NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Delilah

Lihat Aku, Delilah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Kehidupan bebas membuat Delilah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bersama Nayaka, kekasih yang selalu ia perlakukan buruk. Demi Delilah, Nayaka rela menerima setiap penghinaan serta pengkhianatan. Apa yang terjadi selanjutnya ? Apa cinta mereka bisa bersatu terlebih ada sosok pria yang Delilah cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dikutuk

Kyomi keluar kamar ketika mengintip Delilah yang pergi dengan kesal. Ia takut ketika wanita itu membentaknya dan merasa apa yang diucapkannya adalah suatu kesalahan.

"Papa, kenapa dia marah?" tanya Kyomi yang langsung memeluk ayahnya.

Nayaka mengembuskan napas perlahan, lalu membawa Kyomi masuk ke biliknya sendiri. Ia merebahkan sang anak ke atas tempat tidur. Menyelimutinya kemudian mengusap kepala Kyomi secara lembut.

"Mama sedikit emosional, Sayang," ucap Nayaka.

"Kenapa?" tanya Kyomi. "Apa Kyomi ada salah?"

Nayaka menggeleng. "Tidak, Sayang. Kyomi hanya tidak tahu saja. Kakek dan Nenek Kyomi sudah meninggal ketika mama masih remaja."

"Itu sebabnya, dia marah pada Kyomi?"

"Mama tidak marah padamu."

"Dia marah padaku," kata Kyomi.

"Jangan dipikirkan. Hari Minggu nanti, Papa akan bawa ke makam. Kita jenguk kakek dan nenek. Kyomi mau, kan?"

Kyomi mengangguk, lalu memejamkan matanya. Nayaka tetap di sana sampai anaknya benar-benar terlelap kemudian keluar dari kamar setelah Kyomi sudah bisa ditinggal.

Ia duduk di sofa seraya mendonggakkan kepala menatap langit-langit rumah. Sekarang Nayaka tidak tahu kelanjutan dari kisah ini. Ia mengizinkan Delilah bersama Kyomi, lalu bagaimana dengan keluarga mantan kekasihnya itu sendiri.

Lalu, Nayaka memikirkan status Kyomi yang tidak jelas di mata hukum. Ia punya ayah dan ibu, tetapi kedua orang itu belum menikah. Dari perbuatan mereka, Kyomi-lah yang menderita.

"Apa aku harus menikah juga?" gumam Nayaka.

Jika pun bisa memilih, Nayaka tentulah ingin menikahi ibu dari anaknya. Delilah adalah cinta pertama sekaligus wanita yang selalu ada di hatinya. Sejak lama pintu hati itu tertutup hanya untuk sebuah nama. Nayaka sendiri enggan membukanya karena berharap suatu saat nanti mereka bisa bersama.

Namun, ia tidak yakin bisa bersaing bersama Juno, dan Delilah tentunya akan memilih pria yang sepadan dengannya. Nayaka menghela napas panjang. Wanita sama saja, dan ia mengerti. Mana ada di dunia ini perempuan yang ingin diajak susah.

...****************...

Nayaka tidak mimpi sama sekali. Pagi-pagi sudah ada Delilah di depan pintu rumah. Wanita itu masuk begitu saja dengan menenteng satu kantung plastik berisi makanan.

"Kau bawa apa?" tanya Nayaka.

"Aku bawa buah dan roti gandum," jawab Delilah yang mengeluarkan isi bawaannya ke meja dapur.

"Kau membawa isi kulkasmu?"

"Aku akan belanja nanti. Oh, ya, nanti siang ada pelayan yang akan kemari. Dia akan menjemput Kyomi dan menjaganya. Tidak perlu ada Angel di sini."

Nayaka melipat tangan di perut. "Karena mengizinkanmu kemari, maka kau tidak tahu aturan? Kau cuma bisa datang di saat sore ketika aku pulang kerja."

"Aku tahu dan aku ingin menggantinya. Aku berkunjung di hari yang sudah kau tentukan. Aku tidak akan datang nanti malam, tapi biarkan aku untuk tetap di sini," ucap Delilah.

"Aku pegang kata-katamu itu."

"Aku akan buatkan sarapan."

"Oh, kau tidak perlu repot untuk membawa pelayan. Kyomi sudah ada yang menjaga," kata Nayaka.

"Kau menitipkannya pada Angel?" Delilah meremas plastik yang ia pegang.

"Ada tetangga sini yang mau menjemput Kyomi sekolah dan menjaganya sampai sore. Tempatnya tidak jauh dan hanya beda dua buah rumah saja," kata Nayaka.

"Kau ingin Kyomi dijaga oleh orang yang belum tentu baik? Aku ibunya bisa memberinya lebih. Dia berhak mendapat yang terbaik."

"Lucu sekali kau, Delilah. Dulu Kyomi kecil kau ke mana? Aku harus berhenti bekerja, berjualan di jalanan untuk menghidupinya. Aku ingatkan sekali lagi. Kau cukup membuat dia merasakan kasih sayang seorang ibu. Untuk urusan lain, kau tidak boleh ikut campur," ucap Nayaka menjelaskan.

Tanpa keduanya sadari, Kyomi mendengar itu semua. Semakin benci ia kepada Delilah yang telah pergi meninggalkan dirinya selama ini. Kyomi lekas masuk kamar ketika Nayaka mulai keluar dari ruang dapur.

"Kyomi, kau sudah berpakaian?" tanya Nayaka dengan mengetuk pintu.

"Papa boleh masuk," ucapnya.

Nayaka menekan gagang kunci, lalu masuk. Kyomi sudah berpakaian dan menyisir rambutnya, tetapi Nayaka tidak suka tatanannya.

