya dia masih berjaga2 apa bila itu di butuhkan.

Dan untuk Charisma, dia berencana memaksimalkan itu untuk mempermudah dirinya mendapatkan kesetiaan orang2, tentu dengan daya tarik tinggi itu dapat membuat orang2 di sekitarnya mudah untuk akrab dengannya.

Contohnya Riko sang Drifter yang sebelumnya langsung akrab walaupun baru bertemu disana beberapa waktu lalu, itu juga pengaruh dari daya tarik Charismanya yang sudah hampir mencapai angka maksimal 10.

Dan lagi dirinya kini memiliki banyak skill yang mendukung setiap kegiatan kesehariannya..

...[ Pencak Silat ] - [ Driving ] - [ Drunken Master ]...

...[ Night Emperor ] - [ Mind Reading ] - [ Pro Drifter ]...

...[ Mind Control ] - [ Perfect Intuition ]...

Akhir2 ini Kei mengambil dua skill terakhir dari list skill nya itu, yang pertama adalah..

...[ Mind Control : Memungkinkan penggunanya mengendalikan fikiran lawan bicaranya dengan cara menggiring opini dengan memberikan saran dan masukan sesuai keinginannya. Target secara tidak langsung akan mempercayai dan mengikuti setiap arahan atau masukan yang di berikan oleh pengguna. ]...

Dan yanh kedua adalah skill..

...[ Perfect Intuition : Membuat penggunanya dapat mengetahui dan memahami sesuatu hal atau kondisi tanpa perlu proses berfikir atau belajar. Mirip seperti bisikan hati atau gerak hati. ]...

Dengan semua kemampuan ini, Kei sangat percaya diri kalai dirinya akan bisa memanen banyak ExP dan Loyalty Points dari setiap orang yang di temuinya dengan mudah.

.

Kini Kei sedang makan malam bersama Alya setelah cukup lama tidak berjumpa, terakhir bertemu di showroom saat tanda tangan kontrak, Kei diajak party oleh koh Budi untuk merayakan kerja sama mereka dan tidak sempat punya waktu untuk Alya.

Kei mengajak Alya makan di lesehan Pak De langganan nya dulu, meksi dia kini orang super kaya, tapi dia tidak pernah lupa dari mana dia berasal dan masih mau makan atau nongkrong di tempat seperti ini.

"Jadi dulu kamu sering makan disini..?" tanya Alya

"Ini tuh langgananku.." jawab Kei

"Enak masakannya mas.." ucap Alya

"Lah iya dong, Pak De itu top markotop kalo soal rasa.." ucap Kei

Setelah selesai makan, mereka masih nongkrong di lesehan Pak De sambil mengobrol, tak berselang lama Pak De pun ikut berkumpul berasama dengan mereka.

"Weh pasangan anyar iki.." ucap Pak De seraya tersenyum

"Opo ae Pak De ini, Alya ini temenku Pak De.." kata Kei

"Enggeh pak, aku temen e mas Kei.." ucap Alya membenarkan

"Weh, udah manggil Mas toh, cocok wes iki.." ucap Pak De terus menggoda Kei dan Alya

Wajah Alya pun jadi memerah karena itu.

Pak De pun menceritakan bagaimana kehidupan Kei dulu setelah orang tuanya meninggal pada Alya, saat itu setelah orang tuanya meninggal, Kei tiap malam selalu makan di warung lesehannya.

Saat itu Kei selalu memesan nasi telur dadar dan sambal, itu karena Kei mengirit uang yang dia dapatkan dari asuransi dan santunan kematian kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat.

"Beneran mas..?" tanya Alya terkejut

"Hmm? Iya, apa yang Pak De ceritain tadi bener.." jawab Kei

"Loh bukannya keluarga kamu punya banyak bisnis, kenapa haru mengirit sampe kayak gitu..?" ucap Alya penasaran

Kei pun tersentak karena dia lupa kalau Pak De mengetahui kehidupan dia sebenarnya karena sering minum bersama Pak De disana dulu.

Dan ketika sudah mulai mabuk Kei bercerita banyak padanya tentang kehidupannya termasuk soal keuangan dan percintaannya.

Kei pun langsung menggunakan skill Mind Control nya dan mulai menggiring opini keduanya sebelum semakin runyam.

"Ya walau keluarga ku punya banyak bisnis, tapi saat itu aku masih muda dan belum berani seperti sekarang.."

"Kalau aku menunjukan kekayaan ku saat itu, pasti aku akan mudah di peralat orang2.."

"Karena aku masih sangat muda dan pengetahuan serta pengalamanku belum luas.."

Tak ada yang aneh pada Alya dan Pak De ketika Kei mengontrol opini dan fikiran mereka, mereka hanya terlihat sedang mendengarkan perkataan Kei seperti sedang mengobrol biasa.

"Bener juga kamu le, kalo aku jadi kamu pasti aku juga bakalan kayak gitu.." ucap Pak De dengan logat medok nya

"Iya juga ya, aku juga pasti gitu sih.." ucap Alya

Kei langsung menghela nafas lega, setidaknya beruntung dia memilih skill itu, memang dia bertujuan mengambil skill itu untuk bernegosiasi dengan orang dan menghadapi situasi semacam ini.

Dia sangat bersyukur karena pilihannya mengambil skill itu sangat tepat dan sangat berguna, akan repot kalau ada yang tahu soal Loyalty Sistem miliknya.

Dan setelahnya mereka tidak lagi mempertanyakan soal itu.

"Oh iyo, mantanmu kapan hari berantem neng kene loh.." ucap Pak De

"Mantan..?" kata Alya sedikit terkejut

"Ah, aku dulu punya mantan al, dia ninggalin aku dan tidur sama sahabatku sendiri, soalnya dimata dia aku gak punya masa depan, sementara sahabatku itu baru naik jabatan.." ucap Kei menjelaskan

"Ih kok jahat banget dia..?" ucap Alya

"Oh jadi itu toh alesan kalian putus..?" ucap Pak De

"Ya kenyataannya sih gitu, gimana dong..?" ucap Kei sambil nyeruput kopi di gelasnya

"Wah nyesel banget si Siska ninggalin kamu, liat sekarang kamu wes sesukses ini loh.." ucap Pak De

"Tapi beruntung sih.." gumam Alya

Pak De sedikit terkejut mendengar Alya bergumam seperti itu.

...[ Alya : Kalau kamu gak putus sama dia, mana mungkin kita bisa sedeket ini mas.. ]...

Kei yang mendengar isi hati Alya hanya tersenyum sambil menghisap rokoknya.

Walaupun keberhasilan Kei juga karena bantuan Loyalty Sistem yang dimilikinya saat ini.

Mungkin tanpa sistem itu Kei masih dalam keadaan terpuruk dan bekerja seperti orang2 normal, satu hal yang dia tahu.

Berkat sistem itulah dirinya bisa bertemu dan mengenal gadis sebaik dan setulus Alya.

Dan Kei sangat bersyukur dan berterima kasih mendapatkan sistem ini dalam hidupnya.