"Kau harus mengikat rambutmu," kata Nayaka.

"Tidak! Kyomi ingin seperti ini."

"Papa tidak akan membuat kepang kuda, tapi kuncir kuda. Rambutmu akan beterbangan terkena angin saat kita pakai motor nanti," kata Nayaka.

"Tapi sakit kalau kena helm," sahut Kyomi.

"Kalau begitu kita buat kepang kuda."

Kyomi cemberut karena harus menuruti keinginan sang ayah. Ia pun pasrah ketika Nayaka mulai menyisir kembali rambutnya yang panjang.

"Kalau begini, Kyomi jadi sangat cantik," kata Nayaka. "Ayo, kita sarapan bersama. Mama juga datang."

Kyomi tidak menyahuti ucapan Nayaka, tetapi ia mengikuti langkah kaki ayahnya. Menu yang tidak istimewa. Hanya roti yang dipanggang dengan mentega dengan campuran sosis. Namun, membuat perbedaan yang besar adalah roti serta sosis yang disajikan berbeda dari yang biasa buatan Nayaka. Roti gandum dan sosis daging ala orang kaya.

"Kyomi tidak ingin makan ini. Roti biasa saja," ucapnya.

"Tidak baik menolak rezeki. Ayo, makanlah. Mama sudah lelah membuatkannya untukmu," kata Nayaka.

"Kenapa Papa selalu membelanya?" Kyomi berkata dalam bahasa Perancis.

"Papa hanya bilang untuk tidak menolak rezeki. Makanlah dan ini tidak akan kau dapatkan lagi nanti," sahut Nayaka.

Kyomi menoleh pada Delilah. "Lebih baik kau mati saja."

"Kyomi!" bentak Nayaka dengan menggebrak meja.

Delilah terkejut akan itu karena ia memang tidak mengerti apa yang diucapkan oleh Kyomi dan Nayaka.

"Papa akan sita ponselmu."

"Ini semua karenamu," kata Kyomi pada Delilah.

"Makanlah, Sayang. Tidak baik bertengkar di depan makanan," ucap Nayaka.

"Mama siapkan bekal untukmu, Sayang," ucap Delilah, lalu meletakkan uang seratus ribu di atas tas makanan.

"Kau menyogokku?" ucap Kyomi dalam bahasa Indonesia.

"Ini uang jajanmu."

Kyomi membuang begitu saja rantang makanan dan uang itu. Nayaka memijat keningnya yang tiba-tiba berdenyut. Menghadapi dua orang wanita yang kelakuannya sama persis.

"Cepat habiskan sarapanmu, Kyomi," ucap Nayaka. "Kau Delilah, bereskan kekacauan yang kau buat."

"Kak, kau tidak ...."

Nayaka menatapnya, dan Delilah langsung menuruti perintah itu. Rupanya sangat susah untuk membujuk anak berumur enam tahun. Padahal anak-anak akan suka bila diberi uang.

"Enak, tidak?" tanya Nayaka.

"Enak. Roti dan sosisnya enak," kata Kyomi.

Nayaka tersenyum. Karena bagaimanapun, Kyomi hanya anak-anak yang memang kebetulan begitu pintar.

"Maafkan Papa yang membentakmu. Lain kali tidak boleh bicara seperti itu."

Kyomi menunduk. "Oke ...."

"Minta maaf pada Mama," kata Nayaka.

Kyomi bangun dari duduknya. "Maafkan aku."

Delilah tersenyum. "Tidak apa-apa, Sayang. Mama akan siapkan makanan baru untukmu."

Kyomi tidak menjawab, ia langsung berlari ke depan dan Delilah menyiapkan lagi bekal makan siang untuk sang anak.

"Kau terlihat marah tadi. Memangnya apa yang diucapkan Kyomi?" tanya Delilah.

"Dia menyumpahimu mati," jawab Nayaka.

Delilah kaget. "Kau tidak mengajari anakmu, Kak."

"Jangan protes padaku. Aku mengajarinya yang terbaik. Kau pikir Kyomi itu bodoh yang tidak bisa menyerap kata-kata dari orang dewasa atau sekitarnya."

Bersambung

1
Larasati
wow kurang apa lagi angel 3 milyar kerja bertahun" gak bakalan dapet segitu 😁😁
Larasati
idih si pelakor gak sadar diri 🤣🤣emang iya kalau ulet bulu mah gak tau malu
Larasati
puas lohhh dasar si jalang
MoonStar
anak Nilam.... aduhai......
Larasati
kamulah angel orang ketiganya
Larasati
😭😭😭😭
Larasati
karma mu angel
Larasati
si pelakor 😡
Larasati
puas kamu nay sudah menuduh Deli berzina dasar suami egois, ternyata benar kalau sudah punya kuasa bisa seenaknya
Larasati
dasar pelakor senang kau angel delilAh pergi dr kehidupan naya
Larasati
nyesek bacanya 😭😭😭😭
Indah Martin
Luar biasa
Larasati
pergi aja Del pulang ke keluarga mu kakak mu sayang sama kamu ,q bacanya aja nyesek sampe nangis 😭😭😭😭😭
Larasati
kasihan jg delilAh di acuhkan begitu 😭😭😭😭
Viroh Saputra
💐💐💐💐

ada lanjutannya Thor?
Larasati
cantik ganteng gimana wajahnya kyomi ya apa lebih cantik lg
Jane Hutagalung
othor sukses membolakbalikan emosi pembaca..
Indah Martin
ko cerita nya begini Thor sedih aq tuh kasian Dila sama dion
Afrina Wati
Luar biasa
Larasati
jahat banget kamu delilAh,papa Dion sama mama Dila gak punya sifat jahat seperti mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!